Category: Pendidikan

  • Penyebab Perang Dunia 1, Sejarah, Akhir dan Dampaknya

    Penyebab Perang Dunia 1, Sejarah, Akhir dan Dampaknya

    Sepanjang peradaban manusia, banyak peperangan yang telah terjadi, salah satu yang paling besar adalah Perang Dunia 1. Perang yang berlangsung di negara negara Eropa ini berlangsung selama 4 tahun, yakni dari Juli 1914 – tahun 1918.

    Perang ini resmi selesai secara resmi dengan adanya Perjanjian Versailles pada 1919. Namun sebelum perang dunia pertama berakhir, berbagai peristiwa besar terjadi dan menjadi latar belakangi dari perang global pertama di dunia ini.

    Faktor Penyebab Perang Dunia 1

    Faktor-Penyebab-Perang-Dunia-1

    Ada beberapa peristiwa yang menjadi penyebab dan latar belakang dari perang dunia pertama. Peristiwa ini saling berkaitan antara satu dan yang lain, sehingga memberikan efek domino yang menyebabkan perang dunia berkecamuk.

    1. Persaingan di Bidang Industri dan Militer

    Negara maju punya kecenderungan untuk melakukan persaingan, terutama di bidang militer dan industry. Ini terlihat dengan persaingan antara Inggris dan Jerman, di awal abad ke-20, masing-masing negara ingin memperluas wilayah kekuasaannya.

    Jerman ingin menyatukan banyak negara di sekitar wilayahnya, terutama yang terdapat bangsa Jerman di dalamnya. Sedangkan Inggris ingin melakukan perluasan wilayah walaupun Inggris sudah berhasil melakukan penjajahan seperempat bagian dunia.

    Apa yang dilakukan Inggris membuat Jerman merasa terancam, Jerman pun menaikkan anggaran untuk biaya militer hingga 73%. Melihat apa yang dilakukan Jerman, Inggris pun merasa tak terima dan meningkatkan juga produksi dan kekuatan militernya.

    2. Aliansi Politik di Wilayah Eropa

    Karena Jerman dan Inggris sama-sama merasa terancam, secara tak langsung aliansi politik mulai terbentuk. Ada dua kubu dalam Perang Dunia 1, yakni Triple Alliance dan Triple Entente, kedua kubu ini membuat suasana politik dunia semakin panas.

    Masing-masing aliansi merasa bahwa aliansi mereka-lah yang terbaik, Mereka juga saling bahu membahu satu sama lain untuk mengalahkan kubu aliansi lawan. Meski begitu, bukan berarti tak ada yang membelot dalam kelompok aliansi politik menjelang perang dunia pertama ini.

    Italia merupakan salah satu negara yang tergabung dalam aliansi Triple Alliance, namun kemudia berpindah ke Triple Entente. Bukan tanpa alasan Italia melakukannya, Italia mendapat iming-iming dari Perancis dan Inggris bahwa mereka akan memberikan Italia wilayah Dalmatia.

    3. Adanya Paham Etnosentris

    Penyebab Perang Dunia 1 selanjutnya adalah berkembangnya paham Etnosentris yang berlebihan. Paham Etnosentris adalah paham bahwa suku atau bangsa sendiri lebih unggul dari bangsa yang lain. Karena paham ini, Jerman ini melakukan penyatuan wilayah dalam satu kekaisaran besar.

    Jerman adalah negara yang secara berlebihan mengembangkan paham Etnosentris ini. Itulah sebabnya Jerman tak merasa bersalah ketika mereka mencaplok negara lain. Etnosentris berlebihan ini tak hanya dianut oleh bangsa Jerman, beberapa bangsa Eropa lain juga menerapkannya.

    Negara negara tersebut antara lain Rusia, Ukraina, dan beberapa wilayah di Semenanjung Balkan. Rata-rata mereka yang merupakan bangsa Slav atau etnis Slav yang menganut paham ini. Paham Etnosentris inilah yang kemudian menjadi api penyulut perang di wilayah Bosnia.

    4. Sebab Khusus Perang Dunia 1

    Selain faktor yang telah dijelaskan sebelumnya, ternyata ada penyebab khusus mengapa Perang Dunia pertama bisa sampai terjadi, diantaranya adalah:

    • Terbunuhnya putra mahkota kekaisaran Austria, Franz Joseph dan istrinya karena penembakan. Pihak Austria marah besar, membuat mereka bergabung dengan Triple Alliance dan menyerang Perancis, yang diduga dalang peristiwa tersebut bersama dengan Serbia.
    • Jerman bergabung menjadi sekutu Austria dan Hungaria, bersama keduanya melancarkan serangan ke wilayah Belgia. Wilayah ini memang secara khusus terikat dengan perjanjian antara Perancis dan Britania Raya.
    • Secara tak langsung, Inggris dan Perancis ikut terseret dalam perang.  Rusia pun turut bergabung menjadi sekutu dari dua imperium besar tersebut.
    • Turki Usmani memutuskan bergabung dengan Triple Alliance untuk melawan Rusia. Alasannya karena Turki Usmani merasa bahwa Triple Alliance membantunya mengalahkan Rusia yang sudah lama menjadi musuhnya.

    Pihak yang Terlibat dalam Perang Dunia 1

    Pihak-yang-Terlibat-dalam-Perang-Dunia-1

    Perang Dunia 1 melibatkan banyak negara-negara di kawasan Eropa. Secara umum ada dua kubu yang berperang melawan satu sama lain, yakni:

    1. Triple Entente atau Blok Sekutu

    Banyak negara yang tergabung dalam Triple Entente, diantaranya Inggris, Perancis, Rusia dan Italia. Ada pula Serbia, Belgia, Jepang, Yunani, Montenegro dan Rumania. Amerika sebelumnya tak terlibat dalam perang ini, namun bergabung ke Blok Sekutu karena Jerman menenggelamkan kapan Lusitania.

    2. Triple Alliance atau Blok Sentral

    Sebagai lawan dari Blok Sekutu, hadirlah Blok Sentral yang berisi empat negara. Keempat negara ini adalah Jerman, Austria – Hungaria, Turki Usmani atau Kekaisaran Ottoman, dan Bulgaria. Blok Sentral menggunakan kekuatan Jerman sebagai pusat porosnya.

    Kronologi Perang Dunia 1

    Jalannya perang dunia pertama cukup kompleks, kronologi Perang Dunia 1 terbagi dalam beberapa bagian karena prosesnya yang panjang, yakni:

    1. Terbunuhnya Pangeran Austria

    Kematian pangeran Austria, Franz Ferdinand dan istrinya, memicu terjadinya perang dunia pertama. Awalnya Pangeran Austria ke Sarajevo untuk melihat latihan perang, ternyata Sarajevo merupakan pusat dari gerakan radikal Serbia Raya.

    Pembunuhan tersebut membuat Kerajaan Austria marah besar dan memberikan 10 ultimatum pada Serbia. Mendapati ultimatum tersebut, Serbia hanya mau menerima 8 dari 10 ultimatum yang ditetapkan. Hal ini membuat hubungan Serbia dan Austria pun memanas.

    2. Ultimatum Perang Austria

    Akibat dari ultimatum yang tak Serbia tanggapi, Austria pun menyatakan perang pada Serbia. Austria ingin menunjukkan kekuatan militer yang mereka miliki, sedangkan Serbia tak mau kalah dan berniat untuk membalas serangan dari pihak Austria.

    Selain menyatakan perang satu sama lain, Serbia dan Austria kemudian mencari sekutu. Serbia memilih untuk bergabung dengan Blok Sekutu yang berisi Rusia, Perancis dan Inggris. Sedangkan Austria bergabung dengan Blok Sentral dengan Jerman sebagai basisnya.

    3. Jerman Menyatakan Perang pada Rusia

    Keadaan makin panas pada Agustus 1914, saat itu hubungan Jerman dan Rusia memburuk. Jerman pun akhirnya menyatakan perang pada Rusia dan Perancis sekaligus, Sebagai langkah pembuka, Jerman langsung menduduki wilayah Belgia.

    Timeline Perang Dunia 1 berlanjut dengan Austria yang juga menyatakan perang pada Rusia. Di sisi yang lain, musuh Austria saat itu, Serbia, memilih untuk berperang melawan Jerman. Kondisi benua Eropa makin parah karena masing-masing negara melakukan perang dengan negara lain.

    4. Amerika Serikat Terseret Perang

    Melihat peperangan yang terjadi di Eropa, Amerika awalnya bersikap netral dengan tidak mendukung pihak manapun. Namun sikap Amerika berubah ketika Jerman menyerang kapal RMS Lusitania dan membuatnya tenggelam. Akhirnya Amerika memilih bergabung dengan Blok Sekutu melawan Jerman.

    Tak sampai disana langkah yang Jerman lakukan, Jerman juga menyatakan perang di area laut tanpa ada batasan wilayah dengan kapal selam. Karena hal tersebut, berbagai aktifitas perdagangan mengalami kemacetan, terutama di wilayah Eropa.

    5. Pertempuran di Front Barat

    Sejarah Perang Dunia 1 yang terjadi berikutnya adalah pertempurang yang terjadi di wilayah Front Barat. Di wilayah tersebut, Perancis dan Inggris melawan Jerman dari tahun 1915 – 1917. Pertempuran tersebut terjadi dalam skala besar dan menggunakan teknologi dan persenjataan modern.

    Perang di Front Barat juga menjadi perang pertama dalam sejarah manusia yang menggunakan senjata dan strategi. Ada beberapa wilayah yang menjadi pusat dari pertempuran di wilayah Front Barat, yakni di Verdun dan Somme yang berlangsung di tahun 1916 serta Passchendaele di tahun 1917.

    6. Pertempuran di Front Timur

    Tak hanya di Front Barat, pada Perang Dunia 1 terjadi pula pertempuran di Front Timur. Wilayah yang menjadi medan pertempuran Front Timur adalah kawasan Eropa Timur, laut Baltik dan Hitam, serta beberapa bagian Eropa Tengah.

    Pihak yang berperang di Front Timur adalah gabungan tentara dari Turki Usmani, Austria, dan Jerman melawan Rusia yang dibantu oleh Perancis dan Inggris. Peperangan di Front Timur dimenangkan oleh pihak Sekutu dengan pendudukan di Baghdad.

    Akhir dari Perang Dunia 1

    Peperangan yang berlangsung selama empat tahun mulai berakhir ketika Jerman terdesak. Pihak Blok Sekutu memenangkan berbagai pertempuran atas Blok Sentral di berbagai wilayah Eropa. Akhirnya pada November 1918, akhir Perang Dunia 1 tampak di depan mata dengan kemenangan dari Blok Sekutu.

    Karena kekalahan yang dialami oleh Blok Sentral, Blok Sekutu memaksa Jerman untuk melakukan gencatan senjata. Gencatan senjata tersebut diresmikan dengan Perjanjian Versailes dan perjanjian lainnya yang ditetapkan 1 – 2 setelahnya selesainya perang.

    1. Perjanjian Versailes

    Perjanjian Versailes merupakan perjanjian antara pihak Sekutu dengan Jerman yang dilakukan di kota Versailles, Perancis. Isi dari perjanjian Versailles yang menjadi akhir dari perang dunia pertama adalah:

    • Jerman mendapatkan pembatasan aktifitas dan kekuatan militer.
    • Jerman menyerahkan salah satu wilayah kekuasannya, yakni Alsace Lorraine, kepada Perancis.
    • Wilayah Eupen dan Malmedy yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan Jerman harus diberikan kepada Belgia.
    • Pihak Sekutu akan melakukan ambil alih wilayah yang sebelumnya dimiliki oleh Jerman.
    • Jerman diharuskan melakukan pembayaran ganti rugi perang.
    • Liga Bangsa Bangsa akan melakukan pengawasan di Pelabuhan Danzig yang berada di Polandia.

    2. Perjanjian St Germain

    Selain melakukan perjanjian Versailes, Perang Dunia 1 juga menghasilkan perjanjian St Germain. Perjanjian ini dilakukan antara Pihak Sekutu dengan Austria pada September 1919. Perjanjian St Germain berlangsung di Chateu St Germain, yang merupakan kota besar di Perancis.

    Isi dari Perjanjian St Germain tentunya memberikan peringatan kepada Austria yang saat itu sudah mengalami kekalahan perang, isinya antara lain:

    • Pernyataan bahwa Austria telah kehilangan lebih dari 60 persen wilayahnya karena perang dunia pertama melawan pihak Sekutu.
    • Serupa dengan Jerman, Austria juga mendapatkan pembatasan untuk pengembangan dan aktifitas militer.
    • Pembubaran secara resmi negara gabungan antara Jerman dan Austria. Setelah perang dunia pertama, negara tersebut masing masing akan berdiri sendiri.

    3. Perjanjian Neuilly

    Sekutu juga melakukan perjanjian dengan Bulgaria pasca selesainya perang dunia pertama. Perjanjian tersebut dilangsungkan di Neuilly, sebuah kota di Perancis, pada akhir November 1919. Isi dari perjanjian antara Bulgaria dengan pihak Sekutu ini adalah:

    • Bulgaria diharuskan melakukan pembayaran biaya kerugian perang pada pihak Sekutu.
    • Pembatasan aktifitas, pengembangan, dan kekuatan dari militer Bulgaria.
    • Penetapan dan pengakuan eksistensi tiga kerajaan, yakni kerajaan Serbia, Kroasia, dan juga Slovenia.
    • Menyerahkan secara resmi kawasan Pantai Aegia kepada Kerajaan Yunani.

    4. Perjanjian Trianon

    Perang Dunia 1 dimenangkan oleh pihak Sekutu dan membuat mereka mampu memaksa Hungaria untuk menanda tangani perjanjian Trianon. Perjanjian Trianon antara Sekutu dan Hungaria ini berlangsung di kota Versailles, Perancis, pada Juni 1920.

    Isi dari perjanjian Trianon yang ditetapkan dua tahun pasca selesainya Perang Dunia pertama ini tak beda jauh dengan perjanjian lainnya. Berikut adalah isi dari Perjanjian Trianon, diantaranya:

    • Penetapan bahwa Hungaria telah kehilangan 2/3 wilayah kekuasaanya pasca selesainya perang dunia pertama.
    • Kalangan keluarga Hapsburg tak diperbolehkan lagi menjadi pejabat atau Raja Hungaria untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya makar dan penyerangan.

    5. Perjanjian Sevres

    Perjanjian terakhir yang dilakukan pasca selesainya Perang Dunia 1 adalah Perjanjian Sevres yang diadakan di Sevres, Perancis, pada Agustus 1920 antara pihak Sekutu dengan kerajaan Turki Usmani. Pengaruh perjanjian ini sangat besar, terutama untuk mengatasi pergolakan politik di Timur Tengah.

    Saat itu bekas wilayah kekuasaan Turki Usmani memang saling berusaha memerdekakan negaranya dan menimbulkan konflik. Isi dari perjanjian Sevres bertujuan untuk menyelesaikan konflik tersebut, diantaranya:

    • Penghapusan hak ekstrateritorial yang dimiliki oleh Turki Usmani.
    • Pasca perang dunia pertama, Turki melepaskan daerah kekuasannya, mulai dari Arab, Irak, Lebanon, Syria, hingga Libya dan Mesir.
    • Pihak Sekutu berhak melakukan pengendalian kekuatan yang Turki Usmai miliki.
    • Pemberian otomoni yang luas untuk etnis suku Kurdi.

    Dampak Perang Dunia 1

    Dampak Perang Dunia 1 dirasakan oleh semua pihak, baik negara yang terlibat langsung ataupun koloni dari negara blok. Berikut ini beberapa dampak terjadinya perang dunia pertama di berbagai aspek, antara lain:

    1. Dampak di Bidang Politik

    Adanya dampak politik bisa dirasakan langsung oleh negara-negara Eropa, terutama yang ikut perang secara langsung, diantaranya adalah:

    • Tenggelamnya empat kekaisaran yang ada di Eropa , yakni Turki, Rusia, Austria – Hungaria dan juga Jerman.
    • Adanya penyempitan wilayah untuk negara yang kalah perang, sebaliknya negara yang menang perang mendapatkan wilayah tambahan baru.
    • Lahirnya Liga Bangsa Bangsa untuk menjaga perdamaian dunia dan meminimalisir kemungkinan terjadinya perang kembali.
    • Adanya faham baru, misalnya Nazi yang berkembang di Jerman, Komunis yang ada di Rusia dan Fasisme di wilayah Italia.
    • Austria – Hungaria yang sebelumnya menjadi satu wilayah, harus terpecah dalam negara-negara bagian.

    2. Dampak di Bidang Sosial dan Ekonomi

    Adanya Perang Dunia 1 juga memberikan dampak di bidang sosial maupun ekonomi. Secara keseluruhan, memang ada krisis besar di seluruh dunia, mulai dari kelaparan, rusaknya lahan pertanian, hingga pengganguran massal. Setidaknya berikut adalah rangkaian dampak yang terjadi:

    • Berlangsungnya krisis ekonomi dunia yang berlangsung di berbagai wilayah, baik d pihak Sekutu maupun di pihak Sentral.
    • Pengangguran massal terjadi di hampir seluruh negara di dunia.
    • Hutang negara yang besar untuk negara yang kalah dalam perang dunia pertama.
    • Hancurnya pusat industry di wilayah Eropa karena adanya peperangan.
    • Kematian hampir mencapai seperempat pendudukan dunia, sehingga jumlah warga tiap negara di Eropa menurun drastis.
    • Terjadinya genosida atau pemusnahan etnis tertentu karena paham ideologi tertentu.

    Terjadinya perang dunia pertama memang memberikan kerugian besar bagi berbagai pihak. Tak hanya negara yang kalah dalam perang, negara yang terlibat dalam perang juga mengalami kerugian yang tidak sedikit.

    Perang Dunia 1 menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah dunia dan peradaban manusia. Sayangnya 21 tahun kemudian, perang dunia berikutnya kembali terulang dengan skala yang jauh lebih besar.

    Baca Juga:

  • Berapa Jumlah Pemain Sepak Bola? Ini Penjelasan & Tugasnya

    Berapa Jumlah Pemain Sepak Bola? Ini Penjelasan & Tugasnya

    i, Permainan olahraga beregu yang paling populer di dunia adalah sepak bola. Banyak ditonton dan dimainkan, tidak semua orang mengetahui dan paham mengenai beberapa aturan terkait permainan tersebut, diantaranya jumlah pemain sepak bola dan posisi pemain sepak bola beserta tugasnya.

    Penting mengetahui pengetahuan dasar mengenai jumlah dan posisi pemain sepak bola. Memahaminya akan membuat kamu lebih menikmati dan lebih pandai dalam membaca permainan. Di sini, kamu akan mendapatkan informasi mengenai jumlah dan posisi pemain sepak bola beserta tugas di setiap posisi.

    Jumlah Pemain Sepak Bola dalam Satu Tim

    Posisi-dan-Tugas-Pemain-Sepak-Bola

    Permainan sepak bola dimainkan di satu lapangan oleh 2 tim. Jumlah pemain sepak bola dalam satu tim adalah sebelas (11) orang. Dalam satu pertandingan sepak bola, terdapat 22 pemain. Masing-masing pemain dalam tim memiliki posisi dan tugasnya. Dalam 1 tim, ada kiper, bek, gelandang, dan penyerang.

    Tujuan utama tim sepak bola adalah mencetak gol ke gawang lawan. Tim yang menang adalah tim yang mencetak gol lebih banyak dari tim lawan. Jalannya pertandingan sepak bola adalah 90 menit yang dibagi ke dalam 2 babak, dimana masing-masing babak waktunya adalah 45 menit. Ada jeda istirahat antar babak.

    Waktu istirahat antar babak adalah 15 menit. Sepak bola menerapkan aturan tambahan waktu 1  lebih dari 10 menit sesuai dengan keputusan wasit yang mengacu pada momen penting dalam permainan, termasuk cedera pemain dan VAR. Selain waktu utama, ada juga babak perpanjangan waktu berdurasi 30 menit.

    Perpanjangan waktu dimainkan 2 babak, setiap babak 15 menit dengan jeda istirahat. Jika pertandingan masih berakhir imbang, babak adu tendangan penalti akan dimainkan. Jumlah pemain sepak bola cadangan dalam satu tim adalah 15 orang. Untuk pertandingan persahabatan bisa tidak lebih dari itu.

    Pergantian pemain sepak bola dibatasi sesuai regulasi yang berlaku. Dalam pertandingan persahabat, pergantian pemain bisa dilakukan tanpa batas. Dalam pertandingan resmi, pergantian pemain dibatasi 3 sampai 5 pemain tergantung regulasi dari penyelenggara. Pergantian pemain bisa dilakukan kapanpun.

    Posisi dan Tugas Pemain Sepak Bola

    Posisi-dan-Tugas-Pemain-Sepak-Bola-dalam-satu-tim

    Setelah mengetahui jumlah pemain sepak bola dalam satu tim, saatnya kamu mengetahui posisi dan tugas pemain sepak bola. Pemain sepak bola tidak disebar sembarangan di lapangan. Masing-masing pemain berada di posisi tertentu dengan tugas yang spesifik. Posisi pemain sepak bola sangat bervariasi.

    Berikut adalah posisi pemain sepak bola dan tugasnya dalam pertandingan sepak bola.

    1. Kiper

    Pemain sepak bola paling belakang adalah kiper atau penjaga gawang. Kiper berada di kotak penalti dan bertugas menjaga agar bola tidak masuk ke gawang. Seperti yang diketahi, kiper adalah satu-satunya pemain sepak bola yang bisa menyentuh, memegang, dan mengontrol bola dengan tangan, terbatas di area kotak penalti tim.

    Kiper menggunakan seragam yang berbeda dan menggunakan sarung tangan. Di era modern, kiper tidak hanya dituntut untuk mampu menghalau bola yang akan masuk ke gawang, tetapi juga sebagai pembagi bola di area pertahanan, membuat umpan jauh terukur, dan menjadi pemimpin di area pertahanan tim.

    Umumnya, terdapat dua tipe kiper. Tipe pertama adalah kiper dengan reflek yang yang baik. Tipe kedua adalah kiper dengan kemampuan menempatkan posisi yang baik. Contoh kiper dengan reflek yang baik adalah Iker Casillas, sementara kiper dengan penempatan posisi yang baik adalah Gianluigi Buffon.

    2. Bek

    Di depan penjaga gawang, ada pemain sepak bola yang berposisi sebagai bek atau pemain bertahan. Tugas pemain bertahan adalah menghalau bola, mengawal penyerang lawan, melakukan penjagaan di area bertahan, dan merebut bola. Pemain bertahan juga bisa ikut menyerang lawan dalam situasi tertentu.

    Karakteristik pemain bertahan adalah memiliki fisik dan postur yang kuat dan kokoh, memiliki kemampuan tekel yang baik, dan pandai ketika berebut bola di udara. Intelegensi dan kecerdasan dalam mengatur pertahanan dan menempatkan posisi juga wajib dimiliki. Umumnya, terdapat 2 posisi pemain bertahan.

    Posisi pertama adalah fullback (bek sayap). Bek tersebut ditempatkan di sisi lapangan. Selain bertahan, fullback sering menyerang dan mengirim umpan silang ke area lawan. Posisi kedua adalah bek tengah. Bek tengah adalah pemain bertahan murni yang menjaga area tim dari gempuran penyerang lawan.

    3. Gelandang

    Setelah bek ada gelandang atau pemain tengah. Gelandang berada di antara penyerangan dan bek. Tugas gelandang bervariasi, dari mulai mengatur serangan, membantu pertahanan, membagi bola, merebut bola, sampai merangsek masuk ke jantung pertahanan lawan. Gelandang adalah posisi yang multifungsi.

    Jumlah pemain sepak bola paling banyak dalam satu tim biasanya gelandang. Gelandang memiliki mobilitas tinggi sehingga diperlukan dalam jumlah banyak. Gelandang ada banyak tipenya. Di era modern, terdapat 3 gelandang. Ketiganya adalah gelandang bertahan, gelandang tengah, dan gelandang serang.

    Gelandang bertahan berposisi dekat dengan bek dan memiliki tugas untuk menghalau serangan lawan di lini tengah, melakukan marking pemain andalan lawan, membantu pertahanan, dan menjadi titik awal serangan. Posisi felandang tengah memiliki tugas yang lebih berat dan lebih banyak dari semua tipe gelandang.

    Gelandang tengah bertugas membagi bola, mengatur skema, merebut bola dari lawan, memotong umpan, dan membantu serangan dari lini kedua. Gelandang serang memiliki tugas membagi bola khususnya di area pertahanan lawan, mengirim berbagai umpan kunci, membantu serangan, dan mencetak gol pastinya.

    Di zaman sekarang, gelandang dituntut untuk memiliki semua kemampuan tidak hanya fokus pada satu kemampuan saja. Lumrah bagi gelandang tengah untuk bermain menjadi gelandang bertahan atau menyerang. Gelandang bertahan juga isa menjadi playmaker dalam kedalaman dengan umpan jauhnya.

    4. Penyerang

    Penyerang adalah posisi paling depan dalam formasi sepak bola. Tugas utama penyerang adalah mencetak gol. Selain menjadi pencetak gol, penyerang juga memiliki tugas untuk memberi umpan kunci, turut mengatur serangan jika diperlukan, dan membuka posisi memberi pemain lain mendapatkan peluang.

    Di era modern, penyerang ada 2 macamnya. Pertama adalah seorang striker yang berada di kotak penalti lawan. Striker memiliki tugas mencetak gol dalam berbagai situasi, dari bola udara maupun dari umpan kunci para gelandang. Ada juga striker yang kerap menjadi gelandang serang dalam berbagai situasi.

    Penyerang tipe kedua adalah penyerang sayap. Jenis penyerang sayap beroperasi di sisi lapangan dan memberi ancaman melalui dribel melewati pemain lawan dan dribel memotong untuk kemudian menembak bola. Selain itu, penyerang sayap juga bisa jadi posisi striker atau menjadi gelandang serang dalam beberapa situasi.

    Contoh penyerang sayap serba bisa yang biasa jadi striker adalah Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe. Sementara contoh penyerang sayap serba biasa yang biasa jadi gelandang serang adalah Lionel Messi dan Neymar. Contoh striker yang bisa jadi gelandang serang dan membagi bola adalah Karim Benzema.

    Memahami jumlah pemain sepak bola dan posisi beserta tugasnya membuat siapa saja akan memahami bagaimana pertandingan bola dimainkan. Seiring dengan perkembangan zaman, muncul banyak tipe baru dalam posisi pemain bola. Sementara, jumlah pemainnya diyakini tidak akan bertambah di masa depan.

    Baca Juga:

  • Ideologi Komunisme: Pengertian, Ciri-ciri, Sejarah & Dampak

    Ideologi Komunisme: Pengertian, Ciri-ciri, Sejarah & Dampak

    Peristiwa G30S PKI di tahun 1965 menjadi salah satu tragedi kelam yang pernah terjadi dalam sejarah kehidupan bangsa Indonesia. Peristiwa penculikan yang berujung pada pembunuhan tersebut didalangi Partai Komunis Indonesia (PKI) yang menganut ideologi komunisme.

    Pemberontakan yang dilakukan PKI pada masa itu membuat Bangsa Indonesia sangat terluka dan hingga saat ini sangat menolak paham-paham yang berbau komunisme. Untuk lebih memahami ideologi politik komunisme, akan dijelaskan secara lengkap melalui pembahasan berikut.

    Apa itu Ideologi Komunisme?

    Apa-itu-Ideologi-Komunisme

    Secara umum, komunisme bisa diartikan sebagai sebuah paham yang memiliki tujuan utama menciptakan kehidupan masyarakat yang menerapkan aturan sosial ekonomi atas dasar kepemilikan bersama pada alat produksi, tanpa adanya kelas sosial.

    Dalam ideologi ini manusia dianggap sebagai makhluk sosial sehingga hak individu tidak berlaku dan yang ada hanyalah hak komunal. Semua manusia dianggap sama atau setara. Meskipun tujuannya menciptakan rakyat yang makmur, namun dalam pelaksanaannya ada unsur kediktatoran.

    Komunisme juga dianggap sebagai paham yang sangat menjunjung kepentingan publik diatas kepentingan kelompok atau individu. Pemahaman ini juga bertentangan dengan kapitalisme sehingga tidak mengakui kepemilikan modal pada individu dan seluruh alat produksi dikuasai oleh negara.

    Sejarah Ideologi Komunisme

    Berbicara tentang paham komunisme maka tidak bisa dilepaskan dari tokoh yang mempeloporinya, yaitu Karl Marx dan Friedrich Engels. Kedua tokoh tersebut menerbitkan manifesto politik pada 21 Februari 1848.

    Isinya adalah teori analitis terkait pendekatan komunisme yang memperjuangkan kemakmuran ekonomi dan kelas sosial. Hingga akhirnya berubah menjadi gerakan politik yang sangat berpengaruh pada masa tersebut.

    Awal Kemunculan Paham Komunisme

    Komunisme muncul sebagai dampak dari adanya kesenjangan ekonomi yang terjadi di berbagai negara di Eropa, khususnya di bidang industri. Kalangan yang berkuasa akan cenderung mementingkan kemakmuran mereka sendiri dari pada kaum buruh dan petani yang selalu tertindas.

    Bagi Karl Marx, kapitalisme muncul karena adanya kepemilikan individu yang menyebabkan hubungan yang berbeda antara pemodal, buruh dan industri. Dengan pemikirannya tersebut, Karl Marx menulis 3 buku dengan judul Das Kapital pada tahun 1867.

    Melalui cita-citanya, ideologi komunis Karl Marx ingin menciptakan masyarakat yang adil dengan tidak adanya perbedaan kelas sosial ekonomi, tidak ada prioritas hak individu dan tidak bergantung pada Tuhan.

    Masa Kejayaan dan Keruntuhan Komunisme

    Masyarakat Eropa pada masa itu mulai menyadari adanya kesenjangan ekonomi dan sosial dalam kehidupan masyarakat sehingga menyebabkan transisi dari komunisme ke narasi Marxisme. Adanya keinginan masyarakat tanpa kelas dan sistem ekonomi yang adil membuat komunisme menyebar.

    Seiring berjalannya waktu, paham ini mengalami perkembangan yang pesat ini berbagai negara. Bahkan paham komunisme sempat mengalami masa puncak pada saat Vladimir Lenin dengan Revolusi Bolshevik di Rusia membentuk negara Uni Soviet serta Komunisme Internasional.

    Tujuan dari pembentukan Komunisme Internasional adalah untuk menjadikan seluruh manusia di dunia menjadi pengikut paham komunis. Namun sejak awal Perang Dunia II dan di akhir Revolusi 1989 (Perang Dingin) ideologi hukum komunisme semakin menurun.

    Hingga akhirnya di tahun 1991, komunisme mengalami keruntuhan dengan dibubarkannya Uni Soviet. Meskipun paham komunisme tidak diakui oleh banyak negara, namun faktanya masih ada beberapa negara yang tumbuh dengan menerapkan ideologi tersebut, seperti Korea Utara, China, Laos, Kuba.

    Karakteristik Ideologi Komunisme

    Karakteristik-Ideologi-Komunisme

    Seperti yang diketahui, paham komunisme lebih mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan kelompok maupun individu karena semua masyarakat dianggap sama. Dalam hal ini komunisme memiliki beberapa karakteristik atau ciri seperti berikut:

    1. Tidak Memperhatikan Kepentingan Individu

    Paham komunisme menganggap semua manusia sama sehingga kepentingan individu tidak diperhatikan. Yang lebih diutamakan adalah kepentingan partai dan negara, sehingga individu tidak boleh memiliki alat produksi secara perseorangan.

    2. Kontrol Penuh di Tangan Negara

    Seluruh alat produksi ada di bawah kekuasaan negara. Meskipun tujuannya untuk kesejahteraan rakyat, namun dalam komunisme ada unsur diktator yang keras. Paham ini melakukan tindakan keras terhadap masyarakat yang menentang.

    3. Hanya Ada Satu Partai yang Berkuasa

    Ideologi sistem komunisme menggunakan paham 1 partai yaitu Partai Komunis. Dengan begitu maka hanya partai tersebut yang berkuasa sehingga tidak ada lawannya. Kondisi ini membuat kebebasan berpendapat rakyat sangat dibatasi dan hak asasi manusia terabaikan.

    4. Tidak Mengenal Tuhan

    Karakteristik lain dari paham komunisme adalah tidak mengenal Tuhan atau atheis. Agama di dalam paham komunis dianggap sebagai masalah. Komunisme menganggap bahwa pemeluk agama akan cenderung melakukan ibadah daripada bertindak untuk mencapai tujuannya.

    Komunisme sangat membatasi rakyatnya dalam beragama. Karena agama akan membatasi pemikiran rakyat yang bersifat rasional. Dalam paham komunisme, agama dianggap sebagai sebuah “dunia khayal” sehingga akan berusaha mengeluarkan manusia dari “dunia khayal”.

    5. Menganut Demokrasi Perwakilan

    Dengan menganut demokrasi perwakilan, maka seluruh masyarakat sudah diwakili oleh Partai Komunis. Sehingga apapun keputusan yang diambil, maka harus diterima. Demikian juga dalam hal pemilihan presiden, siapa pun yang dicalonkan pasti akan disetujui.

    Kelebihan dan Kekurangan Ideologi Komunisme

    Pada dasarnya komunisme merupakan paham yang memandang manusia sama rata dan sama rasa sehingga kepentingan negara dan partailah yang harus diutamakan. Adapun kelebihan dan kekurangan dari paham komunisme antara lain adalah:

     

    Kelebihan Komunisme

     

     

    Kekurangan Komunisme

     

    Pemerintah memiliki kontrol penuh dalam sistem politik dan ekonomi sehingga lebih mudah mengendalikan inflasi dan ekonomi.

     

    Adanya hak yang sama pada setiap warga negara sehingga tidak ada superioritas.

     

    Pengelolaan ekonomi dilakukan secara terpusat sehingga masalah ekonomi mudah diatasi.

     

     

    Ada kecenderungan monopoli oleh pihak pejabat dan pemerintah yang akan merugikan masyarakat.

     

    Tidak menghormati hak asasi manusia dan tidak ada kebebasan individu.

     

    Tidak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa seperti yang diajarkan Karl Marx.

     

     

    Bahaya dan Dampak Ideologi Komunisme

    Prinsip dalam komunisme yang mendorong pengikutnya berpikir secara materialistis dan tidak mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa merupakan hal yang sangat berbahaya. Selain itu, adanya pembatasan dan diabaikannya hak asasi manusia akan menimbulkan tindakan sewenang-wenang.

    Peristiwa G30S PKI dan pembantaian para kyai di beberapa daerah yang terjadi di masa silam menjadi pelajaran yang sangat berharga dan sekaligus pengalaman kelam yang harus diwaspadai. Rasa permusuhan yang ditunjukkan komunisme pada agama tentunya sangat membahayakan.

    Apalagi paham komunisme akan cenderung menghalalkan segala cara demi mendapatkan apa yang diinginkan, termasuk melakukan teror dan berbagai macam tindakan kekerasan. Ajaran komunisme jelas bertentangan dengan ideologi Pancasila sehingga tidak boleh berkembang di Indonesia.

    Ajaran komunisme yang bertentangan dengan ideologi pancasila adalah atheis. Karena bertentangan dengan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila pertama adalah pengakuan Bangsa Indonesia akan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa sehingga paham komunisme tidak akan diterima di Indonesia.

    Dapat disimpulkan bahwa ideologi komunisme merupakan paham yang ingin menciptakan masyarakat tanpa kelas dengan kepemilikan sumber daya oleh negara. Dalam hal ini negara memiliki kontrol penuh terhadap sistem ekonomi dan politik sehingga hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat dibatasi.

    Baca Juga:

  • Pengertian Poster: Tujuan, Fungsi, Ciri-ciri, Jenis dan Contoh

    Pengertian Poster: Tujuan, Fungsi, Ciri-ciri, Jenis dan Contoh

    Balitteknologikaret.co.id – Poster adalah sebuah media promosi yang memiliki banyak fungsi dan tujuan. Pastinya kamu sudah sering mendengarnya dan belajar dari nama ini.

    Tidak hanya digunakan, Poster juga bisa menjadi salah satu sumber penghasilan teruntuk kamu. Maka itu banyak orang yang tertarik dengan Poster dan ingin membuat dengan kreatifitasnya sendiri.

    Namun pastinya banyak diantara kamu yang belum mengenal lebih jauh mengenai kreatifitas satu ini. Artikel kali ini bisa menjadi referensi penting diperuntukkan kamu yang tertarik padanya.

    Mengenal Poster

    Mengenal Poster

    Poster adalah sebuah media promosi yang memiliki banyak fungsi dan tujuan, terutama untuk menyampaikan informasi secara visual kepada masyarakat. Selain itu dapat digunakan untuk berbagai fungsi pada kehidupan.

    Dalam dunia seni, bentuk ini juga merupakan karya seni yang dapat dijadikan sebagai objek koleksi atau sebagai media kepada umum. Untuk hal ini dapat digunakan sebagai media penyampai pada masyarakat.

    Kreatifitas ini bisa menjadi media yang sangat efektif dalam membangun citra atau merek sebuah perusahaan atau organisasi. Selain itu dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap suatu isu.

    Bentuk umumnya terdiri dari gambar atau ilustrasi, teks, dan informasi tambahan seperti logo atau informasi kontak. Desain poster yang baik harus menarik perhatian target pasar dan pesan yang jelas serta mudah dipahami.

    Hasil buatan yang menarik biasanya memiliki kombinasi yang tepat antara warna, teks, dan gambar. Sebagai media promosi memiliki keuntungan dibandingkan dengan media lainnya seperti iklan televisi atau radio.

    Untuk membuat hasil yang menarik, kamu harus memperhatikan tata letak yang rapi dan konsisten. Lalu memilih warna yang sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan menggunakan gambar atau grafis yang berkualitas.

    Pilih ukuran dan format poster yang sesuai dengan tujuan dan pesan yang ingin disampaikan, serta dengan lokasi penempatan poster. Jika akan ditempel di dinding, pilih ukuran dan format yang bisa dibaca dengan jelas dari jarak yang cukup jauh.

    Ada beberapa jenis yang umum digunakan seperti promosi produk, promosi acara, pendidikan, kampanye sosial, inspirasi, seni, dan pemilihan umum. Dengan begitu kamu bisa saja membuat salah satunya yang relevan dengan diri kamu saat ini.

    Keuntungan memilih membuatnya tidak hanya lebih murah, tetapi juga dapat ditempatkan di tempat yang strategis untuk menjangkau target pasar. Keuntungan lainnya memiliki daya tahan yang lama untuk ditempatkan dalam jangka waktu lama.

    Fungsi Dari Poster

    Fungsi Dari Poster

    Dalam menuangkan kreatifitas, kamu bisa memilih media apapun untuk mencurahkannya. Salah satu yang dapat menjadi wadah dari kreatifitas kamu adalah Poster.

    Dengan menuangkannya pada bentuk ini, kamu bisa membuat keuntungan lainnya. Sehingga selain kreatifitas kamu dapat dituangkan, hal – hal baik lainnya juga akan didapat.

    Untuk membuat hasil yang menarik, kamu harus memperhatikan tata letak yang rapi dan konsisten. Lalu memilih warna yang sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan menggunakan gambar atau grafis yang berkualitas.

    Pilih ukuran dan format poster yang sesuai dengan tujuan dan pesan yang ingin disampaikan, serta dengan lokasi penempatan poster. Jika akan ditempel di dinding, pilih ukuran dan format yang bisa dibaca dengan jelas dari jarak yang cukup jauh.

    Ada beberapa jenis yang umum digunakan seperti promosi produk, promosi acara, pendidikan, kampanye sosial, inspirasi, seni, dan pemilihan umum. Dengan begitu kamu bisa saja membuat salah satunya yang relevan dengan diri kamu saat ini.

    Jika bentuk buatan kamu memberi sebuah rasa tertarik orang lain, maka bukanlah tidak mungkin hal tersebut dapat menghasilkan uang. Berikut manfaat disertakan fungsi darinya.

    1. Memperkenalkan Serta Mempromosikan Produk Atau Acara

    Bentuk kreatifitas ini sering digunakan sebagai alat promosi untuk memperkenalkan atau mempromosikan produk atau acara. Alasan ini yang memungkinkan jika kamu menjadi seorang pembuat poster maka mendapatkan uang.

    Setelah perusahaan memilah poster – poster menarik yang diterimanya, maka perusahaan akan memasarkan produk melaluinya. Jika yang terpilih adalah buatan kamu, maka perusahaan akan membayar untuk hasil buatan kamu tersebut.

    Poster yang menarik dapat memancing minat orang untuk melihat lebih lanjut tentang produk atau acara tersebut. Sehingga penjualan dari produk akan mengalami kenaikan, serta bentuk kreatifitas kamu tersebut dilihat banyak peminat.

    2. Memberikan informasi Bagi Orang Lain

    Hasil karya satu ini juga bisa digunakan untuk memberikan informasi yang penting. Karena pesan yang terkandung pada gambar, bisa jadi mengandung informasi bagi yang melihatnya.

    Sehingga sering digunakan di sekolah, kampus, atau tempat-tempat umum lainnya. Diperuntukkan memberikan informasi tentang kegiatan, aturan atau hal-hal yang penting untuk diketahui.

    Karena pesan yang diberi pada saat membuatnya bisa tersampaikan dengan baik, jika mengandung sebuah informasi. Menyebabkan bentuk kreatifitas berikut dapat ditempatkan sebagai informasi formal.

    3. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat

    Pada bentuknya bisa digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah sosial atau lingkungan yang penting. Karena akan membangkitkan rasa kesadaran masyarakat dengan gambar di dalamnya.

    Poster semacam ini sering digunakan oleh organisasi nirlaba untuk mempromosikan kampanye sosial atau lingkungan tertentu. Sehingga promosi yang dilakukannya akan menjadi semakin luas jangkauannya.

    4. Mendukung Edukasi

    Kreatifitas ini dapat digunakan sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar, terutama untuk memperjelas konsep atau informasi yang kompleks. Sehingga nilai tersirat di dalamnya bisa diperjelas dalam bentuk kata – kata.

    Jenis edukasi sering digunakan di kelas atau di perpustakaan. Karena maksud dari pembuatannya adalah untuk memberi informasi yang mengedukasi bagi yang melihatnya.

    5. Memperindah Ruangan

    Bentuk ini juga bisa digunakan untuk memperindah ruangan atau tempat kerja. Karena pada bentuknya memiliki banyak warna yang menarik serta indah untuk dilihat.

    Poster yang menarik bisa menjadi hiasan yang menyenangkan dan menginspirasi. Dikarenakan selain dengan warna dan gambar memikat, isi yang tersirat di dalamnya pun bisa membuat kamu terinspirasi.

    Langkah Membuat Poster

    Langkah Membuat Poster

    Dalam membuat suatu hal atau bentuk, maka langkah dari pembuatannya akan menentukan bentuk yang dihasilkan. Poster juga memiliki langkah – langkah penting agar menjadikannya terbuat dengan baik.

    Dengan dihasilkan dalam bentuk yang terbaik, maka pesan yang diberikan pun akan tersampaikan dengan mudah. Berikut ini adalah langkah-langkah cara membuatnya.

    1. Tentukan Tujuan Dan Pesan Yang Ingin Disampaikan

    Sebelum membuat poster, tentukan terlebih dahulu tujuan poster dan pesan yang ingin disampaikan. Karena orang – orang akan lebih tertarik melihatnya jika maksud dari pembuatan tersampaikan dengan baik.

    Tujuan dan pesan tersebut akan mempengaruhi desain dan isian yang akan dibuat. Sehingga menjadikan tujuan dan pesan adalah garis besar yang harus bisa kamu dapat sebelum memulai pembuatan.

    2. Pilih Ukuran Dan Format Yang Tepat

    Pilih ukuran dan format yang sesuai dengan tujuan dan pesan yang ingin disampaikan. Tentunya jenis kanvas yang digunakan untuk membuatnya memiliki ukuran yang berbeda.

    Ukuran dan format bisa disesuaikan dengan lokasi penempatan hasil karya kamu. Misalnya jika akan ditempel di dinding, maka perhatikan ukuran dan format yang bisa dibaca dengan jelas.

    Jika kamu tidak memilih ukuran dan format yang tepat, maka pesan disana tidak dapat dilihat orang lain. Sehingga akan percuma dalam pembuatannya, karena kesulitan orang lain untuk melihat hasil karya kamu.

    3. Kumpulkan Bahan – Bahan Yang Dibutuhkan

    Pada proses yang dilalui dalam membuatnya, kamu pasti membutuhkan alat serta bahan. Maka dari itu alat dan juga bahan haruslah telah tersedia sebelum proses ini kamu lakukan.

    Kumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuatnya seperti gambar, teks, logo dan lain-lain. Karena keindahan hasil buatan kamu akan bergantung kepada bahan dan alat pembentuknya.

    Selain itu kamu harus bisa membayangkan bagaimana hasil yang akan kamu dapat. Sehingga kamu bisa pastikan bahan-bahan tersebut sesuai dengan tujuan dan pesan yang ada padanya.

    4. Buat Desain Dan Sesuaikan Dengan Penyampaian Pesan

    Untuk membuat desainnya, kamu bisa membuatnya melalui kecanggihan teknologi. Kamu bisa buat desain menggunakan software desain grafis seperti Adobe Illustrator atau CorelDRAW.

    Buatlah desain yang menarik dan mudah dipahami, dengan tata letak yang rapi dan konsisten. Karena dari desain ini, komunikasi pesan dengan pembaca dapat diberikan.

    Agar yang melihatnya tidak salah dalam mengartikan maksud dari hasil buatan kamu. Maka kamu harus bisa pastikan desain sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan dan tujuan pembuatan.

    5. Tambahkan Teks Dan Gambar

    Desain dari Poster bisa kamu gunakan untuk memperjelas maksud dari pesan yang ingin diberi. Setelah itu kamu bisa tambahkan teks dan gambar ke dalam desain yang terlihat menarik dan penyampaian pesan pun baik.

    Pastikan teks dan gambar tersebut relevan dengan pesan yang ingin disampaikan dan mudah dibaca serta dilihat. Teks dalam hasil buatan kamu tidak perlu panjang dan bertele – tele.

    Cukup kata yang mewakilkan saja berada pada hasilnya. Sebagai contoh dalam tema menyelamatkan bumi, kamu bisa memasukkan kata “Save The World”.

    6. Periksa Kembali Hasil

    Periksa kembali poster yang telah dibuat untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam penulisan teks atau penggunaan gambar. Kamu bisa memposisikan diri sebagai orang lain yang akan melihat hasilnya.

    Jika sudah enak dilihat dari dekat maupun jauh dan juga menarik perhatian kamu. Maka kamu bisa memastikan lagi hasil buatan kamu mudah dipahami dan menarik perhatian. Selain itu pastikan pesan dapat sampai pada orang lain kembali.

    7. Mencetak Hasil Akhir Buatan Kamu

    Setelah semua proses sebelumnya kamu selesaikan, maka kamu sudah dapat melakukan pencetakan. Agar hasil buatan kamu dapat dilihat secara fisik melalui hasil cetak yang terjadi.

    Proses mencetak bisa menggunakan printer atau jasa cetak. Namun kami sarankan menggunakan jasa cetak, karena warna dan gambar di dalamnya akan dipastikan bagus.

    Dengan begitu kualitas cetakan akan terjamin baik dan warnanya sesuai dengan desain sebelumnya. Jika akan ditempel di luar ruangan, gunakan bahan kertas yang tahan air dan tahan lama.

    Elemen Wajib Dalam Poster

    Elemen Wajib Dalam Poster

    Elemen disini adalah faktor pembentuk dalam hasil karya satu ini yang wajib ada saat dibuat. Karena faktor ini akan mempengaruhi hasil penyampaian pesan dari pembuatnya pada orang lain.

    Biasanya terdiri dari beberapa elemen penting yang dirancang untuk menarik perhatian orang dan memberikan pesan yang jelas dan efektif. Beberapa elemen umum yang dapat ditemukan di dalamnya.

    1. Judul

    Dalam membuat tema kamu bisa menjadikannya sebagai judul untuk mendukung berhasilnya pembuatan. Judul yang menarik akan membantu kamu menjadi menonjol di antara banyak poster lainnya.

    Karena judul yang kamu pilih, akan menentukan konsep berfikir orang yang melihatnya sebelum melihat isinya. Dengan begitu judul harus mencerminkan garis besar dari pesan penulis dalam karyanya.

    2. Gambar Atau Ilustrasi

    Setelah judul kamu pilih dan gunakan, maka tema pastinya sudah ditentukan. Untuk memperjelas tema serta judul, kamu harus bisa menjelaskannya melalui gambar yang mengisi bagian besar pada karya kamu.

    Gambar atau ilustrasi yang menarik dapat menarik perhatian dan membantu mengkomunikasikan pesan secara visual. Maka gambar atau ilustrasi ini yang akan mengomunikasikan maksud dari karya buatan kamu.

    3. Teks

    Dalam bentuk kreatifitas satu ini, kamu harus bisa menyampaikan semua pesan yang terkandung melalui gambar. Tetapi kamu bisa memberikan sedikit teks yang mencerminkan semua maksud dari hasil akhirnya.

    Pesan yang jelas dan singkat harus ditulis dengan teks yang mudah dibaca. Sehingga pembaca pun bisa mengerti dan menangkap pesan dari hasil karya kamu satu ini.

    4. Logo Atau Merek

    Salah satu fungsinya adalah untuk menjadi sebuah media promosi bagi produk yang ingin kamu sebar luaskan. Untuk menyebarkan informasi mengenai produk buatan dan yang sedang kamu coba sebar luaskan.

    Maka jika kamu mempromosikan merek atau produk, pastikan logo atau merek kamu ditampilkan dengan jelas. Agar pembaca menangkap ketertarikan serta ajakan kamu untuk membeli produk yang dipasarkan.

    5. Call-To-Action

    Penyampaian pesan dalam karya ini memang unsur terpenting pada hasil akhirnya. Sebuah hasil karya satu ini sebaiknya memiliki panggilan untuk tindakan yang jelas.

    Maksud dari panggilan itu adalah mendorong orang untuk melakukan tindakan tertentu, seperti mendaftar acara atau mengunjungi situs web. Karena tanpa adanya ajakan dalam pesan yang ingin disampaikan, maka hasil karya kamu akan percuma.

    FAQ

    Bagaimana Cara Membuat Poster Yang Menarik?

    Untuk membuat hasil yang menarik, kamu harus memperhatikan tata letak yang rapi dan konsisten. Lalu memilih warna yang sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan menggunakan gambar atau grafis yang berkualitas.

    Bagaimana Cara Memilih Ukuran Dan Format Yang Sesuai?

    Pilih ukuran dan format poster yang sesuai dengan tujuan dan pesan yang ingin disampaikan, serta dengan lokasi penempatan poster. Jika akan ditempel di dinding, pilih ukuran dan format yang bisa dibaca dengan jelas dari jarak yang cukup jauh.

    Apa Saja Jenis-Jenis Poster Yang Ada?

    Ada beberapa jenis yang umum digunakan seperti promosi produk, promosi acara, pendidikan, kampanye sosial, inspirasi, seni, dan pemilihan umum. Dengan begitu kamu bisa saja membuat salah satunya yang relevan dengan diri kamu saat ini.

    Akhir Kata

    Selesai sudah bahasan tentang Poster kali ini. Dengan adanya artikel ini, kami berharap akan menambah pengetahuan kamu mengenainya dan membantu kamu membuatnya. Terima kasih telah berkunjung.

    Kunjungi juga artikel menarik kami lainnya yang pastinya menambah ilmu wawasan kamu disini :

  • Jenis-jenis Proposal, Penjelasan dan Tujuan Pembuatannya

    Jenis-jenis Proposal, Penjelasan dan Tujuan Pembuatannya

    JeniDalam dunia bisnis dan akademis, proposal merupakan alat yang efektif untuk memperoleh persetujuan dan dukungan atas suatu ide atau proyek. Terdapat beberapa jenis-jenis proposal yang biasa digunakan dalam berbagai kegiatan.

    Di dalam artikel ini, Anda akan mengetahui dan lebih memahami mengenai jenis-jenis proposal guna membantu Anda pada saat melakukan penyusunan dokumen yang tepat dan efektif.

    Tujuan Pembuatan Proposal

    jenis-jenis-proposal

    Proposal adalah sebuah dokumen yang digunakan untuk mengajukan ide atau gagasan kepada pihak yang berwenang atau calon investor. Dalam membuat proposal, ada beberapa tujuan utama seperti yang dijelaskan di bawah ini:

    Proposal merupakan dokumen yang digunakan untuk mengajukan ide atau gagasan kepada pihak yang berwenang atau calon investor. Dalam membuat proposal, ada beberapa tujuan utama seperti yang dijelaskan di bawah ini:

    1. Mempresentasikan Ide atau Konsep

    Proposal digunakan untuk memperkenalkan ide atau konsep tertentu kepada pihak yang berwenang. Dalam proposal, ide atau konsep tersebut akan dijelaskan secara detail. Termasuk di dalamnya tujuan, latar belakang, dan metodologi yang akan digunakan.

    Dalam proposal, akan dijelaskan tentang langkah-langkah konkret yang akan dilakukan untuk menerapkan ide atau konsep tersebut. Hal ini meliputi rencana tindakan atau proyek, sumber daya yang dibutuhkan, dan jadwal pelaksanaan.

    Pada saat mempresentasikan ide atau konsep dengan baik dalam sebuah proposal, dibutuhkan kemampuan untuk menyampaikan informasi secara sistematis dan logis. Kemampuan untuk menyampaikan informasi secara jelas dan mudah dipahami oleh pihak yang berkepentingan juga sangat penting.

    2. Mengdentifikasi Masalah

    Dalam proposal, biasanya akan dijelaskan secara rinci tentang masalah atau tantangan tersebut. Termasuk di dalamnya penyebab dan dampak dari masalah tersebut.

    Dalam menyampaikan masalah atau tantangan, sebaiknya penulis juga menyajikan data dan informasi yang mendukung masalah tersebut. Misalnya, data statistik atau fakta yang relevan. Hal ini akan membantu membuktikan bahwa masalah tersebut memang ada dan perlu diatasi.

    3. Mencari Dukungan atau Persetujuan

    Proposal dapat digunakan untuk mencari dukungan atau persetujuan dari pihak yang berkepentingan atau berwenang. Penulis akan menyajikan ide atau konsep tertentu yang diusulkan. Proposal juga berisi bagaimana ide tersebut dapat memberikan manfaat atau keuntungan bagi pihak yang berkepentingan.

    Guna mencari dukungan atau persetujuan, penulis harus memastikan bahwa ide atau konsep yang diusulkan relevan. Selain itu juga harus sesuai dengan tujuan atau kepentingan pihak yang berkepentingan.

    Pembuat proposal harus mampu meyakinkan pihak yang berkepentingan. Meyakinkan bahwa ide atau konsep tersebut akan memberikan manfaat atau keuntungan yang signifikan bagi mereka.

    4. Meminta Feedback

    Proposal dapat digunakan untuk meminta feedback dari orang atau lembaga yang berkepentingan dengan ide atau rencana yang diajukan. Untuk meminta feedback, proposal harus disusun secara jelas dan terstruktur, sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca.

    Feedback yang didapatkan tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas proposal dan meningkatkan kemungkinan proposal diterima oleh pihak yang berkepentingan.

    Jenis-jenis Proposal

    Ada banyak sekali jenis proposal yang dapat terbagi berdasarkan tujuan dan juga formatnya. Akan tetapi, dalam artikel ini akan dibahas mengenai jenis-jenis proposal yang umum digunakan. Jenis proposal tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Proposal Bisnis

    Proposal bisnis adalah sebuah dokumen tertulis yang berisi rencana bisnis. Jenis proposal ini ditujukan untuk meyakinkan pihak lain seperti investor, klien, atau mitra bisnis. Isinya merupakan keuntungan dan potensi kesuksesan dari ide bisnis yang diajukan.

    Jenis proposal bisnis dapat dianggap sebagai dokumen penjualan yang merinci rencana bisnis yang rinci. Di dalamnya tertulis tujuan bisnis, strategi pemasaran, analisis pasar, rencana keuangan, dan risiko yang terkait dengan bisnis tersebut.

    Penulisan proposal bisnis biasanya mencakup latar belakang perusahaan atau individu yang mengajukan proposal, deskripsi produk atau layanan yang ditawarkan, analisis pasar dan pesaing, strategi pemasaran dan penjualan.

    Ada baiknya, cantumkan juga rencana operasional dan manajemen, proyeksi keuangan dan sumber daya yang dibutuhkan. Tujuannya agar penerima proposal mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan menjalankan bisnis tersebut.

    2. Proposal Proyek

    Jenis proposal berikutnya adalah proposal proyek. Proposal ini merupakan rencana atau gambaran umum tentang proyek yang akan dilaksanakan. Di dalamnya, terdapat informasi mengenai latar belakang proyek, tujuan proyek, lingkup proyek, rencana kerja atau metodologi dan jadwal pelaksanaan.

    Proposal proyek biasanya juga melampirkan rincian dari anggaran biaya, dan sumber daya yang dibutuhkan. Ada baiknya, penulis juga menunjukkan apa saja manfaat yang diharapkan dari proyek tersebut.

    Proposal proyek digunakan sebagai alat komunikasi antara pelaksana proyek dengan para stakeholder atau pihak yang berkepentingan terhadap proyek. Proposal ini juga dapat digunakan untuk mendapatkan persetujuan dan dukungan dari para pemangku kepentingan.

    3. Proposal Penelitian

    Jenis proposal penelitian masuk ke dalam jenis-jenis proposal yang berikutnya. Proposal ini berisi rencana atau untuk melakukan sebuah penelitian. Tujuan utama dari proposal penelitian adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa penelitian yang akan dilakukan bernilai dan layak untuk dilakukan.

    Selain itu, tujuan dari proposal penelitian juga mengajak penerima proposal untuk melihat potensi dari hasil penelitian untuk bidang yang diteliti.

    Proposal penelitian biasanya ditulis dalam format formal dan terstruktur dengan baik. Dokumen ini juga harus disusun secara sistematis dan terorganisir dengan jelas. Sehingga, mudah untuk dipahami dan dinilai oleh pihak yang berkepentingan. Contohnya seperti dosen pembimbing atau lembaga pendanaan penelitian.

    4. Proposal Kegiatan

    Jenis proposal kegiatan merupakan sebuah dokumen yang dibuat untuk mengajukan ide atau rencana kegiatan. Proposal ini ditujukan kepada pihak lain yang berkepentingan, seperti sponsor, pemberi dana, atau pihak yang memiliki otoritas.

    Proposal ini pada umumnya berisi deskripsi lengkap tentang kegiatan yang akan dilakukan, tujuan, rincian anggaran, waktu pelaksanaan, dan tim yang akan terlibat dalam kegiatan tersebut.

    Dalam pembuatan proposal kegiatan, ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan. Poin tersebut seperti menyusun tujuan kegiatan yang jelas dan spesifik, menyusun rencana kegiatan secara rinci dan terperinci, serta menyusun anggaran kegiatan secara akurat dan transparan.

    Selain itu, dalam pembuatan proposal kegiatan juga perlu mempertimbangkan aspek-aspek lain. Misalnya, dampak kegiatan terhadap lingkungan, keamanan, dan kesehatan masyarakat. Peraturan-peraturan yang berlaku terkait pelaksanaan kegiatan tersebut juga harus diperhatikan.

    5. Proposal Kemitraan

    Berikutnya ada proposal kemitraan. Proposal ini merupakan sebuah dokumen yang berisi rencana kerjasama atau kemitraan antara dua pihak atau lebih, untuk mencapai tujuan yang sama.

    Proposal kemitraan dapat berupa dokumen yang memuat rincian tentang tujuan kemitraan. Selain itu, tertulis juga tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak, waktu pelaksanaan dan sumber daya yang dibutuhkan. Tak lupa, sertakan manfaat dan potensi dampak dari kemitraan tersebut.

    Proposal jenis kemitraan ini biasanya disusun untuk tujuan komersial, sosial, atau pembangunan yang bersifat bersama-sama.

    6. Proposal Pengadaan

    Selanjutnya adalah proposal pengadaan yang berupa dokumen untuk mengajukan suatu proyek atau kegiatan yang memerlukan pengadaan barang atau jasa kepada pihak yang berwenang.

    Proposal pengadaan biasanya berisi penjelasan tentang tujuan, rencana kerja, jenis barang atau jasa yang dibutuhkan. Tercantum pula estimasi biaya, serta cara pelaksanaan proyek atau kegiatan tersebut.

    Tujuan dari proposal pengadaan adalah untuk meyakinkan pihak yang berwenang bahwa proyek atau kegiatan yang diusulkan akan memberikan manfaat yang signifikan. Selain itu, pengadaan juga sepadan dengan biaya yang dikeluarkan.

    Proposal pengadaan biasanya diajukan oleh perusahaan, organisasi, atau individu yang memerlukan dukungan dari pihak lain untuk menjalankan proyek atau kegiatan tertentu.

    Itu hanya beberapa contoh jenis-jenis proposal yang umum digunakan. Terdapat berbagai macam jenis proposal lainnya yang tergantung pada kebutuhan dan tujuan pengajuan proposal tersebut.

    Baca juga: