Category: Pendidikan

  • Sekolah Kedinasan Langsung Kerja Banyak Peminat di Indonesia

    Sekolah Kedinasan Langsung Kerja Banyak Peminat di Indonesia

    Balitteknologikaret.co.id – Setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), tahap berikutnya akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi yaitu Universitas. Namun tak jarang pula ada yang ingin melanjutkan Pendidikan ke sekolah kedinasan. Terdapat beberapa Sekolah Kedinasan yang langsung kerja di Indonesia.

    Selain tingkat kesulitan yang sangat tinggi pada saat mengikuti proses seleksi, para calon mahasiswa dan mahasiswi dari Sekolah Kedinasan ini sudah pasti adalah orang-orang yang telah terpilih. Hal ini lantaran mengingat banyaknya proses seleksi yang akan dilewati.

    Mulai dari ambang batas nilai minimum untuk mendaftar, fisik yang telah ditentukan dengan standar yang ada, kemampuan umum, Bahasa asing serta banyak lagi aturan-aturan dari masing-masing Instansi. Untuk itu sekolah kedinasan banyak sekali peminatnya.

    Sehingga, tingkat persaingan masuk ke sekolah kedinasan pun sangat sulit. Alasan utama sekolah kedinasan banyak peminat, yakni tak membebankan biaya pendidikan untuk mahasiswanya dan lulusannya akan langsung mendapatkan pekerjaan setelah lulus.

    Untuk diketahui, sekolah kedinasan adalah suatu perguruan tinggi yang berada dan dikelola di bawah naungan institusi pemerintah, baik itu badan pemerintahan, lembaga pemerintahan, ataupun kementerian. Dan sekolah kedinasan merupakan lembaga pendidikan yang melatih calon anggota dinas tertentu atau PNS.

    Untuk mengetahui apa saja sekolah kedinasan yang langsung kerja banyak peminat di Indonesia, bisa menyimak ulasannya di bawah ini.

    5 Sekolah Kedinasan yang Langsung Kerja di Indonesia

    Berikut Daftar 5 Sekolah Kedinasan yang Paling Banyak Diminati di Indonesia

    Politeknik Keuangan Negara (STAN)

    PKN STAN

    Yang pertama sudah jelas adalah Politeknik Keuangan Negara (PKN STAN). Sudah bertahun-tahun PKN STAN berhasil menjadi Sekolah Kedinasan yang langsung kerjadengan  paling banyak peminat.

    Pada dua tahun lalu, Kampus yang berlokasi di Bintaro ini berhasil menarik lebih dari 44 Ribu peminat. Tidak mengherankan karena PKN STAN banyak menawarkan keuntungan apabila kita berhasil lolos dan menjadi salah satu mahasiswa atau mahasiswi mereka.

    Keuntungan yang diberikan apabila kita menjadi salah satu bagian dari PKN STAN adalah biaya pendidikan yang tidak dipungut biaya sama sekali, mendapatkan uang saku serta berkesempatan untuk berkarier di Kementrian Keuangan.

    PKN STAN sendiri menawarkan pendidikan yang berfokus pada Akuntansi Ekonomi serta Keuangan dan Perbendaharaan Negara, tidak heran banyak sekali lulusan terbaik dari PKN STAN berhasil bekerja di Kementrian Keuangan  serta banyak instansi Pemerintahan lainnya.

    Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

    IPDN

    Di urutan kedua ditempati oleh Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN. Kampus IPDN berlokasi di banyak penjuru Indonesia, salah satu lokasi Kampusnya yang paling terkenal ialah di Kawasan Jati Nangor. 

    Kampus IPDN ini dinaungi oleh Kementrian Dalam Negeri. Maka tidak mengherankan apabila lulusan dari Kampus IPDN atau yang biasa disebut Purna Praja akan berkarier di bidang pemerintahan kota atau daerah.

    Oleh sebab itulah ini menjadikan IPDN menjadi salah satu Sekolah Kedinasan yang langsung kerja dengan banyak peminat di Indonesia.

    Sekolah Tinggi Ilmu Statistika (STIS)

    STIS

    Posisi ketiga ditempati oleh Sekolah Tinggi Ilmu Statistika (STIS). Sama dengan Sekolah Kedinasansebelumnya, STIS juga membebaskan biaya kuliah bagi para mahasiswanya.

    Jaminan langsung diangkat menjadi CPNS dan bekerja di Badan Pusat Statistika setelah lulus menjadikan STIS menjadi salah satu Sekolah Kedinasan dengan banyak peminat. Kampus STIS sendiri berlokasi dibilangan Jakarta Timur.

    Politeknik Imigrasi (POLTEKIM)

    Poltekim

    Selanjutnya ada Akademi Imigrasi atau yang sekarang disebut Politeknik Imigrasi (POLTEKIM). Politeknik Imigrasi dinaungi oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kampusnya sendiri berlokasi di Gandul, Jalan Raya Cinere, Depok.

    Kampus dengan peminat belasan ribu pendaftar ini berfokus pada pengajaran mengenai pembelajaran serta pelatihan mengenai Keimigrasian. Biasa para mahasiswa yang berkuliah di sini disebut sebagai Taruna bagi Pria dan Taruni bagi Wanita.

    Setelah lulus, pastinya para Taruna dan Taruni akan mendapatkan karier yang cerah di bidang Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia khususnya pada bidang Keimigrasian.

    Akademi Kepolisian (AKPOL)

    AKPOL

    Yang terakhir ada Akademi Kepolisian atau AKPOL. AKPOL menjadi salah satu Sekolah Kedinasan dengan banyak peminat khususnya bagi murid laki-laki. Karena lulusan AKPOL nantinya akan langsung menjadi perwira POLRI.

    AKPOL sendiri mempelajari tentang pengembangan ilmu serta pengetahuan mengenai bidang kepolisian Indonesia. Karena nantinya akan menjadi Perwira POLRI, lulusan AKPOL pastinya memiliki rasa nasionalisme yang tinggi serta dapat mengayomi masyarakat.

    Itulah 5 Sekolah Kedinasan yang langsung kerja banyak peminat di IndonesiaDengan jaminan langsung mendapat pekerjaan setelah lulus menempuh jenjang pendidikan serta terlihat berbeda dari mahasiswa Universitas Negeri atau Swasta karena latarbelakangnya, biasanya makin membuat berbagai Sekolah Kedinasan banjir pendaftar.

    Kalau kalian, berminat untuk mendaftar di Sekolah Kedinasan yang mana nih?

    Baca Juga:

  • Doa Setelah Sholat Witir, Jumlah Rakaat, Dan Keutamaannya

    Doa Setelah Sholat Witir, Jumlah Rakaat, Dan Keutamaannya

    Balitteknologikaret.co.idDoa setelah sholat witir penting diketahui bagi seorang muslim yang melaksanakan ibadah sunnah satu ini. Seperti yang telah diketahui, sholat witir dikerjakan antara sholat Isya hingga waktu subuh. Namun, kebanyakan orang melakukannya setelah tarawih, tahajud, maupun sholat malam.

    Tentunya, sholat witir bisa menjadi penyempurna ibadah, terutama saat bulan suci Ramadhan. Seperti yang telah diketahui, di bulan Ramadhan umat Islam dianjurkan mengerjakan tarawih secara berjamaah. Ibadah sunnah ini bernilai pahala yang besar mengingat di bulan suci memang penuh keberkahan.

    Jumlah Rakaat Sholat Witir

    Jumlah Rakaat Sholat Witir

    Sebelum mengetahui doa setelah sholat witir, ada baiknya memahami jumlah rakaatnya terlebih dahulu. Adapun jumlah rakaat sholat sunnah ini memang ganjil, misalnya satu rakaat, tiga rakaat, dan lima rakaat.

    Hal ini senada dengan yang disebutkan Nabi Muhammad SAW dalam hadits shahih yang diriwayatkan Abu Dawud.

    Rasul bersabda, “Sholat witir wajib bagi setiap muslim. Barang siapa yang ingin berwitir dengan lima rakaat, maka kerjakanlah; yang ingin berwitir tiga rakaat, maka kerjakanlah; dan yang ingin berwitir satu rakaat, maka kerjakanlah!

    Sholat dengan jumlah rakaat ganjil ini bernilai pahala yang besar di sisi Allah. Oleh karena itu, setiap umat muslim sangat dianjurkan untuk melaksanakannya. Terlebih jumlah rakaatnya yang bisa sedikit membuat ibadah ini termasuk mudah dilakukan.

    Bahkan disebutkan bahwa keutamaan sholat witir lebih baik jika dibandingkan unta merah yang harganya tinggi. Dengan demikian, mereka yang mengerjakan sholat sunnah ini memiliki nilai yang jauh lebih besar dibandingkan unta merah. Terlebih jika dikerjakan sebelum waktu sholat subuh.

    Dalil Mengenai Sholat Witir

    Dalil Mengenai Sholat Witir

    Terdapat sebuah hadits shahih yang menjelaskan perintah sholat witir. Ibadah yang satu ini sangat dianjurkan mengingat kebaikannya lebih besar dibandingkan unta merah. Padahal, saat itu unta merah menjadi salah satu harta kekayaan yang besar.

    Bayangkan saja, satu rakaat sholat witir saja bisa menuai pahala yang besar sehingga bisa menyempurnakan ibadah seorang muslim. Adapun hadits tentang keutamaan ibadah sunnah ini adalah sebagai berikut.

    حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ الطَّيَالِسِيُّ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ الْمَعْنَى قَالَا حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَاشِدٍ الزَّوْفِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مُرَّةَ الزَّوْفِيِّ عَنْ خَارِجَةَ بْنِ حُذَافَةَ قَالَ أَبُو الْوَلِيدِ الْعَدَوِيُّ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَمَدَّكُمْ بِصَلَاةٍ وَهِيَ خَيْرٌ لَكُمْ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ وَهِيَ الْوِتْرُ فَجَعَلَهَا لَكُمْ فِيمَا بَيْنَ الْعِشَاءِ إِلَى طُلُوعِ الْفَجْرِ

    “Telah menceritakan kepada Kami [Abul Walid Ath Thayalisi] dan [Qutaibah bin Sa’id] dari [Kharijah bin Hudzafah], Abu Al Walid Al Adawi berkata: Rasulullah shallAllahu wa’alaihi wa sallam keluar menemui Kami dan berkata: “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan bagi kalian sebuah sholat yang dia lebih baik bagi kalian dari pada unta merah, yaitu sholat Witir, dan telah menjadikannya berada di antara sholat Isya hingga terbit fajar.” (HR Abu dawud)

    Doa Setelah Sholat Witir Sesuai Sunnah

    Doa Setelah Sholat Witir Sesuai Sunnah

    Setelah memahami dalil sholat witir beserta keutamaannya, maka hal yang tentunya perlu dipahami adalah doa setelah sholat sunnah ini. Terdapat banyak kebaikan di dalamnya sehingga sebaiknya tidak dilewatkan ketika mengerjakan sunnah witir.

    اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًاقَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ. اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

    Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daaimaan, wan’asaluka qalban khaasyi’an, wanas’aluka ‘ilman naafi’an, wanas’aluka yaqiinan shaadiqon, wanas’aluka ‘amalan shaalihan, wanas’aluka diinan qayyiman,

    Wanas’aluka khairan katsiran, wanas’alukal ‘afwa wal’aafiyata, wanas’aluka tamaamal ‘aafiyati, wanas’alukasyukra ‘alal ‘aafiyati, anas’alukal ghinaa’a ‘aninnaasi.

    Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu’anaa watadhorru’anaa wata’abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin.

    Washallallaahu ‘alaa khairi khalqihi muhammadin wa’alaa aalihi washahbihi ajma’iina, walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina.

    Artinya:

    “Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus,

    kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia.

    Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami,

    Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.”

    Manfaat Mengerjakan Sholat Witir

    Manfaat Mengerjakan Sholat Witir

    Setiap sunnah yang diajarkan Rasulullah tentunya bernilai pahala. Terlebih jika amalan tersebut dikerjakan di bulan Ramadhan, tentunya pahala yang akan didapatkan akan berlipat ganda. Salah satunya adalah sholat witir yang biasa dikerjakan setelah sholat tarawih.

    Namun, Anda tidak hanya bisa mengerjakannya ketika memasuki bulan Ramadhan. Ibadah sunnah ini sebenarnya merupakan sholat penutup, misalnya setelah tahajjud. Meski demikian, sholat ini tetap bisa dikerjakan menjelang sholat subuh.

     

    1. Penyempurna Sholat Malam

    Ibadah yang dilakukan dengan rakaat ganjil ini dikenal sebagai penutup sholat malam, misalnya tarawih mapun tahajjud. Tanpa mengerjakan witir, maka sholat malam yang dilakukan terasa kurang sempurna. Tak heran jika banyak yang mengerjakan ibadah ini agar pahala yang didapatkan lebih maksimal.

    Terlebih jumlah rakaat yang cenderung sedikit membuat sholat ini akan sangat disayangkan jika ditinggalkan. Padahal, sudah terdapat hadits yang memerintahkan agar menjadikan sholat witir sebagai akhir sholat malam yang dikerjakan.

    2. Membentuk Pribadi yang Dicintai Allah

    Dengan membaca doa setelah sholat witir 3 rakaat, tentunya amalan ini akan menjadikan seseorang sebagai pribadi yang dicintai Allah. Mengingat Allah yang Maha Esa memang menyukai sesuatu yang ganjil. Allah adalah satu dan tiada sekutu bagi-Nya sehingga hal ini penting menjadi renungan.

    Adapun hal ini sendiri sudah disebutkan dalam salah satu hadits Rasulullah, yaitu sebagai berikut.

    نَّ اللهَ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ، فَأَوْتِرُوْا يَاأَهْلَ الْقُرْآنِ

    “Sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai orang-orang yang melakukan salat Witir, maka salat Witirlah, wahai para ahli Al-Quran.”

    3. Ibadah yang Dinilai Lebih Baik dari Unta Merah

    Mengapa sholat witir sangat dianjurkan sehingga hukumnya sunnah muakkad? Pada dasarnya, pahala sholat witir sendiri memang lebih utama dibandingkan unta merah. Terutama jika ibadah sunnah tersebut dikerjakan sebelum memasuki waktu sholat subuh.

    Adapun mengenai hal ini sendiri sudah disebutkan dalam salah satu hadits yaitu sebagai berikut.

    حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ الطَّيَالِسِيُّ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ الْمَعْنَى قَالَا حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَاشِدٍ الزَّوْفِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مُرَّةَ الزَّوْفِيِّ عَنْ خَارِجَةَ بْنِ حُذَافَةَ قَالَ أَبُو الْوَلِيدِ الْعَدَوِيُّ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَمَدَّكُمْ بِصَلَاةٍ وَهِيَ خَيْرٌ لَكُمْ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ وَهِيَ الْوِتْرُ فَجَعَلَهَا لَكُمْ فِيمَا بَيْنَ الْعِشَاءِ إِلَى طُلُوعِ الْفَجْرِ

    “Telah menceritakan kepada Kami [Abul Walid Ath Thayalisi] dan [Qutaibah bin Sa’id] dari [Kharijah bin Hudzafah], Abu Al Walid Al Adawi berkata: Rasulullah shallallahu wa’alaihi wa sallam keluar menemui Kami dan berkata: “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan bagi kalian sebuah salat yang dia lebih baik bagi kalian dari pada unta merah, yaitu salat witir, dan telah menjadikannya berada di antara salat Isya hingga terbit fajar.” (HR Abu dawud)

    4. Membuat Doa Menjadi Mustajab

    Keutamaan lain dari sholat witir adalah membuat doa menjadi mustajab. Perlu diketahui bahwa salah satu waktu yang tepat untuk berdoa adalah ketika sholat witir. Bagaimana tidak, pada saat itu merupakan momen yang membuat setiap hamba teramat dekat dengan Tuhannya.

    Tak heran jika berbagai macam doa yang dipanjatkan setelah sholat witir kemungkinan besar menjadi doa yang diijabah Allah Ta’ala.

    5. Didoakan oleh Para Malaikat

    Keutamaan selanjutnya dari sholat witir adalah didoakan para malaikat sehingga keberkahan senantiasa menyertai. Tidak sedikit yang memanfaatkan sholat witir sebagai momen yang tepat untuk berdoa. Mengingat sholat ini bernilai pahala yang besar.

    6. Amalan Sunnah yang Senantiasa Dikerjakan Rasulullah

    Terdapat hadits yang menyebutkan tiga hal yang tidak pernah ditinggalkan Nabi Muhammad SAW. Mulai dari sholat dhuha, berpuasa tiga hari di setiap bulan (ayamul bidh), dan sholat witir. Perlu diingat bahwa Rasulullah memang tidak pernah absen mengerjakan amalan sunnah ini mengingat manfaatnya yang besar.

    7. Diberikan Keselamatan dan Hidayah dari Allah SWT

    Pada dasarnya, seorang muslim yang melaksanakan sholat witir akan semakin tangguh menghadapi kerasnya cobaan dunia. Ia akan senantiasa tegar menghadapi berbagai ujian serta tidak lupa bersyukur ketika diberikan kenikmatan.

    8. Merupakan Amalan Para Ahli Al-Quran

    Sedikit yang mengetahui bahwa sholat witir merupakan amalan sunnah para ahli Al-Quran. Para ahli Al-Quran senantiasa istiqomah dalam mengamalkan dan mendakwahkan kitab suci umat Islam tersebut. Lalu, siapakah ahli Al-Quran yang dimaksud? Mereka adalah para sahabat-sahabat yang paling utama.

    Doa setelah sholat witir bisa menjadikan ibadah sholat malam lebih sempurna pahalanya. Terlebih jika dilakukan di bulan Ramadhan dimana sholat tarawih dilakukan. Amalan ini menjadi salah satu yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah selain puasa ayamul bidh dan sholat dhuha.

    Baca juga artikel yang berhubungan :

  • Doa Ziarah Kubur, Tujuan, Dan Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan

    Doa Ziarah Kubur, Tujuan, Dan Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan

    Balitteknologi.co.id – Menjelang bulan puasa, tidak sedikit masyarakat yang melakukan ziarah kubur untuk mendoakan keluarga atau kerabat yang lebih dulu dipanggil-Nya. Sebelum melaksanakan amalan ini, pastikan untuk memahami seperti apa doa ziarah kubur yang sesuai sunnah nabi.

    Tidak hanya menjelang Ramadhan, biasanya amalan ini juga kerap kali dilakukan di hari raya Idul Fitri. Ziarah kubur tidak hanya bertujuan untuk mendoakan mayyit, melainkan juga membuat seorang muslim mengingat kematian. Dengan demikian, keinginannya untuk meningkatkan keimanan pun lebih tinggi.

    Apa Itu Ziarah Kubur?

    Apa Itu Ziarah Kubur

    Amalan sunnah yang satu ini biasanya dilakukan bersama dengan keluarga dan kerabat. Pada dasarnya, ziarah dalam pandangan Islam merupakan sarana yang tepat agar seorang muslim mengingat kematian. Mengingat setiap insan tentunya akan menghadapi kematian sehingga perlu menyiapkan bekal keimanan yang cukup.

    Ziarah kubur juga dilakukan untuk mendoakan mayyit yang berada di dalam kubur. Jadi, hindari salah kaprah dalam mengartikan ziarah kubur. Amalan ini bukan untuk minta doa atau pertolongan kepada mayyit.

    Saat melakukan ziarah, tujuannya adalah membaca doa dan berdzikir. Dianjurkan untuk banyak memohon ampun bagi mayyit yang sudah terlebih dahulu dipanggil Sang Maha Kuasa.

    Dengan demikian, ziarah kubur sebenarnya adalah ibadah sunnah yang dianjurkan dalam agama Islam. Terlebih jika mendatangi makam orang tua sendiri yang lebih dulu dipanggul-Nya. Sebelum melaksanakan amalan ini, ketahui doa ziarah kubur beserta tata caranya dengan baik.

    Dalil dan Hukum Ziarah Kubur dalam Islam

    Dalil dan Hukum Ziarah Kubur dalam Islam

    Tidak sedikit yang mencari bacaan doa ziarah kubur sebelum melakukannya. Tentunya, tindakan tersebut merupakan hal positif agar pahala dan manfaat berziarah didapatkan secara maksimal.

    Sebelum mengetahui doa dan tata caranya, kenali dalil dan hukumnya terlebih dahulu. Pada dasarnya, amalan satu ini akan membuat manusia menjadi lebih zuhud terhadap dunia dan senantiasa mengingat akhirat. Hal ini sesuai dengan salah satu sabda nabi yang bisa dijadikan rujukan.

    Rasulullah bersabda dalam hadisnya yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, yang artinya,

    “(Dulu) Aku melarang kalian ziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah kalian ke kuburan, sesungguhnya ziarah kubur membuat kalian zuhud di dunia dan mengingatkan kalian pada akhirat.” (HR. Ibnu Majah)

    Tujuan Ziarah Kubur

    Tujuan Ziarah Kubur

    Ziarah kubur tentunya menjadi amalan yang bisa mendatangkan pahala. Dengan catatan, ziarah tidak dilakukan untuk meminta pertolongan terhadap mayyit. Terlebih jika permohonan yang dimaksud hanya berkaitan dengan harta duniawi saja.

    Sebaiknya hindari pemikiran seperti ini karena tujuan ziarah kubur itu sendiri untuk mengingat kematian dan mendoakan orang yang berada di dalam kubur tersebut. Imam Nawawi mengungkapkan bahwa doa untuk orang yang sudah meninggal akan bermanfaat dan sampai kepada mereka.

    Misalnya dengan memohon ampun (istigfar) untuk mayyit sehingga dosa-dosa yang dilakukannya selama di dunia diampuni oleh-Nya.

    Adab Ziarah Kubur

    Adab Ziarah Kubur

    Dengan membaca doa ziarah kubur sesuai sunnah, amalan ini akan lebih mengingatkan kita terhadap kematian. Tentunya, hal ini akan membuat setiap insan senantias mempersiapkan bekal ibadahnya dengan baik. Sebelum melaksanakan ziarah kubur, simak adab dan tata caranya di bawah ini.

    1. Berwudhu Terlebih Dahulu

    Sebelum berangkat berziarah, ada baiknya berwudhu terlebih dahulu sebagai salah satu adab sebelum ziarah.

    Meskipun tidak wajib, tentunya ibadah yang satu ini akan lebih bermakna jika datang dalam keadaan bersuci.

    2. Tidak Duduk atau Menginjak Kuburan

    Adab yang satu ini penting diperhatikan karena terdapat larangan duduk atau menginjak bagian atas kuburan. Pada dasarnya, hal ini bukan tanpa alasan mengingat terdapat hadits shahih Rasulullah yang membahas hal ini.

    “Janganlah kalian salat (berdoa) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya.” (HR. Muslim).

    3. Tidak Melakukan Hal-Hal yang Berlebihan

    Adab ziarah kubur yang selanjutnya adalah tidak melakukan hal-hal yang berlebihan. Misalnya dengan menjadikan makam layaknya masjid karena tindakan ini tidak diperkenankan.

    Pada dasarnya, hadits shahih di atas berisi peringatan agar manusia tidak meminta sesuai terhadap kuburan atau makam. Tindakan seperti ini termasuk perbuatan syirik sehingga harus dihindari.

    Terlebih jika sampai sholat di kuburan, tindakan seperti ini sangat dilarang. Bahkan bisa mengikis makna ibadah itu sendiri, yaitu hanya menghamba kepada Allah Ta’ala.

    Tindakan berlebihan lainnya ketika doa ziarah kubur adalah mencium batu nisan dengan menangis tersedu-sedu. Pada dasarnya, sikap ini termasuk berlebihan dan sebaiknya tidak dilakukan. Terlebih jika dijadikan ritual yang sebenarnya tidak ada tuntutan yang dicontohkan Rasulullah.

    Doa Ziarah Kubur Singkat

    Doa Ziarah Kubur Singkat

    Tidak sedikit yang belum mengetahui bacaan doa berziarah kubur. Padahal, bacaan doa tersebut penting diketahui agar aktivitas ziarah bernilai pahala yang besar. Lalu, seperti apa sebenarnya doa berziarah kubur itu?

    1. Mengucapkan Salam yang Sekaligus Doa

    Saat pertama kali memasuki area pemakaman untuk berziarah, disunnahkan mengucapkan salam kepada ahli kubur. Pada dasarnya, tindakan ini telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika mengunjungi area pemakaman muslim.

    Ketika pertama kali sampai di area pemakaman tersebut, kemudian Nabi Muhammad mengucapkan salam dan doa.

    “Assalamu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniina wal muslimiin. yarhamulloohul mustaqdimiina minnaa wal musta’khiriin. wa inna insyaa alloohu bikum la-laahiquun. wa as alullooha lanaa walakumul ‘aafiyah.”

    Artinya: “Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian”.

    2. Membaca dan Mengirim Doa untuk Almarhum

    Setelah mengetahui pentingnya membaca salam kepada ahli kubur, maka selanjutnya ketahui cara mengirimkan doa untuk almarhum. Adapun ketika mengucapkan doanya, sebaiknya menghadap ke kiblas ketika mendoakan almarhum.

    Oleh karena itu, ketika mendoakan mayat juga dianjurkan membaca kalimat pujian terhadap Allah. Mulai dari tasbih, takbir, tahmid, dan zikir. Ketika melakukan ziarah, tidak ada salahnya memperbanyak doa untuk almarhum.

    Sebaiknya tidak melewatkan bacaan tasbih, takbir, tahmid, dan dzikir dengan baik dan benar. Kemudian, untuk mendoakan mayat bisa diakhiri dengan pembacaan surah Al-Fatihah.

    3. Membaca Ayat-Ayat Pendek

    Langkah selanjutnya dalam doa ziarah kubur adalah membaca ayat-ayat pendek. Jadi, tidak perlu membaca surah yang panjang ketika ziarah kubur. Hal ini penting diperhatikan agar pahala ziarah kubur senantiasa maksimal.

    Seperti riwayat al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal, beliau mengatakan: “Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah al-Fatihah, Surat Ikhlash dan al-Muawwidzatain (al-Falaq dan an-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka.”

    Makna Sesungguhnya Ziarah Kubur

    Makna Sesungguhnya Ziarah Kubur

    Ziarah kubur kerap kali dianggap hanya sebuah tradisi masyarakat. Padahal, amalan ini bernilai ibadah dan sudah dicontohkan oleh Rasulullah. Jadi, ziarah kubur bukan ritual tradisional yang tidak berpahala.

    Justru, makna ziarah kubur ini bermanfaat agar seseorang senantiasa mengingat kematian. Tentunya, hal ini akan membuat kadar keimanannya semakin besar karena ingin berada di tempat terbaik di sisi-Nya. Tidak hanya itu, ternyata ziarah kubur merupakan solusi yang tepat untuk memahami silsilah keluarga.

    Hal-Hal yang Dilarang Saat Ziarah Kubur

    Hal-Hal yang Dilarang Saat Ziarah Kubur

    Meskipun ziarah kubur bernilai ibadah, namun pelaksanaannya harus baik dan tepat. Jangan sampai melanggar syariat agama, bahkan menjurus pada perbuatan syirik. Bukannya mendapat pahala, tindakan ini justru bisa menimbulkan dosa bagi pelakunya.

    1. Melakukan Ritual Tertentu Berbau Mistis

    Ziarah kubur adalah amalan sunnah dimana bagi yang mengerjakannya akan mendapatkan pahal. Berbeda jika amalan ini dilakukan dengan ritual tertentu yang identik dengan nuansa mistis. Tak jarang ziarah kubur terdapat ritual pesugihan, padahal hal tersebut sangat dilarang dalam agama.

    2. Memberikan Sesajen

    Ketika ziarah kubur tidak perlu menyediakan sesajen apapun kepada orang yang sudah meninggal. Cukup doakan mereka dan minta ampun atas seluruh dosa ketika masih tinggal di dunia.

    3. Berdoa ke Kuburan

    Umat Islam berdoa kepada Allah Ta’ala yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Jadi, tidak boleh berdoa kepada kuburan yang didatangi. Terlebih dengan harapan doanya terkabul oleh orang yang sudah meninggal.

    Doa ziarah kubur yang dibacakan dengan tulus akan membuat seseorang senantiasa mengingat kematian. Ziarah kubur sendiri bukan ritual berbau mistis, melainkan sunnah yang diajarkan Rasulullah. Pastikan pelaksanaannya tepat dan melakukan beberapa adab di atas.

    Artikel terkait lainnya :

  • 7 Kerajaan Hindu di Indonesia (Masa Kejayaan & Peninggalannya)

    7 Kerajaan Hindu di Indonesia (Masa Kejayaan & Peninggalannya)

    Indonesia memiliki banyak kerajaan yang pernah berdiri, mulai dari kerajaan Hindu, Islam, dan juga Budha. Kerajaan Hindu di Indonesia memiliki jumlah yang tak sedikit, banyak kerajaan besar di Indonesia menggunakan corak dan budaya Hindu dalam pemerintahannya.

    Tak bisa disangkal, kerajaan Hindu juga turut berperan dalam pembentukan budaya serta jati diri masyarakat Indonesia. Berikut adalah daftar kerajaan Hindu yang pernah berdiri di Indonesia, mulai dari latar belakang berdirinya, masa keemasan, hingga proses keruntuhannya.

    Daftar Kerajaan Hindu di Indonesia

    1. Kerajaan Kutai

    Kerajaan-Kutai

    Sebagai salah satu kerajaan Hindu tertua di Indonesia, kerajaan Kutai merupakan kerajaan yang berdiri di Kalimantan pada abad ke-4 Masehi. Lokasi dari kerajaan ini ada di hulu sungai Mahakam, tepatnya di Muara Kaman, wilayah Kalimantan Timur.

    Berdirinya Kerajaan Kutai

    Kerajaan Kutai berdiri pertama kali di perintah oleh raja bernama Maharaja Kudungga. Gelar yang dimiliki oleh raja ini adalah Dewawarman dan tercatat dalam sejarah sebagai pendiri Kerajaan Kutai. Menurut penelitian, Maharaja Kudungga merupakan nama asli masyarakat lokal tanpa corak Hindu.

    Ini menandakan bahwa Maharaja Kudungga menganut agama animisme atau dinamisme, baru kemudian anaknya, Aswawarman, memeluk agama Hindu. Dulunya Maharaja Kundungga hanya seorang kepala suku, tapi dengan naiknya Aswawarman, struktur pemerintahan pun berubah mengikuti budaya Hindu.

    Masa Kejayaan Kerajaan Kutai

    Kerajaan Hindu ini mengalami puncak kejayaannya pada masa Raja Mulawarman, anak dari Raja Aswawarman. Salah satu buktinya adalah kedermawanan raja ini pada para brahmana yang tinggal di Kutai. Bahkan prasasti kerajaan Kutai menyebut Raja Mulawarman dan kemungkinan dibuat di tahun pemerintahannya.

    Aspek yang membuat Kerajaan Kutai mengalami masa kejayaan adalah pemerintahan yang apik dan lokasi kerajaan yang strategis. Kerajaan Hindu di Indonesia ini merupakan wilayah yang dilewati oleh jalur perdagangan antara Cina dengan Inidia. Sehingga banyak pedagang dari luar pulau tertarik untuk berdagang di Kutai.

    Keruntuhan Kerajaan Kutai

    Selama menjadi kerajaan yang besar, kerajaan Kutai berkali-kali mengalami pergantian pemimpin. Setidaknya Kutai memiliki 3 raja terbesar, dengan Mulawarman, Aswawarman dan Kudungga yang tercatat dalam prasati Yupa, menandakan Kutai pernah menjadi kerajaan Hindu yang besar.

    Kerajaan Kutai mengalami keruntuhan ketika mendapat serangan dari raja Kutai Kartanegara yang ke-13, yakni Aji Pangeran Anum Panji Mendapa. Kekalahan Kerajaan Kutai ini terjadi ketika masa kepemimpinan Maharaja Dharma Setia, raja terakhir Kutai.

    2. Kerajaan Kediri

    Kerajaan-Kediri

    Kerajan yang terletak di Kediri, Jawa Timur ini menganut sistem kepercayaan Hindu Syiwa. Pusat kotanya ada di Daha, sekarang merupakan kota Kediri.

    Berdirinya Kerjaan Kediri

    Kerajaan Kediri merupakan kerajaan yang berdiri sekitar tahun 963 Masehi. Saat itu Raja Airlangga membagi wilayah kerajaannya menjadi dua bagian menjelang kematiannya, yakni Kerajaan Kahuripan atau Jenggala dan Kerajaan Kediri atau Panjalu.

    Kedua kerajaan ini dipisahkan oleh Gunung Kawi dan Sungai Brantas, sehingga masing-masing kerajaan bisa mengelola kerajaannya dengan baik. Kerajaan Kediri pertama kali di pimpin oleh Sri Samarawijaya dengan pusat ibu kota di Daha.

    Puncak Kejayaan Kerajaan Kediri

    Termasuk dalam kerajaan Hindu pertama di pulau Jawa, masa kejayaan Kerajaan Kediri berlangsung di masa pemerintahan Raja Sri Jayabaya. Di bawah pemerintahan Jayabaya, wilayah kerajaan ini meluas hingga seluruh wilayah Jawa Timur, bahkan hampir menguasai wilayah Jawa lainnya.

    Tak hanya terkenal karena wilayahnya yang luas, di masa ini bidang agraris kerajaan berkembang dengan pesat. Bidang satra juga mengalami perkembangan dengan peninggalan Jangka Jayabaya, Jangka Jayabaya merupakan ramalan yang Raja Jayabaya buat dan berbagai visi yang ia miliki.

    Keruntuhan Kerajaan Kediri

    Kerajaan Hindu di Indonesia ini mulai mengalami tanda tanda keruntuhan ketika Raja Kertajaya berselisih dengan kaum Brahmana. Karena terus ditekan oleh Raja Kertajaya, kaum Brahmana meminta bantuan kepada Ken Arok, seorang pemuda dari daerah Tumapel.

    Saat itu Tumapel memang ingin melepaskan diri dari Kerajaan Kediri dan Ken Arok melakukan penyerangan untuk mengalahkan pasukan kerajaan. Akhirnya Ken Arok berhasil mengalahkan Raja Kertajaya pada 1222 M dan runtuhlah kerajaan Kediri pasca kematiannya.

    3. Kerajaan Majapahit

    Majapahit merupakan kerajaan Hindu terbesar yang ada di Indonesia dan paling terkenal. Kerajaan ini dibangun di Hutan Terik, lokasi tepatnya ada di dekat Sungai Brantas. Majapahit juga memiliki wilayah yang luas, mulai dari Sumatera hingga Maluku.

    Berdirinya Kerajaan Majapahit

    Kerajan Majapahit berdiri pada tahun 1293 dengan Raden Wijaya sebagai tokoh pendirinya. Raden Wijaya merupakan menantu dari raja terakhir Kerajaan Singasari, yakni Raja Kartanegara. Saat itu Kerajaan Singosari tengah menghadapi pemberontakan yang menyebabkan kerajaan tersebut runtuh.

    Raden Wijaya pun memilih kabur bersama dengan Arya Wiraraja dan mendirikan Majapahit. Keduanya bersembunyi di hutan dekat Trowulan, yang saat itu masih menjadi wilayah Singosari. Berdirinya Majapahit juga sebagai bentuk balas dendam Raden Wijaya untuk Jayaktwang, pemberontak yang membuat Singosari runtuh.

    Masa Keemasan Kerajaan Majapahit

    Sebagai kerajaan Hindu di Indonesia yang paling besar, masa kejayaan Majapahit tak bisa dilepaskan dari Hayam Wuruk dan Gajah Mada. Selama masa pemerintahan Hayam Wuruk, Gajah Mada yang menjadi patih bersumpah untuk menyatukan seluruh Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit.

    Ambisi Gajah Mada terwujud, selama menjadi patih Majapahit, Gajah Mada mampu menaklukan Papua, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, bahkan Nusa Tenggara dan Filipina. Selain memperluas wilayah, kerajaan ini juga melakukan hubungan bilateral dengan kerajaan lain di sekitarnya.

    Runtuhnya Kerajaan Majapahit

    Majapahit mulai mengalami keruntuhan ketika Raja Hayam Wuruk wafat pada 1389 dan terjadi konflik perebutan tahta. Tak hanya kematian Hayam Wuruk, kematian Gajah Mada dan penerusnya yang ternyata kurang cakap membuat pengaruh Majapahit mulai menurun di abad ke-14.

    Di saat yang bersamaan, kerajaan perdagangan baru dengan corak Islam mulai hadir, yakni Kesultanan Malaka. Kerajaan ini juga melemahkan kerajaan Majapahit, terutama dengan berpindahnya pusat perdagangan ke selat Malaka yang akhirnya membuat Majapahit kehilangan pamornya.

    4. Kerajaan Singosari

    Membahas sejarah kerajaan Hindu tak bisa lepas dari kerajaan Singosari. Kerajaan Hindu ini terletak di wilayah Jawa Timur, tepatnya di sekitar Supit Arang yang berada di antara Sungai Brantas dan Sungai Bango.

    Berdirinya Kerajaan Singosari

    Kerajaan Singosari berdiri atas perintah Ken Arok di tahun 1222 M dengan ibu kota di Tumapel, Jawa Timur. Ken Arok bukanlah dari keturunan bangsawan, ia merupakan anak buah Tunggul Ametung yang nantinya akan membunuhnya dan menikahi istrinya, Ken Dedes.

    Setelah berhasil membunuh Tunggul Ametung. Ken Arok memproklamirkan diri sebagai raja Kerajaan Singosari. Pasca kematian Ken Arok, kondisi Singosari memburuk dan membuat masyarakat resah. Namun kondisi tersebut membaik setelah Raja Kertanegara naik tahta.

    Masa Kejayaan Kerajaan Singosari

    Kerajaan Singosari mengalami masa kejayaan ketika berada di bawah kepemimpinan Raja Kertanegara. Di masa pemerintahannya, luas wilayah Singosari meliputi Jawa, Madura, Bali dan juga Kalimantan. Bahkan Raja Kertanegara bisa memperluasnya lagi hingga Semenanjung Melayu.

    Tidak hanya membuat Singosari memiliki wilayah yang lebih luas, Raja Kertanegara juga mengembangkan perdangan dan pelayaran. Dengan begitu, Singosari mampu melakukan ekspor dalam jumlah besar, komoditas utamanya adalah kayu cendana, emas dan juga beras.

    5. Kerajaan Tarumanagera

    Kerajaan bercorak Hindu lainnya adalah Kerajaan Tarumanegara yang terletak di Jawa Barat, tepatnya di sekitar Sungai Cisadane. Saat ini bekas kerajaan Tarumanegara berada dalam wilayah Banten.

    Berdirinya Kerajaan Tarumanegara

    Berdasarkan bukti sejarah berupa naskah Wangsakerta, Tarumanegara merupakan kerajaan yang didirikan oleh Rajadirajaguru Jayangsingawarman di abad ke-4 Masehi atau tahun 358 M. Dikatakan bahwa pendiri kerajaan ini adalah seorang pendeta atau maharesi dari wilayah Salankayana, India.

    Jayasingawarman melakukan migrasi dan pindah ke Jawa, kemudian mendirikan kerajaan Tarumanegara karena kerajaannya ditaklukan oleh Kerajaan Magadha. Alasan kerajaan ini diberi nama Tarumanegara adalah banyaknya pohon tarum yang tumbuh di wilayah tersebut.

    Masa Kejayaan Kerajaan Tarumanegara

    Kerajaan Hindu di Indonesia ini mencapai puncak kejayaannya pada masa Raja Purnawarman, sebab sang raja peduli dengan berbagai masalah yang muncul. Purnawarman juga membangun ibu kota kerajaan di dekat kawasan pantai, yang menjadi asal usul Sunda di kemudian hari.

    Purnawarman juga memerintahkan untuk melakukan penggalian Sungai Gomati sepanjang 12 km untuk jalur perdagangan. Dengan sungai yang lebih luas, kerajaan Tarumanegara bisa mengendalika banjir sekaligus menghindari kekeringan ketika musim kemarau datang.

    Runtuhnya Kerajaan Tarumanegara

    Perpecahan yang dialami oleh Kerajaan Tarumanegara dimulai ketika pembagian kerajaan dilakukan. Saat itu Kerajaan Tarumanegara yang besar dibagi menjadi kerajaan Sunda dan Galuh untuk dua menantu raja saat itu, Linggawarman dan Tarusbawa.

    Selain perpecahan kerajaan, aspek lain yang membuat Tarumanegara runtuh adalah adanya serangan dari Kerajaan Sriwijaya. Di masa pemerintahan Dapunta Hyang Sri Jayansa, Sriwijaya menyerang Jawa dan membuat kerajaan ini runtuh dan wilayahnya berada di bawah kekuasaan Sriwijaya.

    6. Kerajaan Mataram Kuno

    Kerajaan Medang atau Mataram Kuno juga jadi salah satu kerajaan yang punya corak Hindu di Indonesia. Lokasi berdirinya kerajaan ini berada di pedalaman Jawa Tengah, berdasar letak prasastinya, kerajaan ini kemungkinan berdiri di sekitar Prambanan hingga Kedu.

    Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno

    Mataram Kuno pertama kali di dirikan oleh Raja Sanjaya yang kemudian bergelar sebagai Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. Di masa pemerintahannya, Mataram Kuno berkembang dengan pesat dan punya wilayah yang cukup luas.

    Selama kerajaan Mataram Kuno berdiri, kerajaan ini punya dua periode, yakni Mataram Kuno yang berlangsung di abad ke-8 dan Mataram di wilayah Jawa Timur. Kerajaan Mataram di Jawa Timur berkembang di abad ke-9 hingga abad ke-10.

    Masa Kejayaan Mataram Kuno

    Mataram Kuno mencapai puncak kejayaan ketika wangsa Syailendra memerintah, terlihat dengang berdirinya Candi Borobudur dan Prambanan. Di masa pemerintahan Wangsa Syailendra, kerajaan memang menganut agama Budha, namun di masa wangsa Sanjaya, Mataram Kuno menganut agama Hindu.

    Keruntuhan Mataram Kuno

    Runtuhnya kerajaan Mataram Kuno disebabkan berpindahnya ibu kota kerajaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Perpindahan ini membuat peninggalan kerajaan Hindu Mataram Kuno tak terawat dengan baik, belum lagi di perparah dengan adanya bencana Gunung Merapi dan serangan Kerajaan Sriwijaya.

    Daftar kerajaan Hindu di Indonesia diatas bisa menjadi penambah materi terkait sejarah Indonesia. Keberadaan kerajaan Hindu ini memberikan dampak yang signifikan dalam perkembangan sejarah dan budaya Indonesia.

    Baca Juga:

  • Pengertian Mobilitas Sosial: Bentuk, Pendukung dan Penghambat

    Pengertian Mobilitas Sosial: Bentuk, Pendukung dan Penghambat

    Pada kehidupan bermasyarakat, selalu terjadi fenomena perpindahan atau perubahan kedudukan yang dialami oleh setiap individu. Tujuannya adalah untuk memperbaiki hidup agar menjadi lebih baik. Fenomena tersebut kerap disebut sebagai mobilitas sosial.

    Perpindahan yang dilakukan oleh masyarakat merupakan hal yang wajar. Baik perubahan itu menuju ke strata yang lebih tinggi maupun rendah. Mobilitas seringkali terjadi karena seorang individu yang berusaha giat untuk melakukan perubahan.

    Pengertian Mobilitas Sosial

    Pengertian-Mobilitas-Sosial

    Secara harfiah, mobilitas berarti gerakan berpindah-pindah atau perpindahan. Dimana perpindahan ini bisa terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat. Mobilitas menurut ilmu sosiologi merupakan perpindahan yang berkaitan erat dengan strata atau status sosial.

    Pada dasarnya, mobilitas sosial adalah fenomena perubahan kedudukan, status, atau strata dalam kelas sosial. Mobilitas ini dapat terjadi pada keluarga, kelompok, maupun individu melalui hierarki dan stratifikasi sosial.

    Umumnya kebanyakan individu menginginkan perubahan strata yang lebih tinggi. Namun dalam mobilitas sosial, seorang individu atau kelompok mungkin saja mengalami perpindahan status dari yang tinggi ke rendah.

    Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial

    Bentuk-bentuk-Mobilitas-Sosial

    Hampir semua individu selalu ingin mendapatkan pencapaian dan sering merasa tidak puas. Maka dari itu, mereka terus melakukan perpindahan status sosial untuk mengubah nasibnya. Berikut adalah beberapa bentuk mobilitas atau perpindahan dalam kehidupan sosial.

    1. Mobilitas Horizontal

    Mobilitas horizontal merupakan perpindahan kedudukan yang dialami oleh individu atau kelompok tanpa ada pengaruh pada derajat sosial. Sebab, perpindahan ini terjadi pada kedudukan yang masih sederajat dan setara.

    Sebagai contoh, ada seorang guru sosiologi yang awalnya mengajar di SMA lalu memutuskan untuk berpindah ke SMP saja karena tidak cocok dengan lingkungan. Selain itu mobilitas horizontal juga bisa terjadi karena faktor berikut ini:

    • Tingkatan atau status sosial yang sederajat.
    • Berpindah tempat atau wilayah berkegiatan tanpa adanya perubahan status sosial.

    2. Mobilitas Vertikal

    Mobilitas sosial juga bisa terjadi secara vertikal, baik ke atas maupun ke bawah. Artinya dalam bentuk mobilitas ini, perpindahan individu atau kelompok sebagai objek sosial tidaklah dalam kedudukan yang sederajat.

    Sehingga seseorang dapat mengalami perubahan status sosial ke yang lebih tinggi (social climbing) atau rendah (social sinking). Perubahan tersebut tidak serta merta terjadi begitu saja, tetapi ada beberapa faktor penyebabnya, seperti:

    • Kekayaan untuk memberikan status sosial pada si kaya dan si miskin.
    • Kekuasaan untuk memudahkan dalam naik jabatan.
    • Pendidikan sebagai latar belakang untuk menentukan status sosial.

    3. Mobilitas Antargenerasi

    Pengertian mobilitas antargenerasi adalah suatu perubahan yang ditandai dengan perkembangan taraf hidup dalam sebuah keluarga. Faktor utama yang menjadi penentu perubahan tersebut adalah perpindahan status sosial yang memiliki dampak besar pada generasi lainnya.

    Perpindahan status dapat terjadi secara menurun maupun meningkat dan sama-sama berdampak pada kehidupan beberapa generasi dalam keluarga. Contohnya seperti seorang tukang becak yang bisa menyekolahkan anaknya yang kini menjadi pengusaha sukses dan mengubah nasib keluarganya.

    4. Mobilitas Intragenerasi

    Berbeda dengan bentuk sebelumnya, mobilitas intragenerasi hanya dialami oleh individu dalam generasi yang sama. Maksudnya, perubahan status terjadi dari diri sendiri dan bukan karena adanya pencapaian dari anggota keluarga yang lain.

    Sebagai contoh, seorang kuli bangunan yang sudah bekerja bertahun-tahun akhirnya diangkat menjadi mandor. Adanya kenaikan jabatan tersebut bisa terjadi karena ia selalu tekun saat bekerja dan bisa menggarap pekerjaan dengan baik.

    5. Mobilitas Geografis

    Perpindahan sosial tak hanya selalu dilakukan dengan upaya untuk naik jabatan. Tetapi bisa juga melalui mobilitas geografis atau perpindahan tempat tinggal. Biasanya seseorang memutuskan untuk pindah karena melihat peluang yang lebih besar di wilayah lain.

    Beberapa fenomena yang berkaitan dengan mobilitas geografis diantaranya adalah transmigrasi, urbanisasi, dan migrasi. Melalui mobilitas ini seorang individu dapat mengalami perubahan status ke arah yang lebih tinggi.

    Faktor Pendorong Mobilitas Sosial

    Keinginan untuk berpindah dan mengubah status sosial biasanya tidak muncul begitu saja. Terdapat beberapa hal yang mampu mendorong seorang individu atau kelompok untuk memiliki keinginan tersebut. Berikut adalah beberapa faktor pendorong dalam perpindahan sosial.

    1. Situasi Politik

    Fenomena pertama yang mendorong terjadinya mobilitas sosial adalah faktor politik. Adanya situasi politik dari suatu negara yang sudah tidak stabil akan memengaruhi keamanan rakyatnya. Sehingga banyak orang merasa harus melakukan perpindahan dan perubahan.

    Tujuannya agar mereka mampu bertahan hidup dan tetap memperjuangkan nasibnya di tengah kondisi politik yang berantakan. Lantaran situasi politik dapat memengaruhi keamanan negara dan ketersediaan pekerjaan bagi individu.

    2. Kondisi Ekonomi

    Kondisi ekonomi merupakan faktor pendorong terbanyak seseorang melakukan mobilitas secara sosial. Pasalnya keadaan ekonomi mampu memberikan pengaruh dan dampak yang besar bagi banyak aspek kehidupan individu maupun keluarga.

    3. Karakter dan Keinginan Individu

    Perpindahan sosial juga bisa terjadi karena karakter seorang individu yang ambisius dan berkeinginan untuk mencapai kesejahteraan. Faktor ini dapat dilihat dari sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh individu.

    4. FaktorStruktural

    Faktor struktural berkaitan dengan kesempatan untuk menempati kedudukan dalam masyarakat. Di Indonesia sendiri struktur masyarakatnya cukup terbuka, sehingga siapa saja memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan berbagai jabatan.

    Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

    Selain faktor pendorong, ada juga beberapa hal yang menghambat terjadinya mobilitas secara sosial. Akibatnya banyak orang yang akan merasa kesulitan untuk melakukan perubahan status sosial. Beberapa faktor penghambat mobilitas ini diantaranya adalah:

    1. Diskriminasi

    Diskriminasi merupakan fenomena yang menjadi salah satu faktor penghambat terjadinya mobilitas sosial. Alasannya karena fenomena ini dapat berdampak besar pada kehidupan sosial, bahkan mampu mengakibatkan konflik.

    Biasanya diskriminasi terjadi karena adanya sikap untuk saling membedakan dalam perlakukan terhadap sesama. Perbedaan tersebut diakibatkan karena adanya keberagaman suku, ras, etnis, agama, dan golongan.

    2. Kemiskinan

    Kemiskinan tak hanya menjadi masalah dalam kehidupan namun juga dapat menghambat mobilitas. Masyarakat miskin akan merasa kesulitan dalam mencari penghasilan dan mencapai status sosial yang diharapkannya.

    Selain itu kemiskinan juga akan menyulitkan seorang individu yang ingin meningkatkan kualitas dirinya untuk berpindah status sosial. Lantaran ia membutuhkan modal untuk bisa mempelajari hal baru untuk naik jabatan.

    3. Stereotip Gender

    Tak hanya diskriminasi dan kemiskinan saja, terjadinya fenomena membeda-bedakan jenis kelamin atau kedudukan antara laki-laki dengan perempuan juga merupakan faktor penghambat. Masih banyak orang yang beranggapan bahwa laki-laki memiliki derajat yang lebih tinggi.

    Padahal di zaman yang sudah maju seperti saat ini, perempuan terbukti memiliki kemampuan yang sama atau bahkan lebih tinggi untuk bekerja. Walaupun secara biologis berbeda, tetapi perempuan telah mampu memperjuangkan haknya.

    Sayangnya masih ada stereotip gender yang berkembang di masyarakat Indonesia yang mengakibatkan perempuan menjadi lebih sulit untuk melakukan mobilitas. Fenomena tersebut seringkali membuat perempuan memiliki status yang rendah.

    Kesimpulannya mobilitas sosial dapat diartikan sebagai fenomena perpindahan status sosial seorang individu atau kelompok. Dimana perpindahan tersebut bisa terjadi secara horizontal maupun vertikal sesuai dengan faktor yang memengaruhinya.

    Baca Juga: