Author: Abi Hasyim

  • Doa Nabi Daud Untuk Meluluhkan Hati Seseorang Dan Artinya

    Doa Nabi Daud Untuk Meluluhkan Hati Seseorang Dan Artinya

    Doa Nabi Daud – Nabi Daud adalah salah satu nabi dalam agama Islam termasuk dalam 25 nama Nabi dan Rosul yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan dakwahnya.

    Nabi Daud dikenal sebagai raja yang bijaksana dan berani di Kerajaan Israel pada zaman keemasan Israel, beliau juga dikenal sebagai seorang penyair dan musisi yang ulung.

    Selain itu, Nabi Daud juga dikenal sebagai pahlawan yang berani dan tangguh, Ia berhasil mengalahkan raksasa جليات Ǧulyāt . Dengan sebuah lembing ketika masih muda, dan ia juga serta memiliki kekuatan yang luar biasa dalam bertarung melawan musuh-musuhnya.

    Beberapa Pilihan Doa Nabi Daud Yang Masyhur Dikalangan Ummat Muslim

    Beberapa Pilihan Doa Nabi Daud Yang Masyhur Dikalangan Ummat Muslim

    Nabi Daud sering kali berdoa kepada Allah SWT untuk meminta ampun atas dosa-dosanya, memohon bimbingan dan petunjuk-Nya, serta meminta pertolongan dan perlindungan-Nya dalam menghadapi cobaan dan kesulitan.

    Dalam Kitab Zabur, Nabi Daud menulis banyak sekali nyanyian-nyanyian pujian dan syukur kepada Allah SWT, serta doa-doa yang mengandung permohonan dan harapan yang tulus.

    Beberapa doa Nabi Daud yang terkenal adalah Doa Daud ketika ia terjerat dalam dosa dengan Batsyeba, dan Doa Daud ketika ia merasa kehilangan arah dalam hidupnya.

    Doa-doa Nabi Daud menunjukkan kesadaran akan kelemahan dan keterbatasannya sebagai manusia, serta kepercayaan yang teguh pada kekuasaan dan kemurahan Allah SWT.

    Dalam berdoa, Nabi Daud selalu mengakui dan memohon ampun atas kesalahannya, serta berusaha untuk memperbaiki dirinya dan kembali mendekatkan diri kepada Allah SWT.

    Untuk lebih jelasnya terkait bacaan doa nabi Daud yang penulis sampaikan dalam artikel ini maka simak terus pembahasan berikut dibawah ini hingga selesai.

    Doa Nabi Daud Untuk Meluluhkan Hati Seseorang

    Doa Nabi Daud Untuk Meluluhkan Hati Seseorang

    Ada sebuah kisah menarik dalam kehidupan Nabi Daud yang menceritakan bagaimana ia berhasil meluluhkan hati seseorang dengan kebaikan dan kejujurannya.

    Pada suatu ketika, Nabi Daud datang ke suatu desa untuk meminta bantuan kepada penduduknya dalam sebuah peperangan. Salah satu penduduk desa memberikan bantuan dan menyediakan persediaan makanan dan minuman bagi pasukan Nabi Daud.

    Akan tetapi setelah beberapa waktu penduduk tersebut mendapat ancaman dari raja setempat, karena dianggap membantu seorang musuh. Kemudian karena merasa terancam maka ia memutuskan untuk melarikan diri bersama keluarganya.

    Mereka mendatangi Nabi Daud dan meminta perlindungan serta bantuan, kemudian Nabi Daud menerima mereka dengan tulus dan memberikan tempat tinggal serta persediaan makanan dan minuman yang cukup.

    Adapun selain kebaikan dan kejujuran yang ada pada diri Nabi Daud, beliau tak terlepas berdoa memohon kepada Allah SWT salah satu doanya adalah untuk meluluhkan hati seseorang.

    Adapun bacaan doanya sebagai berikut :

    Doa Nabi Daud Untuk Meluluhkan Hati Seseorang Yang Pertama

    اَللَّهُمَّ لَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ لَيِّنْتَ لِدَاوُدَالْحَدِيْد

    Allahumma laiyinli qalbahu, laiyinta li Daudal hadid

    Artinya :

    “Ya Allah, lembutkanlah hatinya sebagaimana Engkau melembutkan Daud (akan) besi.”

    Doa tersebut diatas selain merupakan amalan nabi Daud sebagai doa Nabi Daud melunakan besi, dapat juga diamalkan untuk meluluhkan hati seseorang. Akan tetapi semua itu diniatkan hanya kepada Allah semata bukan kepada makhluk atau yang lainnya, karena sejatinya pemegang hati hanyalah Allah SWT.

    Doa Nabi Daud Untuk Meluluhkan Hati Seseorang Yang Kedua

    Selain doa tersebut diatas ada juga doa lainnya yang masih berkaitan dengan doa Nabi Daud untuk meluluhkan hati seseorang yakni seperti dibawah ini :

    اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ، اللَّهُمَّ سَخِّرْ لِيْ كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُدَ فَإِنَّهُ لَا يَنْطِقُ إِلَّا بِإِذْنِكَ نَاصِيَتُهُ فِيْ قَبْضَتِكَ وَقَلْبُهُ فِيْ يَدِكَ جَلَّ ثَناَءُ وَجْهِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

    Allaahumma innaka antal azizul kabir, Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa haula wa laa quwwata illaa bika. Allaahumma sakhkhir lii (sebut nama orang dimaksud) kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadiKka. Jalla tsanau wajhik. ya arkhamar rakhimiin.

    Artinya :

    “Ya Allah, sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sementara aku hamba-Mu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Engkau. Ya Allah, tundukkanlah (sebut nama orang yang dimaksud) padaku, sebagaimana Engkau telah menundukkan Fir’aun pada Musa a.s. Dan luluhkan hatinya untukku, sebagaimana Engkau telah meluluhkan besi untuk Daud a.s. karena sungguh dia takkan berbicara kecuali dengan izin-Mu. Ubun-ubunnya dalam genggaman-Mu, dan hatinya di tangan-Mu. Pujian wajah-Mu telah Agung, wahai yang lebih sayang para penyayang.

    Doa Nabi Daud Suara Merdu

    Sekilas kisah Nabi Daud dikenal sebagai seorang yang memiliki suara yang sangat merdu dan indah. Suara merdunya tersebut bahkan mampu membuat para pendengarnya terpukau dan tersentuh, sehingga banyak dari mereka yang terinspirasi untuk lebih dekat dengan Allah SWT.

    Dalam salah satu riwayat, Nabi Daud bahkan dikisahkan pernah bernyanyi untuk meredakan kemarahan Raja Saul yang sedang dilanda kegelisahan dan kecemasan. Nyanyian Nabi Daud tersebut berhasil menenangkan hati Raja Saul dan membuatnya merasa tenang dan damai.

    Kemampuan Nabi Daud dalam bidang seni musik dan nyanyian tersebut bukan hanya sebagai bakat semata, namun juga sebagai sarana untuk memuliakan dan memuji Allah SWT.

    Dengan suara merdunya, Nabi Daud mampu memperdalam pengalaman spiritual para pendengarnya, sehingga mereka dapat lebih mendekatkan diri pada Allah SWT dan merasakan kebesaran serta kasih sayang-Nya. Terkait hal tersebut nabi Daud juga tidak terlepas dari doa nabi daud agar suara merdu  kepada Allah SWT.

    Adapun bacaan Doa Nabi Daud suara merdu adalah seperti dibawah ini :

    اَللّهُمَّ اجْعَلْ صَوْتِيْ كَصَوْتِ اَئِمَّةِ الْحَرَامَيْنِ الشَّرِيْفَيْن

    Alloohummaj’al shoutii kashouti a-immatil haroomainisy-syariifain

    Artinya :

    “Yaa Allah, jadikan suara saya indah saat membaca Al-qur’an”

    Doa tersebut diatas juga dapat diamalkan sebagai doa Nabi Daud rezeki, karena suara yang merdu adalah anugrah dari Allah SWT jika dimanfaatkan dengan baik maka Insya Allah akan mendatangkan Rezeki yang berkah.

    Penutup

    Demikianlah penjelasan terkait kilasan kisah dan doa Nabi Daud yang masyhur dikalangan ummat muslim, sengaja penulis sampaikan melalui artikel balitteknologikaret.co.id karena agar pembaca mudah memahaminya.

    Semoga bermanfaat wallahu A’lam….

    Baca Juga :

  • Ini Doa Nabi Adam Ketika Memohon Ampunan dan Bertaubat!!

    Ini Doa Nabi Adam Ketika Memohon Ampunan dan Bertaubat!!

    Doa Nabi Adam – Nabi Adam merupakan nabi pertama dalam agama Islam dan termasuk salah satu diantara 25 Nabi dan Rosul yang wajib diimani, ia diciptakan oleh Allah dari tanah liat dan ditiupkan ruh ke dalamnya.

    Nabi Adam juga dianggap sebagai manusia pertama yang diberikan akal dan dipercayai sebagai nenek moyangnya manusia yang ada dimuka bumi ini. Dalam kisahnya Allah memerintahkan Nabi Adam dan istrinya, Hawa, untuk tinggal di surga dan menikmati segala keindahan yang ada di sana.

    Akan tetapi Allah melarang mereka untuk memakan buah dari pohon tertentu di taman surga. Setan yang dikenal sebagai Iblis, berhasil mempengaruhi Nabi Adam dan Hawa untuk memakan buah tersebut, yang kemudian disebut sebagai Buah Terlarang.

    Setelah memakan buah Terlarang, Nabi Adam dan Hawa merasa malu dan menyesal. Allah kemudian mengusir mereka dari surga dan menempatkan mereka di bumi.

    Beberapa Doa Nabi Adam Yang Populer Dikalangan Ummat Muslim

    Beberapa Doa Nabi Adam Yang Populer Dikalangan Ummat Muslim

    Seperti halnya nabi-nabi dan rasul-rasul lainnya, bahwa Nabi Adam dianggap sebagai sosok yang sangat taat dan dekat dengan Allah. Sedangkan dalam agama Islam doa merupakan salah satu sarana untuk memperkuat hubungan seseorang dengan Tuhan, serta memohon pertolongan dan ampunan-Nya.

    Sebagai manusia yang memiliki kelemahan dan kecenderungan untuk melakukan kesalahan, Nabi Adam juga membutuhkan bimbingan, kekuatan, dan perlindungan dari Allah.

    Oleh karena itu, ia senantiasa berdoa dan memohon kepada Allah baik ketika dalam keadaan bahagia maupun sedang menghadapi kesulitan. Doa-doanya menjadi contoh bagi umat manusia dalam beribadah dan berkomunikasi dengan Allah SWT.

    Untuk selengkapnya simak beberapa doa Nabi Adam yang populer dikalangan ummat muslim diartikel balitteknologikaret.co.id.

    Doa Nabi Adam Memohon Ampun

    Nabi Adam memohon ampun kepada Allah setelah ia dan Ibu Hawa melanggar perintah-Nya dengan memakan buah Terlarang. Nabi Adam menyadari kesalahannya dan merasa menyesal atas perbuatannya tersebut. Oleh karena itu, ia berdoa dan memohon ampun kepada Allah dengan penuh kerendahan hati.

    Doa permohonan ampun atau taubat yang diajarkan oleh Nabi Adam dalam agama Islam menjadi salah satu doa yang sering dipanjatkan oleh umat muslim hingga saat ini.

    Dalam doa tersebut, Nabi Adam mengakui dosa-dosanya dan memohon ampun serta pengampunan dari Allah. Dengan memohon ampun, Nabi Adam menunjukkan rasa penyesalan dan kesediaannya untuk berubah dan memperbaiki diri agar lebih taat kepada Allah.

    Adapun bacaan Doa Nabi Adam memohon ampun adalah seperti dibawah ini :

    رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

    “Robbana dholamna Anfusana wa inlam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakunanna minal khosirin”.

    Artinya :

    “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi”.

    Doa Nabi Adam Pembuka Rezeki / Kekayaan

    Doa Nabi Adam Pembuka Rezeki Kekayaan

    Meskipun pada dasarnya dalam kisah Nabi Adam tidak disampaikan secara spesifik meminta rezeki kepada Allah SWT. Akan tetapi sekilas ada beberapa kisah yang menceritakan bagaimana Allah SWT memberikan rezeki kepada Nabi Adam dan keturunannya.

    Sekilas dari kisahnya yakni berkelanjutan setelah Nabi Adam turun ke bumi yang disebabkan godaan iblis sehingga diusir dari surga oleh Allah SWT. Kemudian Allah memberikan Nabi Adam biji-bijian dan tanaman untuk ditanam dan dipelihara agar bisa menjadi sumber makanan dan kehidupannya.

    Adapun bacaan Doa Nabi Adam Pembuka Rezeki adalah seperti dibawah ini :

    اللّهُمّ إِنّكَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلَانِيَتِيْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَأَعْطِنِيْ سُؤَلِيْ وَتَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذَنْبِيْ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ وَيَقِيْنًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمُ أَنَّهُ لَا يُصِيْبُنِيْ إِلَّا مَا كَتَبْتَ لِي وَأَرْضِنِيْ بِمَا قَسَّمْتَ لِي

    Allohumma innaka ta’lamu sirri wa alaniyati fa aaqbal ma’dzirati wa ta’lamu hajati fa a’tini suali, wa ta’lamu ma fi nafsi faghfirli dzanbi, Allohumma inni as’aluka imanan yubassyiru qolbi wa yaqinan shodiqon hatta a’lamu annahu la yushibuni illa ma katabtali wardlini bima qossamta li.

    Artinya :

    “Ya Allah, sungguh Engkau maha mengetahui sesuatu yang tersembunyi dan tampak dariku, maka terimalah penyesalanku. Engkau juga maha mengetahui tentang hajatku, maka kabulkanlah permintaanku. Dan Engkau mengetahui apa yang ada dalam hatiku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu iman yang menyentuh kalbuku dan keyakinan yang benar sehingga aku meyakini bahwa tidak akan menimpaku kecuali apa yang telah engkau tetapkan padaku. Dan ridhoilah aku terhadap apa yang Engkau tetapkan untukku.”

    Doa Nabi Adam Untuk Memikat Siti Hawa

    Dalam beberapa kisah bahwa Nabi Adam dan Hawa sempat terpisah selama bertahun-tahun setelah mereka diusir dari surga. Karena dipisahkan selama bertahun-tahun inilah menjadikan Nabi Adam dan Hawa merasa sangat rindu satu sama lain dan berdoa agar mereka bisa bertemu kembali.

    Kerinduan untuk bertemu dengan pasangan yang dicintai adalah hal yang manusiawi, digambarkan saat ini jika ada dua insan saling mencintai namun terpisah karena keadaan.

    Kemungkinan jika hanya satu atau dua hari rasa rindu yang dialami tidak seberapa. Akan tetapi jika sudah mencapai puluhan tahun tentu rindu akan menggebu ingin berjumpa meskipun sulit biasanya diutarakan dalam sebuah doa.

    Adapun bacaan doa Nabi Adam untuk memikat Siti Hawa adalah seperti dibawah ini :

    Artinya :

    Ya Allah Aku memohon kepadamu agar diberikan keimanan yang meresap dalam hatiku. Keyakinan yang teguh sehingga aku yakin tidak ada apapun yang dapat menimpa hidupku kecuali karena telah engkau catat takdirnya. Dan saat ini aku telah ridho terhadap semua ketentuan yang telah engkau tetapkan untuk diriku.

    Penutup

    Demikianlah ringkasan terkait pembahasan Doa Nabi Adam yang penulis sampaikan dalam sebuah artikel balitteknologikaret.co.id. Semoga bermanfaat untuk semua ummat muslim sebagai penambah wawasan sejarah terutama bagi yang sedang mencarinya.

    Baca Juga :

  • Doa Nabi Nuh Dalam Al-Qur’an Untuk Kaumnya dan Anaknya!!

    Doa Nabi Nuh Dalam Al-Qur’an Untuk Kaumnya dan Anaknya!!

    Doa Nabi Nuh – Nabi Nuh adalah salah satu nabi dalam agama Islam, Kristen, dan Yahudi, kisah kehidupannya diuraikan dalam Al-Quran dan juga terdapat dalam kitab-kitab suci agama lainnya.

    Menurut kisah dalam Al-Quran, Nabi Nuh diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaran-ajaran tauhid dan mengajak manusia kembali ke jalan yang benar.

    Kebanyakan manusia pada saat itu telah menyimpang dari jalan yang benar dan mengabaikan seruan Nabi Nuh. Allah SWT kemudian menyuruh Nabi Nuh untuk membangun kapal untuk menyelamatkan diri, keluarganya, dan para pengikutnya dari banjir besar yang akan datang.

    Beberapa Doa Nabi Nuh Yang Populer Hingga Saat Ini

    Beberapa Doa Nabi Nuh Yang Populer Hingga Saat Ini

    Setiap Nabi dan Rosul yang diutus oleh Allah SWT memiliki doa yang diabadikan dalam kitab suci Al-Quran maupun kitab-kitab suci agama lainnya.

    Doa-doa ini mengandung pelajaran dan inspirasi bagi umat manusia untuk memohon bantuan dan perlindungan dari Allah SWT dalam menghadapi berbagai cobaan dan tantangan dalam hidup.

    Selain doanya ketika berada di atas kapal selama banjir besar, Nabi Nuh memiliki doa lain seperti dalam QS. Hud : 47, yakni “Dan aku katakan, “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun.

    Nanti hujan akan turun dengan lebatnya kepada kamu dan menambahkan kekuatanmu kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling dari kesalahan-kesalahanmu.”

    Untuk lebih jelasnya terkait doa nabi nuh simak penjelasan selanjutnya hanya di balitteknologikaret.co.id

    Doa Nabi Nuh Untuk Kaumnya

    Menurut kisah dalam Al-Quran, kebanyakan kaum Nabi Nuh telah menyimpang dari ajarannya dan tidak mendengarkan seruannya. Mereka telah melakukan banyak kesalahan dan berbuat dosa, seperti menyembah berhala dan menentang ajaran tauhid yang disampaikan oleh Nabi Nuh.

    Nabi Nuh terus menerus berdakwah dan mendoakan kaumnya agar kembali ke jalan yang benar, akan tetapi mereka tetap tidak mendengarkan seruannya. Akhirnya, Allah SWT menyuruh Nabi Nuh untuk membangun kapal sebagai tanda akan datangnya banjir besar yang akan menghancurkan kaum yang durhaka tersebut.

    Adapun bacaan doa Nabi Nuh untuk kaumnya adalah seperti dibawah ini :

    (118) قَالَ رَبِّ إِنَّ قَوْمِى كَذَّبُونِ (117) فَٱفْتَحْ بَيْنِى وَبَيْنَهُمْ فَتْحًا وَنَجِّنِى وَمَن مَّعِىَ مِنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ

    Qala rabbi inna qaumi kazzabụn (117) Faftaḥ baini wa bainahum fat-ḥaw wa najjini wa mam ma’iya minal-mu`minīn (118)

    Artinya :

    “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakan aku (117) Maka itu adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka, dan selamatkanlah aku dan orang-orang yang mukmin besertaku” (118)

    Doa nabi Nuh tersebut diatas diabadikan oleh Allah SWT didalam Q.S Asy-Syu’ara ayat 117-117

    Doa Nabi Nuh Untuk Anaknya

    Doa Nabi Nuh Untuk Anaknya

    Menurut kisah dalam Al-Quran, Nabi Nuh memiliki seorang anak yang bernama Kan’an, akan tetapi pada saat banjir besar terjadi. Kan’an tidak percaya dan menolak untuk naik ke kapal yang dibangun oleh ayahnya karena ia merasa bisa selamat dengan berlindung di sebuah gunung.

    Nabi Nuh berusaha meyakinkan anaknya tersebut untuk naik ke kapal, namun Kan’an tetap menolak, akhirnya, ketika air bah mulai meluap dan tidak ada lagi kesempatan untuk menyelamatkan diri.

    Nabi Nuh berdoa kepada Allah SWT untuk menyelamatkan anaknya, akan tetapi doa tersebut tidak dikabulkan karena Kan’an termasuk di antara orang-orang yang durhaka.

    Adapun bacaan doa Nabi Nuh Untuk Anaknya adalah seperti dibawah ini :

    وَهِىَ تَجۡرِىۡ بِهِمۡ فِىۡ مَوۡجٍ كَالۡجِبَالِ وَنَادٰى نُوۡحُ اۨبۡنَهٗ وَكَانَ فِىۡ مَعۡزِلٍ يّٰبُنَىَّ ارۡكَبْ مَّعَنَا وَلَا تَكُنۡ مَّعَ الۡكٰفِرِيۡنَ‏ ٤٢

    Artinya :

    Dan kapal itu berlayar membawa mereka ke dalam gelombang laksana gunung-gunung. Dan Nuh memanggil anaknya, ketika dia (anak itu) berada di tempat yang jauh terpencil, “Wahai anakku! Naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah engkau bersama orang-orang kafir.” (QS Hud 42)

    قَالَ سَاٰوِىۡۤ اِلٰى جَبَلٍ يَّعۡصِمُنِىۡ مِنَ الۡمَآءِ​ؕ قَالَ لَا عَاصِمَ الۡيَوۡمَ مِنۡ اَمۡرِ اللّٰهِ اِلَّا مَنۡ رَّحِمَ​ۚ وَحَالَ بَيۡنَهُمَا الۡمَوۡجُ فَكَانَ مِنَ الۡمُغۡرَقِيۡنَ‏ ٤٣

    Artinya :

    Dia (anaknya) menjawab, “Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat menghindarkan aku dari air bah!” (Nuh) berkata, “Tidak ada yang melindungi dari siksaan Allah pada hari ini selain Allah yang Maha Penyayang.” Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka dia (anak itu) termasuk orang yang ditenggelamkan. (QS Hud 43)

    Doa Nabi Nuh untuk anaknya tersebut diatas termaktub didalam Al-Qur’an surat Hud ayat 42 dan 43.

    Doa Nabi Nuh Ketika Naik Kapal

    Dalam kisah Nabi Nuh, diceritakan bahwa ia diperintahkan oleh Allah SWT untuk membangun sebuah kapal besar yang dapat menampung dirinya, keluarganya, serta sepasang binatang dari setiap jenis yang ada di muka bumi.

    Hal ini dilakukan sebagai tanda akan datangnya banjir besar yang akan menghancurkan seluruh kehidupan di bumi. Nabi Nuh dan keluarganya kemudian naik ke kapal tersebut bersama binatang-binatang yang telah dipilih.

    Ketika banjir benar-benar datang dan air mulai naik, kapal yang dibuat oleh Nabi Nuh itu terus mengapung di atas air selama berbulan-bulan. Selama itu, Nabi Nuh terus berdoa dan memohon pertolongan Allah SWT agar kapalnya selamat dari bencana tersebut.

    Adapun bacaan doa Nabi Nuh ketika naik kapal adalah seperti dibawah ini :

    بِسْمِ اللهِ مَجْرِيْهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَحِيْمٌ، وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِه

    Bismillahi majreha wa mursaha, inna rabbi laghafurur raḥim, (Hud ayat 41). Wa ma qadarullaha haqqa qadrih (Az-Zumar ayat 67).

    Artinya :

    “Nuh berkata, ‘Dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sungguh Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,’ (Surat Hud ayat 41). Mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya,” (Surat Az-Zumar ayat 67).

    Doa Nabi Nuh Ketika Banjir

    Allah SWT memerintahkan Nabi Nuh untuk memperingatkan manusia tentang datangnya banjir besar yang akan menghancurkan seluruh kehidupan di bumi.

    Akan tetapi umat manusia pada waktu itu enggan untuk mendengarkan peringatan Nabi Nuh dan terus melakukan perbuatan dosa dan kezaliman.

    Setelah Nabi Nuh menyelesaikan pembuatan kapal dan menaikinya bersama keluarganya serta binatang-binatang, banjir besar akhirnya tiba dan menghancurkan seluruh kehidupan di bumi.

    Selama berbulan-bulan, kapal yang dibuat oleh Nabi Nuh itu terus mengapung di atas air, sedangkan seluruh umat manusia yang tidak percaya pada peringatan Nabi Nuh tenggelam dan binasa.

    Adapun terkait kisah tersebut Nabi Nuh membaca doa ketika banjir datang seperti dibawah ini :

    Artinya :

    “Dan dikalamkan : “Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,” dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: “Binasalah orang-orang yang zalim.”

    Baca Juga :

  • Niat Sholat Isya Berjamaah Atau Sendiri, Arab, Latin & Artinya

    Niat Sholat Isya Berjamaah Atau Sendiri, Arab, Latin & Artinya

    Balitteknologikaret.co.id Sholat Isya termasuk salah satu lima shalat sholat yang wajib dikerjakan oleh ummat muslim untuk waktunya yakni dikerjakan pada malam hari setelah berakhirnya waktu sholat maghrib hingga menjelang msuknya waktu sholat subuh.

    Untuk detail waktunya pelaksanaannya adalah dimulai setelah cahaya merah di barat hilang dan waktu akhirnya adalah pada saat menjelang masuknya waktu sholat subuh. Sedangkan dari segi jam nya tergantung dari daerah yang menjadi penempatan sholat.

    Setiap sholat memeiliki rukun yang tidak boleh ditinggalkan Sama halnya dengan shalat isya yang juga memiliki rukun, syarat, yang harus terpenuhi jika ingin sholatnya saha menurut syariat. Dalam pelaksanan rukun dan syarat masuk dalam tata cara sholat.

    Simak penjelasan niat shalat isya hanya di balitteknologikaret.co.id.

    Beragam Niat Sholat Isya Sesuai Sunnah

    Beragam Niat Sholat Isya Sesuai Sunnah

    Seperti yang telah disampaikan diatas bahwa niat ketika hendak melaksanakan shalat isya merupakan hal yang tidak boleh ditinggalkan. Akan tetapi dalam mengerjakan sholat ada kalanya ummat muslim secara berjamaah, menjadi imam / makmum ada juga yang melaksanakannya denga sendirian.

    Sebagai ummat muslim wajib paham terkait bacaan niat tersebut agar tidak salah dalam penempatannya, sehingga sholat yang dilaksanakan sah menurut syariat.

    Berikut dibawah ini bacaan niat shalat isya sesuai sunnah yang dapat dipahami :

    Bacaan Niat Sholat Isya Arab, Latin Dan Artinya

    Rukun dalam shalat isya salah satunya adalah niat, akan tetapi terkait niat jangan hanya sekedar dibaca baik melalui lisan ataupun melalui hati. Upayakan niat tersebut tidak putus sampai selesainya sholat.

    Pastikan niat dalam sholat hanya karena Allah SWT bukan karena yang lain, sesuai dengan yang tertulis dalam bacaan niat yakni “Lillahi Ta’ala”.

    Bacaan niat sholat isya arab, latin dan artinya dapat dilihat dibawah ini : 

    أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

    Ushalli fardhol isyaa’i arba’a raka’atin mustaqbilal qiblati adaa an lillahi ta’ala.

    Artinya :

    Sengaja aku shalat fardhu isya’ empat rakaat menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.

    Dengan bacaan niat shalat isya yang tertulis seperti diatas maka tentu akan lebih mempermudah ummat muslim ketika ingin membacanya.

    Niat Sholat Isya Makmum

    Sebagai makmum niat shalat isya sebaiknya dibaca di dalam hati sebelum sholat dimulai. Niat ini menyatakan tujuan hati untuk melaksanakan shalat Isya berjamaah dengan mengikuti imam sebagai tanda ketaatan kepada Allah.

    Niat tersebut harus disertai dengan kesungguhan hati dan kesadaran penuh dalam melaksanakan sholat. Ketika melaksanakan sholat isya sebagai makmum tentu bacaan niat sholatnya sedikit berbeda dengan yang sholat sendiri atau sebagai imam.

    Adapun untuk lafadz niat sholat isya makmum adalah sebagai berikut :

    أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى

    Ushalli fardhol isyaa’i arba’a raka’atin mustaqbilal qiblati Makmuman lillahi ta’ala.

    Artinya :

    Sengaja aku shalat fardhu isya’ empat rakaat menghadap kiblat, sebagai Makmum karena Allah Ta’ala.

    Setelah membaca niat di dalam hati, maka proses shalat Isya bisa dimulai dengan mengikuti gerakan dan bacaan imam. Serta menjalankan rukun dan sunnah sholat sesuai dengan tuntunan yang disyariatkan.

    Penting untuk mengikuti gerakan imam dengan cermat dan tidak tergesa-gesa, serta menjaga konsentrasi dalam pelaksanaan sholat.

    Niat Sholat Isya Imam

    Sebagai seorang imam terkait niat Sholat juga sebaiknya dibaca di dalam hati sebelum memulai sholat. Niat tersebut menyatakan tujuan hati sebagai seorang imam dalam shalat Isya.

    Tentunya dengan niat hanya karena Allah SWT, karena tuga seorang iamam dalam sholat adalah berat, ia menjadi tangung jawab semua makmum yang mengikutinya.

    Adapun bacaan niat sholat isya imam dapat dilihat dibawah ini :

    أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لله تَعَالَى

    Ushalli fardhol isyaa’i arba’a raka’atin mustaqbilal qiblati Imaman lillahi ta’ala.

    Artinya :

    Sengaja aku shalat fardhu isya’ empat rakaat menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah Ta’ala.

    Setelah imam membaca niat sholat isya seperti diatas, maka sah sudah menjadi seorang pemimpin dalam sholat.

    Tugas utamanya adalah memimpin jamaah dalam sholat dan menjadi panutan dalam membaca Alfatihah dan melaksanakan gerakan sholat.

    Penting untuk diingat bahwa menjadi imam dalam sholat adalah amanah dan tanggung jawab yang besar.

    Oleh karena itu, seorang imam sebaiknya menjalankan tugasnya dengan penuh kesadaran, keilmuan, dan keikhlasan, serta mengikuti tuntunan agama dalam melaksanakan sholat Isya sebagai imam.

    Niat Sholat Isya Sendiri

    Sebagai seorang yang melaksanakan sholat isya sendiri, maka harus memahami tata cara sholat yang mengikuti tuntunan agama Islam, seperti syarat dan rukun sholat.

    Adapun bacaan niat sholat isya sendiri dapat dilihat dibawah ini :

    أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ لله تَعَالَى

    Ushalli fardhol isyaa’i arba’a raka’atin lillahi ta’ala.

    Artinya :

    Sengaja aku shalat fardhu isya’ empat rakaat karena Allah Ta’ala.

    Selama sholat isya sendiri, maka sangat penting untuk menjaga konsentrasi dan ketenangan dalam beribadah kepada Allah.

    Memperhatikan juga tata cara dan gerakan sholat dengan baik. Sehingga sholat yang dikerjakan sapat menajadi sah sesuai syariat islam.

    Niat Sholat Isya Jamak Takhir

    Dalam praktiknya sholat isya termasuk sholat yang dapat digabung dengan sholat lain, atau yang lebih sering disebut dengan sholat jamak.

    Baik jamak takhir ataupun jamak taqdim, namun dalam hal ini penulis akan menyampaikan niat sholat isya jama takhir sebagai berikut.

    اُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاةٍ مَجْمُوْعًا بِالْمَغْرِبِ جَمْعَ تَأْخِيْرِ اَدَاءً لِلهِ تَعَالٰى

    Ushalli fardhol isyaa’i arba’a raka’atin majmu’an bil maghribi jama’ takhir adaa an lillahi ta’ala.

    Artinya :

    Sengaja aku shalat fardhu isya’ empat rakaat dikumpulkan dengan maghrib, dikumpulkan pada waktu isya karena Allah Ta’ala.

    Demikianlah penjelasan terkait niat sholat isya yang penulis sampaikan didalam artikel balitteknologikaret.co.id, semoga bermanfat. Wallahu A’lam….

    Baca Juga :

  • 5 Mukjizat Nabi Adam di Al-Qur’an Kholifah Pertama di Bumi

    5 Mukjizat Nabi Adam di Al-Qur’an Kholifah Pertama di Bumi

    Mukjizat Nabi Adam – Dalam keyakinan agama Islam Nabi Adam dianggap sebagai nabi pertama yang diberikan wahyu oleh Allah SWT.

    Menurut kisahnya Nabi Adam diciptakan dari tanah liat oleh Allah SWT dan diberi nyawa sehingga tanah liat tersebut hidup atas izin-Nya.

    Allah SWT kemudian menempatkan Nabi Adam di surga, akan tetapi dia dikeluarkan dari surga dan menempati dunia setelah melanggar larangan Allah SWT untuk tidak memakan buah dari suatu pohon tertentu.

    Nabi Adam kemudian diutus ke dunia sebagai manusia pertama dan diangkat sebagai nabi oleh Allah SWT untuk mengajarkan ajaran-ajaran kebaikan kepada anak keturunannya.

    Mukjizat Nabi Adam Dalam Al-Qur’an

    "</p

    Salah satu mu’jizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Adam adalah pengetahuan dan kebijaksanaan yang luas. Menurut kisah dalam Al-Quran, Allah SWT mengajarkan nama-nama segala sesuatu kepada Nabi Adam.

    Sehingga Nabi Adam memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang dunia dan segala isinya. Selain itu, ada juga beberapa mukjizat lain yang dikaitkan dengan Nabi Adam dalam pemahaman Islam.

    Mukjizat-mukjizat ini diberikan oleh Allah SWT sebagai bukti kekuasaan-Nya dan sebagai alat untuk memperkuat dakwah Nabi Adam kepada umat manusia.

    Untuk lebih jelasnya penulis akan merangkum beberapa mukjizat Nabi Adam dalam sebuah artikel simak penjelasnnya hanya di balitteknologikaret.co.id.

    Pengetahuan Yang Luas

    Salah satu mukjizat yang dikaitkan dengan Nabi Adam dalam Islam adalah memiliki pengetahuan yang luas. Allah SWT telah mengajarkan nama-nama segala sesuatu kepada Nabi Adam.

    Sehingga Nabi Adam memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang dunia dan segala isinya. Mukjizat ini dianggap sangat besar, karena pengetahuan yang luas ini tidak bisa diperoleh dengan mudah oleh manusia biasa.

    Menurut beberapa ulama, pengetahuan yang luas ini tidak hanya mencakup pengetahuan tentang segala sesuatu yang terdapat di alam semesta, tetapi juga pengetahuan tentang agama dan keimanan.

    Mukjizat nabi Adam terkait memiliki pengetahuan yang luas Allah SWT kisahkan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqoroh Ayat 33 :

    قَالَ يٰٓاٰدَمُ اَنْۢبِئْهُمْ بِاَسْمَاۤىِٕهِمْ ۚ فَلَمَّآ اَنْۢبَاَهُمْ بِاَسْمَاۤىِٕهِمْۙ قَالَ اَلَمْ اَقُلْ لَّكُمْ اِنِّٓيْ اَعْلَمُ غَيْبَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۙ وَاَعْلَمُ مَا تُبْدُوْنَ وَمَا كُنْتُمْ تَكْتُمُوْنَ

    Qāla yā ādamu ambi’hum bi’asmā’ihim, falammā amba’ahum bi’asmā’ihim, qāla alam aqul lakum innī a‘lamu gaibas-samāwāti wal-arḍ(i), wa a‘lamu mā tubdūna wa mā kuntum taktumūn(a).

    Artinya :

    Dia (Allah) berfirman, “Wahai Adam, beri tahukanlah kepada mereka nama-nama benda itu!” Setelah dia (Adam) menyebutkan nama-nama itu, Dia berfirman, “Bukankah telah Kukatakan kepadamu bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang selalu kamu sembunyikan?”

    Kemampuan Berbicara Dalam Bahasa Yang Berbeda-Beda

    Kemampuan Berbicara Dalam Bahasa Yang Berbeda-Beda

    Mukjizat selanjutnya yang dimiliki oleh nabi Adam ialah mampu berbicara dalam bahasa yang berbeda-beda seperti dalam kisah yang diabadikan dalam Al-Qur’an. Allah SWT mengajarkan nama-nama segala sesuatu kepada Nabi Adam.

    Kemudian memerintahkannya untuk menyampaikan nama-nama tersebut kepada para malaikat. Nabi Adam mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan para malaikat dengan lancar dan fasih dalam bahasa-bahasa yang berbeda-beda.

    Mu’jizat ini menunjukkan keagungan dan kekuasaan Allah SWT dalam memberikan kemampuan berbicara dalam bahasa yang berbeda-beda kepada Nabi Adam.

    Allah SWT mengabadikan kisah mukjizat Nabi Adam memiliki kemampuan berbicara dalam bahasa yang berbeda-beda yakni dalam surat Al-Baqoroh ayat 31.

    وَعَلَّمَ اٰدَمَ الْاَسْمَاۤءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلٰۤىِٕكَةِ فَقَالَ اَنْۢبِـُٔوْنِيْ بِاَسْمَاۤءِ هٰٓؤُلَاۤءِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ

    Wa ‘allama ādamal-asmā’a kullahā ṡumma ‘araḍahum ‘alal-malā’ikati faqāla ambi’ūnī bi’asmā’i hā’ulā’i in kuntum ṣādiqīn(a).

    Artinya :

    Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya, kemudian Dia memperlihatkannya kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama-nama (benda) ini jika kamu benar!”

    Pembangunan Ka’bah

    Menurut kisahnya, setelah Nabi Adam diusir dari surga, ia merasa sangat menyesal atas dosa yang dilakukannya dan ingin memohon ampun kepada Allah SWT.

    Kemudian Allah SWT memberikan petunjuk kepada Nabi Adam untuk membangun sebuah bangunan yang bisa dijadikan sebagai tempat beribadah kepada-Nya.

    Nabi Adam kemudian membangun sebuah bangunan sederhana dengan bantuan para malaikat, yang kemudian dikenal sebagai Ka’bah.

    Akan tetapi seiring berjalannya waktu, Ka’bah menjadi rusak dan tidak terawat. Kemudian, pada masa Nabi Ibrahim, Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail, untuk memugar kembali Ka’bah.

    Kisah mukjizat Nabi Adam terkait pembangunan ka’bah diperkuat dalam Al-Qur’an surta Ali-Imran ayat 96 Allah SWT berfirman :

    اِنَّ اَوَّلَ بَيْتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِيْ بِبَكَّةَ مُبٰرَكًا وَّهُدًى لِّلْعٰلَمِيْنَۚ

    Inna awwala baitiw wuḍi‘a lin-nāsi lal-lażī bibakkata mubārakaw wa hudal lil-‘ālamīn(a).

    Artinya :

    Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia adalah (Baitullah) yang (berada) di Bakkah (Makkah)107) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam. (Q.S. Al-Baqoroh : 96)

    Penciptaan Dari Tanah Liat

    Penciptaan Nabi Adam dari tanah liat merupakan salah satu mukjizat yang diperlihatkan oleh Allah SWT kepada semua makhluk yang menyaksikannya.

    Dalam kisah agama Islam Allah SWT menciptakan Nabi Adam dari tanah liat secara langsung dan kemudian meniupkan ruh ke dalamnya, sehingga Nabi Adam menjadi makhluk hidup yang pertama di bumi ini.

    Terkait mukjizat Nabi Adam yang diciptakan dari tanah liat diabadikan dalam Al-Qur’an surat Ali-Imran ayat 59

    اِنَّ مَثَلَ عِيْسٰى عِنْدَ اللّٰهِ كَمَثَلِ اٰدَمَ ۗ خَلَقَهٗ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ

    Inna maṡala ‘īsā ‘indallāhi kamaṡali ādam(a), khalaqahū min turābin ṡumma qāla lahū kun fayakūn(u).

    Artinya :

    Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah kemudian berfirman kepadanya, “Jadilah!” Maka, jadilah sesuatu itu.(Q.S Ali-Imran : 59)

    Mukjizat nabi Adam Lainnya Yang Populer

    Selain beberapa mukjizat Nabi Adam yang tertulis dalam Al-Qur’an ada beberapa mukjizat lain yang menurut beberapa kisah atau riwayat nabi Adam.

    Berikut dibawah ini akan penulis sampaikan mu’jizat Nabi Adam lainnya yang perlu diketahui :

    Kekuatan Fisik Yang Besar

    Dalam beberapa riwayat dikisahkan bahwa kekuatan fisik yang besar yang dimiliki Nabi Adam termasuk kategori mukjizat yang diberikan Allah SWT.

    Sekilas kisahnya Nabi Adam memiliki kekuatan fisik yang jauh lebih besar dari manusia-manusia pada masa itu. Bahkan Nabi Adam mampu mengangkat gunung-gumung dengan kekuatan fisiknya yang luar biasa.

    Mukjizat kekuatan fisik Nabi Adam ini menunjukkan kekuasaan Allah SWT yang dapat menciptakan makhluk dengan kekuatan yang luar biasa.

    Baca Juga :