Category: Agama

  • Doa Sholat Taubat (Arab & Terjemahan) Tata Cara & Keutamaan

    Doa Sholat Taubat (Arab & Terjemahan) Tata Cara & Keutamaan

    Balitteknologikaret.co.id – Penyesalan selalu datang setelah melakukan perbuatan berdosa, itulah mengapa disarankan untuk memahami tata cara dan doa sholat taubat. Tidak ada batasan terkait berapa banyak seseorang oleh bertaubat. Allah SWT menyukai orang-orang yang selalu meminta ampunan.

    Tidak ada orang yang terlepas dari dosa, sehingga melakukan sholat taubat sangat dianjurkan supaya tidak mengulangi perbuatan berdosa tadi lagi. Sholat ini merupakan salah satu cara untuk menyesali perbuatan dan memohon penghapusan dosa kepada Allah SWT.

    Ketika baru saja melakukan kesalahan, disarankan segera melakukan sholat ini dan juga memperbaiki diri semaksimal mungkin. Bagi yang mau tahu bagaimana tata cara sholat taubat, doa yang perlu dibaca serta berbagai keutamaan sholat ini, mari baca artikel lengkap berikut ini!

    Pengertian Sholat Taubat

    Pengertian-Sholat-Taubat

    Sholat taubat adalah sholat ketika meminta ampunan kepada Allah SWT setelah melakukan suatu kesalahan, baik kesalahan kecil maupun kesalahan besar. Sekiranya tidak merasa melakukan perbuatan yang menimbulkan dosa, sholat taubat tetap sah dilakukan, malah disarankan.

    Lantas, apakah sholat sunnah lainnya tidak bisa dipakai untuk memohon pengampunan dari Allah SWT? Jawabannya sama saja, namun sholat taubat merupakan wujud komitmen bahwa diri Anda benar-benar menyesal atas segala perbuatan dosa yang pernah dilakukan.

    Sholat taubat pada dasarnya bagian dari ibadah, sehingga kedudukannya tidak bisa menggantikan sholat fardhu lima waktu. Dengan sholat ini, seorang muslim dapat berserah diri dan bertaubat sepenuh hati. Namun taubat juga harus diiringi dengan perbaikan perilaku dan perbuatan.

    Karena hasilnya percuma jika sering melakukan sholat taubat, tetapi masih mengulangi kesalahan-kesalahan yang pernah disesali sebelumnya. Oleh karena itu, selalu bentengi diri agar dijauhkan dari perbuatan-perbuatan tersebut.

    Hukum Sholat Taubat

    Hukum-Sholat-Taubat

    Sholat taubat bukanlah kewajiban bagi semua orang. Bahkan Allah SWT tidak memaksa umat-Nya untuk bertaubat. Keputusan mau bertaubat atau tidak ada di tangan masing-masing. Akan tetapi, taubat adalah masih bagian dari ibadah.

    Sehingga pelaksanaannya sangat dianjurkan supaya lebih dekat dengan Raja Seluruh Alam. Setiap orang pasti mempunyai kesalahan yang patut dijadikan alasan untuk bertaubat. Jadi ketika berbicara apa hukum sholat taubat, hukumnya tidaklah wajib, hanya dianjurkan saja alias sunnah.

    Ketentuan Shalat Taubat

    Ketentuan-Shalat-Taubat

    Sama seperti tata cara sholat biasa, sholat taubat juga terdiri dari takhbiratul ihram, rukuk, sujud dan lainnya. Namun terdapat sedikit perbedaan tentang niat, waktu pelaksanaan dan doa sholat taubat. Sholat ini baiknya dikerjakan dalam kondisi tenang, khusyuk dan berserah diri kepada Sang Pencipta.

    Jumlah rakaat sholat taubat yaitu minimal 2 dan maksimal 6 rakaat. Dengan melakukan sholat ini tentu membantu pahala supaya tetap mengalir sekaligus mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Perlu diketahui, sholat taubat bukan menjadi jalan pintas untuk menghapus dosa-dosa yang telah lalu.

    Sholat ini hanya menjadi langkah awal dalam menghadap ke Allah SWT supaya meminta ampunan. Dengan begitu, seseorang dituntun untuk membangun kesadaran diri agar selalu merenungi perbuatan yang telah dilakukan dan tak henti-hentinya memperbaiki diri.

    Selain itu, jangan hanya melakukan sholat taubat sekali saja. Pasalnya dosa tentu tidak hanya dibuat sekali saja. sebagai bentuk kesadaran bahwa manusia tidak luput dari dosa, hendaknya lakukan sholat taubat setiap hari dengan khusyuk.

    Niat Sholat Taubat

    Niat-Sholat-Taubat

    Bagi yang ingin melakukan sholat ini, pastikan telah menyucikan diri dari hadast kecil maupun besar. Sebelum mengangkat tangan untuk takbiratul ihram, bacalah niat sholat taubat dan latinnya sebagai berikut:

    أُصَلَّى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

    Ushalli sunnatat taubati rokaataini lillahi taala.

    Artinya: Saya niat shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah.

    Tata Cara Sholat Taubat

    Bagi yang penasaran dengan doa sholat taubat, ada baiknya memahami dulu urutan sholat taubat yang benar. Di dalam hadist riwayat Imam Tirmidzi dan Ibnu Majah, hendaknya menjalankan sholat ini minimal 2 rakaat. Jadi panduan berikut adalah panduan menjalankan sholat taubat yang 2 rakaat:

    • Baca niat sholat taubat di atas.
    • Angkat tangan dalam rangka melakukan takbiratul ihram.
    • Dilanjut dengan membaca doa iftitah.
    • Kemudian ucapkan bacaan surat al-Fatihah.
    • Baca surat dari al-Qur’an, disarankan membaca al-Ikhlas untuk rakaat pertama.
    • Lakukan ruku, lalu bangkit dan laksanakan i’tidal dengan tuma’ninah.
    • Kemudian sujud.
    • Duduk di antara dua sujud.
    • Sujud untuk kedua
    • Lalu bangun dan berdiri lagi.
    • Lakukan langkah-langkah dari membaca al-Fatihah untuk melakukan rakaat kedua. Bedanya, bacalah surat al-Kafiruun untuk rakaat ini.
    • Setelah sujud kedua, duduk tahiyat akhir dengan
    • Ucapkan salam ke kanan dan kiri.

    Usai mengucapkan salam, seorang muslim dapat membaca doa-doa sembari memperbanyak istighfar dalam rangka meminta ampunan kepada Allah SWT. Lakukan secara tulus dan khusyuk supaya Allah SWT menerima taubat Anda.

    Doa Sholat Taubat untuk Memohon Ampun

    Doa-Sholat-Taubat-untuk-Memohon-Ampun

    Perbanyaklah bacaan-bacaan yang bertujuan untuk meminta ampunan kepada Yang Maha Kuasa atas segala kesalahan di masa lalu atau masa sekarang. Bagi yang bingung apa saja yang harus dibaca, berikut adalah beberapa doa yang dapat dibaca usai sholat taubat:

    1. Baca Sayyidul Istighfar

    Banyak yang menyebutkan bahwa sayyidul istighfar adalah bacaan istighfar yang paling utama diucapkan, khususnya dalam rangka meminta ampunan dari Allah SWT. Adapun bacaan dan artinya adalah sebagai berikut:

    اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

    Artinya: Ya Allâh, Engkau adalah Rabbku, tidak ada tuhan selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian untuk taat kepada-Mu dan janji balasan-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.

    2. Doa Taubat

    أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم الَّذِي لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

    Astaghfirullaahal’adziim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih

    Artinya: “Saya mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Dzat yang tiada Tuhan melainkan hanya Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri. Aku bertaubat kepada-Nya,”

    3. Perbanyak Istighfar Nabi Adam

    Nabi Adam dan Hawa bertaubat usai dikeluarkan dari surga, keduanya segera membaca doa yang mana diabadikan dalam surat al-A’raf ayat 23, adapun berikut adalah bacaannya:

    رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

    Artinya: Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.

    4. Ucapkan Istighfar Rasulullah

    Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Abu Daud, Umar bin Khattab pernah berkata bahwa istighfar ini sering diucapkan oleh Rasulullah SAW hingga seratus kali pada saat pertemuan di sebuah majelis. Inilah bacaan yang dimaksud:

    رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ تَوَّابُ رَحِيْمٌ

    Artinya: Ya Allah ampuni aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha penerima taubat dan maha penyayang.

    5. Baca Istighfar Pendek

    Setelah membaca doa sholat taubat, dianjurkan pula untuk membaca istighfar pendek yang mudah dihafal ini. Perbanyaklah bacaan berikut usai sholat taubat:

    أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيْمِ

    Artinya: Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung.

    Waktu Terbaik Sholat Taubat

    Tidak ada dalil yang menyebutkan kapan sholat taubat harus dilakukan secara spesifik. Namun beberapa hadist menyebutkan bahwa waktu terbaik menjalankan sholat taubat adalah ketika sepertiga malam terakhir, yaitu ketika Allah SWT sedang turun ke langit dunia.

    Niscaya Allah SWT menerima permohonan hamba-Nya. Adapun waktu yang dimaksud dengan sepertiga malam terakhir yaitu dimulai sejak pukul 01.00 sampai memasuki waktu subuh.

    Keutamaan Sholat Taubat

    Keutamaan-Sholat-Taubat

    Ada banyak keutamaan yang didapatkan dari mengamalkan tata cara dan doa taubat, sehingga begitu spesial jika ingin menjalankan ibadah ini setiap hari. Adapun berikut keutamaan yang dapat dicapai:

    1. Dihapuskan Dosanya oleh Allah SWT

    Sholat taubat bertujuan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Dengan mengerjakan ibadah ini, niscaya akan diampuni dosa-dosanya. Hal ini juga sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang bunyinya yaitu:

    مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ وُضُوءَهُ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ أَوْ أَرْبَعاً – شَكَّ سَهْلٌ – يُحْسِنُ فِيهِمَا الذِّكْرَ وَالْخُشُوعَ ثُمَّ اسْتَغْفَرَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ غَفَرَ لَهُ

    Artinya: “Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, lalu mendirikan sholat dua rakaat atau empat rakaat, ia menyempurnakan dzikir dan khusyu’ kemudian memohon ampun kepada Allah Azza wa Jalla, maka Allah mengampuninya.”  (HR. Ahmad; hasan)

    2. Dijanjikan Surga

    Siapa saja ingin ditempatkan di surga-Nya. Bagi yang senantiasa meminta ampunan kepada Allah SWT akan dijanjikan sebuah tempat di surga. Inilah firman Allah SWT yang menyebut tentang janji tersebut:

    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ

    Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (QS. At-Tahrim: 8)

    3. Mendapat Doa dari Malaikat

    Malaikat akan mendoakan muslim yang senang bertaubat. Mereka akan mendoakan dan memohonkan ampunan kepada Allah SWT.

    Dalam menjadi muslim yang taat, hendaknya jangan pernah merasa bosan memohon ampun kepada Allah SWT. Tata cara dan doa sholat taubat di atas perlu dipahami supaya ibadah semakin khusyuk dalam menjalaninya.

    Baca Juga:

  • Apa Itu Jazakallah Khairan Katsiran, Makna & Cara Menjawabnya

    Apa Itu Jazakallah Khairan Katsiran, Makna & Cara Menjawabnya

    Balitteknologikaret.co.id – Banyak sekali ungkapan kata yang bisa disampaikan untuk mengucapkan rasa terimakasih. Bagi umat muslim, maka dianjurkan untuk mengucapkan jazakallah khairan katsiran. Kalimat tersebut bukan hanya sekedar ucapan, melainkan  doa bagi siapapun yang mendengarnya.

    Meski begitu, ternyata masih banyak sekali orang yang belum mengetahui tentang artinya. Maka dari itu, berikut ini akan dibahas secara lengkap mengenai arti hingga cara menjawabnya sesuai dengan lawan bicara.

    Memahami Makna Jazakallah Khairan

    Memahami-Makna-Jazakallah-Khairan

    Jazakallah khairan katsiran atau jazakallah khairan adalah ucapan sebagai bentuk terimakasih atas kebaikan orang lain. Rasulullah SAW bahkan sering mengucapkan kalimat ini ketika diperlakukan dengan baik.

    Jika dipecah secara detail, kalimat ini terdiri dari 3 kata yang masing-masing memiliki makna tersendiri. Supaya semakin lebih jelas, berikut ini merupakan arti dari setiap kata tersebut:

    • Jazakallah atau Jaza berarti membalas atau memberi, sedangkan ka merupakan kata ganti tunggal Anda. Sehingga dapat diartikan seperti ini “Semoga Allah membalas Anda”.
    • Khairan dapat diartikan sebagai kebaikan.
    • Katsiran memiliki arti banyak.

    Sehingga secara menyeluruh artinya adalah “Semoga Allah membalas kebaikanmu dengan lebih banyak”. Dari pengertiannya tersebut, bisa diketahui bahwa ucapan ini ternyata mengandung doa. Maka dari itu, dianjurkan untuk mengucapkannya dengan utuh atau setidaknya jazakallah khairan.

    Hal ini karena jika mengucapkan jazakallah saja akan kurang lengkap karena berarti “Semoga Allah membalasmu”. Pastinya akan membingungkan bagi yang mendengarkan karena seolah-olah ada yang kurang.

    Cara Mengucapkan Jazakallah Khairan Sesuai Lawan Bicara

    Cara-Mengucapkan-Jazakallah-Khairan-Sesuai-Lawan-Bicara

    Ucapan jazakallah khairan ini tidak boleh sembarangan karena harus disesuaikan dengan pendengarnya. Penyesuaiannya adalah berdasarkan lawan bicara, apakah perempuan, laki-laki atau orang banyak atau jamak.

    Inilah cara mengucapkannya yang harus disesuaikan dengan gender dari lawan bicara:

    1. Mengucapkan Kepada Seorang Lelaki

    Jazakallah khairan diucapkan sebagai bentuk rasa terimakasih kepada seorang laki-laki tunggal. Maknanya yaitu “Semoga Allah Membalasmu dengan penuh kebaikan (untuk laki-laki).

    2. Mengucapkan Kepada Seorang Wanita

    Meskipun hampir sama, pengucapan terimakasih untuk wanita dan laki-laki dalam bahasa arab ternyata berbeda. Jika ditujukan kepada seorang wanita, maka bisa mengucapkan jazakallah khairan yang berarti “Semoga Allah membalasmu dengan penuh kebaikan (wanita)”.

    3. Mengucapkan Kepada Banyak Orang

    Terakhir adalah ucapan terimakasih untuk banyak orang yang jumlahnya lebih dari dua orang. Ucapan tersebut adalah jazakumullahu khairan yang berarti “Semoga Allah Membalas Kebaikan kalian (laki-laki dan perempuan) dengan penuh kebaikan”.

    Cara Menjawab Jazakallah Khairan

    Memahami makna dari jazakallah khairan katsiran sebenarnya tidak begitu sulit. Namun bagi yang kurang paham, tentu akan bingung mengenai respon yang bisa diberikan saat orang lain mengucapkan kalimat tersebut.

    Jika orang lain mengucapkannya, maka sangat dianjurkan untuk menjawabnya dengan respon yang mengandung doa. Dalam hal ini hanya perlu menambahkan kata wa pada masing-masing ucapannya. Supaya tak salah, simak penjelasannya seperti berikut ini:

    • Wa jazakillah khairan katsiran artinya semoga Allah juga membalasmu dengan penuh kebaikan (wanita tunggal).
    • Wa jazakallah khairan katsiran artinya semoga Allah juga membalasmu dengan penuh kebaikan (lelaki tunggal).
    • Wa jazakumullah khairan katsiran artinya semoga Allah juga membalas kalian dengan penuh kebaikan (untuk orang banyak).

    Keutamaan Ucapan Jazakallah Khairan

    Keutamaan-Ucapan-Jazakallah-Khairan

    Masih belum banyak diketahui kalau jazakallahu khairan ternyata memiliki keutamaan. Adapun untuk beberapa keutamaannya adalah seperti berikut ini:

    1. Sebagai Ucapan untuk Mengungkapkan Terima Kasih

    Dalam islam, ada beberapa kata yang bisa digunakan untuk mengungkapkan rasa terimakasih. Namun dari beberapa kalimat tersebut, jazakallah khairan merupakan yang terbaik dibandingkan syukran dan sebagainya.

    Hal tersebut sudah disampaikan langsung oleh Rasulullah SAW dalam suatu hadist:

    Barangsiapa diperlakukan baik oleh orang lain kemudian ia berkata kepadanya jazakallah khairan, maka ia telah memujinya dengan setinggi-tingginya,” (HR. Tirmidzi, Al Albani berkata: “shahih”)

    2. Mengandung Doa

    Selain ungkapan rasa terimakasih, kalimat jazakallah khairan katsiran juga mengandung doa. Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa membalas kebaikan dari orang lain.

    Namun jika tak mampu membalas, sebaiknya mengucapkan rasa terimakasih sekaligus mendoakannya. Sebagaimana yang sudah diriwayatkan dalam hadits yang berbunyi:

    Dan barangsiapa yang berbuat kepada kalian maka balaslah. Jika ia tidak mendapati sesuatu untuk membalasnya, maka doakanlah ia, sampai kalian melihat bahwa kalian sudah membalasnya,” (HR. Abu Daud).

    3. Menjaga Silaturahmi Baik dengan orang lain

    Jika seorang muslim mengucapkan jazakallah khairan akan meningkatkan hubungan baik dengan orang lain. Tanpa disadari maka hal ini akan membuat tali silaturahmi menjadi semakin terjaga.

    Cara Lain yang Dianjurkan untuk Membalas Kebaikan Seseorang

    Cara-Lain-yang-Dianjurkan-untuk-Membalas-Kebaikan-Seseorang

    Selain mengucapkan jazakallah khairan, ada beberapa cara lain yang dianjurkan untuk membalas kebaikan. Adapun untuk beberapa anjuran yang dimaksud adalah seperti berikut ini:

    1. Melakukan Kebaikan Lain

    Kebaikan yang dilakukan oleh orang lain bisa dibalas dengan kebaikan pula. Hal ini karena Rasulullah mengajarkan untuk selalu mengingat kebaikan dari orang lain. Bahkan jangan sampai melupakan kebaikan tersebut di kemudian hari.

    Jika ingin membalas kebaikan tersebut, maka bisa disesuaikan dengan kemampuan atau kondisi masing-masing. Seperti misalnya, mengirimkan barang yang dibutuhkan oleh orang tersebut supaya tali silaturahmi terjalin kuat.

    Selain itu, bisa juga dengan memberikan pertolongan lain yang sekiranya dibutuhkan seperti jasa dan lainnya.

    2. Memberikan Pujian

    Membalas kebaikan dari orang lain memang sudah menjadi suatu keharusan terutama bagi umat muslim. Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan memberikan pujian secara langsung.

    Pujian yang diberikan tentu tak boleh berlebihan, sehingga secukupnya saja. Hal tersebut sudah disebutkan dalam suatu hadist yang berbunyi:

    Barangsiapa yang diberikan kepadanya sebuah kebaikan, hendaklah ia membalasnya dan barangsiapa yang tidak sanggup maka sebutlah (kebaikan)nya, dan barangsiapa yang menyebut (kebaikan)nya, maka sungguh ia telah bersyukur kepadanya dan barangsiapa yang puas dengan sesuatu yang tidak ia miliki, maka ia seperti seorang yang memakai pakaian palsu.” (HR. Ahmad)

    3. Mengucapkan Doa

    Terkadang seseorang enggan menerima pemberian dari orang lain. Nah, jika orang lain yang akan dibalas kebaikannya tidak mau menerima materi, tentu masih bisa memberikan balasan lain seperti doa.

    Meskipun sepele, doa yang diucapkan dengan penuh ketulusan bisa mendatangkan kebahagiaan dunia akhirat. Sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah kitab Syarh Riyadhus Shalihin karangan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin RA:

    Membalas jasa orang lain tergantung pada keadaannya. Bentuk balas budi kadang ada yang dengan memberi yang semisal atau lebih dari itu. Bentuk lainnya bisa pula dengan mendoakannya dan tidak suka bila dibalas dengan materi.

    Ungkapan Kebaikan Lainnya dalam Bahasa Arab

    Ungkapan-Kebaikan-Lainnya-dalam-Bahasa-Arab

    Sebenarnya masih banyak sekali ungkapan kebaikan lainnya dalam bahasa Arab selain jazakallah khairan. Ungkapan ini bahkan juga sering diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya adalah sebagai berikut:

    1. Barakallah

    Dalam bahasa Arab, barakallah memiliki arti yang baik yaitu “Semoga Allah Memberkahi”. Ungkapan ini seringkali dilengkapi dengan fiiki (bagi perempuan) dan fiika (baik laki-laki), fiikum (bagi orang banyak), dan lakum (untuk orang yang sedang diajak komunikasi).

    2. Tabarakallah

    Tak berbeda jauh dengan sebelumnya, Tabarakallah secara harfiah memiliki makna “Semoga Allah Memberkahimu”. Sedangkan dalam Al-Qur’an memiliki arti Maha Suci, Maha Berkah, dan Maha Tinggi.

    Sementara itu, Kementerian Agama di Arab Saudi menyebutkan bahwa makna sebenarnya adalah berkah yang cukup banyak dan luas.

    3. MasyaAllah

    Ungkapan terakhir adalah MasyaAllah yang berarti “apa yang sudah dikehendaki Allah, maka hal tersebut akan segera terjadi”. Kalimat ini biasa diungkapkan oleh seorang muslim ketika menjumpai suatu hal yang nampak menakjubkan.

    Tak hanya itu, MasyaAllah juga merupakan pujian atau doa yang dipanjatkan secara langsung kepada Allah. Ketertarikan ini pada akhirnya menimbulkan rasa kekaguman yang sangat tinggi terhadap segala ciptaan dari Allah SWT.

    Seorang muslim sudah sepatutnya mengucapkan rasa terimakasih atas kebaikan orang lain. Salah satu ucapan terbaik yang dianjurkan dalam islam adalah jazakallah khairan katsiran. Ucapan ini bahkan mengandung doa bagi siapapun yang mendengarkannya.

    Baca Juga:

  • Niat Sholat Ashar Makmum, Imam (Arab, Latin & Terjemahan)

    Niat Sholat Ashar Makmum, Imam (Arab, Latin & Terjemahan)

    Balitteknologikaret.co.id – Shalat Ashar merupakan bagian dari shalat fardhu yang wajib dikerjakan setiap hari. Sah atau tidaknya shalat tersebut salah satunya ditentukan dengan niat sholat ashar yang dibaca atau tidak. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

    Perintah melaksanakan shalat tersebut secara jelas sudah ada di dalam Al Quran, salah satunya pada Surat An-Nisa ayat 103. Dimana dijelaskan bahwa shalat itu merupakan kewajiban dan waktunya sudah ditentukan untuk orang beriman, termasuk shalat Ashar.

    Sholat Ashar

    Karakteristik-Sholat-Ashar

    Kalau dihitung dari pagi hari, shalat Ashar merupakan shalat wajib ketiga yang dilakukan dalam satu hari. ada beberapa karakteristik pelaksanaan shalat tersebut yang juga sudah dijabarkan dalam Al Quran dan hadits shahih.

    1. Waktu Pelaksanaan

    Waktu untuk melaksanakan shalat ini adalah dimulai ketika bayangan suatu benda yang terlihat sama tinggi dengan tinggi asli benda tersebut. kemudian diakhiri menjelang matahari akan terbenam.

    2. Jumlah Rakaat

    Shalat Ashar dilaksanakan sebanyak empat rakaat, sama seperti shalat Zhuhur. Jumlah rakaat ini sudah wajib dilaksanakan sejak zaman Rasulullah SAW sampai saat ini

    Niat Sholat Ashar untuk Imam

    Kumpulan-Niat-Sholat-Ashar

    Ada perbedaan niat sholat Ashar yang dibaca ketika menjadi seorang imam di masjid maupun tempat lain yang suci. Bacaannya adalah:

    أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَة أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى

    Ushalli fardhal ashri arba’a raka’atin mustaqbilal qiblaati ada’an imaaman lillahi ta’aalaa.

    Artinya yaitu: Sengaja aku berniat shalat fardhu ashar sebanyak empat rakaat menghadap kiblat dan menjadi imam karena Allah.

    Niat Sholat Ashar untuk Makmum

    Sedangkan jika Anda menjadi makmum, maka akan beda pula niat yang dibaca. Namun intinya sama-sama yaitu melaksanakan shalat fardhu karena Allah. Adapun niat untuk makmum ketika shalat Ashar adalah:

    أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

    Ushalli fardhak ashri arba’a raka’atin mustaqbilal qiblati ada’an ma’muuman lillahi ta’aalaa.

    Artinya adalah: Sengaja aku shalat fardu ashar empat rakaat, menghadap kiblat dan menjadi makmum karena Allah.

    Niat Sholat Ashar Jika Dikerjakan Sendiri

    Jika Anda mengerjakan shalat Ashar sendiri di rumah, maka niat yang dibaca adalah:

    أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

    Ushalli fardhal ashri arba’a raka’atin mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta’aalaa.

    Artinya yaitu: Sengaja aku berniat shalat fardu Ashar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah.

    Keutamaan Sholat Ashar

    Keutamaan-Shalat-Ashar

    Sama halnya dengan shalat wajib lainnya, melaksanakan shalat Ashar memiliki keutamaan yang luar biasa. Diantaranya adalah:

    1. Mendapatkan Pahala

    Melaksanakan shalat fardhu memiliki keutamaan yang lebih besar jika dibandingkan dengan ibadah lainnya. Tentunya pahala yang akan didapatkan juga lebih maksimal, sesuai dengan firman Allah SWT di dalam Surat Al-Ankabut ayat 45.

    Di dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah SWT menurunkan wahyu kepada Rasulullah SAW untuk shalat. Shalat merupakan ibadah untuk mencegah manusia melakukan perbuatan yang dibenci Allah, shalat merupakan cara mengingat Allah dengan keutamaan yang lebih besar.

    2. Terhindar dari Api Neraka

    Melaksanakan ibadah wajib merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, setelah dekat maka pastinya manusia akan melakukan semua perintahNya. Alhasil, kemungkinan untuk masuk neraka menjadi lebih kecil.

    Alasan utamanya karena semua kegiatan dan perbuatan yang dilakukan manusia bermuara pada perintah Allah dan menjauhi nya.

    3. Merupakan Bagian Shalat Wustha

    Shalat Ashar merupakan salah satu shalat wustha, dimana Allah SWT selalu meminta manusia untuk menjaga dan benar-benar melaksanakannya dengan khusyuk. Tidak salah jika diwajibkan  melaksanakan shalat ashar sesuai rukunnya.

    Seperti dijelaskan di dalam Surat Al-Baqarah ayat 238, yang menjabarkan bahwa Allah memerintahkan untuk menjaga shalat fardhu dan shalat wustha. Lakukan shalat tersebut dengan cara yang khusyuk.

    4. Mendapat Banyak Kemuliaan

    Banyak kemuliaan yang didapatkan ketika melaksanakan shalat lima waktu termasuk shalat Ashar. Diantaranya adalah badan menjadi lebih sehat, wajah lebih berseri dan memancarkan kepribadian orang yang saleh, pastinya dicintai oleh Allah SWT.

    5. Merupakan Bagian Wasiat Rasulullah SAW

    Di dalam sebuah hadits shahih riwayat Bukhari dijelaskan bahwa, Rasulullah SAW pernah berwasiat saat duduk bersama para sahabat. Jarir bin Abdullah mengatakan jangan keberatan untuk melaksanakan shalat sebelum matahari terbit yaitu shalat Subuh dan sebelum matahari terbenam yaitu shalat Ashar.

    Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk bertasbih dan dzikir pada dua waktu shalat fardhu tersebut.

    Tentunya dengan melakukan apa yang diwasiatkan oleh Rasulullah SAW, akan memberikan tambahan pahala bagi umat muslim yang menjalankannya.

    6. Membedakan Muslim dengan Munafik

    Ketika umat Islam menjalankan shalat fardhu tepat waktu, maka hal itu merupakan pembeda antara muslim dan munafik.

    Seperti dijelaskan dalam sebuah hadits riwayat Muslim, tentang bagaimana orang munafik melaksanakan shalat Ashar. Yaitu menjelang matahari terbenam dalam waktu singkat dan hanya berdzikir singkat, atau malah tidak melakukan dzikir sama sekali.

    Syarat Sah Melaksanakan Sholat Ashar

    Syarat-Sah-Melaksanakan-Shalat-Ashar

    Untuk bisa sah melaksanakan shalat Ashar begitu juga shalat wajib dan sunnah lainnya, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi. Jika salah satunya tidak terpenuhi, maka artinya shalat yang dilakukan tersebut tidak akan sah.

    1. Suci dari Hadas

    Syarat yang pertama adalah memastikan diri suci dari berbagai jenis hadas, baik itu hadas kecil yang bisa dibersihkan dengan air mengalir maupun berbagai jenis hadas besar. Tentunya wajib dibersihkan sesuai dengan jenis hadas besar tersebut.

    Misalnya untuk hadas besar yaitu haid atau nifas pada wanita, disucikan dengan melaksanakan mandi wajib. Atau hadas besar berupa terkena ludah anjing yang perlu dibersihkan terlebih dahulu dengan pasir dan air, hingga benar-benar suci kembali.

    2. Suci Badan hingga Lokasi Shalat

    Bukan saja badan yang suci dari hadas tapi juga harus bersih, oleh karena itu disarankan untuk mandi dan bersuci sebelum shalat salah satunya dengan memastikan berwudhu. Kemudian suci pula pakaian yang digunakan saat melaksanakan shalat.

    Untuk para pekerja di lapangan yang bajunya sangat kotor, tentu harus menggantinya terlebih dahulu dengan baju bersih. Begitu juga dengan lokasi shalat, jika memang tidak dapat dilakukan di masjid atau mushalla setidaknya Anda harus memastikan lokasi shalat tersebut sudah suci dari najis.

    3. Aurat Tertutup

    Memastikan semua aurat tertutup sebelum menjalankan shalat, untuk itulah wanita menggunakan mukena saat melaksanakan shalat. Bagian yang boleh terbuka hanya wajah dan telapak tangan saja, sedangkan bagian lain tertutup.

    Kemudian untuk pria memakai kain sarung dan baju yang bersih menutup aurat mereka, yaitu menutupi bagian pusar sampai dengan lutut. Namun memang lebih disarankan untuk memakai baju tertutup dan kain sarung yang bersih.

    4. Sudah Waktunya Shalat

    Melaksanakan shalat harus sesuai dengan jadwal masing-masing shalat tersebut. Untuk shalat Ashar tentu dilaksanakan setelah adzan shalat Ashar selesai, jangan lupa membaca niat sholat Ashar sebelum lanjut pada tata cara shalat sampai selesai.

    5. Pastikan Menghadap Kiblat

    Jangan lupa untuk memastikan shalat menghadap kiblat, karena jika tidak maka shalat tidak akan sah.

    Apakah Anda sudah paham tentang bacaan niat sholat Ashar dan berbagai hal seputar salah satu shalat fardhu tersebut? Jika sudah, jangan lupa untuk menerapkannya semaksimal mungkin supaya bisa mendapatkan keutamaan yang dijanjikan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW.

    Baca Juga:

  • Doa Nabi Isa AS Meminta Rezeki dan Menyembuhkan Penyakit

    Doa Nabi Isa AS Meminta Rezeki dan Menyembuhkan Penyakit

    Doa Nabi Isa – Nabi Isa adalah seorang nabi dan rasul Allah SWT yang wajib diyakini dalam agama Islam. Ia diutus oleh Allah SWT untuk membawa ajaran tauhid kepada umat manusia pada masa itu.

    Didalam Islam, Nabi Isa dianggap sebagai salah satu nabi terbesar yang diutus oleh Allah (Tuhan), bersama dengan para nabi lainnya seperti Nabi Muhammad, Nabi Musa, dan Nabi Ibrahim dll.

    Sebagaimana yang tercatat dalam kitab suci Al-Quran, Nabi Isa dilahirkan dari seorang perempuan beriman bernama Maryam dan memiliki banyak mukjizat yang diberikan oleh Allah, seperti menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, dan lain-lain.

    Beberapa Bacaan Doa Nabi Isa Yang Populer

    Beberapa Bacaan Doa Nabi Isa Yang Populer

    Dalam perjalanan dakwah untuk menyampaikan ajaran tauhid yang diperintahkan Allah SWT, Nabi Isa memiliki doa sebagai salah satu media untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

    Selain itu juga seperti halnya para Nabi lainnya yang memiliki doa husus bahkan hingga saat ini ada beberapa doa Nabi Isa yang masih populer dan diamalkan oleh umat manusia.

    Selengkapnya terkait bacaan doa Nabi Isa dapat disimak dalam artikel balitteknologikaret.co.id secara keseluruhan, agar mudah dipahami.

    Doa Nabi Isa Menghidupkan Orang Mati

    Salah satu contoh mukjizat Nabi Isa adalah di mana Ia dapat menghidupkan orang mati atas izin dari Allah SWT. Sekilas kisahnya adalah ketika Nabi Isa diutus untuk menyembuhkan orang yang menderita penyakit kusta dan menghidupkan saudaranya yang sudah mati.

    Di dalam Al-Quran menyebutkan bahwa ketika Nabi Isa menyentuh pasien tersebut maka penyakit kustanya sembuh. Pada saat Nabi Isa dia meminta kepada Allah untuk menghidupkan saudaranya yang sudah mati, Allah mengabulkan doanya dan menghidupkan saudaranya kembali.

    Sebagaimana yang tertulis didalam Al-Qur’an surat Ali Imran : 49 Aallah SWT berfirman :

    وَرَسُوْلًا اِلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ ەۙ اَنِّيْ قَدْ جِئْتُكُمْ بِاٰيَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ ۙاَنِّيْٓ اَخْلُقُ لَكُمْ مِّنَ الطِّيْنِ كَهَيْـَٔةِ الطَّيْرِ فَاَنْفُخُ فِيْهِ فَيَكُوْنُ طَيْرًاۢ بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚوَاُبْرِئُ الْاَكْمَهَ وَالْاَبْرَصَ وَاُحْيِ الْمَوْتٰى بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚوَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا تَأْكُلُوْنَ وَمَا تَدَّخِرُوْنَ ۙفِيْ بُيُوْتِكُمْ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَۚ

    Artinya :

    “Dan sebagai Rasul kepada Bani Israil (dia berkata), “Aku telah datang kepada kamu dengan sebuah tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah berbentuk seperti burung, lalu aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan izin Allah. Dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahir dan orang yang berpenyakit kusta. Dan aku menghidupkan orang mati dengan izin Allah, dan aku beritahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu orang beriman.” (QS Ali Imran 49).

    Adapun bacaan doa Nabi Isa menghidupkan orang mati adalah seperti dibawah ini :

    ” اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِاسْمِكَ الْأَجَلِّ الْأَعَزِّ ، وَأَدْعُوكَ اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ الْأَحَدِ الصَّمَدِ ، وَأَدْعُوكَ اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ الْعَظِيمِ الْوِتْرِ ، وَأَدْعُوكَ اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ الْكَبِيرِ الْمُتَعَالِي ، الَّذِي مَلَأَ الْأَرْكَانَ كُلَّهَا ، أَنْ تَكْشِفَ عَنِّي ضُرَّ مَا أَمْسَيْتُ وَأَصْبَحْتُ فِيهِ

    Akan tetapi doa tersebut hanya diberikan kepada para Nabi dan orang-orang pilihan yang dikehendaki oleh Allah SWT. Karena hidup dan mati hanya Allah SWT yang menjadikannya.

    Doa Nabi Isa Menyembuhkan Penyakit

    Doa Nabi Isa Menyembuhkan Penyakit

    Mukjizat lainnya yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Isa adalah dapat menyembuhkan penyakit baik yang berat maupun ypenyakit yang ringan.

    Bebepara contoh penyakit yang dapat disembuhkan oleh nabi Isa adalah orang buta dan orang yang berpenyakit kulit atau kusta. Selain itu nabi Isa juga diberikan kemampuan oleh Allah SWT dapat menyembuhkan penyakit secara fisik ataupn spiritual.

    Dia juga mengajarkan umat manusia untuk selalu berdoa dan bergantung kepada Allah dalam menghadapi segala masalah dan kesulitan.

    Adapun bacaan doa Nabi Isa menyembuhkan penyakit dapat dilihat dalam surat Al-Maidah ayat 110 dibawah ini :

    وَاِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّيْنِ كَهَيْـَٔةِ الطَّيْرِ بِاِذْنِيْ فَتَنْفُخُ فِيْهَا فَتَكُوْنُ طَيْرًاۢ بِاِذْنِيْ وَتُبْرِئُ الْاَكْمَهَ وَالْاَبْرَصَ بِاِذْنِيْ ۚوَاِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتٰى بِاِذْنِيْ

    Artinya :

    Dan ingatlah ketika engkau membentuk dari tanah berupa burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku.

    Doa Nabi Isa Meminta Rezeki

    Doa nabi Isa pada saat meminta rezeki atau hidangan dari langit merupakan salah satu mukjizat yang diberikan Allah SWT.

    Bahkan kisah doa Nabi Isa tersebut diabadikan dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 114, Allah SWT berfirman.

    قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

    Qāla ‘īsabnu maryamallāhumma rabbanā anzil ‘alainā mā’idatam minas-samā’i takūnu lanā ‘īdal li’awwalinā wa ākhirinā wa āyatam minka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn(a).

    Artinya :

    Isa putra Maryam berdoa, “Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rezeki. Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.”

    Doa Nabi Isa Dari Malaikat Jibril

    Nabi Isa juga diajarkan doa secara langsung oleh malaikat jibril terkait doa agar dihilangkan sesuatu yang menjadikan kesulitan diwaktu pagi hingga sore.

    Adapun doa Nabi Isa yang diajarkan Malaikat Jibril adalah seperti ini :

    Allohumma innii as-aluka bismikal ahadil a’azzi wa ad’uuka allohumma bismikal ahadish shomadi wa ad’uuka bismikal adziimil witri wa ad’uuka allohumma bismikal kabiiril muta’aali alladzi tsabatat bihii arkaanuka kulluhaa an taksyifa ‘annii ghamma maa ashbahtu wa amsaitu fiihi.

    Artinya :

    Ya Allah, saya memohon kepada-Mu dengan nama-Mu Yang Esa dan Mulia, dan saya berdoa kepada-Mu, Ya Allah, dengan nama-Mu Yang Esa dan tempat bergantung, saya berdoa kepada-Mu dengan nama-Mu Yang Agung dan Ganjil, dan saya berdoa kepada-Mu dengan nama-Mu Yang Besar dan Luhur, yang dengannya semuanya bisa tetap, agar Engkau menghilangkan dari saya sesuatu yang setiap pagi dan sore (menyulitkan) saya.

    Penutup

    Demikianlah sekilas tentang kumpulan doa Nabi Isa yang dapat ditulis dalam sebuah artikel balitteknologikaret.co.id, kiranya dapat bermanfaat untuk semua ummat. Wallahu A’lam….

    Baca Juga :

  • Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Qur’an : Menghidupkan Orang Mati

    Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Qur’an : Menghidupkan Orang Mati

    Mukjizat Nabi Isa – Nabi Isa AS adalah salah satu nabi dan rasul yang diutus oleh Allah SWT kepada umat manusia. Nabi Isa AS juga termasuk 25 nabi yang diberikan amanah untuk menyampaikan risalah dari Allah SWT.

    Dalam Islam, Nabi Isa AS dianggap sebagai salah satu nabi yang dimuliakan, seperti halnya nabi-nabi lain yakni Nabi Muhammad SAW, Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, dan Nabi Nuh AS.

    Nabi Isa AS diberikan banyak mukjizat oleh Allah SWT, termasuk kemampuan untuk menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati.

    Agama isalam menolak ajaran yang mengatakan Nabi Isa AS disalib dan meninggal dunia karena di salib, seperti yang diyakini oleh umat Kristen.

    Akan tetapi dalam sejarah islam dikatakan bahwa Nabi Isa AS diangkat oleh Allah SWT ke surga dan akan kembali ke bumi pada akhir zaman sebagai tanda kiamat.

    Mukjizat Nabi Isa Yang Apa Saja

    Mukjizat Nabi Isa Yang Populer Apa Saja

    Seperti halnya para nabi dan rasul sebelumnya, Nabi Isa AS juga diberikan mukjizat oleh Allah SWT sebagai bukti kekuasaan dan kebenaran risalah yang dibawanya.

    Mukjizat-mukjizat yang diberikan kepada para nabi dan rasul berfungsi sebagai bukti nyata bahwa mereka benar-benar diutus oleh Allah SWT dan memiliki kekuasaan dan kebijaksanaan yang luar biasa.

    Allah SWT memberikan Mukjizat yang kepada Nabi Isa AS mencakup berbagai macam hal, seperti kemampuan untuk menyembuhkan orang sakit dan menghidupkan orang mati.

    Derngan mukjizat-mukjizat tersebut membuktikan bahwa Nabi Isa AS mempunyai kekuasaan yang luar biasa dan merupakan utusan Allah SWT yang sejati.

    Selain itu, mukjizat yang Allah berikan kepada sang nabi bertujuan untuk menguatkan iman orang-orang yang mempercayai dan mengikuti ajaran Nabi Isa AS.

    Dengan mereka melihat mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT melalui Nabi Isa AS, kebanyakan bisa semakin yakin dan percaya bahwa ajaran yang dibawanya adalah ajaran yang benar.

    Mukjizat Nabi Isa Menghidupkan Orang Mati

    Salah satu mukjizat besar yang diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Isa AS adalah kemampuannya untuk menghidupkan orang mati.

    Suatu ketika, Nabi Isa AS berada di tengah-tengah orang-orang yang mempercayainya, ketika seorang wanita yang sedang menangis mendekatinya. Wanita itu bercerita bahwa putranya telah meninggal dunia.

    Dalam keadaan yang penuh belas kasih, Nabi Isa AS menghampiri mayat anak tersebut dan meminta kepada Allah SWT untuk menghidupkannya kembali.

    Dengan izin Allah SWT, Nabi Isa AS berhasil menghidupkan kembali putra wanita itu, yang bangkit dari kematian dan kembali hidup seperti sedia kala.

    Kisah mukjizat nabi Isa menghidupkan orang mati tertulis dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 49.

    Allah SWT berfirman :

    وَرَسُوْلًا اِلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ ەۙ اَنِّيْ قَدْ جِئْتُكُمْ بِاٰيَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ ۙ اَنِّٓيْ اَخْلُقُ لَكُمْ مِّنَ الطِّيْنِ كَهَيْـَٔةِ الطَّيْرِ فَاَنْفُخُ فِيْهِ فَيَكُوْنُ طَيْرًاۢ بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚوَاُبْرِئُ الْاَكْمَهَ وَالْاَبْرَصَ وَاُحْيِ الْمَوْتٰى بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚوَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا تَأْكُلُوْنَ وَمَا تَدَّخِرُوْنَ ۙفِيْ بُيُوْتِكُمْ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَۚ

    Wa rasūlan ilā banī isrā’īl(a), annī qad ji’tukum bi’āyatim mir rabbikum, annī akhluqu lakum minaṭ-ṭīni kahai’atiṭ-ṭairi fa’anfukhu fihi fayakūnu ṭairam bi’iżnillāh(i), wa ubarri’ul-akmaha wal-abraṣa wa uḥyil-mautā bi’iżnillāh(i), wa unabbi’ukum bimā ta’kulūna wa mā taddakhirūna fī buyūtikum, inna fī żālika la’āyatal lakum in kuntum mu’minīn(a).

    Artinya :

    (Allah akan menjadikannya) sebagai seorang rasul kepada Bani Israil. (Isa berkata,) “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, sesungguhnya aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah yang berbentuk seperti burung. Lalu, aku meniupnya sehingga menjadi seekor burung dengan izin Allah. Aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahir dan orang yang berpenyakit buras (belang) serta menghidupkan orang-orang mati dengan izin Allah. Aku beri tahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kerasulanku) bagimu jika kamu orang-orang mukmin.

    Mukjizat Nabi Isa Dapat Berbicara Ketika Masih bayi

    Mukjizat Nabi Isa Dapat Berbicara Ketika Masih bayi

    Mukjizat Nabi Isa AS dapat berbicara ketika masih bayi adalah kisah yang terkenal dalam agama Islam. Kisah ini tercatat dalam Al-Quran, Surat Maryam ayat 27-33.

    Dalam kisah tersebut dikatakan Siti Maryam melahirkan anaknya yang bernama Isa Ibnu maryam di bawah pohon kurma di luar kota.

    Setelah ia melahirkan, kemudian Maryam kembali ke kota dengan membawa bayinya, tibalah di kota. Siti Maryam sangat terkejut atas pertanyaan dari orang-orang sekitar yang melihat seorang wanita membawa bayi kecil tanpa suami.

    Akan tetapi atas izin dan kuasa Allah SWT, bayi Nabi Isa AS tiba-tiba berbicara dan memberitahu orang-orang di sekitarnya bahwa dia adalah hamba Allah yang diutus untuk menyampaikan risalah yang benar kepada manusia.

    Bayi Nabi Isa AS juga memberi tahu orang-orang di sekitarnya bahwa ia adalah anugerah dari Allah SWT kepada Maryam dan bahwa ia telah diutus untuk memberikan kebahagiaan dan rahmat bagi umat manusia.

    Kisah mukjizat nabi Isa tersebut diatas diabadikan dalam Al-Qur’an surat Maryam ayat 30-31.

    فَاَشَارَتْ اِلَيْهِۗ قَالُوْا كَيْفَ نُكَلِّمُ مَنْ كَانَ فِى الْمَهْدِ صَبِيًّا # قَالَ اِنِّيْ عَبْدُ اللّٰهِ ۗاٰتٰىنِيَ الْكِتٰبَ وَجَعَلَنِيْ نَبِيًّا ۙ 

    Fa asyārat ilaīh(i), qālū kaifa nukallimu man kāna fil-mahdi ṣabiyyā(n). (30) Qāla innī ‘abdullāh(i), ātāniyal-kitāba wa ja‘alanī nabiyyā(n). (31)

    Artinya :

    Dia (Maryam) menunjuk kepada (bayi)-nya (agar mereka bertanya kepadanya). Mereka berkata, “Bagaimana mungkin kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?”. (30) Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah. Dia (akan) memberiku Kitab (Injil) dan menjadikan aku seorang nabi. (31)

    Mukjizat Nabi Isa Menyembuhkan Penyakit

    Mukjizat Nabi Isa selanjutnya adalah kemampuannya untuk menyembuhkan penyakit, mukjizat tersebut tercatat dalam Al-Quran.

    Sekilas kisahnya Nabi Isa AS mampu menyembuhkan orang-orang yang menderita penyakit yang berat dengan sekali sentuhan tangannya atau dengan sekali berkata-kata.

    Mukjizat tersebut  menjadikan banyak orang terkesan dan terpukau, dan semakin yakin bahwa Nabi Isa AS adalah utusan Allah SWT yang sejati.

    Dengan adanya mukjizat yang Allah SWT berikan kepada Nabi Isa AS tentunya menjadikan Ia memiliki kekuatan luar biasa.

    Hal ini dapat dijadikan sebagai wasilah untuk membawa umat manusia kepada jalan yang benar dan lurus. Selain itu juga mukjizat menyembuhkan orang sakit tersebut menunjukkan rahmat dan belas kasih Nabi Isa AS terhadap orang-orang yang menderita penyakit dan penderitaan.

    اِذْ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ اذْكُرْ نِعْمَتِيْ عَلَيْكَ وَعَلٰى وَالِدَتِكَ ۘاِذْ اَيَّدْتُّكَ بِرُوْحِ الْقُدُسِۗ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِى الْمَهْدِ وَكَهْلًا ۚوَاِذْ عَلَّمْتُكَ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَ ۚوَاِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّيْنِ كَهَيْـَٔةِ الطَّيْرِ بِاِذْنِيْ فَتَنْفُخُ فِيْهَا فَتَكُوْنُ طَيْرًاۢ بِاِذْنِيْ وَتُبْرِئُ الْاَكْمَهَ وَالْاَبْرَصَ بِاِذْنِيْ ۚوَاِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتٰى بِاِذْنِيْ ۚوَاِذْ كَفَفْتُ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ عَنْكَ اِذْ جِئْتَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْهُمْ اِنْ هٰذَآ اِلَّا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ

    Iż qālallāhu yā ‘īsabna maryamażkur ni‘matī ‘alaika wa ‘alā wālidatik(a), iż ayyattuka birūḥil-qudus(i), tukallimun-nāsa fil-mahdi wa kahlā(n), wa iż ‘allamtukal-kitāba wal-ḥikmata wat-taurāta wal-injīl(a), wa iż takhluqu minaṭ-ṭīni kahai’atiṭ-ṭairi bi’iżnī fa tanfukhu fīhā fa takūnu ṭairam bi’iżnī wa tubri’ul-akmaha wal-abraṣa bi’iżnī, wa iż tukhrijul-mautā bi’iżnī, wa iż kafaftu banī isrā’īla ‘anka iż ji’tahum bil-bayyināti fa qālal-lażīna kafarū minhum in hāżā illā siḥrum mubīn(un).

    Artinya :

    (Ingatlah) ketika Allah berfirman, “Wahai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan Ruhulkudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. (Ingatlah) ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, (juga) hikmah, Taurat, dan Injil. (Ingatlah) ketika engkau membentuk dari tanah (sesuatu) seperti bentuk burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. (Ingatlah) ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. (Ingatlah) ketika engkau mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku. (Ingatlah) ketika Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuhmu) pada waktu engkau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.

    Penutup

    Demikianlah ulasan terkait Mukjizat Nabi Isa yang penulis sampaikan dalam sebuah artikel balitteknologikaret.co.id. Semoga dapat bermanfaat dan menjadi salah satu wasilah tambahnya keimanan kepada utusan Allah SWT yakni nabi dan Rosul.

    Baca Juga :