Category: Agama

  • Doa Menyembelih Hewan Kurban Latin, Arab & Arti

    Doa Menyembelih Hewan Kurban Latin, Arab & Arti

    Balitteknologikaret.co.id – Menjelang hari raya Idul Adha, umat muslim berbondong-bondong melakukan ibadah qurban. Ada yang membeli sapi, kambing atau domba. Hewan kurban harus disembelih atas nama Allah SWT, maka dari itu mengetahui niat dan doa menyembelih hewan kurban sangat dianjurkan.

    Kurban sebaiknya dilakukan oleh muslim yang mempunyai kecukupan harta. Ibadah yang diadakan setiap setahun sekali ini mempunyai keutamaan yang berlimpah. Dalam menyembelih hewan kurban pun tidak boleh sembarangan. Penyembelihan dilakukan atas niat mengharapkan rida Allah SWT.

    Salah satu cara meluruskan niat yaitu dengan membaca doa, hal ini juga dituangkan dalam sebuah hadits yang akan dibahas pada artikel di bawah ini. Tanpa basa-basi lebih panjang, mari simak rangkumannya!

    Hukum Kurban

    Hukum Kurban

    Ada beberapa pendapat yang mengatur tentang hukum kurban bagi umat Islam. Kurban hukumnya menjadi sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) bagi orang dengan kelapangan harta, hal ini dituangkan dalam Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq.

    Namun hukum kurban bisa berubah menjadi wajib akibat beberapa alasan. Contohnya, orang yang telah bernazar. Bagi orang yang membeli hewan kurban dan berniat akan menyembelihnya sebagai hewan kurban, maka wajib hukumnya untuk melaksanakan nazar tersebut.

    Begitu juga ketika seseorang berkata “ini adalah hewan kurban” atau “hewan ini untuk Allah SWT”, Imam Malik mengungkapkan bahwa jika sudah berniat demikian, maka wajib berkurban.

    Hadits Anjuran Membaca Doa Menyembelih Kurban

    Hadits Anjuran Membaca Doa Menyembelih Kurban

    Penyembelih hewan dianjurkan untuk membaca doa sebelum menyembelih hewan kurban. Membaca doa dapat membersihkan keburukan dari niat dalam hati. Anjuran ini juga disampaikan dalam sebuah hadist di bawah ini:

    أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِكَبْشٍ أَقْرَنَ يَطَأُ فِي سَوَادٍ وَيَبْرُكُ فِي سَوَادٍ وَيَنْظُرُ فِي سَوَادٍ فَأُتِيَ بِهِ لِيُضَحِّيَ بِهِ فَقَالَ لَهَا يَا عَائِشَةُ هَلُمِّي الْمُدْيَةَ ثُمَّ قَالَ اشْحَذِيهَا بِحَجَرٍ فَفَعَلَتْ ثُمَّ أَخَذَهَا وَأَخَذَ الْكَبْشَ فَأَضْجَعَهُ ثُمَّ ذَبَحَهُ ثُمَّ قَالَ بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ ثُمَّ ضَحَّى بِهِ

    “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menyuruh untuk diambilkan dua ekor domba bertanduk yang kakinya berwarna hitam, perutnya terdapat belang hitam, dan di kedua matanya terdapat belang hitam. Kemudian domba tersebut diserahkan kepada beliau untuk dikurbankan, lalu beliau bersabda kepada Aisyah, ‘Wahai Aisyah, bawalah pisau kemari.’ Kemudian beliau bersabda: ‘Asahlah pisau ini dengan batu.’ Lantas ‘Aisyah melakukan apa yang beliau perintahkan. Setelah diasah, beliau mengambilnya dan mengambil domba tersebut dan membaringkannya, lalu beliau menyembelihnya. Kemudian beliau mengucapkan: ‘Dengan nama Allah, ya Allah, terimalah ini dari Muhammad, keluarga Muhammad, dan ummat Muhammad.’ Beliau berkurban dengannya.” (HR. Muslim, no. 1967

    Doa Menyembelih Hewan Kurban Bahasa Arab Beserta Latinnya

    Doa Menyembelih Hewan Kurban Bahasa Arab Beserta Latinnya

    Dalam tata cara menyembelih hewan kurban yang sunnah, penyembelih hendaknya memanjatkan doa kepada Allah SWT. Harapannya supaya kurban diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan keberkahan karena telah melakukannya. Adapun bacaan doanya adalah sebagai berikut:

    بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ إِنَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ

    Bismillahi wallahu Akbar, Allahumma inna hadza minka wa laka.

    Bacaan Doa Menyembelih Kurban untuk Orang Lain

    Bacaan Doa Menyembelih Kurban untuk Orang Lain

    Ketika diminta untuk menyembelih hewan kurban atas nama orang lain, maka doa yang dipanjatkan bisa berbeda. Di dalam hadist disebutkan bahwa doa yang digunakan ketika menjadi wakil orang lain adalah sebagai berikut:

    بِسْمِ اللهِ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُمَّ هَذَا عَنْ فُلَانٍ

    Bismillahi wallahu Akbar, Allahumma hadza ‘an fulan (sebutkan nama pemiliknya)

    Namun bisa juga menggunakan doa yang terdapat di dalam surah Al-Baqarah ayat 127, sebagaimana yang disarankan oleh mayoritas ulama. Berikut bacaannya:

    رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

    “Ya Rabb kami, terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Al Baqarah: 127)

    Syarat Hewan Kurban

    Syarat Hewan Kurban

    Hewan kurban yang bisa disembelih di antaranya sapi, kambing, domba dan unta. Namun hewan dikurbankan haruslah dalam kondisi sehat, tubuhnya berisi dan tidak mempunyai kecacatan seperti kaki pincang atau buta. Hewan yang layak dikurbankan minimal memenuhi syarat berikut:

    • Sapi, minimal berusia 2 tahun ke atas dan dapat dijadikan hewan kurban bagi 7 orang.
    • Kambing, minimal berusia 1 tahun ke atas dan hanya dijadikan hewan kurban bagi 1 orang.
    • Domba, minimal berusia 1 tahun ke atas dan hanya dijadikan hewan kurban bagi 1 orang.
    • Unta, minimal berusia 5 tahun ke atas dan dapat dijadikan hewan kurban bagi 10 orang.

    Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban

    Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban

    Setelah mengetahui doa menyembelih hewan kurban sesuai sunnah di atas, terdapat rangkaian cara penyembelihan hewan yang harus diperhatikan pula. Proses penyembelihan haruslah cepat dan menggunakan alat yang tajam, biar lebih lengkap simak pembahasan berikut:

    1. Rebahkan hewan ke bagian rusuk kiri. Kemudian, ikat semua kakinya untuk menghindari hewan kurban meronta-ronta.
    2. Posisikan hewan kurban dan penyembelih ke arah kiblat.
    3. Siapkan alat pemotong yang tajam. Lalu, ucapkan basmalah supaya mendapatkan keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT.
    4. Sembari itu, lantunkan selawat untuk Rasulullah SAW dengan harapan meningkatkan kebajikan dan menambah pahala.
    5. Lafalkan takbir tiga kali dan tahmid sekali, kemudian disambung dengan membaca doa menyembelih hewan yang dijelaskan tadi.
    6. Berikutnya sembelih kedua urat nadi dan kerongkongan hewan kurban. Urat tersebut berada pada bagian kanan kiri hewan, keduanya harus putus dalam sekali potong supaya tidak menyiksa hewan.
    7. Namun jika hewan memiliki leher yang panjang, seperti unta, hendaknya penyembelihan dilakukan di pangkal leher bagian atas.
    8. Apabila terjadi situasi di mana hewan kurban jatuh ke dalam lubang dan menghambat proses penjagalan, penyembelih bisa memilih bagian tubuh mana saja. Namun pastikan bahwa hewan kurban tersebut mati karena disembelih atas nama Allah SWT, bukan faktor lain.
    9. Setelah hewan kurban dipastikan mati, penyembelih bisa mulai menguliti seluruh bagian tubuh hewan kurban.
    10. Untuk mempermudah proses pengulitan hewan kurban, sebaiknya ikat kaki belakang dan ikat juga saluran makanan hewan. Saluran pembuangan kotoran pun perlu diikat untuk memudahkan proses ini.
    11. Buka isi perut hewan kurban dan keluarkan semua yang ada di dalamnya.
    12. Lalu, potong-potong seluruh bagian hewan kurban sesuai jumlah yang ditentukan.
    13. Pisahkan dan masukkan secara per bungkus. Kemudian, distribusikan daging hewan kurban tersebut ke masyarakat yang membutuhkan.
    14. Setelah proses penyembelihan selesai, jangan lupa untuk membersihkan lokasi penyembelihan agar tidak tertinggal sisa-sisa darah atau bagian-bagian tubuh hewan yang bisa menyebabkan bau tidak sedap karena proses pembusukan.

    Hal-hal yang Perlu Dipahami Saat Menyembelih Hewan Kurban

    Hal-hal yang Perlu Dipahami Saat Menyembelih Hewan Kurban

    Pertama-tama tentu membaca doa menyembelih hewan kurban latin atau bahasa arab. Namun ada beberapa ketentuan lain yang wajib diperhatikan saat melakukan kurban. Supaya ibadah kurban bisa mendapatkan kebaikan dan pahala yang maksimal, simak beberapa hal di bawah ini:

    • Hanya menggunakan alat tajam atau pisau yang benar-benar tajam. Dengan begitu kematian hewan kurban bisa berlangsung cepat dan tidak tersiksa lama.
    • Orang yang melakukan penyembelihan harus beragama Islam.
    • Niat berkurban harus didasari atas niat kepada Allah SWT, bukan karena tujuan lain yang diharamkan oleh Allah SWT, seperti sebagai persembahan kepada nenek moyang.
    • Hewan kurban haruslah hewan yang halal untuk dikonsumsi.

    Hal-hal yang Perlu Dihindari saat Menyembelih Hewan Kurban

    Hal-hal yang Perlu Dihindari saat Menyembelih Hewan Kurban

    Kalau tadi membahas tentang hal-hal yang harus dilakukan, selanjutnya pahami juga apa saja yang tidak boleh dilakukan saat penyembelihan hewan kurban. Merangkum dari Kemenag, setidaknya ada tiga hal yang patut dihindari, di antaranya:

    • Menggunakan alat atau pisau yang tumpul, karena menghambat kematian hewan kurban.
    • Menyembelih hewan kurban sampai lehernya terputus, jadi cukup potong urat nadi dan kerongkongannya.
    • Memotong atau menguliti seluruh bagian tubuh hewan saat nyawanya masih ada.

    Terlepas dari itu, ada pula ketentuan lain yang terkadang dilupakan oleh muslim yang hendak berkurban. Untuk pemberi hewan kurban hukumnya makruh untuk memotong rambut atau memotong kuku mereka sebelum hewan kurban disembelih.

    Hukum tersebut berlaku sejak memasuki tanggal 1 Dzulhijjah. Mengapa demikian? Hal ini pernah diriwayatkan dalam HR. Muslim yang mana Rasulullah SAW pernah bersabda demikian:

    “Barangsiapa yang telah memiliki hewan yang hendak dikurbankan, apabila telah masuk tanggal 1 Dzulhijjah, maka janganlah dia memotong sedikit pun bagian dari rambut dan kukunya hingga dia selesai menyembelih.” (HR. Muslim).

    Tata cara doa menyembelih hewan kurban dapat membantu meluruskan niat berkurban semata-mata untuk mendapatkan rida Allah SWT. Sebaliknya, hewan kurban yang disembelih atas nama selain Allah SWT hukumnya sama seperti bangkai hewan yang tidak ada berkahnya.

    Artikel tentang berbagai macam doa lainnya :

  • Download dan Cara Buat Template PPT Ucapan Selamat Idul Fitri

    Download dan Cara Buat Template PPT Ucapan Selamat Idul Fitri

    Balitteknologikaret.co.id – Seiring kemajuan jaman, teknologi juga semakin berkembang. Saat ini orang mengucapkan selamat idul fitri tak hanya melalui ucapan dan chat WhatApp namun melalui video. Ada banyak template PPT ucapan selamat idul fitri yang bisa digunakan untuk membuat video ini.

    Dengan membuat video untuk ucapan selamat idul fitri tentu akan membuat ucapan jadi terkesan jauh lebih menarik dan berkesan. Salah satu aplikasi mudah yang bisa digunakan adalah power point atau PPT. Meski bisa dibuat sendiri, ucapan dari PPT ini juga bisa didownload di internet.

    Semakin banyaknya kebutuhan ucapan idul fitri dalam bentuk video, semakin banyak pula tersebar template ucapan dalam bentuk PPT. Nantinya video ucapan ini bisa diakses atau disesuaikan dengan layar HP meski membuatnya dengan perangkat laptop atau komputer.

    Cara Membuat Template PPT Ucapan Selamat Idul Fitri

    Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ucapan selamat idul fitri bisa dibuat dengan menggunakan aplikasi Power Point. Ada juga template khusus power point yang sudah tersedia secara praktis untuk mengucapkan selamat idul fitri. Biasanya template ini bisa diedit sesuai kebutuhan.

    Namun sebelum info link download template, berikut ini bisa dipelajari tentang cara membuat sendiri template ucapan idul fitri di aplikasi PPT:

    1. Pasang dan Buka Aplikasi PPT

    Pasang dan Buka Aplikasi PPT

    Hal pertama yang harus dilakukan adalah pastikan perangkat sudah dipasang aplikasi Power Point. Jika sudah, buka aplikasi PPT tersebut.

    2. Buat Lembar Projek Baru

    Buat Lembar Projek Baru

    Membuat lembar project baru di PPT bisa dilakukan di menu file > New. Kemudian pilih lembar kosong untuk mulai membuat template ucapan idul fitri tersebut.

    3. Atur Halaman Proyek Agar Kompatible

    Atur Halaman Proyek Agar Kompatible

    Langkah yang satu ini sangat penting dilakukan karena nantinya hasil ucapan idul fitri akan dibagikan melalui chat WhatApp atau sejenisnya. Cara mengubah ukuran halaman agar kompatible juga cukup mudah, yaitu:

    • Buka menu design yang ada di toolbar. Cari dan pilih menu slide size yang ada di bagian pojok di dalam tool design.
    • Nantinya ada tiga pilihan slide size yang bisa dipilih, yaitu standard, wide-screen, dan custom. Pilihlah custom dan akan muncul kotak dialog untuk mengatur ukuran layar template agar sesuai dengan layar HP.
    • Isilah kolom width dengan ukuran 8 cm dan height 12 cm. Pastikan aturan tampilannya sudah dipilih potrait. Jika sudah, klik OK.
    • Akan muncul kotak dialog lagi untuk memilih tampilan yang mana ada dua pilihan, yakni maxime dan ensure fit. Pilih tombol ensure fit maka seketika layar projek akan berubah kompatible seperti layar HP.
    • Perlu diperhatikan untuk versi power point 2010 atau di bawahnya, menu untuk mengatur ukuran halaman projek bisa pad menu page setup yang juga ada di dalam tab design.

    4. Memasukkan Gambar Sebagai Background

    Memasukkan Gambar Sebagai Background

    Lanjut ke cara membuat template PPT ucapan selamat idul fitri selanjutnya adalah memasukkan gambar sebagai background kartu ucapan idul fitri. Biasanya background untuk ucapan idul fitri adalah masjid atau gambar-gambar bernuansa islami.

    Jika belum punya file gambar background ini, download terlebih dulu di Google, umumnya ada banyak sekali contoh gambar background islami yang bisa diunduk sesuai kebutuhan. Cara memasukkan Gambar background adalah:

    • Masuk ke menu insert.
    • Pilih opsi picture yang ada di dalam menu insert.
    • Pastikan mengingat lokasi gambar background yang sudah diunduh. Klik pada gambar yang diinginkan maka secara otomatis gambar akan masuk ke halaman projek PPT.
    • Pastikan gambar background tersebut punya orientasi potrait karena harus menyesuaikan dengan halaman projek yang orientasinya juga potrait.

    5. Masukkan Gambar Tambahan Sesuai Kebutuhan

    Masukkan Gambar Tambahan Sesuai Kebutuhan

    Setelah background terpasang, selanjutnya template PPT ucapan selamat idul fitri ini bisa diisi dengan gambar islmai untuk melengkapinya. Misalnya dalam hal ini bisa unduh gambar masjid siluet berwarna hitam atau bisa juga gambar siluet gambar orang yang sedang berdoa.

    Cara memasukkan gambar tambahan ini sama halnya seperti memasukkan gambar background, yaitu menggunakan tab insert dan klik gambar yang diinginkan.

    6. Masukkan Teks

    Masukkan Teks

    Selanjutnya masukkan teks yang akan dibuat untuk mengisi ucapan selamat idul fitri. Cara memasukkan teks ini juga sangat mudah, berikut ini step-stepnya:

    • Klik kanan pada gambar yang ingin ditempeli dengan tulisan.
    • Pilih menu add text.
    • Tulis kalimat ucapan selamat idul fitri sesuai dengan kebutuhan kalimat yang diinginkan.
    • Blok tulisan yang sudah dibuat dan atur font yang ada pada kalimat ucapan tersebut. Mulai dari memilih font mana yang diinginkan, kemudian ukuran font juga harus disinkronkan.
    • Setelah itu blok tulisan untuk ditambah dengan animasi.
    • Cara menambah animasi, pilih tab animation > pilih animasi mana yang diinginkan. Animasi ini juga bisa diatur waktu mulainya dan juga durasi lamanya efek animasi bekerja.
    • Mengatur waktu mulai dan durasi lamanya animasi bisa diatur sesuai kebutuhan di menu panel animasi yang juga ada di tab animasi.
    • Setelah itu klik OK dan coba jalankan animasinya tersebut dengan menemukan tombol play.

    7. Tambahkan Pernak Pernik

    Tambahkan Pernak Pernik

    Agar tampilan template PPT ucapan selamat idul fitri ini tampak lebih menarik, tambahkan pernak-pernik gambar bergerak seperti gambar ketupat, atau lampion idul fitri. Gambar pernak-pernik ini bisa diunduh di internet.

    Cara menambahkan gambarnya sama dengan langkah sebelumnya. Kemudian agar terlihat menarik, tambahkan animasi agar pernak-pernik tersebut bisa bergerak-gerak. Untuk menambahkan animasi pada pernak-pernik ini pilih efek animasi goyang kanan dan kiri saja.

    Untuk jenis animasi goyang kanan kiri bisa dicoba dari berbagai jenis nama animasi, jika sudah ketemu klik atau pilih efek animasi tersebut. Selanjutnya efek akan secara otomatis terpasang pada gambar perak pernik.

    8. Pilih Efek Slideshow

    Pilih Efek Slideshow

    Setelah semua isi slide PPT dipenuhi dengan gambar dan ucapan beranimasi, maka selanjutnya slide bisa mulai diatur tampilannya. Nantinya saat sudah jadi video ucapan, slide akan muncul sesuai animasi yang dipilih. Cara membuatnya klik slide dan pilih animasi.

    9. Masukkan Audio

    Masukkan Audio

    Umumnya video template PPT ucapan idul fitri memiliki suara atau backsound agar video jadi lebih hidup. Cara menambah audio juga sangat mudah yaitu:

    • Pilih tab insert yang ada pada toolbar.
    • Cari dan pilih menu audio, biasanya tempatnya ada di paling pojok kanan.
    • Setelah itu pilih sumber audio yang ingin dimasukkan.
    • Jika sudah, klik oke dan coba play slideshow untuk menguji apakah audio dan animasi yang sudah dimasukkan berjalan dengan baik.

    Sebenarnya pengguna juga bisa memasukkan audio rekaman sendiri tanpa lagu. Untuk memudahkan, pengguna bisa merekam lebih dulu suaranya. Kemudian setelah rekaman disimpan dalam bentuk mp3, sisipkan ke dalam PPT sebagaimana cara memasukkan audio.

    10. Simpan File

    Simpan File

    Langkah terakhir dalam pembuatan template ucapan idul fitri ini adalah menyimpan file PPT yang sudah selesai dibuat. Caranya pilih tab file lalu save as dan pilih format penyimpanan. Umumnya ada format penyimpanan dalam bentuk mp4 ada juga dalam bentuk ppt.

    Jika tidak ada format penyimpanan mp4, maka file bisa disimpan dalam format ppt terlebih dulu. Nantinya bisa dicari situs konversi file ppt ke mp4 yang sudah banyak ada di internet. Jika sudah tersimpan dalam format video, simpan dan bagikan video ke media WhatsAppa atau sesuai kebutuhan.

    Link Download Template PPT Ucapan Selamat Idul Fitri

    Jika tidak ingin membuat sendiri template PPT ucapan selamat idul fitri, bisa juga dengan download secara langsung dinsitu tertentu. Cara downloadnya tinggal mencari situa yang menyediakan. Untuk link template yang bisa diakses adalah seperti:

    [su_table]

    Nama File Link Download
    Link Download PPT Ucapan Selamat Idul Fitri Berbintang Disini
    Link Download PPT Ucapan Kata Kata Idul FItri Disini

    [/su_table]

    Silahkan kalian download file template PPT ucapan kata kata selamat datang Idul Fitri terbaru 2023 1444 hijriyah. Dengan begitu kamu tidak perlu lagi membuat manual template PPT untuk menyambut hari raya Idul Fitri. Sekian dari kami dan juga terimakasih.

    Baca juga beberapa informasi lainnya:

  • Niat Sholat Idul Adha (Arab, Terjemahannya) & Amalannya

    Niat Sholat Idul Adha (Arab, Terjemahannya) & Amalannya

    Balitteknologikaret.co.id – Sholat Idul Adha dilaksanakan sebanyak dua rakaat pada tanggal 10 Dzulhijjah. Pelaksanaanya dilakukan secara berjamaah dan terdapat khutbah dari imam setelahnya. Penting untuk mengetahui niat sholat Idul Adha agar bisa melaksanakan ibadah ini secara maksimal.

    Jika tidak sempat datang atau terlambat sholat Idul Adha berjamaah, maka amalan ini bisa dilakukan secara munfarid di rumah. Tentunya, hal ini akan lebih baik dibanding tidak sholat Idul Adha sama sekali. Mengingat amalan ini sendiri hukumnya sunnah muakkad yang artinya sangat ditekankan untuk dilakukan.

    Pengertian Sholat Idul Adha

    Pengertian-Sholat-Idul-Adha

    Sebelum mengetahui niat sholat Idul Adha, ada baiknya memahami pengertiannya terlebih dahulu. Pada dasarnya, jenis sholat ini memang tidak wajib, namun berpahala besar jika melakukannya. Biasanya sholat Idul Adha dilakukan secara berjamaah di masjid maupun mushola.

    Hukum sholat ini adalah sunnah muakkad yang berarti sangat dianjurkan bagi setiap umat muslim. Namun, terkadang seseorang berhalangan atau terlambat datang ke masjid saat hendak melakukannya secara berjamaan. Tidak perlu khawatir, sholat ini juga bisa dilakukan sendiri-sendiri di rumah.

    Tentunya, solusi ini lebih tepat dibandingkan tidak menjalankannya sama sekali. Mengingat sholat Idul Adha memang sangat ditekankan baik bagi laki-laki maupunn perempuan beragama Islam dan sudah baligh.

    Niat Sholat Idul Adha Arab Beserta Artinya

    Niat-Sholat-Idul-Adha-Arab-Beserta-Artinya

    Perlu diingat bahwa terdapat perbedaan teknis antara sholat Idul Adha dengan sholat lima waktu yang dikerjakan sehari-hari. Seperti yang telah diketahui, sholat yang dilakukan pada 10 Dzulhijjah ini tidak perlu didahului dengan adzan maupun iqamah.

    Tidak hanya itu, bacaan niat dan takbirnya pun berbeda sehingga seorang muslim perlu memahami hal ini. Adapun pelaksanaan sholat Idul Adha sendiri yaitu setelah matahari terbit hingga menjelang waktu dzuhur.

    Bagi yang belum mengetahui bacaan niat sholat Idul Adha dalam bahasa Arab dan terjemahannya, berikut ulasannya.

    أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) للهِ تَعَــــــــالَى

    Artinya,

    “Aku niat melaksanakan sholat sunnah Idul Adha (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta‘ala.”

    Bacaan niat di atas sudah cukup jika ingin melaksanakan sholat Idul Adha. Namun, terdapat bacaan yang lebih lengkap sehingga bisa menjadi pilihan, yaitu sebagai berikut.

    أُصَلِّيْ سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًاإ/ِمَامًا) للهِ تَعَالَى

    “Aku niat melaksanakan sholat sunnah Idul Adha dua rakaat, menghadap kiblat (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta‘ala.”

    Bacaan niat sholat di atas dibacakan menjelang takbiratul ihram, namun bisa juga menggunakan bahasa lokal setempat. Hal ini menegaskan bahwa kedudukan lafal niat sholat ini bersifat sekunder. Dengan kata lain, pelafalan niat dilakukan agar jamaah merasa lebih mantap dan fokus pada niatnya.

    Tata Cara Sholat Idul Adha

    Tata-Cara-Sholat-Idul-Adha

    Setelah mengetahui niat sholat Idul Adha tulisan Arab, ada baiknya memahami tata caranya juga. Sebelum sholat dilakukan, dianjurkan untuk memperbanyak bacaan tahmid, takbir, dan tasbih. Bisa juga dengan mengucapkan seruan di awal “ash-sholaatu jaami’ah” dengan tanpa adzan maupun iqamat.

    Selanjutnya, imam maupun jamaah bisa mengucapkan niat sholat yang diucapkan di bulan Dzulhijjah ini. Perlu diingat pula bahwa sholat Idul Adha ada yang dilakukan tanpa sunnah qobliyah maupun ba’diyah. Untuk lebih jelasnya, berikut tata cara melaksanakan sholat Idul Adha.

    • Niat sholat yang diucapkan imam dan makmum
    • Takbiratul ihram
    • Takbir kembali (takbir zawa-id) sebanyak tujuh kali, diantara takbir yang diucapkan dianjurkan untuk membaca dzikir
    • Membaca Al Fatihah
    • Membaca surah pilihan
    • Rukuk dengan tuma’ninah
    • Iktidal dengan tuma’ninah
    • Sujud dengan tuma’ninah
    • Duduk diantara dua sujud
    • Sujud kedua
    • Berdiri dari sujud lalu bertakbir
    • Mengucapkan takbir zawa-id sebanyak lima kali, diantara takbir disunnahkan membaca pujian kepada Allah
    • Rukuk
    • Iktidal
    • Sujud
    • Duduk diantara dua sujud
    • Sujud kedua
    • Duduk tasyahud
    • Mengucapkan salam
    • Tertib

    Pastikan tata cara sholat Idul Adha di atas dilakukan secara tertib atau berurutan. Setelah shalat sunnah didirikan, biasanya imam akan memulai khotbah. Adapun pembahasan khotbah itu sendiri biasanya tentang hukum-hukum kurban dan hari raya Idul Adha.

    Ketika hari raya Idul Adha datang, setiap umat muslim dianjurkan memperbanyak bacaan takbir dan memuji Allah. Adapun seruan takbir tersebut dilakukan sejak ba’da shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) sampai selesainya hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).

    Adapun takbiran hari raya Idul Adha sendiri dilakukan setiap selesai sholat fardu, baik itu shalat dzuhur, ashar, dan seterusnya di hari tersebut.

    Amalan Sunnah sebelum Sholat Idul Adha

    Amalan-Sunnah-sebelum-Sholat-Idul-Adha

    Tidak cukup jika hanya mengetahui niat sholat Idul Adha. Agar pahala yang didapatkan semakin berlimpah, maka ada baiknya mengenal amalan sunnah sebelum sholat Idul Adha.

    1. Mengumandangkan Takbir

    Sunnah pertama sebelum sholat Idul Adha adalah dengan mengumandangkan takbir. Hal ini tidak hanya bisa dilakukan di masjid maupun mushola, melainkan juga rumah-rumah. Takbir diucapkan mulai di malam hari raya, yaitu dari terbenamnya matahari hingga imam naik ke mimbar untuk khutbah Idul Adha.

    2. Mandi

    Amalan sunnah selanjutnya sebelum sholat Idul Adha adalah mandi besar. Hal ini bisa dilakukan mulai dari pertengahan malam sampai waktu subuh yang lebih dianjurkan. Mengingat tujuan mandi ini sendiri memang untuk membersihkan dan menyucikan anggota badan.

    Terutama dari kotoran dan bau yang tidak sedap. Tidak hanya itu, dengan mandi sebelum melaksanakan sholat Idul Adha juga akan membuat badan terasa lebih segar. Jadi, tidak perlu ragu untuk mandi terlebih dahulu sebelum pergi ke masjid terdekat.

    3. Menggunakan Wewangian

    Ketika hendak melaksanakan sholat, artinya kita hendak menghadap Allah. Pastikan pakaian dan badan terasa bersih dan pastinya menggunakan wewangian. Hal ini mungkin terdengar sepele, padahal bisa menjadi pahala amalan sunnah di bulan Dzulhijjah.

    Selain disunnahkan menggunakan wangi-wangian, jangan lupa untuk memotong rambut dan kuku. Begitu pula jika badan terasa memiliki bau-bau yang tidak enak, ada baiknya membersihkannya terlebih dahulu.

    Tentunya, hal-hal yang mungkin tampak sederhana ini bisa membuat setiap muslim mendapatkan keutamaan hari raya secara maksimal.

    Pada dasarnya, hal-hal tersebut bisa dilakukan seorang muslim kapan saja karena tidak perlu menunggu hari raya tiba. Bisa juga membersihkan badan, kuku, dan lainnya ketika hendak melakukan sholat jumat.

    4. Menggunakan Pakaian yang Baik dan Bersih

    Sunnah selanjutnya yang sebaiknya diperhatikan sebelum sholat Idul Adha adalah penggunaan pakaian. Pastikan pakaian yang dikenakanmemang bersih dan suci.

    Sebagian ulama menyebutkan pakaian utama di hari raya tersebut yaitu pakaian putih dan menggunakan sorban. Namun tentunya, hal tersebut tidak mutlak karena tidak semua muslim memilikinya. Tetap perhatikan pakaian yang dikenakan agar senantiasa bersih dan suci sebelum pergi ke masjid.

    Adapun untuk pakaian putih sendiri lebih diperuntukkan bagi laki-laki yang hendak sholat secara berjamaah. Tidak hanya itu, bagi yang berhalangan mengikutinya, seperti petugas keamanan tetap bisa menggunakannya.

    Dengan demikian, anjuran seperti ini tidak hanya diberikan pada jamaah sholat, melainkan setiap laki-laki muslim. Lalu, bagaimana dengan perempuan? Bagi kaum hawa, cukup mengenakan pakaian menutup aurat dan sederhana seperti yang digunakan sehari-hari.

    Perlu diingat bahwa berdandan dan berpakaian berlebihan saat keluar rumah hukumnya bisa makruh bagi seorang muslimah. Terlebih jika menggunakan wewangian yang semerbak sehingga menarik perhatian orang lain.

    Sunnah berpakaian yang baik sebelum sholat Idul Adha memang terdengar sederhana. Namun, di dalamnya terdapat banyak kebaikan sehingga bisa dicontoh setiap muslim. Hal ini akan membuat ibadah sholat sunnah muakkad yang dilaksanakan menjadi lebih maksimal.

    Oleh sebab itu, jangan lupa untuk memperhatikan berbagai macam sunnah yang bisa dipraktikkan sebelum berangkan sholat Idul Adha.

    Niat sholat Idul Adha bisa semakin memantapkan hati untuk beribadah kepada-Nya di hari raya tersebut. Tidak hanya niat, sebaiknya lakukan pula berbagai macam anjuran sebelum pergi ke masjid terdekat untuk menjalankan sholat sunnah ini.

    Baca Juga:

  • Tata Cara Wudhu Yang Benar Dari Awal Sampai Akhir (+Doa)

    Tata Cara Wudhu Yang Benar Dari Awal Sampai Akhir (+Doa)

    Balitteknologikaret.co.id – Wudhu sudah menjadi cara yang wajib dilakukan oleh seorang muslim untuk membersihkan diri dari kotoran dan najis. Maka dari itu, penting sekali untuk mengetahui tata cara wudhu yang benar sebelum melaksanakan ibadah seperti membaca al-qur’an, sholat, dan lain sebagainya.

    Untuk caranya sendiri cukup mudah dan hanya membutuhkan air sebagai media untuk mensucikan diri. Tetapi jika dalam kondisi tertentu seperti misalnya tidak ada air maka bisa menggunakan debu sebagai alternatif.

    Dalil Tentang Wudhu

    Dalil Tentang Wudhu

    Sebelum membahas tentang cara wudhu yang benar, sebaiknya simak penjelasan dalil tentang wudhu. Terlebih wudhu sudah menjadi hal penting supaya ibadah yang dilaksanakan diterima oleh Allah SWT.

    Bahkan pentingnya wudhu sudah dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam riwayat hadits sebagai berikut:

     لاَ يَقْبَلُ اللَّهُ صَلاَةَ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ

    Artinya: “Allah tidak menerima shalat salah seorang kamu bila berhadats sampai ia berwudhu.”

    Memang ketika hendak melakukan shalat atau ibadah lainnya, seorang muslim diwajibkan untuk bersih dari najis maupun kotoran. Maka dari itu, cara paling tepat yang bisa dicoba adalah dengan melakukan wudhu.

    Tak cukup disitu, Allah juga menyeru kepada orang beriman untuk berwudhu sebelum shalat. Sedangkan untuk tata cara wudhu sendiri sudah dijelaskan dalam firman Allah yang ada dalam surat Al-Maidah ayat 6:

    يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

    Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.”

    Niat untuk Berwudhu

    Niat untuk Berwudhu

    Tahapan pertama sebelum berwudhu adalah membaca niat terlebih dahulu. Niatkan semuanya karena Allah yang kemudian melakukan wudhu sambil membaca basmalah di setiap tahapannya.

    Menurut Bushra Al-Karim, niat wudhu sangat disaranakan untuk dibaca sebelum mulai membasuh muka. Tujuannya tak lain supaya seorang muslimah atau muslimin bisa memperoleh pahala sunnah. Sedangkan untuk niat membaca wudhu adalah sebagai berikut ini:

    نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

    Nawaitul whuduua liraf’il hadatsil asghari fardhal lillaahi ta’aalaa.

     Syarat-Syarat Sah Wudhu

    Ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi oleh seseorang yang ingin melakukan wudhu. Jika tidak dipenuhi, maka wudhu yang sudah dilakukan dianggap tidak sah. Adapun berbagai syarat tersebut yaitu seperti berikut ini:

    • Seseorang yang ingin berwudhu pastinya harus beragama islam.
    • Tamyiz yang berarti bisa membedakan antara perbuatan yang baik dan buruk.
    • Tidak diperbolehkan adanya benda yang menjadi penghalang untuk masuknya air ke anggota badan. Seperti misalnya kutek, cat, getah, lem dan lain sebagainya.
    • Hindari juga adanya sesuatu yang bisa mengubah air wudhu seperti pewarna, minyak, dan lainnya.
    • Suci dari nifas ataupun haid yang hanya berlaku secara khusus untuk wanita.
    • Melakukan wudhu dengan air suci yang bisa digunakan untuk mensucikan seperti air sumur, air sungai, air hujan, air laut, air telaga, air embun, dan air salju.
    • Memahami sunnah maupun fardhu dalam melaksanakan wudhu.

    Tata Cara Wudhu yang Benar

    Tata Cara Wudhu yang Benar

    Jika sudah mengetahui pentingnya wudhu sebelum beribadah, tentu harus paham bagaimana tata cara wudhu yang akan disampaikan berikut ini. Masing-masing gerakan dalam berwudhu harus dilakukan 3 kali mulai dari awal sampai akhir.

    • Pastinya sebelum berwudhu diwajibkan untuk membaca niat terlebih dahulu.
    • Setelah membaca niat, lanjutkan dengan membaca basmallah.
    • Membasuh bagian telapak tangan secara menyeluruh sampai ke sela-sela jari.
    • Berkumur untuk membersihkan sisa makanan yang mungkin masih menempel di gigi.
    • Mencuci lubang hidung supaya kotoran yang ada di dalamnya bisa keluar. Disunnahkan untuk menghirup air dan mengeluarkannya dengan cara memencet bagian hidung.
    • Mencuci bagian muka atau wajah secara merata mulai dari ujung kepala dengan menyentuh rambut sampai ke bagian dagu.
    • Mencuci kedua tangan sampai mencapai bagian siku.
    • Mengusap bagian kepala mulai dari depan sampai ke belakang kepala.
    • Mengusap telinga kanan dan kiri yang dilakukan secara bersamaan.
    • Membersihkan kaki sampai dengan mata kaki maupun betis yang dimulai dari kanan terlebih dahulu. Gosok sela-sela jari kaki menggunakan jari tangan.

    Doa Setelah Wudhu

    Doa Setelah Wudhu

    Sesudah melakukan serangkaian cara tersebut, tutup dengan membaca doa untuk menyempurnakan wudhu. Saat membaca doa ini sangat dianjurkan untuk memposisikan diri menghadap kiblat. Tadahkan kedua tangan dan membaca doa di bawah ini secara khusyuk:

     أَشْهَدُ أَنْ لآّاِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللّهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

    Bacaan latin: Asyhadu allâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhû wa rasûluhû, allâhummaj’alnî minat tawwâbîna waj’alnii minal mutathahhirîna.

    Macam-Macam Air yang Tidak Sah dan Sah untuk Berwudhu

    Macam-Macam Air yang Tidak Sah dan Sah untuk Berwudhu

    Dalam melakukan cara wudhu yang benar, tentu harus mengetahui jenis-jenis air yang sah ataupun tidak sah. Menurut madzhab Imam Syafi’i, ulama telah membagi air dalam 4 kategori sesuai dengan hukum penggunaannya untuk mensucikan diri.

    1. Air Musyammas

    Air musyammas merupakan air yang sengaja dipanaskan di bawah cahaya matahari menggunakan sebuah wadah. Wadah tersebut umumnya dibuat dari logam seperti tembaga, besi dan semacamnya.

    Meskipun suci, tetapi jika digunakan untuk anggota tubuh maka hukumnya adalah makruh. Namun tidak makruh jika digunakan untuk mencuci pakaian, membersihkan tubuh hewan, dan lain sebagainya.

    2. Air Suci Tetapi Tak Mensucikan

    Untuk air ini dzatnya suci tetapi tidak dapat dimanfaatkan untuk membersihkan diri, baik itu dari hadas maupun najis. Air yang tergolong dalam kategori ini dibagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut;

    • Air yang sudah mengalami perubahan pada sifatnya karena tercampur secara langsung dengan benda suci seperti air the, air kopi, dan lain sebagainya.
    • Air sedikit, setidaknya dua qullah yang sudah digunakan untuk membersihkan haddast ataupu najis. Air tersebut tidak berubah sama sekali sifatnya, bahkan timbangannya juga tak ikut bertambah.
    • Air pepohonan atau air yang berasal dari buah-buahan, seperti misalnya air kelapa, air dari pohon kayu, dan lainnya.

    3. Air Suci dan Mensucikan

    Air ini berarti suci dan dapat dimanfaatkan untuk membersihkan diri dari kotoran ataupun najis. Para ulama fiqih biasa menyebutnya sebagai air mutlak yang terbagi dalam 7 jenis yaitu air laut, air hujan, air sungai, air mata air, air sumur, air hujan es dan air salju.

    Air mutlak pada dasarnya merupakan air yang turun secara langsung dari langit atau memiliki sumber dari bumi.

    4. Air Mutanajis

    Air mutanajis secara singkat bisa dikatakan sebagai air yang sudah terkena barang atau benda najis. Sehingga salah satu sifatnya mengalami perubahan karena terkena benda najis tersebut, baik dari bau, warna, ataupun rasanya.

    Perlu diketahui, air ini ternyata tidak bisa dimanfaatkan untuk mensucikan diri. Hal ini karena memang dzat dari air tersebut sudah tidak suci sehingga sampai kapanpun tidak akan sah untuk berwudhu.

    Berbagai Hal yang Bisa Membatalkan Wudhu

    Berbagai Hal yang Bisa Membatalkan Wudhu

    Terdapat beberapa hal yang dapat membatalkan wudhu yang tak kalah penting untuk disimak. Dengan mengetahui hal ini, tentu kita bisa menjaga wudhu kita dengan baik dan tidak batal.

    • Mengeluarkan sesuatu yang berasal dari kemaluan, seperti zat maupun angin baik yang biasa maupun tak biasa.
    • Hilangnya kesadaran, seperti pingsan, mabuk, gila, atau dikarenakan obat-obatan dalam jumlah sedikit maupun banyak.
    • Menyentuh kulit perempuan ataupun laki-laki dewasa yang bukan mahram. Dalam hal ini, yang disentuh ataupun menyentuh sama-sama batal.
    • Menyentuh bagian kemaluan menggunakan tangan secara tidak sengaja ataupun sengaja.
    • Mengeluarkan sesuatu yang berasal dari mulut atau muntah bisa membuat wudhu menjadi batal.
    • Tidur dalam kondisi yang terlalu lelap sehingga menghilangkan kesadaran tidak merasakan apapun serta mendengar suara yang ada di sekitarnya.

    Cara wudhu yang benar memang harus diketahui oleh seorang muslim untuk mensucikan diri. Jika misalnya kondisi masih belum memungkinkan untuk melakukan wudhu, maka sebagai alternatifnya bisa menggunakan debu alias tayamum.

    Baca Juga :

  • Bacaan Doa Sujud Sahwi Serta Tata Cara Melakukannya

    Bacaan Doa Sujud Sahwi Serta Tata Cara Melakukannya

    Balitteknologikaret.co.id – Pernah mengalami lupa secara tiba-tiba akan jumlah rakaat sholat saat sedang mendirikannya? Jika hal itu terjadi, jangan langsung membatalkan shalat begitu saja. Sesuai sunnah, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa sujud sahwi apabila melakukan kesalahan seperti itu.

    Maka dari itu, sujud sahwi begitu sering dianjurkan untuk seorang muslim yang terlupa membaca qunut. Pasalnya, sujud ini sendiri memang dianjurkan untuk menyempurnakan sholat yang didirikan. Lantas apa saja kondisi yang mengharuskan seseorang melakukan sujud sahwi?

    Berikut ini terdapat penjelasan lengkap seputar doa, tata cara, serta kondisi yang mengharuskan sujud sahwi.

    Apakah Sujud Sahwi Itu?

    Apakah-Sujud-Sahwi-Itu?

    Sujud sahwi adalah sujud yang digunakan untuk melengkapi atau menyempurnakan ibadah sholat. Sujud ini baru dilakukan jika seorang muslim melupakan atau meninggalkan suatu tahapan sholat tanpa sengaja.

    Secara istilah sendiri sahwi memiliki makna lupa atau lalai. Seiring dengan hal itu, sujud sahwi dilakukan pada saat seseorang lalai atau melupakan beberapa bagian sholat. Adanya hal seperti ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang tidak memberatkan umatnya.

    Selalu terdapat berbagai solusi dan kemudahan pada masalah yang dihadapi. Pasalnya, umat manusia memanglah tempatnya salah, khilaf, dan juga lupa. Sehingga hal-hal seperti ini dapat dimaklumi dan dimaafkan.

    Bagaimana jika baru ingat telah melupakan tahapan sholat saat sudah selesai melaksanakannya? Jangan khawatir karena sujud sahwi bisa dilakukan saat sebelum maupun sesudah salam. Untuk lebih detailnya, simak penjelasan selanjutnya terkait doa hingga tata cara melakukan sujud sahwi di bawah!

    Doa Sujud Sahwi dalam Arab, Latin, dan Artinya

    Doa-Sujud-Sahwi-dalam-Arab,-Latin,-dan-Artinya

    Sebelum mulai melakukan sujud sahwi, tentu seorang muslim harus sudah mengetahui doanya terlebih dahulu. Sebaiknya pelajari dan hafalkan doa ini agar bisa menggunakannya sewaktu-waktu apabila melakukan kesalahan tanpa sengaja dalam shalat.

    Adapun doa dalam sujud sahwi yang dianjurkan dalam Arab, latin, serta artinya adalah sebagai berikut:

    سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى

    Subhaana rabbiyal a’laa

    Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi”.

    Selain itu, doa lain yang dianjurkan dan dapat dibaca saat melakukan sujud sahwi yaitu:

    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى

    Subhaanakallahumma robbanaa wa bi hamdika, allahummaghfirli.

    Artinya, “Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku”

    Penyebab yang Mengharuskan Sujud Sahwi

    Penyebab-yang-Mengharuskan-Sujud-Sahwi

    Setelah mengetahui doa sujud sahwi di atas, seorang muslim hendaknya mengetahui kapan saja sujud sahwi dilakukan. Pasalnya tidak semua kesalahan dalam sholat bisa diperbaiki dengan menggunakan sujud sahwi.

    Contohnya saja, seseorang tanpa sengaja kentut atau tidak bisa menahan tawa saat sholat. Mungkin ini adalah kesalahan yang tidak sengaja, tapi jika terjadi maka otomatis shalat akan batal. Sementara terdapat beberapa kesalahan tidak sengaja lain yang bisa diatasi dengan melakukan sujud sahwi.

    Lantas, pada kondisi apa dan kapan sujud sahwi dilaksanakan? Sujud sahwi dapat dilakukan untuk menyempurnakan shalat apabila seorang muslim melakukan beberapa hal berikut:

    1. Melebihkan Jumlah Rakaat Sholat

    Saat seseorang melebihkan jumlah rokaat dalam sholat secara tidak sengaja, maka dianjurkan untuk sujud sahwi. Ketika sedang tidak fokus, kerap kali seorang muslim terlupa hingga akhirnya sholat dengan jumlah rakaat berlebih.

    Apabila mengingat kesalahan ini di rakaat terakhir, maka jangan panik dan langsung membatalkan sholat. Pasalnya kesalahan tidak disengaja ini masih bisa diperbaiki dengan melakukan sujud sahwi sebelum salam.

    Bagaimana apabila tidak ingat sama sekali? Di beberapa waktu tertentu, seorang muslim bisa jadi benar-benar lupa dan tidak menyadari bahwa dirinya melakukan kesalahan. Dalam hal ini maka hukumnya terma’fu atau dimaafkan.

    Namun beda cerita jika setelah sholat terdapat seseorang yang mengingatkan bahwa terdapat kesalahan. Jika begini, maka seseorang bisa melakukan kembali duduk iftirasy dan melakukan sujud sahwi. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim berikut ini:

    Dari Ibnu Mas’ud, dia meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah melakukan salat zuhur bersama para sahabat sebanyak lima rakaat.

    Para sahabat bertanya, “Apakah engkau telah menambah rakaat dalam salat ini?” Baginda menjawab, “Apa maksud kalian?”

    Para sahabat menjawab, “Engkau telah salat lima rakaat.” Lalu Rasulullah memperbaiki duduk beliau (duduk iftirasy pada tahiyyat akhir) sambil menghadap kiblat, kemudian melakukan sujud sebanyak dua kali, kemudian beliau pun mengucap

    2. Mengurangi Jumlah Rakaat Sholat

    Sama seperti poin sebelumnya, mengurangi jumlah rakaat sholat juga menjadi sebab dilakukannya sujud sahwi. Dalam catatan, kesalahan ini dilakukan tanpa sengaja karena terlupa atau tidak fokus. Jika sengaja melakukannya dalam keadaan sadar, maka sholat akan menjadi batal.

    Berbeda dari sebelumnya, jika melakukan kesalahan ini maka tidak cukup memperbaiki dengan sujud sahwi saja. Sebelum membaca doa sujud sahwi maka dirikanlah rakaat shalat yang tertinggal sebelumnya.

    Setelah selesai menyempurnakan jumlah rakaat sholat, barulah dilanjut dengan sujud sahwi di akhirnya.

    3. Melafadzkan Bacaan yang Salah

    Sering kali seorang muslim melafadzkan bacaan yang salah ketika sholat akibat tidak fokus atau terlupa. Contohnya saja, tiba-tiba membaca al-fatihah padahal dalam keadaan I’tidal. Ini adalah kesalahan yang sering terjadi karena gerakan I’tidal memang hampir sama dengan gerakan awal sholat.

    Menghadapi situasi dan kondisi ini, tentu sholat menjadi tidak fokus karena bingung dengan bacaan yang salah. Mulai sekarang atasi hal itu dengan langsung mengganti bacaan yang sesuai. Lakukan rakaat sholat yang tersisa dengan lebih khusyu dan fokus.

    Lantas di bagian akhir sholat, tutuplah dengan melakukan sujud sahwi sebagai gantinya. Hal ini karena lupa bacaan adalah kesalahan tidak sengaja yang datang secara tiba-tiba tanpa bisa dihindari.

    4. Ragu-Ragu dalam Sholat

    Sujud sahwi juga perlu dilakukan saat seseorang ragu-ragu dalam sholatnya. Keraguan ini dapat berupa lupa akan jumlah rakaat yang telah didirikan. Selain itu, saat lupa apakah baru melakukan sujud pertama atau sudah kedua, maka hal itu juga termasuk dalam keraguan.

    Apabila benar-benar lupa dan tidak dapat memastikan, maka ambillah kemungkinan yang paling berat. Contohnya, seseorang lupa apakah dia sudah melakukan 3 rakaat atau masih baru 2 rakaat. Jika tidak bisa mengingatnya, maka dianjurkan untuk mengambil keputusan bahwa baru melakukan 2 rakaat sholat.

    Setelah itu, barulah dilanjutkan dengan menyempurnakan sholat dan diakhiri dengan melakukan sujud sahwi.

    5. Melupakan Bacaan Sholat

    Terakhir, doa sujud sahwi juga harus dilakukan saat lupa belum membaca bacaan sholat. Hal ini sangat sering terjadi pada shalat shubuh di mana seorang muslim lupa tidak membaca doa qunut. Pasalnya bacaan qunut memang hanya ada pada shalat subuh saja.

    Karena itulah banyak yang terlupa dan secara reflek langsung sujud sebelum sempat membaca qunut. Dalam kasus seperti ini, maka sholat bisa disempurnakan dengan melakukan sujud sahwi di akhir sholat.

    Tata Cara Melaksanakan Sujud Sahwi

    Tata-Cara-Melaksanakan-Sujud-Sahwi

    Sebelumnya telah dijelaskan beberapa alasan yang mengharuskan seseorang untuk sujud sahwi. Namun pertanyaannya, bagaimana tata cara melakukan sujud sahwi yang sesuai tuntunan? Tata cara sujud sahwi telah dijelaskan dalam suatu hadist sebagai berikut:

    فَلَمَّا أَتَمَّ صَلَاتَهُ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ فَكَبَّرَ فِي كُلِّ سَجْدَةٍ وَهُوَ جَالِسٌ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ

    Artinya: “Setelah beliau (Rasulullah saw.) menyempurnakan sholatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud Sahwi ini sebelum salam,” (HR. Bukhari dan Muslim).

    Sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, berikut ini tata cara dalam melakukan sujud sahwi:

    • Pertama, ucapkan takbir terlebih dahulu sebelum beranjak sujud
    • Setelah bertakbir, lakukan sujud sebanyak dua kali dengan membaca doa sujud sahwi di dalamnya
    • Setelah sujud sebanyak dua kali, lanjutkan dengan mengucap salam untuk mengakhiri sholat

    Pelaksanaan sujud sahwi begitu dianjurkan saat seorang muslim masih dalam pengerjaan rakaat sholat. Jika telah beraktivitas lama dan baru teringat akan kesalahan dalam solat, maka lebih baik mengulanginya lagi.

    Dari sini dapat dipahami bahwa sebaiknya doa sujud sahwi segera dihafalkan dan dipelajari. Pasalnya, seorang muslim tidak bisa mengetahui kapan harus terlupa dalam sholatnya suatu saat nanti. Jika sudah hafal dan mengerti tata caranya, pastilah sujud sahwi bisa dilaksanakan dengan lancar.

    Baca Juga: