Category: News

  • Prediksi Girona vs Real Madrid 26 April 2023 La Liga Malam Ini

    Prediksi Girona vs Real Madrid 26 April 2023 La Liga Malam Ini

    Girona akan hadapi lawan sulit pada pekan ke-31 La Liga Spanyol 2022/2023. Lawan sulit tersebut adalah Real Madrid yang berambisi untuk tetap menempel Barcelona dan mendapatkan kemenangan beruntun kelimanya tengah pekan ini. Girona vs Real Madrid 26 April 2023 juga bisa memunculkan kejutan.

    Girona yang akan tampil di kandang, memiliki rekor baik di sana. Tim asal Catalan tersebut memenangkan 8 pertandingan di sana. Girona yang merupakan tim promosi musim ini tampil baik di La Liga. Sampai pekan ke-30, tim asuhan Michel tersebut berada di peringkat 11 klasemen sementara La Liga Spanyol.

    Jadwal Girona vs Real Madrid April Ini

    Jadwal-Girona-vs-Real-Madrid

    Real Madrid akan bertandang ke markas Girona, Stadion Montilivi pada Rabu, 26 April 2023. Pertandingan La Liga Spanyol pekan ke-31 tersebut akan disiarkan pada pukul 00:30 WIB. Juara Spanyol dan Eropa akan berusaha mendapatkan 3 poin penuh untuk terus meramaikan La Liga Spanyol sampai akhir musim.

    Preview Girona vs Real Madrid

    Girona vs Real Madrid 26 April 2023 bisa memberi hasil mengejutkan meskipun kemungkinannya kecil. Girona akan berusaha mengakhiri musim di posisi 10 besar. Masuk ke zona Eropa akan sulit, realistisnya, mereka cukup menempati posisi 10 besar. Hal tersebut sudah termasuk prestasi untuk Castellanos, dkk.

    Meraih 1 poin atas Real Madrid dirasa cukup, walaupun potensi mengejutkan tetap ada. Pekan lalu, Girona harus takluk dari Real Valladolid dengan skor 1-0. Dalam pertandingan tersebut, Girona sebenarnya mendominasi pertandingan. Sayang, mereka tidak mampu menyelesaikan banyak peluang dengan baik.

    Real Madrid berhasil mengalahkan Celta Vigo pekan lalu dengan skor meyakinkan 2-0 di Santiago Bernabeu. Kedua gol Madrid dicetak oleh Marco Asensio dan Eder Militao. Dalam pertandingan tersebut, Madrid mengistirahatkan beberapa pemain utama untuk menghadapi jadwal yang super padat di awal Mei.

    Rekor 5 pertemuan terakhir Real Madrid vs Girona di semua kompetisi.

    • 30 Oktober 2022

    Real Madrid 1 – 1 Girona

    • 17 Februari 2019

    Real Madrid 1 – 2 Girona

    • 31 Januari 2019

    Girona 1 – 3 Real Madrid

    • 24 Januari 2019

    Girona 4 – 2 Girona

    • 26 Agustus 2018

    Girona 1 – 4 Real Madrid

    Prediksi susunan pemain Real Madrid vs Girona FC La Liga Spanyol pekan ke-31, 26 April 2023.

    • Girona (4-1-4-1): P. Gazzaniga; J. Hernandez, Juanpe, B. Espinosa, A. Martinez; Oriol Romeu; T. Villa, Aleix Garcia, I. Martin, V, Tsygankov; C. Stuani
    • Real Madrid (4-3-3); T. Courtois; Nacho, A. Rudiger, E. Militao, L. Vazquez; L. Modric, T. Kroos, F. Valverde; Vinicius, K. Benzema, Rodrygo

    Kembalinya Santiago Bueno dan Valentin Castellanos bisa meningkatkan kepercayaan diri tim. Real Madrid akan kembali memainkan Toni Kroos dan Luka Modric di lini tengah. Kendati menghadapi jadwal padat, Vinicius dan Benzema diprediksi akan tetap tampil. Dani Ceballos kena hukuman akumulasi kartu.

    Prediksi Girona vs Real Madrid 26 April 2023

    Preview-Girona-vs-Real-Madrid

    Pertemuan pertama kedua tim di La Liga Spanyol 2022/2023 berakhir imbang 1-1. Gol Madrid dicetak oleh Vinicius Junior. Girona berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-80 melalui titik putih. Christian Stuani berhasil mengeksekusi penalti dengan baik dan membuat Real Madrid gagal mendapatkan poin penuh.

    Hasil pada pertemuan pertama akan menjadi ekstra motivasi untuk Madrid mengalahkan Girona di kandangnya. Sementara untuk Girona, hasil tersebut memberi inspirasi untuk memberi perlawanan keras. Real Madrid adalah tim dengan kemampuan tandang yang baik. Kemenangan di Girona sangat mungkin.

    Girona vs Real Madrid 26 April 2023 diprediksi dimenangkan oleh Los Blancos dengan skor 1-2. Giron akan memberi perlawanan keras yang memaksa Madrid mencetak gol di menit akhir. Kunjungan Madrid ke Catalonia tidak akan mudah. Kendati keras dan harus bekerja keras, mereka diprediksi dapat 3 poin.

    Baca Juga:

  • Sejarah dan Keutamaan Malam Nuzulul Quran

    Sejarah dan Keutamaan Malam Nuzulul Quran

    Balitteknologikaret.co.id – Malam Nuzulul Quran jatuh pada tanggal 7 April 2023. Malam ini diperingati di hari ke 17 Ramadhan. Bagaimana sejarah dan keutamaan malam Nuzulul Quran? Malam Nuzulul Quran adalah peristiwa diturunkannya Al-Quran ke bumi.

    Peringatan Nuzurul Quran ini merujuk kepada peristiwa ketika Rasulullah SAW menerima wahyu pertama kali di Gua Hira, yakni Al-Quran surat Al-Alaq ayat 1 hingga ayat 5. Arti dari surat Al-Alaq yakni:

    “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”

    Malam Nuzulul Quran ini penuh dengan Rahmat dan keberkahan juga pahala yang akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, malam ini banyak dinantikan oleh umat muslim untuk mengerjakan amalan ibadah.

    Malam Nuzulul Quran di tahun 2023 jatuh pada tanggal 7 April 2023. Sedangkan, Nuzulul Quran jatuh di Sabtu, 8 April 2023.

    Untuk mengetahui bagaimana sejarah dan keutamaan Nuzulul Quran, bisa menyimak penjelasannya di bawah ini.

    Sejarah Malam Nuzulul Quran

    ilustrasi kitab suci alquran

    Dilansir dari situs NU Online, peristiwa Nuzulul Quran adalah proses diturunkannya Al-Quran untuk menyempurnakan ajaran Islam, dan sebagai bentuk petunjuk untuk umat manusia. Surat yang pertama kali diturunkan kepada Rasulullah SAW adalah surat Al-Alaq ayat 1 hingga ayat 5.

    Ayat tersebut turun di saat Rasulullah SAW tengah di Gua Hira di tahun 610 Masehi. Ada dua fase proses turunnya Al-Quran. Fase pertama yakni Al-Quran diturunkan dari Lauh Mahfuz ke langit dunia di dalam kitab yang utuh.

    Di tahap tersebut, Al-Quran turun di malam Lailatul Qadar. Ibnu Abbas berkata,

    “Al-Quran itu diturunkan pada lailatul qadar secara sekaligus, kemudian diturunkan lagi berdasarkan masa turunnya sebagian demi sebagian secara berangsur pada beberapa bulan dan hari.”

    Fase kedua yakni Al-Quran diturunkan secara berangsur lewat Malaikat Jibril lalu ke Rasulullah SAW. Peristiwa ini diperingati di malam 17 Ramadhan di mana ditandai dengan wahyu pertama yakni turunnya surat Al-Alaq.

    Rasullullah SAW masih belum dapat membaca ketika wahyu pertama turun. Dan saat Malaikat Jibril mengucapkan firman Allah SWT dan menyerukan Nabi Muhammad SAQW untuk membacanya, Rasulullah SAW tak dapat mengikutinya.

    Hal tersebut membuat kegelisahan dirasakan oleh Rasulullah SAW saat kembali pulang. Bahkan Rasulullah SAW menjadi demam dan menggigil. Saat tiba di rumah, Rasulullah SAW meminta Khadijah untuk menyelimutinya dan menemaninya hingga tenang.

    Proses waktu diturunkannya Al-Quran dari Malaikat Jibril ke Rasulullah SAW yakni kurang lebih 23 tahun. Proses turunnya ayat per ayat Al-Quran menyesuaikan dengan keagamaan, problematika sosial, krisis moral, kisah para Nabi terdahulu, hingga sesuai dengan kondisi di masa itu.

    Ayat terakhir di Al-Quran turun usai waktu ashar di hari Jumat tepatnya di Padang Arafah di saat musim haji terakhir atau wada. Ayat terakhir yang diturunkan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW adalah surat Al-Maidah ayat 3.

    Di saat ayat tersebut turun, Rasulullah SAW tengah berada di atas unta yang membuatnya sedikit kesulitan untuk menangkap isi dan makna yang terkandung di dalam ayat 3 surat Al-Maidah. Rasulullah SAW pun memutuskan untuk turun dari unta dan bersandar kepada Binatang itu.

    Malaikat Jibril pun lalu membacakan firman Allah SWT tersebut. Berikut arti surat Al-Maidah ayat 3:

    “…Pada hari ini telah aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu…”

    Usai ayat tersebut turun, Rasulullah SAW pun pergi dari Mekkah ke Madinah untuk mengumpulkan para sahabat dan menyampaikan kabar gembira. Para sahabat pun bergembira setelah mendengar kabar tersebut, mereka pun seraya berkata, ‘Agama kita telah sempurna. Agama kita telah sempurna.’

    Apa Saja Keutamaan di Malam Nuzulul Quran?

    Malam ini adalah malam yang sangat penting untuk umat muslim sebab mempunyai banyak keutamaan di dalamnya. Oleh karena itu, banyak umat muslim yang menantikan malam. Di bawah ini adalah beberapa keutamaan Malam Nuzulul Quran.

    ilustrasi alquran

    1. Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan

    Hal tersebut sebagaimana firman Allah SWT di dalam surat Al-Qadr ayat 3 yang berbunyi:

    Arab-Latin:

    Lailatul-qadri khairum min alfi syahr

    Artinya: Malam kemulian itu lebih baik daripada seribu bulan.

    Adapun maksudnya adalah amalan ibadah yang dilakukan umat muslim selama satu malam di malam ini, lebih baik dari amalan yang dikerjakan selama seribu bulan.

    2. Dosa Diampuni Bagi yang Menghidupkan Malam Nuzulul Quran

    Sebagaimana seusai dengan hadist Riwayat Bukhari yang berbunyi:

    Artinya: “Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

    3. Malam Dipenuh Keberkahan

    Sebagaimana firman Allah SWT di dalam surat Ad-Dukhan ayat 3:

    Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan.”

    4. Malaikat Turun ke Bumi

    Sebagaimana firman Allah SWT di dalam surat Al-Qadar ayat 4:

    Artinya: “Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.”

    5. Takdir Tahunan Dicatat

    Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam ayat 4 dalam surat Al-Dukhan ayat 4:

    Artinya: “Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.”

    Urusan yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah hidup, rezeki, mati, untung, dan lain sebagaimana. Oleh karena itu, tak hanya mendapatkan keberkahan sepanjang tahun, namun orang yang menghidupkan malam Nuzulul Quran akan mendapatkan takdir yang baik.

    Demikian penjelasan mengenai sejarah dan keutamaan malam Nuzulul Quran. Mari semangat menghidupkan malam dan Nuzulul Quran. Semoga informasi ini dapat membantu.

    Baca Juga:

  • Kapan Puasa Syawal Dilakukan? Niat dan Keutamaannya

    Kapan Puasa Syawal Dilakukan? Niat dan Keutamaannya

    Balitteknologikaret.co.id – Setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri, umat Islam bisa melaksanakan puasa Syawal. Puasa Syawal ini dikerjakan di bulan Syawal atau bulan kesepuluh kalender Hijriyah. Lantas kapan puasa Syawal dilakukan?

    Perayaan Idul Fitri menjadi awal dari bulan Syawal. Ada ibadah yang bisa dikerjakan umat muslim di bulan Syawal, salah satunya adalah puasa Syawal. Dilansir dari laman resmi NU Online, ideal dalam pelaksanaan puasa Syawal bisa dilakukan dari tanggal 2 hingga 7 di bulan Syawal.

    Puasa Syawal dianjurkan untuk dilakukan secara berturut-turut. Namun, bagaimana jika menjalankan ibadah puasa lewat dari tanggal yang ditentukan, tapi masih di bulan Syawal? Untuk yang berpuasa di hari lain tapi masih di bulan Syawal, tetap akan mendapatkan keutamaan dari puasa Syawal.

    Hal tersebut memungkinkan umat muslim untuk dapat melakukan puasa di setiap hari Senin dan Kamis. Di mana, hari tersebut sama seperti berpuasa sunnah yang dilakukan setiap bulannya.

    Di bawah ini akan dijelaskan secara rinci kapan puasa Syawal dilakukan untuk umat muslim yang merujuk putusan Muhammadiyah dan pemerintah.

    Kapan Puasa Syawal Dilakukan Untuk Putusan Muhammadiyah dan Pemerintah

    ilustrasi berdoa muslim

    Terkait pelaksanaan puasa Syawal secara rinci, jika berdasarkan putusan Muhammadiyah yang telah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriyah pada tanggal 21 April 2023. Maka, puasa Syawal dapat dilakukan sejak tanggal 22 April 2023.

    Sementara, jika merujuk kepada putusan pemerintah yang telah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriyah pada Sabtu, 22 April 2023. Maka, puasa Syawal dapat dilaksanakan pada hari Minggu, 23 April 2023.

    Bagi yang ingin melaksanakan puasa Syawal, bisa menyimak niat dan keutamaan puasa Syawal di bawah ini.

    Niat Puasa Sunnah Syawal 1444 Hijriah

    Untuk melaksanakan puasa Syawal, umat muslim dapat membaca niat puasa Syawal di malam hari sebelum melakukan puasa. Dan juga bisa dilakukan di hari saat berpuasa. Seperti apa bacaan niat puasa Syawal? Simak penjelasannya di bawah ini.

    Niat Puasa Syawal di Malam Hari

    Arab latin:

    Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta’âlâ

    Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah Taala.

    Niat Puasa Syawal di Siang Hari

    Arab latin:

    Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta’âlâ

    Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah Taala.

    Keutamaan Puasa Syawal

    doa puasa hari ke 25

    Berpuasa di bulan Syawal tepatnya selama enam hari di bulan ini memiliki keutamaan yang sayang untuk dilewatkan. Rasulullah SAW telah menjelaskan terkait puasa enam hari di bulan Syawal setelah pelaksanaan puasa Ramadhan, akan mendapatkan pahala yang sama dengan berpuasa selama setahun.

    Hal tersebut tercantum dalam hadist yang diriwayatkan Muslim yang berbunyi:

    “Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.”

    Dikutip dari penjelasan Ustadz Abdul Somad atau UAS, substansi atau makna dari puasa Syawal sendiri ini bertujuan untuk menjaga, melestarikan nilai-nilai Ramadhan. Pasalnya, kata UAS, puasa ini bisa membuat umat muslim menahan diri selepas dari bulan Ramadhan.

    Seperti contoh yang ada, banyak sekali umat muslim yang seperti lepas dari kandang usai selesai melaksanakan bulan Ramadhan.

    Umat muslim bisa mulai mengerjakan puasa Syawal dimulai pada 24 April hingga 27 April 2023. Namun, jika tak bisa memulai dari tanggal 24 April 2023, umat muslim bisa memulainya di tanggal 26 April 2023.

    Demikian penjelasan mengenai kapan puasa Syawal dilakukan, beserta niat dan keutamaan puasa Syawal. Usai membaca penjelasan di atas, diharapkan bisa menjalankan ibadah sunnah puasa Syawal. Semoga informasi di atas bisa membantu, ya.

    Baca Juga:

  • Doa Malam Nuzulul Quran: Arab Latin dan Artinya

    Doa Malam Nuzulul Quran: Arab Latin dan Artinya

    Balitteknologikaret.co.id – Amalkan bacaan doa malam Nuzulul Quran untuk menyambut Nuzulul Quran yang jatuh di malam ke-17 bulan Ramadhan. Di tahun 2023, Nuzulul Quran diperingati pada Sabtu, 8 April 2023.

    Malam menjelang hari mulia tersebut, terdapat doa Nuzulul Quran yang dianjurkan untuk dibaca oleh umat muslim. Membaca doa Nuzulul Quran adalah salah satu cara yang bisa dilakukan umat muslim, untuk menghidupkan malam Nuzulul Quran.

    Malam Nuzulul Quran adalah peristiwa penting yakni diturunkannya Al-Quran oleh Nabi Muhammad SAW. Peringatan ini mengacu kepada peristiwa saat Rasulullah SAW menerima wahyu pertamanya di Gua Hira, yakni Al-Quran pada surah Al-Alaq ayat 1 hingga 5.

    Peringatan ini menjadi momen umat muslim untuk memperbanyak melakukan amalan ibadah. Pasalnya, di malam Nuzulul Quran ini adalah salah satu malam yang penuh dengan Rahmat juga keberkahan dan pahala yang berlipatganda.

    Peringatan Nuzulul Quran biasanya diisi dengan kegiatan yang positif dan penuh keberkahan. Di antaranya adalah khataman Al-Quran, menyantuni anak-anak yatim, dan melakukan kegiatan keagamaan lainnya.

    Tentunya kegiatan apa pun yang dilakukan untuk memperingati Nuzulul Quran ini tak terlepas dari doa. Simak bacaan doa malam Nuzulul Quran yang dapat diamalkan lengkap dengan arab latin dan artinya.

    Kumpulan Doa Malam Nuzulul Quran: Arab Latin dan Artinya

    ilustrasi al quran

    Doa Malam Nuzulul Quran – Khatmil Quran

    Arab latin:

    Allhummarhamni bilquran. Waj’alhu lii imaman wa nuran wa hudan wa rohmah. Allhumma dzakkirni minhu maa nasiitu wa ‘allimnii minhu maa jahiltu warzuqnii tilawatahu aana-allaili wa’atrofannahaar waj’alhu li hujatan ya rabbal ‘alamin.

    Artinya:

    “Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Quran. Jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkanlah aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum tahu darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai tuhan semesta alam.”

    Doa Meminta Keselamatan dan Keberkahan pada Allah SWT

    Arab latin:

    Allaahumma innaa nas aluka salaamatan fid diin, wa ‘aafiyatan fil jasad, wa ziyadatan fil ‘ilmi, wabarokatan dir rizqi, wa taubatan qoblal maut, warohmatan indal maut, wa maghfirotan ba’dal maut. Allaahumma hawwin ‘alainaa fii sakarootil maut, wan najaata minan naar, wal ‘afwa indal hisaab.

    Artinya:

    “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keselamatan ketika beragama, kesehatan badan, limpahan ilmu, keberkahan rezeki, tobat sebelum datangnya maut, rahmat pada saat datangnya maut, dan ampunan setelah datangnya maut. Ya Allah, mudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, berikanlah kami keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat hisab.”

    Malam Nuzulul Quran Kapan dan Tanggal Berapa?

    ilustrasi quran

    Kapan memperingati malam Nuzulul Quran? Malam Nuzulul Quran biasa diperingati di malam ke 17 Ramadhan. Berdasarkan penetapan 1 Ramadhan oleh pemerintah, tahun 2023 ini malam Nuzulul Quran akan jatuh pada Jumat, 7 April 2023.

    Sedangkan, Nuzulul Qurannya jatuh di keesokan harinya yakni di Sabtu, 8 April 2023.

    Di malam Nuzulul Quran ini diperingati sebagai malam diturunkannya wahyu pertama kepada Rasulullah SAW, ketika sedang berada di Gua Hira. Wahyu ayat pertama yang turun di malam ini adalah surat Al-Alaq ayat 1 hingga ayat 5.

    Arti Surat Al-Alaq

    “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”

    Ada dua fase proses turunnya Al-Quran. Fase pertama yakni Al-Quran diturunkan dari Lauh Mahfuz ke langit dunia di dalam kitab yang utuh. Fase kedua yakni Al-Quran diturunkan secara berangsur lewat Malaikat Jibril lalu ke Rasulullah SAW.

    Peristiwa turunnya Al-Quran ke bumi ini diperingati di malam 17 Ramadhan, yang ditandai dengan wahyu pertama surat Al-Alaq.

    Demikian adalah doa malam Nuzulul Quran yang bisa diamalkan. Semoga membantu ya.

    Baca Juga:

  • Bacaan Niat Puasa Tarwiyah Latin, Arab & Terjemahan

    Bacaan Niat Puasa Tarwiyah Latin, Arab & Terjemahan

    Balitteknologikaret.co.id – Melaksanakan berbagai amalan sunnah pada dasarnya bisa menutupi kekurangan terhadap ibadah wajib yang mungkin sempat lalai dilakukan. Salah satu amalan sunnah berpahala besar adalah puasa Tarwiyah. Lantas, seperti apa lafal niat puasa Tarwiyah beserta keutamaannya?

    Pada dasarnya, ibadah sunnah ini dilaksanakan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, tepatnya pada tanggal 8. Umat muslim tidak hanya bisa berpuasa di tujuh hari pertama bulan Haji tersebut, melainkan selanjutnya terdapat puasa Tarwiyah dan Arafah.

    Apa Itu Puasa Tarwiyah?

    Apa-Itu-Puasa-Tarwiyah

    Puasa Tarwiyah adalah salah satu jenis puasa sunnah di bulan Dzulhijjah. Adapun pelaksanaannya sendiri yaitu pada tanggal 8 bulan Haji. Seperti yang telah diketahui, pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah memang dianjurkan memperbanyak ibadah.

    Mengingat bulan Haji ini termasuk asyhur al-Hurum yang artinya bulan yang dimuliakan. Dibanding bulan-bulan lainnya dalam penanggalan Islam, bulan Dzulhijjah memang memiliki sejumlah keutamaan. Banyak jenis ibadah yang bisa dilakukan agar nantinya bisa menuai pahala dan keberkahan dari-Nya.

    Salah satu ibadah sunnah yang bisa dilakukan adalah puasa Tarwiyah dimana pelaksanaannya tidak jauh berbeda dengan puasa lainnya. Dalam artian, puasa ini dilakukan dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Puasa Tarwiyah termasuk puasa Idul Adha yang memiliki sejumlah keutamaan.

    Mengingat bulan Dzulhijjah sendiri memang penuh keistimewaan sesuai dengan hadits shahih berikut ini.

     “Rasulullah Saw bersabda, ‘Tiada ada hari lain yang disukai Allah Swt untuk diisi dengan ibadah sebagaimana (kesukaan-Nya pada) sepuluh hari ini.”  (HR At-Tirmidzi)

    Perbedaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

    Perbedaan-Puasa-Tarwiyah-dan-Arafah

    Niat puasa Tarwiyah harus dilakukan sepenuh hati, begitu pula dengan puasa Arafah. Namun sebenarnya, apa yang membedakan kedua jenis puasa sunnah ini? Perlu diingat bahwa puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8, sedangkan puasa Arafah tanggal 9 Dzulhijjah.

    Keduanya merupakan ibadah sunnah muakkad, yakni puasa yang sangat dianjurkan. Terutama bagi umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji. Adapun untuk muslim yang sedang berhaji memang dilarang melakukan salah satu puasa tersebut, yakni puasa Arafah.

    Hal ini karena dikhawatirkan ketika melaksanakannya ternyata sudah tanggal 10 Dzulhijjah. Perlu diingat bahwa di tanggal tersebut merupakan hari raya Idul Adha dimana umat muslim dilarang berpuasa.

    Dalil Tentang Puasa Tarwiyah

    Dalil-Tentang-Puasa-Tarwiyah

    Sebelum melaksanakan ibadah sunnah, memang ada baiknya mencari dalilnya terlebih dahulu. Sebenarnya, sudah banyak umat muslim yang mengetahui bahwa bulan Dzulhijjah memang penuh keberkahan. Namun, tidak sedikit yang bertanya-tanya apakah lebih dulu puasa Tarwiyah atau Arafah.

    Pada dasarnya, puasa Arafah sendiri dilaksanakan satu hari sebelum hari raya Idul Adha. Mengenai puasa Tarwiyah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, berikut dalilnya yang berdasarkan salah satu hadits shahih nabi.

    “Puasa di hari Tarwiyah akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa Arafah akan mengampuni dosa dua tahun.”(HR Tirmidzi).

    Setelah menjalankan puasa Tarwiyah, masih terdapat amalan puasa sunnah lainnya. Satu hari setelah melakukan puasa Tarwiyah, umat muslim bisa melanjutkannya dengan puasa Arafah. Namun, dengan catatan saat itu sedang tidak menjalankan ibadah haji.

    “Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas.” (HR Muslim)

    Niat Puasa Tarwiyah Arab dan Terjemahnya

    Niat-Puasa-Tarwiyah-Arab-dan-Terjemahnya

    Sebelum menjalankan suatu ibadah, setiap muslim wajib berniat karena Allah Ta’ala terlebih dahulu. Niat bisa dilafalkan maupun tidak, hal ini juga berlaku untuk ibadah puasa Tarwiyah. Niat puasa jenis ini bisa dilakukan mulai malam hari hingga menjelang subuh keesokkan harinya.

    Namun, bukan berarti ketika lupa melafalkan niat akan menjadi tidak sah puasanya. Tentunya, puasa tetap bisa dilanjutkan asalakan tidak melakukan perbuatan yang membatalkan puasa. Misalnya makan, minum, dan sebagainya.

    Dengan demikian, pada dasarnya niat puasa itu sendiri merupakan amalan yang bisa dilakukan ataupun tidak. Niat puasa Tarwiyah tidak hanya bisa dilakukan di malam hari. Tidak sedikit umat muslim yang lupa melafalkannya sehingga bisa dilaksanakan di waktu lain.

    Niat tersebut tetap boleh dilakukan pada siang harinya, tepatnya dari pagi sebelum tergelincirnya matahari. Tentunya, dengan catatan tidak melanggar aturan yang bisa membatalkan puasa. Lalu, seperti apa lafal niat puasa Tarwiyah 2022? Berikut bacaannya.

    نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى

    “Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘ālā.”

    Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.”

    Adapun hukum puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 bulan Haji ini telah ditegaskan ulama dari Mazhab Syafi’i. Tidak hanya puasa Tarwiyah, mereka juga mengungkapkan bahwa berpuasa di tujuh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah sunnah.

    Begitu pula dengan melanjutkannya berpuasa Arafah yang dilaksanakan pada tanggal 9 bulan Dzulhijjah.

    Keutamaan Puasa Tarwiyah

    Keutamaan-Puasa-Tarwiyah

    Setelah memahami niat puasa Tarwiyah, hal yang tidak kalah penting adalah mengetahui keutamaannya. Ibadah sunnah ini dilaksanakan di bulan Dzulhijjah dimana keberkahan begitu banyak.

    Disebutkan bahwa puasa Tarwiyah bisa mengampuni dosa setahun yang lalu, sebagian ulama mengungkapkan dosa-dosa yang kecil. Adapun keutamaan ini telah disebutkan dalam salah satu hadits, yaitu sebagai berikut.

    صَوْمُ يَوْمَ التَّرْوِيَّةِ كَفَارَةُ سَنَة

    Artinya: “Puasa pada hari tarwiyah (8 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu.”

    Amalan-Amalan Sunnah di Bulan Dzulhijjah selain Puasa Tarwiyah

    Amalan-Amalan-Sunnah-di-Bulan-Dzulhijjah-selain-Puasa-Tarwiyah

    Selain puasa Tarwiyah, terdapat amalan-amalan lainnya yang tentunya bisa menuai pahala jika dilakukan. Sebaiknya setiap muslim memahami hal ini mengingat bulan Dzulhijjah sendiri disunnahkan untuk memperbanyak ibadah. Lalu, apa saja ibadah sunnah yang dianjurkan di bulan Haji selain puasa Tarwiyah?

    1. Puasa Arafah

    Seperti yang telah diketahui niat puasa Tarwiyah diucapkan pada tanggal 8 bulan Dzulhijjah. Setelah menjalani ibadah sunnah tersebut, terdapat amalan lainnya yang tidak kalah menuai pahala. Amalan tersebut adalah puasa Arafah yang bisa dilakukan pada 9 Dzulhijjah.

    Adapun ibadah sunnah ini sesuai dengan apa yang disebutkan Rasulullah dalam salah satu haditsnya, yaitu sebagai berikut.

    يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ

    Puasa Arafah menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan yang akan datang. [HR. Muslim]

    2. Berkurban

    Amalan sunnah yang satu ini tentunya sudah tidak asing dimana umat muslim dianjurkan untuk berkurban di hari raya dan hari-hari tasyrik. Ibadah yang satu ini tentunya bisa menuai pahala yang besar sesuai dengan apa yang disebutkan Rasulullah dalam haditsnya:

    ضَحَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ ذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ وَسَمَّى وَكَبَّرَ وَوَضَعَ رِجْلَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا

    Nabi berkurban dengan menyembelih dua ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelihnya dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, serta meletakkan kaki beliau di sisi tubuh domba itu. [Muttafaq ‘Alaihi]

    3. Ibadah Haji

    Sesuai dengan sebutan bulan Dzulhijjah, di bulan penuh keberkahan ini memang ibadah haji dilakukan dengan segala rangkaiannya. Pada dasarnya, amalan ini merupakan salah satu rukun Islam dimana seorang muslim yang mampun perlu melaksanakannya.

    Sebenarnya, amalan ini memang sudah tidak asing di telinga hampir setiap muslim. Baik yang sudah pernah menunaikannya maupun belum berkesempatan mendatangi tanah suci. Adapun perintah ibadah haji ini sesuai dengan salah satu sabda nabi yaitu sebagai berikut.

    الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ

    “Tidak balasan lain bagi haji mabrûr kecuali surga”[HR. al-Bukhâri Muslim]

    4. Berdoa Agar Ibadah Diterima

    Di bulan Dzulhijjah, memang ada banyak ibadah sunnah yang bisa ditunaikan. Misalnya berpuasa yang terdiri atas puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah. Namun, jangan lupa senantiasa berdoa agar Allah Ta’ala berkenan menerima setiap ibadah yang telah ditunaikan.

    Adapun doa agar ibadah diterima ini pernah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Ketika itu, keduanya telah melaksanakan perintah Allah Ta’ala untuk membangun Ka’bah di Makkah. Kemudian mereka pun mengucapkan doa sebagai berikut.

    رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

    “Ya Rabb kami, terimalah daripada kami (amalan kami), Sesungguhnya Engkaulah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” [al-Baqarah/2:127]

    Perlu diingat bahwa pengucapan doa di atas merupakan salah satu wujud kehati-hatian seorang muslim.

    Mungkin saja dalam melaksanakan ibadah sunnah maupun wajib kurang syarat atau alasan lainnya. Jika Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang merupakan utusan Allah saja berdoa demikian, tentunya sebagai orang biasa tentunya lebih layak mengucapkannya.

    Niat puasa Tarwiyah bernilai pahala yang besar mengingat amalan ini dilaksanakan di bulan Dzulhijjah. Selain ibadah sunnah ini, terdapat jenis puasa lainnya yang dianjurkan bagi muslim yang tidak menunaikan ibadah haji.

    Baca Juga: