Category: Pendidikan

  • Peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tugas & Kewajibannya

    Peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tugas & Kewajibannya

    Hingga saat ini, korupsi masih banyak ditemukan dan tentu sangat merugikan masyarakat serta negara. Hal ini menjadi suatu latar belakang mengapa lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK berdiri. Peran Komisi Pemberantasan Korupsi ini sangat penting untuk menangani masalah tersebut.

    KPK adalah sebuah lembaga yang namanya sering disebut-sebut oleh media. Pasalnya, KPK menjadi lembaga yang melakukan tindakan pencegahan serta penindakan kejahatan korupsi yang terjadi di Indonesia. Tentu, masyarakat berharap banyak dengan lembaga ini.

    Definisi Komisi Pemberantasan Korupsi

    Definisi-Komisi-Pemberantasan-Korupsi

    Komisi Pemberantasan Korupsi merupakan sebuah lembaga yang biasanya disingkat sebagai KPK. KPK merupakan lembaga negara yang berdiri di tahun 2002. Dilihat dari namanya, orang-orang sudah tahu bahwa KPK memiliki tugas memberantas kasus korupsi di Indonesia.

    KPK adalah lembaga yang independen serta bebas dari berbagai kekuasaan untuk menjalankan tugas maupun wewenangnya. Lembaga ini diberi amanat oleh konstitusi supaya bisa melakukan pemberantasan berbagai kasus korupsi.

    Korupsi adalah suatu tindakan yang dilakukan politisi, pejabat publik, pegawai negeri, atau pihak lain yang menyalahgunakan kekuasaan atau kepercayaan yang diperoleh untuk mendapatkan keuntungan sepihak.

    Peran Komisi Pemberantasan Korupsi

    Peran-Komisi-Pemberantasan-Korupsi

    KPK memiliki peran untuk memberantas korupsi dengan intensif, profesional, serta berkesinambungan. Hal ini membuat tujuan dibentuknya KPK sudah sangat jelas.

    Keberhasilan peran Komisi Pemberantasan Korupsi mencegah dan memberantas korupsi dikarenakan KPK memiliki kewenangan dalam pengambilalihan untuk penyelidikan, penyidikan, serta penuntutan yang dilakukan kepolisian serta kejaksaan.

    Tidak hanya itu saja, KPK juga memiliki kewenangan yang luar biasa sebagai sebuah lembaga superbody untuk pemberantasan korupsi. Adanya dukungan dari negara yang dimiliki oleh lembaga KPK, diharapkan lembaga ini bisa menjadi sebuah lembaga anti korupsi yang efisien dan efektif.

    Efisien memiliki arti besar pengembalian uang yang sudah dikorupsi pelaku oleh KPK harus lebih besar dibandingkan dengan biaya yang sudah dikeluarkan negara untuk mendukung KPK.

    Arti dari efektif yaitu tindakan KPK diharapkan bisa mereduksi upaya tindakan korupsi yang merugikan keuangan negara secara sistematis.

    Tugas dan Wewenang KPK

    Untuk menjalankan tugas yang harus dilakukannya, KPK selalu berpegang pada enam asas. Enam asas yang dimaksud adalah keterbukaan, kepastian hukum, akuntabilitas, proporsionalitas, kepentingan umum, serta penghormatan hak asasi manusia.

    Lembaga KPK harus bertanggung jawab pada publik serta menyampaikan laporan kepada Presiden, DPR, serta BPK secara terbuka. Beberapa tugas dari KPK adalah:

    • Tindakan pencegahan supaya tidak ada tindak pidana korupsi yang terjadi.
    • Melakukan monitor atau memantau penyelenggaraan pemerintahan negara.
    • Koordinasi dengan instansi berwenang untuk melakukan pemberantasan korupsi serta instansi yang bertugas melakukan pelayanan publik.
    • Melakukan penyelidikan, penyidikan, serta penuntutan tindak pidana korupsi.
    • Supervisi instansi yang memiliki wewenang dalam melaksanakan pemberantasan korupsi.
    • Melakukan tindakan melaksanakan penetapan hakim serta putusan pengadilan yang sudah memperoleh kekuatan hukum tetap.

    Tidak hanya memiliki tugas khusus, lembaga KPK juga mempunyai wewenang. Beberapa wewenang yang dimiliki oleh KPK yaitu:

    • Meminta informasi yang berhubungan dengan kegiatan pemberantasan korupsi kepada suatu instansi.
    • Menetapkan sistem pelaporan untuk kegiatan pemberantasan korupsi.
    • Meminta laporan instansi yang berkaitan dengan pencegahan korupsi.
    • Melaksanakan pertemuan atau dengar pendapat dengan instansi yang berwenang untuk melakukan pemberantasan korupsi.

    Sejarah KPK

    Lembaga KPK pertama kali berdiri di Indonesia tahun 2002. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

    Komisi Pemberantasan Korupsi didirikan ketika Indonesia berada dibawah pimpinan Megawati Soekarnoputri. Latar belakang berdirinya lembaga ini adalah adanya kekotoran di institusi kepolisian serta kejaksaan. Adanya KPK ini diharapkan bisa membuat para koruptor berhasil ditangkap.

    Sebenarnya ide pembentukan lembaga seperti KPK telah ada dari masa pemerintahan BJ Habibie. Hal tersebut telah ada dalam Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 1999.

    Dengan adanya dasar ini, Presiden Habibie membentuk suatu badan yaitu KPPU atau Komisi Pengawas Persaingan Usaha serta KPKPN atau Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara. Setelah KPK terbentuk, lembaga KPKPN dibubarkan disatukan dalam Lembaga KPK.

    Kewajiban KPK

    KPK adalah sebuah lembaga independen yang mempunyai fungsi, tugas, serta wewenang. Peran Komisi Pemberantasan Korupsi juga sangat penting. KPK mempunyai beberapa kewajiban yang perlu dipenuhi. Berikut merupakan kewajiban KPK, yaitu:

    • KPK harus bisa menjaga keterbukaan dengan cara memberikan informasi untuk masyarakat yang membutuhkan atau membantu KPK dalam memperoleh data yang berhubungan dengan hasil tuntutan dari tindak pidana korupsi.
    • KPK harus bisa memberikan perlindungan kepada pelapor atau saksi atau orang yang memberi keterangan mengenai keberadaan tindak pidana korupsi.
    • KPK harus bisa menegakkan sumpah jabatannya.
    • KPK wajib menjalankan tugas, tanggung jawab, dan wewenang sesuai dengan asas yang berlaku. Asas ini mencakup asas akuntabilitas, asas kepastian hukum, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, dan asas proporsionalitas.

    Struktur Organisasi KPK

    Sama seperti lembaga atau organisasi lainnya, KPK juga memiliki struktur organisasi. Struktur organisasi ini memiliki tugas untuk menuju tujuan KPK. Berikut merupakan penjelasan dari struktur organisasi KPK:

    1. Pimpinan

    Pimpinan merupakan pejabat negara yang terdiri dari lima anggota. Anggotanya adalah ketua yang merangkap anggota serta empat orang wakil ketua yang merangkap sebagai anggota.

    Ketua KPK: Ketua KPK merupakan satu satu dari lima orang pimpinan yang terdapat di KPK. Ketua dari lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi ini juga merangkap menjadi anggota KPK.

    Wakil Ketua KPK: Wakil ketua adalah pimpinan KPK yang merangkap juga sebagai anggota lembaga KPK. Wakil ketua di KPK terdiri dari:

    • Wakil Bidang Informasi dan Data
    • Wakil Bidang Pencegahan
    • Wakil Bidang Penindakan
    • Wakil Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat

    2. Penasihat

    Fungsi dari tim penasihat yaitu memberikan nasihat serta pertimbangan yang sesuai dengan kepakaran kepada KPK untuk pelaksanaan tugas serta wewenang KPK. Dalam KPK, tim penasihat ini terdiri dari 4 orang anggota.

    3. Pelaksana Tugas

    Pelaksana tugas KPK terdiri dari:

    • Deputi Bidang Informasi dan Data
    • Deputi Bidang Pencegahan
    • Deputi Bidang Penindakan
    • Deputi Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat
    • Sekretariat Jenderal

    Contoh Tugas dan Wewenang KPK Mengungkap Kasus Korupsi

    Salah satu contoh peran KPK dalam pelaksanaan tugas dan wewenang terjadi pada tahun 2020. Pada akhir tahun ini, pemerintah sempat menyalurkan bansos atau bantuan sosial untuk masyarakat yang terdampak Covid-19. Tetapi, program bansos ini sempat tercoreng karena terjadi kasus suap.

    Bukan orang biasa, kasus ini melibatkan Juliari Peter Batubara yang merupakan Menteri Sosial. Bersama Matheus dan Adi yang merupakan Pejabat Pembuat Komitmen serta Eko dan Shelvia pengelola keuangan pribadi Menteri Sosial mendapatkan uang dengan total 17 miliar rupiah.

    Dana ini diperoleh dari dana bansos yang diketahui sampai dengan 5,9 triliun rupiah. Hal ini membuat Juliari Peter Batubara memperoleh vonis hukum penjara 12 tahun. Ia juga wajib membayar denda 500 juta rupiah serta membayar uang pengganti 14,5 miliar rupiah atas pidana tambahan.

    Tidak bisa dipungkiri bahwa peran Komisi Pemberantasan Korupsi sangat krusial sebagai sebuah lembaga independen. Masyarakat Indonesia memiliki harapan yang besar kepada lembaga ini mengingat banyak tindakan korupsi yang masih terjadi hingga saat ini.

    Baca Juga:

  • 9 Peran Hakim dalam Penegakan Hukum dan Wewenangnya

    9 Peran Hakim dalam Penegakan Hukum dan Wewenangnya

    Hakim merupakan profesi yang mulia dan terhormat. Pasalnya, seseorang dapat dihukum atau dibebaskan sesuai keputusan hakim. Hal ini membuat peran hakim dalam penegakan hukum sangat penting dan harus dimaknai dengan baik.

    Hakim adalah pelaku kekuasaan kehakiman yang ada di lembaga pengadilan. Hakim memiliki tugas dan wewenang yang sudah diatur di peraturan perundang-undangan. Oleh sebab itu, hakim harus bekerja sesuai dengan tugasnya dan tidak boleh lalai.

    Definisi Hakim

    Definisi-Hakim

    Hakim merupakan seorang pejabat yang memiliki tugas untuk memimpin jalannya persidangan. Jika merujuk UU Kekuasaan Kehakiman, istilah hakim merupakan sebutan untuk Hakim Mahkamah Agung atau badan peradilan yang ada di bawahnya.

    Ini juga termasuk di lingkungan peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer, atau peradilan khusus lain.

    Peran Hakim dalam Penegakan Hukum

    Peran-Hakim-dalam-Penegakan-Hukum

    Hakim yang merupakan pihak pemutus perkara memiliki peran sebagai penentu dari masa depan hukum. Pasalnya, setiap putusan dari hakim akan jadi pusat perhatian masyarakat.

    Selain berperan menjadi corong undang-undang, hakim juga memiliki peran sebagai rechtsvinding atau penemu hukum yang sesuai dengan nilai budaya di masyarakat, termasuk Pancasila. Sebagai pemutus suatu perkara, hakim memiliki kebebasan.

    Ini sesuai dengan unsur negara yang menyatakan bahwa terdapat peradilan yang tidak memihak dan bebas. Tidak hanya memperhatikan ketentuan tertulis di undang-undang, hakim juga memperhatikan hukum yang ada di masyarakat.

    Hakim juga memakai hati nurani sesuai keyakinan yang dimilikinya serta rasa keadilan. Tentu saja ini sesuai dengan gagasan penegakan hukum progresif. Dari penjelasan tersebut bisa dipahami bahwa peran hakim dalam penegakan hukum sangat krusial.

    Wewenang dan Tugas Hakim

    Hakim adalah seseorang yang melaksanakan kekuasaan kehakiman yang ada di Pasal 1 butir 8 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana atau KUHAP. Dalam pasal ini dikatakan bahwa hakim merupakan pejabat peradilan negara dan diberi wewenang oleh UU untuk mengadili.

    Tugas dan wewenang dari hakim yaitu untuk menerima, memeriksa, serta memutus perkara pidana yang sesuai dengan asas jujur, bebas, serta tidak memihak.

    Untuk menjalankan tugasnya yaitu memeriksa, mengadili, serta memutus perkara, susunan majelis hakim minimal berjumlah tiga orang. Susunan majelis hakim ini terdiri dari hakim ketua serta dua hakim anggota. Selain itu, dibantu seorang panitera.

    Peran Hakim

    Peran hakim dalam penegakan hukum sangat besar dan penting. Dalam Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman telah dijabarkan mengenai peran dari seorang hakim. Berikut ini penjelasan dari beberapa peran yang dimiliki hakim:

    1. Membantu Mencari Keadilan

    Pengadilan merupakan tempat mencari keadilan dan hakim bertugas memutuskan keadilan. Oleh karena itu, pengadilan tidak boleh sampai membeda-bedakan pihak yang mencari keadilan. Hakim juga memiliki tugas supaya proses peradilan dapat tercipta cepat, sederhana, dengan biaya ringan.

    2. Menjaga Kemandirian Peradilan

    Hakim ataupun hakim konstitusi mempunyai tanggung jawab dalam menjaga kemandirian peradilan. Hal ini berarti bahwa dilarang ada campur tangan dari pihak luar untuk urusan peradilan.

    Bahkan lembaga eksekutif seperti presiden ataupun lembaga legislatif tidak bisa dan tidak boleh ikut campur untuk masalah peradilan, kecuali ditentukan lain oleh UU. Apabila ketentuan tersebut dilanggar, maka pihak yang ikut campur bisa dipidana.

    3. Menjaga Kode Etik serta Pedoman Perilaku

    Sama dengan profesi yang lain, hakim mempunyai kode etik serta pedoman perilaku yang perlu dijunjung tinggi. Pedoman kode etik ini termasuk perilaku hakim di dalam serta di luar pengadilan.

    4. Memahami Nilai-Nilai Hukum

    Tanggung jawab lainnya untuk seorang hakim yaitu mempunyai pemahaman yang baik mengenai hukum dan berintegritas. Tanggung jawab ini juga terdapat di UU Pokok Kehakiman yaitu hakim wajib mengikuti, menggali, serta memahami hukum serta keadilan yang terdapat di masyarakat.

    Hukum bukan hanya yang tertulis saja, namun hukum juga ada yang hidup di masyarakat. Rasa keadilan bisa dicapai apabila hakim bisa paham dengan hukum yang ada di masyarakat. Tidak hanya itu saja, hakim juga harus jujur, berintegritas, adil, dan profesional.

    5. Wajib Memeriksa, Mengadili, serta Memutus Perkara

    Sudah tertuang di dalam Undang-Undang bahwa hakim dilarang menolak perkara yang telah diajukan ke pengadilan dengan alasan tidak ada hukum. Hakim harus bisa memeriksa, mengadili, serta memutuskan perkara terlebih dahulu.

    Untuk kasus yang disidangkan, maka untuk memeriksa, mengadili, serta memutuskan perkara minimal ada 3 orang hakim, kecuali ditentukan lain di UU. Contohnya, untuk tindak pidana ringan yang berhubungan dengan lalu lintas.

    6. Memutuskan Perkara yang Ada di Pengadilan

    Hakim merupakan seseorang yang memiliki tugas memutuskan perkara di pengadilan. Tidak boleh apabila ada seseorang yang dihukum tanpa melalui proses pengadilan lebih dulu.

    Bahkan apabila hakim keliru menerapkan hukum, seseorang yang diputus oleh hakim tersebut bisa meminta ganti rugi serta rehabilitasi.

    7. Memimpin Sidang

    Hakim merupakan petugas yang memimpin jalan persidangan. Proses persidangan ini harus terbuka bagi umum. Bahkan untuk putusan yang dibacakan oleh hakim hanya bisa sah serta mempunyai kekuatan hukum apabila diucapkan di sidang terbuka.

    8. Menyampaikan Pertimbangan

    Sidang yang dilakukan di pengadilan dipimpin minimal oleh 3 hakim kecuali yang ditentukan lain oleh UU. Setiap hakim harus bisa memberikan pertimbangan dari putusan yang diambil.

    Selanjutnya, putusan tersebut menjadi bagian yang tidak bisa terpisahkan dari putusan. Apabila ada pendapat dari hakim yang berbeda, maka hal tersebut juga harus dimuat di putusan.

    9. Menetapkan Hasil dari Sidang

    Tidak hanya memimpin jalan persidangan, peran dari seorang hakim juga menetapkan hasil sidang. Bentuk ketetapan ini bisa berupa jadwal untuk sidang berikutnya.

    Tidak hanya itu, hakim juga memiliki tugas dan tanggung jawab lain membuat catatan pinggir tentang hukum yang dinilai penting dalam berita acara, mengemukakan pendapat, melakukan pemeriksaan tambahan, serta menandatangani putusan yang diucapkan.

    Syarat Menjadi Seorang Hakim

    Untuk menjadi seorang hakim, tentu ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi. Syarat menjadi seorang hakim juga sudah diatur undang-undang. Beberapa syarat supaya seseorang bisa diangkat sebagai seorang hakim pengadilan yaitu:

    • WNI atau warga negara Indonesia
    • Bertakwa kepada Tuhan
    • Setia dengan Pancasila serta UUD 1945
    • Lulusan pendidikan hakim
    • Sarjana hukum
    • Jujur, berwibawa, adil, serta berkelakuan tidak tercela

    Faktor yang Mempengaruhi Hakim Mentransformasi Ide Keadilan

    1. Independence of Judiciary atau Jaminan Kebebasan Peradilan

    Kebebasan peradilan menjadi keharusan untuk tegaknya negara hukum atau rechstaat. Hakim tidak akan memihak dalam memutus sengketa dan bersikap mandiri. Hakim juga akan leluasa mentransformasikan ide untuk pertimbangan putusan jika berada dalam situasi kondusif.

    2. Kualitas Profesionalisme Hakim

    Untuk mewujudkan profesionalisme seorang hakim di Indonesia, maka hakim perlu menguasai ilmu yang mendalam. Hal ini dapat tercermin dalam putusan yang dijatuhkan sesuai kemampuan untuk memahami serta menghayati hukum yang ada.

    3. Penghayatan Etika Profesi Hakim

    Pengertian dari etika profesi hakim yaitu asas-asas moral yang menjadi dasar dari profesi hakim. Etika profesi memiliki makna sebagai pegangan untuk bersikap dan bertindak selama menjabat sebagai hakim.

    Sebelum menjatuhkan keputusan, seorang hakim harus bisa memberikan banyak pertimbangan hukum. Hal ini membuat masyarakat berharap bahwa seorang hakim harus memiliki integritas dan menggali rasa keadilan yang sesuai dengan peran hakim dalam penegakan hukum.

    Baca Juga:

  • Diplomasi Adalah: Pengertian, Fungsi, Peran dan Jenisnya

    Diplomasi Adalah: Pengertian, Fungsi, Peran dan Jenisnya

    Tidak semua orang paham mengenai pengertian diplomasi. Diplomasi adalah istilah yang berkaitan dengan hubungan internasional. Keberadaan diplomasi tentu saja penting karena berhubungan dengan kelangsungan hubungan negara dengan negara asing.

    Keberadaan diplomasi digunakan untuk menjalin hubungan internasional. Contoh diplomasi adalah adanya kebijakan perdagangan bebas untuk wilayah Asia Tenggara lewat ASEAN.

    Pengertian Diplomasi Adalah

    Pengertian-Diplomasi-Adalah

    Diplomasi merupakan urusan hubungan resmi suatu negara dengan negara lainnya. Kepentingan dari diplomasi suatu negara ini diwakili oleh diplomat yang merupakan wakil dari negara. Diplomasi membutuhkan pengetahuan serta kecakapan supaya bisa berhubungan antar negara.

    Diplomasi adalah alat yang bisa membawa kepentingan negara ke level tertentu. Hal ini membuat negara bisa menghasilkan keputusan untuk kerja sama antar negara agar bisa menyelesaikan konflik.

    Fungsi Diplomasi

    Fungsi-Diplomasi

    Fungsi utama dari diplomasi yaitu untuk menjaga perdamaian. Selain menjaga perdamaian terdapat juga kesepakatan perdagangan, negosiasi, diskusi masalah, menangani perselisihan, serta menerapkan kebijakan baru.

    Adanya diplomasi memiliki tujuan utama yaitu pengamanan kepentingan nasional, integritas teritorial, serta kepentingan politik. Berdasarkan Kautilya, tujuan diplomasi yaitu memberi keuntungan serta kepentingan untuk suatu negara.

    Negosiasi bisa menyelesaikan banyak perbedaan kepentingan. Keberadaan negosiasi akan membantu untuk menjamin kepentingan negara. Apabila negosiasi gagal dilakukan, maka hal ini bisa berdampak pada pertentangan negara.

    Terdapat beberapa fungsi perwakilan diplomat berdasarkan Konvensi Wina pada tahun 1961. Beberapa fungsinya antara lain:

    • Sebagai wakil dari negara asal ke negara penerima.
    • Terdapat negosiasi serta perjanjian antara negara asal dengan negara tuan rumah.
    • Diplomat bisa melindungi properti, saham, serta kepentingan perusahaan negara asal.
    • Bisa mempelajari banyak cara serta perkembangan dari negara yang ditugaskan.
    • Bisa melindungi wilayah maupun warga dari negara yang diwakili.
    • Diplomat memiliki tugas untuk melaporkan keadaan dan kondisi dari negara tempat bertugas ke negara yang diwakili.
    • Bisa meningkatkan hubungan dalam bidang budaya, ekonomi, serta ilmu pengetahuan antar negara.

    Masa fungsi dari diplomat juga bisa berakhir karena beberapa hal. Ini beberapa hal yang menyebabkan masa berakhir bagi seorang diplomat, yaitu:

    • Ada pejabat diplomat yang diminta pulang oleh negara asalnya. Penyebab dari hal ini adalah karena saat bertugas hubungan dari dua negara tersebut semakin buruk.
    • Apabila diplomatik diminta pulang, maka kuasa usaha akan menjadi perwakilan.
    • Terjadinya pembekuan atau pemutusan hubungan diplomatik.

    Peran Seorang Diplomat

    Tanggung jawab dari diplomat adalah untuk menjaga hubungan dari negara asal dengan negara yang ditempati. Misalnya diplomat yang mewakili Indonesia di Malaysia. Seorang diplomat memiliki tanggung jawab yang sesuai dengan perannya.

    Contoh tugas diplomat yang fokus dengan urusan ekonomi, publik, dan kedutaan. Beberapa tugas dari diplomat yang ada di luar negeri adalah:

    • Memberikan saran untuk pejabat pemerintah.
    • Melakukan penelitian dan analisis mengenai peristiwa di luar negeri yang memiliki dampak untuk negara asal.
    • Mengumpulkan serta melaporkan informasi yang bisa berpengaruh pada negara asal.
    • Berhubungan dengan pers mengenai hubungan internasional.
    • Melakukan kunjungan diplomatik.
    • Menghadiri acara resmi sebagai seorang perwakilan negara.
    • Melakukan negosiasi serta diskusi dengan diplomat dari negara lain.

    Tipe Diplomasi Hubungan Internasional

    Dalam melakukan hubungan internasional, terdapat beberapa tipe diplomasi yang dilakukan oleh suatu negara. Berikut penjelasan dari beberapa tipe diplomasi:

    1. Diplomasi Kapal Perang atau Gunboat Diplomacy

    Diplomasi kapal perang merupakan diplomasi yang menunjukkan kekuatan supaya bisa mencapai tujuan dari kebijakan luar negeri. Dasar diplomasi kapal perang yaitu pengakuan penuh terhadap legitimasi pemakaian kekuatan militer demi tercapainya tujuan dari politik luar negeri.

    Tipe diplomasi ini berbeda dengan kebijakan klasik dengan permainan kompleks serta hubungan yang tidak mungkin memunculkan kerusakan primitif dan sederhana.

    2. Diplomasi Politik Pasifikasi atau Politic of Pacification

    Diplomasi politik ini memiliki inti pasifikasi, dimana keengganan menyulut atau memperparah kontradiksi antarnegara yang terlibat masalah. Nah, diplomasi ini mengandaikan konsesi bagi pihak berlawanan dalam berbagai masalah yang tidak penting maupun signifikan.

    Contoh diplomasi pasifikasi yaitu langkah Perancis dan Inggris di malam Perang Dunia II saat kedua negara mencoba melawan dari aspirasi agresif dari Adolf Hitler.

    3. Diplomasi Publik atau Public Diplomacy

    Diplomasi ini berbeda dengan diplomasi tradisional yang dilakukan oleh orang yang memiliki profesi khusus, seperti politisi atau diplomat. Nah, diplomasi jenis ini merupakan cara pemerintah dari suatu negara mempengaruhi masyarakat dari negara lainnya.

    Tipe diplomasi publik yaitu kemampuan demi mencapai tujuan lewat penawaran menarik, bukan paksaan maupun suap. Seseorang dapat memberitahu negara atau masyarakat luar negeri mengenai nilai-nilai yang ada di dalam negeri.

    Misalnya, siaran asing yang memberitakan budaya, kebijakan, serta tir luar negeri. Bentuk diplomasi ini juga dapat melalui pertukaran pendidikan, budaya, dan lainnya untuk branding negara.

    4. Diplomasi Dolar atau Dollar Diplomacy

    Diplomasi dolar memakai metode ekonomi atau uang untuk mencapai tujuan negara. Contohnya, dana pinjaman. Diplomasi ini menjadi bentuk lain perbudakan ekonomi terhadap negara kecil yang patuh dengan perusahaan industri besar dan bank asing.

    Untuk hal ini, uang dolar bertindak sebagai senjata di tangan seorang diplomat untuk melakukan tawar-menawar rezim politik. Tujuan dari diplomasi ini adalah menempatkan negara kecil agar merasa tergantung dengan negara lain yang lebih maju supaya bisa memberikan bantuan ekonomi.

    5. Diplomasi Perantara atau Intermediary Diplomacy

    Definisi dari diplomasi perantara yaitu cara penyelesaian sengketa dengan damai lewat rangkaian perundingan dengan adanya partisipasi negara ketiga sebagai mediator yang didasari kondisi yang diajukan.

    6. Diplomasi Rakyat atau People’s Diplomacy

    Dalam arti luas, diplomasi rakyat adalah proses komunikasi serta percampuran dan pengaruh budaya yang berkesinambungan secara historis.

    7. Diplomasi Digital atau Digital Diplomacy

    Praktik dari diplomasi ini memanfaatkan pemakaian teknologi informasi serta komunikasi untuk memecahkan permasalahan diplomatik. Blog, jejaring sosial, serta platform media global ini sering dimanfaatkan untuk melakukan diplomasi digital.

    Tujuan utamanya yaitu propaganda informasi serta promosi kebijakan luar negeri melalui internet.

    8. Diplomasi Ekonomi atau Economic Diplomacy

    Pengertian dari diplomasi ekonomi yaitu bidang khusus diplomatik modern yang berhubungan dengan pemakaian masalah ekonomi sebagai sebuah sarana usaha, objek, serta kerja sama hubungan internasional.

    Diplomasi ini adalah kegiatan layanan yang lebih berfokus dalam hal menarik investasi asing, peningkatan ekspor, serta partisipasi pekerjaan dari organisasi ekonomi internasional.

    Diplomasi ekonomi sama dengan diplomasi lainnya yaitu bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kegiatan internasional dan kebijakan luar negeri suatu negara. Tujuan dari diplomasi ekonomi yaitu untuk mewujudkan kepentingan ekonomi negara di kancah internasional.

    Selain itu perlindungan keamanan ekonomi lewat metode diplomatik serta meningkatkan daya saing. Target dari diplomasi ekonomi yaitu perluasan dari kerja sama ekonomi yang sama-sama menguntungkan, mendapatkan keuntungan, dan memastikan kepentingan nasional.

    Tujuan lainnya yaitu pemanfaatan sumber daya untuk tujuan politik atau mendapatkan keuntungan dari mitra dagang dan menjamin keamanan ekonomi.

    Setelah tahu pengertian diplomasi adalah, fungsi, peran, dan informasi lainnya terlihat bahwa diplomasi memang memiliki peran penting untuk hubungan antarnegara, termasuk Indonesia dengan negara lainnya. Adanya diplomasi bisa memberikan rasa aman masyarakat dunia.

    Baca Juga:

  • Lengkap Contoh Tinjauan Pustaka Proposal, Makalah, dan Penelitan

    Lengkap Contoh Tinjauan Pustaka Proposal, Makalah, dan Penelitan

    Balitteknologikaret.co.id – Contoh Tinjauan Pustaka sering dicari oleh para pelajar dan mahasiswa. Keduanya sering terlibat dalam tugas akademik yang mengharuskan dilaksanakannya sebuah penelitian dan penelaahan. Hasil akhir dari tugas tersebut tentunya akan dikemas dalam bentuk makalah, proposal, maupun skripsi, tesis dan disertasi, bahkan jurnal ilmiah.

    Tugas akhir yang sempurna tentu akan memuat tinjauan pustaka penelitian. Biasanya dicantumkan setelah Bab ke-1 atau Pendahuluan yakni pada Bab ke-2. Membuat tinjauan pustaka bagi sebagaian orang mungkin menjadi hal yang sulit, sebab tidak mengetahui apa saja yang harus dimuat didalamnya.

    Jadi apa itu tinjauan pustaka? Bagaimana cara membuatnya? Serta seperti apa contoh tinjauan pustaka? Artikel ini akan membantu kamu mengurai contoh tinjauan pustaka sehingga mudah dipahami dan dimengerti.

    Apa Itu Tinjauan Pustaka?

    Apa Itu Tinjauan Pustaka

    Banyak pihak yang berasumsi bahwa tinjauan pustaka sama dengan daftar pustaka. Mungkin karena keduanya sama-sama memuat istilah pustaka, sehingga dianggap sama. Keduanya jelas berbeda, ya.

    Umumnya, tinjauan pustaka berada pada bab ke-2 didalam suatu karya tulis ilmiah. Adapun daftar pustaka ialah kumpulan dari seluruh sumber literatur yang telah digunakan sebagai referensi dari tulisan ilmiah. Daftar pustaka berada di bagian akhir suatu karya tulis ilmiah.

    Tinjauan pustaka sering juga disebut tinjauan literatur. Merupakan ringkasan komprehensif terkait  penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik tertentu. Tinjauan pustaka haruslah menyebutkan, merangkum, menjelaskan, secara objektif mengevaluasi, serta memperjelas tentang penelitian sebelumnya.

    Pengertian Tinjauan Pustaka Oleh Para Tokoh

    1. Tinjauan pustaka merupakan penjelasan ulang terkait penelitian sebelumnya. Harus memuat tentang berbagai pernyataan para peneliti sebelumnya yang dikutip, mengenai penelitian sejenis yang dikerjakan saat ini. (Leedy)
    2. Tinjauan pustaka merupakan kegiatan membaca, mencari, dan menelaah berbagai temuan penelitian yang dianggap relevan dengan penelitian saat ini yang akan dilakukan. (Eki Meliansyah)
    3. Saran yang mencakup berbagai bagian penelitian yakni mencakup pendahuluan, bab pembahasan serta kesimpulan disebut dengan tinjauan pustaka. (Castetter dan Heisler)
    4. Tinjaun pustaka merupakan salah satu bab dalam suatu karya tulis ilmiah, menjelaskan tentang teori apa saja yang digunakan. Memiliki fungsi hipotesis (dugaan awal) pada suatu penelitian.(Ganda)

    Berdasarkan pandangan beberapa tokoh tersebut, maka tinjauan pustaka dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang meninjau kembali.  Ataupun kegiatan membuat review tentang sekumpulan bahan rujukan yang dipakai yang dianggap relevan dengan topik suatu penelitian.

    Lanjutan,, Apa Itu Tinjauan Pustaka?

    Bagian ini merupakan salah satu bagian terpenting pada tahapan awal suatu penelitian. Ada beberapa penyebutan terkait Tinjauan Pustaka, diantara disebut sebagai: kerangka teori, kerangka konseptual, studi literatur, maupun landasan teori.

    Setiap karya tulis ilmiah pastilah di dalamnya mencantumkan tinjauan pustaka. Hal ini dilakukan untuk mempertegas batas-batas logis suatu penelitian. Selain itu, juga dijadikan pedoman ataupun acuan peneliti untuk mengulas (melihat kembali) apa saja yang relevan dan tidak bagi penelitiannya. Contoh tinjauan pustaka terdapat pada artikel ini.

    Tinjauan pustaka menjadi dasar pijakan (fondasi penelitian) untuk memperoleh serta membangun suatu landasan teori. Kemudian setelah diuraikan landasan teori, maka berikutnya akan terbentuk suatu kerangka pikir serta hipotesis penelitian. Hal ini akan memudahkan penulis untuk melanjutkan karya tulis ilmiah pada tahapan selanjutnya.

    Cara Membuat Tinjauan Pustaka

    Cara Membuat Tinjauan Pustaka

    Sebelum kita membahas contoh tinjauan pustaka, terlebih dahulu kita mengulas cara pembuatannya.

    Ada banyak cara untuk membuat tinjauan pustaka. Poin utamanya ialah buatlah dengan tulisan yang sistematis. Tujuannya adalah agar mudah untuk menangkap maksud penulisan, mengevaluasi, serta menyimpulkan suatu tinjauan pustaka.

    Creswell dalam buku Research Design, menyatakan terdapat 3 cara menulis contoh tinjauan pustaka. Yaitu: mengidentifikasi kata kunci, kemudian lengkapi dengan berbagai referensi lainnya, dan terakhir uraikan selengkap mungkin.

    Berikut rangkuman praktis pembuatan tinjauan pustaka penelitian:

    1. Buatlah outline (kata kunci) yang sesuai kebutuhan akan informasi. Misalnya pada judul “Pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha”. Maka kata kunci yang bisa kita cari informasinya ialah terkait Mata kuliah Kewirausahaan dan Minat Berwirausaha.
    2. Lakukan pencarian rujukan atau referensi seaktual mungkin, terkait tema yang dipilih. Pencarian dapat dilakukan dari buku maupun jurnal ilmiah.
    3. Gunakanlah kata-kata kamu sendiri pada saat menuliskan kembali teori atau kutipan dari para  pakar. Optimalkan penggunaan parafrase, ataupun sinonim. Begitu juga penggunaan tanda kutip untuk kutipan langsung agar terhindar dari konteks plagiasi.
    4. Melihat Secara Umum Bagian Judul. Langkah terakhir pembuatan tinjauan pustaka ialah melihat bagian umum judul. Maksudnya ialah apa saja yang bisa diuraikan secara teoritis serta lebih luas lagi, contoh: terdapat kata pengaruh, mahasiswa dan lainnya.

    Mengapa Tinjauan Pustaka Harus Ada?

    Mengapa Tinjauan Pustaka Harus Ada

    Berikut alasan utama mengapa tinjauan pustaka harus ada, yakni:

    Tinjauan Pustaka Menguraikan Variabel

    Variabel yang diteliti akan lebih mudah untuk dipahami defenisi dan kriterianya, jika ada uraiannya dalam tinjauan pustaka.

    Memberikan Batasan Terhadap Tulisan

    Secara langsung pembuatan tinjauan pustaka yang sesuai dan baik akan memberikan batasan pada tulisan yang hendak disampaikan. Tulisan tidak akan mengalir jauh melampaui tujuan dari judul penelitian.

    Akan Mempercepat Proses Dari Analisis Data

    Penelitian kualitatif maupun kuantitatif dalam pembuatannya jelas diperlukan panduan utuh, salah satunya ialah dengan melihat bagian tinjauan pustaka. Hal ini akan mempermudah penggunaan alat analisis data dalam bekerja dan menemukan jawaban atas hipotesis yang ada.

    Meningkatkan Kepercayaan Pembaca

    Adanya tinjauan pustaka dianggap akan menghilangkan sisi fiksi penulisan suatu karya ilmiah. Hal ini disebabkan apa yang ditulis penulis selalu didasarkan pada teori maupun rujukan dari para pakar maupun penulis sebelumnya.

    Part 2, Mengapa Tinjauan Pustaka Harus ada?

    1. Merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan terhadap hasil karya peneliti orang lain serta para penulis teori lainnya.
    2. Menunjukkan berapa lama waktu yang telah ditekuni oleh si peneliti terkait topik yang dibahas.
    3. Membantu peneliti untuk menemukan perbedaan paling krusial dengan penelitian terdahulu.
    4. Keberadaan tinjauan pustaka menunjukkan bahwa peneliti yang bersangkutan betul-betul paham terkait teori yang digunakannya dalam penelitian, secara komprehensif.
    5. Menampilkan rancangan penelitian yang sudah digunakan peneliti sebelumnya untuk mencari jawaban terhadap masalah yang diteliti.
    6. Menghindari munculnya duplikasi penelitian.
    7. Membantu peneliti untuk menemukan rumusan masalah paling tepat.
    8. Membantu mencari teori atau konsep atau generalisasi yang bisa digunakan sebagai landasan maupun kerangka teori terhadap penelitian yang sedang dilakukan.
    9. Dapat membantu peneliti untuk menemukan metodologi yang paling sesuai dengan penelitian.
    10. Memudahkan peneliti untuk menemukan gap atau celah pada bidang keilmuan. Yakni membandingkan antara realitas di lapangan diperbandingkan dengan teori yang menjelaskannya.
    11. Tinjauan pustaka dapat berfungsi untuk membantu peneliti dalam mengkaji alur permasalahan

    Itulah mengapa tinjauan pustaka sangat penting untuk dibuat dalam karya tulis ilmiah. Tanpa tinjauan pustaka, suatu tulisan tidak akan dianggap ilmiah. Begitu pula dengan celah penelitian (gap) yang ditemukan dapat membantu peneliti untuk menetapkan batasan masalahnya terhadap bidang ilmu yang ditelitinya.

    Unsur dan Isi Tinjauan Pustaka

    Unsur dan Isi Tinjauan Pustaka

    Huckin dan Pearce menyatakan bahwa terdapat beberapa unsur yang harus dimuat dalam suatu tinjauan pustaka, antara lain sebagai berikut:

    1. Harus terdapat evaluasi dan juga kutipan terkait bidang ilmu, tema atau topik yang akan atau sedang diteliti.
    2. Peneliti harus menghubungkan hasil karya orang lain yang diulas dengan penelitiannya sendiri. Dapat dilakukan secara langsung setelah mengurai penelitian orang lain maupun secara tidak langsung.

    Nah, tinjauan pustaka harus menunjukkan apa saja kekurangan dan perbedaan penelitian ataupun teori yang di kutip dari pustaka yang ditinjau. Mengingat hal ini merupakan salah satu tujuan dari evaluasi pada tinjauan pustaka. Selanjutnya kita akan membahas contoh tinjauan pustaka.

    Ada banyak contoh tinjauan pustaka yang ditemukan dalam berbagai literasi. Contoh tinjauan pustaka tersebut pun sangat beragam. Berikut ini beberapa contoh tinjauan pustaka yang disuguhkan agar kamu lebih memahaminya.

    Contoh Tinjauan Pustaka Tentang Manajemen

    Contoh Tinjauan Pustaka Tentang Manajemen

    Berikut ini contoh tinjauan pustaka terkait judul tulisan “Pemasaran Masa Kini”:

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A.  Pengertian Pemasaran

    Pemasaran merupakan aktivitas kunci dalam meraih keuntungan maksimal suatu perusahaan. Saat ini, dunia persaingan sangat ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk tetap bisa bertahan hidup serta berkembang (sustaible developing).

    Tim pemasaran senantiasa dituntut untuk dapat memahami setiap permasalahan pemasaran. Hal ini tekait dengan produk, harga, tempat, pesaing serta menyusun strategi promosi agar bisa mencapai tujuan perusahaan. Terdapat banyak pengertian pemasaran, diantaranya sebagai berikut:

    William J. Stanton dalam Sunyoto (2012 : 18) menyatakan bahwa pemasaran merupakan suatu grand sistem dari suatu kegiatan bisnis. Dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga, strategi promosi, serta langkah untuk distribusi produk. Hal ini dilakukan untuk memuaskan keinginan konsumen serta untuk mencapai pasar sasaran dan tujuan perusahaan.

    Adapun menurut Philip Kotler dalam Sunyoto (2012 : 18) menyatakan bahwa konsep pemasaran merupakan suatu proses sosial manajerial. Dimana seseorang maupun kelompok akan memperoleh apa yang dibutuhkan dan diinginkannya. Dilakukan melalui adanya penciptaan serta pertukaran produk berupa barang atau jasa serta nilai yang ada di dalam produk tersebut.

    Basu Swastha dalam Sunyoto (2012 : 18) menyatakan bahwa pemasaran merupakan suatu sistem secara keseluruhan kegiatan usaha. Melingkupi aktivitas Perencanaan, penetapan harga, promosi dan penjualan, serta pendistribusian barang dan jasa (ide) kepada pangsa pasar. Hal ini dilakukan untuk  dapat mencapai tujuan organisasi untuk jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

    Berdasarkan pengertian pemasaran dari berbagai tokoh tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan aktivitas sosial manajerial untuk mendapatkan keuntungan. Pemasaran melingkupi perencanaan, penetapan harga, promosi hingga pendistribusian produk kepada konsumen.

    B. Indikasi Utama Pemasaran

    Pemasaran mengandung beberapa indikasi utama, yaitu:

    1. Pemasaran merupakan aktivitas utama untuk mendapatkan tujuan perusahaan, yakni berupa laba
    2. Pemasaran merupakan aktivitas yang dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan keinginan baik dari pihak perusahaan maupun pihak konsumen.
    3. Pemasaran merupakan kegiatan perusahaan dalam rangka membuat perencanaan, penetapan harga, strategi promosi serta pendistribusian barang dan jasa.
    4. Pemasaran merupakan suatu aktivitas sosial manajerial. Yakni karena berhubungan dengan makhluk sosial dan agar mendapati keuntungan darinya, maka harus ada langkah manajerial.
    5. Pemasaran merupakan aktivitas yang menunjukkan adanya pertukaran barang dan jasa terhadap nilai yang akan diperoleh oleh setiap pihak yang bertransaksi.
    6. Pemasaran tidak sama dengan penjualan. Penjualan merupakan salah satu bagian dari pemasaran.

    Contoh Tinjauan Pustaka Tentang Kesehatan

    Contoh Tinjauan Pustaka Tentang Kesehatan

    Berikut contoh tinjauan pustaka terkait Kesehatan Masyarakat:

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA 

    2.1 Pengertian Kesehatan Masyarakat

    Yuni Astuti pada tahun 2019 terkait penelitiannya tentang Gizi dan Kesehatan. Menemukan berbagai  faktor membaiknya kesehatan masyarakat. Gizi merupakan faktor utama untuk menciptakan dampak baik bagi kesehatan.

    Namun terdapat berbagai faktor yang sangat berpengaruh agar masyarakat mampu untuk mendapatkan gizi yang baik. Faktor-faktor itu diantaranya ialah faktor edukasi, sosial, budaya, serta kemampuan ekonomi masyarakat.

    Berdasarkan uraian tersebut, terlihat adanya kesamaan penelitian Yuni Astuti dengan penelitian ini. Ditinjau dari faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat.

    Penelitian Etika pada tahun 2007 meneliti terkait Hukum Kesehatan di Indonesia. Hasil penelitiannya ialah terkait pembahasan regulasi hukum mengatur tentang kesehatan masyarakat. Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian ini yakni sama-sama mengkaji kesehatan masyarakat Indonesia yang terikat pula dengan aturan hukum.

    Contoh Tinjauan Pustaka Terkait Bahasan Umum

    Contoh Tinjauan Pustaka Terkait Bahasan Umum

    Berikut karya ilmiah berupa makalah dengan judul tentang Generasi Emas. Maka contoh tinjauan pustaka ialah sebagai berikut:

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA MAKALAH

    2.1 Pengertian Generasi Emas

    Mungin Eddy Wibowo (2012) menjelaskan bahwa generasi emas merupakan generasi muda yang akan ada di bumi pertiwi tahun 2045. Generasi ini yang menjadi penerus bangsa dimasa depan karena memiliki nilai produktif. Mereka berharga serta bernilai guna jika mereka diarahkan dengan pengarahan yang baik dan tepat.

    Pada tahun 2045, diprediksi Indonesia akan memperoleh bonus demografi. Yakni merupakan kondisi dimana jumlah penduduk Indonesia sebanyak 70%-nya merupakan penduduk dalam usia produktif, yakni berusia 15-64 tahun.

    Apabila bonus demografi tidak dikelola dengan baik dan tepat maka akan membawa dampak buruk bagi negara terutama dalam masalah sosial. Dampak buruk tersebut berupa kemiskinan, pengangguran, kualitas kesehatan rendah, serta tingginya tingkat kriminalitas.

    Maka dapat disimpulkan bahwa generasi emas merupakan generasi muda Indonesia yang akan membawa perubahan besar di tahun 2045.

    2.2. Kriteria Generasi Emas:

    Generasi emas merupakan generasi yang cerdas serta mau menerima perubahan. Mereka meyakini bahwa perubahan harus diterapkan sejak saat ini menuju impian Indonesia di tahun 2045. Impian tersebut berupa:

    • Generasi Indonesia punya kecerdasan komprehensif, yakni generasi yang produktif dan inovatif.
    • Generasi emas Indonesia adalah generasi yang berkarakter kuat. Damai saat berinteraksi sosial.
    • Sehat dan menyehatkan pada konteks interaksi dengan alam merupakan gambaran dari generasi emas
    • Generasi Emas Indonesia adalah generasi berperadaban unggul sejak tahun 2045.

    Prof. dr. Fasli Jalal, PhD, SpGK selaku kepala BKKBN Nasional menyampaikan bahwa terdapat keuntungan ekonomis yang diperoleh dari bonus demografi. Hal ini sejalan dengan pandangan Wongboonsin (2003) terkait bonus demografi. Diperlukanlah kebijakan strategis terkait pembangunan bidang pendidikan agar bonus demografi yang diperoleh Indonesia rentang tahun 2020-2035 dapat dimaksimalkan.

    Nantinya, generasi kita akan menjadi generasi yang siap untuk bersaing dan mampu mengeksplor seluruh kecakapannya dalam mewujudkan peradaban unggul.

    Berdasarkankan uraian tersebut, menyiapkan keahlian bahasa merupakan hal utama untuk menyiapakan generasi emas. Selain itu pemberian pemahaman yang benar lewat pendidikan kepada para pemuda juga untuk  dapat mengambil peluang bonus demografi. Pada konteks arti subjektif, kemampuan berbahasa akan meningkatakan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia yang dimiliki.

    FAQ

    Berapa Banyak Kata Yang Boleh Dimuat Dalam Tinjauan Pustaka?

    Tidak ada batasan khusus terkait jumlah kata yang boleh digunakan dalam tinjauan pustaka. Yang pasti tinjauan pustaka yang kamu tulis haruslah menunjukkan bahwa kamu paham secara komprehensif mengenai teori yang kamu gunakan. Usahakan agar tinjauan pustaka yang dibuat berisi kalimat yang lugas, jelas dan padat makna. Hal ini juga bisa dilihat dari contoh tinjauan pustaka diatas.

    Apakah Perbedaan Antara Tinjauan Pustaka Dan Penelitian Terdahulu?

    Tinjauan pustaka merupakan judul utama dari Bab ke-2 sebuah tulisan ilmiah. Sedangkan penelitian terdahulu merupakan salah satu sub-bab yang terdapat dalam Bab-2 penelitian. Hal ini sudah diurai juga pada artikel contoh tinjauan pustaka ini.

    Tinjauan pustaka memuat tentang landasan teori, kerangka pikir, hipotesis penelitian. Sedangkan penelitian terdahulu hanya memuat daftar penelitian yang sesuai dengan penelitian yang sedang dilakukan saat ini. Mengurai tentang perbedaan dan kesamaan, dari sisi variabel, alat analisis maupun hipotesis yang dimiliki peneliti lainnya.

    Demikianlah uraian tentang pengertian, urgensi serta contoh tinjauan pustaka. Semoga tulisan ini dapat membantu kamu dalam memahami contoh tinjauan pustaka yang ada pada tulisan ilmiah. Tinjauan pustaka merupakan syarat mutlak yang harus ada dalam penyusunan makalah, proposal, skripsi, penelitian, dan jurnal ilmiah.

    Simak artikel menarik lainnya berikut ini :

  • Struktur Teks Laporan Percobaan dan Cara Buat Agar Tidak Revisi

    Struktur Teks Laporan Percobaan dan Cara Buat Agar Tidak Revisi

    Balitteknologikaret.co.id – Teks Laporan Percobaan biasa nya di lakukan oleh banyak kalangan baik untuk mahasiswa maupun para pekerja. Ini sangat memiliki fungsi untuk mendeskripsikan setiap aktifitas penilitian yang telah dilakukan.

    Banyak contoh contoh yang beredar di internet mengenai teks laporan yang akan kami bahas ini. Maka dari itu, mungkin kamu dapat terbantu dengan ada nya berbagai macam contoh yang telah ada di internet saat ini.

    Oleh sebab itu, pada ulasan artikel yang telah kami rangkum di bawah ini. Kami akan membahas seluruh hal yang berkaitan dengan Teks Laporan Percobaan ini.

    Apa Itu Teks Laporan Percobaan

    Apa Itu Teks Laporan Percobaan

    Teks Laporan Percobaan adalah sebuah dokumentasi tertulis yang menjelaskan tentang hasil dan prosedur percobaan yang telah dilakukan.

    Ini biasanya dibuat oleh mahasiswa atau peneliti untuk mendokumentasikan penelitiannya dan memperoleh penilaian dari dosen atau supervisor.

    Untuk teks laporan ini biasanya terdiri dari beberapa bagian, yaitu pendahuluan, tujuan, metode, hasil, analisis, dan kesimpulan.

    Pendahuluan biasanya menjelaskan tentang latar belakang dari percobaan yang akan dilakukan, termasuk informasi mengenai hipotesis, tujuan, dan tujuan dari percobaan.

    Selain itu, pada bagian pendahuluan juga dijelaskan mengenai teori dasar yang terkait dengan percobaan. Bagian tujuan menjelaskan mengenai tujuan yang ingin dicapai dari percobaan.

    Tujuan ini harus jelas dan spesifik agar dapat membantu dalam merumuskan hipotesis dan prosedur percobaan.

    Dalam metode menjelaskan mengenai prosedur percobaan yang telah dilakukan, termasuk informasi mengenai bahan dan alat yang digunakan, prosedur pengumpulan data, dan prosedur analisis data.

    Bagian hasil berisi tentang hasil percobaan yang telah dilakukan, termasuk data dan grafik yang digunakan untuk menganalisis hasil percobaan. Bagian hasil ini juga berisi tentang interpretasi dari data yang telah diperoleh.

    Di Bagian analisis berisi tentang interpretasi dan analisis data yang telah diperoleh dari percobaan. Bagian ini harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada bagian tujuan dan hipotesis.

    Bagian kesimpulan menjelaskan mengenai hasil akhir dari percobaan yang telah dilakukan. Kesimpulan ini harus didasarkan pada hasil analisis data dan harus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada bagian tujuan dan hipotesis.

    Laporan percobaan harus ditulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Selain itu, laporan percobaan harus memuat informasi yang akurat dan relevan dengan tujuan dari percobaan.

    Oleh karena itu, peneliti atau mahasiswa yang membuat laporan percobaan harus melakukan penelitian dan analisis data dengan hati-hati agar mendapatkan hasil yang akurat dan dapat dipercaya.

    Dengan hasil yang sangat akuran dari Teks Laporan Percobaan yang di buat, ini akan membuat hasil dari penelitian dan analisis kamu semakin baik.

    Bagian Bagian Didalam Teks Laporan Percobaan

    Bagian Bagian Didalam Teks Laporan Percobaan

    Teks Laporan Percobaan terdiri dari beberapa bagian yang saling terkait dan saling melengkapi untuk menjelaskan hasil dan prosedur percobaan secara detail.

    Tujuan dari teks laporan percobaan adalah untuk menyajikan hasil dari percobaan yang dilakukan dan menganalisis data yang diperoleh dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan sebelumnya.

    Teks laporan percobaan digunakan untuk memberikan ringkasan yang jelas dan mudah dimengerti tentang temuan dan implikasi dari hasil percobaan.

    Bagian metode pada teks laporan percobaan harus memuat deskripsi yang jelas dan terperinci tentang bagaimana percobaan dilakukan, termasuk teknik, bahan, dan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan data.

    Bagian ini harus mencakup informasi tentang desain percobaan, variabel yang diukur, dan teknik analisis yang digunakan.

    Berikut adalah beberapa bagian penting yang biasanya terdapat dalam teks laporan percobaan yang sering kita jumpai.

    1. Bagian Pendahuluan

    Bagian ini berisi tentang latar belakang atau konteks dari percobaan yang dilakukan, termasuk penjelasan tentang masalah yang ingin dipecahkan dan tujuan dari percobaan tersebut. Di sini juga biasanya disertakan teori atau konsep dasar yang terkait dengan percobaan.

    Pendahuluan dalam teks laporan percobaan adalah bagian yang berisi informasi yang menjelaskan latar belakang dan tujuan dari percobaan yang dilakukan.

    Bagian ini juga menjelaskan mengenai konsep-konsep teori atau pengetahuan yang relevan dengan percobaan tersebut, serta hubungannya dengan hasil percobaan yang diharapkan.

    Di bagian pendahuluan, penulis juga dapat memberikan gambaran singkat mengenai metode yang digunakan dalam percobaan, termasuk jenis dan jumlah sampel yang digunakan, instrumen atau alat yang digunakan, dan variabel-variabel yang diukur.

    2. Hipotesis

    Bagian ini menjelaskan tentang dugaan awal yang diharapkan terjadi pada percobaan. Hipotesis haruslah spesifik, jelas, dan sesuai dengan tujuan percobaan.

    Bagian hipotesis dalam laporan percobaan adalah bagian yang menjelaskan dugaan atau prediksi tentang hasil percobaan yang akan dilakukan. Hipotesis harus didasarkan pada pengetahuan teoritis yang relevan dengan percobaan dan harus diuji secara empiris selama percobaan dilakukan.

    Hipotesis harus diungkapkan secara jelas dan spesifik sehingga dapat diuji dengan benar. Selain itu, hipotesis harus dapat diuji dengan cara yang sistematis dan obyektif sehingga dapat mendukung atau menolaknya.

    3. Bagian Metode

    Pada bagian ini berisi tentang rincian prosedur percobaan yang dilakukan, termasuk bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan, cara pengumpulan data, dan analisis data.

    Bagian metode dalam laporan percobaan adalah bagian yang menjelaskan secara rinci tentang prosedur yang digunakan dalam percobaan tersebut.

    Pada bagian ini mencakup informasi tentang partisipan atau sampel, instrumen atau alat yang digunakan, serta langkah-langkah yang diambil dalam proses pengambilan data.

    Penting untuk mencatat bahwa bagian metode harus ditulis dengan sangat rinci dan jelas sehingga pembaca dapat memahami prosedur yang digunakan secara lengkap dan tepat. Hal ini penting karena pembaca harus dapat mereplikasi percobaan jika diperlukan.

    Kesimpulannya, bagian metode dalam laporan percobaan adalah bagian yang sangat penting karena memberikan informasi yang rinci tentang prosedur yang digunakan selama percobaan.

    Hal ini penting untuk memastikan validitas dan keandalan hasil percobaan serta untuk memungkinkan percobaan direplikasi oleh orang lain.

    4. Hasil

    Bagian ini berisi tentang data yang diperoleh dari percobaan, baik berupa angka, grafik, maupun tabel. Hasil ini harus dijelaskan dengan jelas dan disajikan secara sistematis.

    Bagian hasil dalam teks laporan percobaan adalah bagian yang berisi tentang temuan yang didapatkan dari percobaan yang telah dilakukan.

    Pada bagian ini, penulis harus menjelaskan hasil secara jelas dan terperinci serta menggunakan tabel, grafik atau gambar yang relevan untuk membantu membaca memahami hasil secara visual.

    Pada bagian hasil, penulis harus menjelaskan tentang data yang diperoleh selama percobaan, seperti nilai rata-rata, standar deviasi, dan hasil uji statistik.

    Penulis harus memperhatikan bahwa hasil harus disajikan secara obyektif dan tidak boleh diperindah atau dimanipulasi untuk mendukung hipotesis atau kesimpulan yang diinginkan.

    5. Analisis

    Pada bagian ini menjelaskan tentang hasil yang telah diperoleh dan membandingkannya dengan hipotesis awal yang diajukan. Di sini juga dapat dilakukan perhitungan atau analisis yang lebih mendalam terhadap data.

    Bagian analisis dalam teks laporan percobaan adalah bagian yang menjelaskan interpretasi dari hasil percobaan dan hubungannya dengan hipotesis yang diajukan.

    Pada bagian ini, penulis harus menganalisis data dan menjelaskan hasil percobaan secara mendalam dan terperinci.

    Pada bagian analisis, penulis harus menjelaskan bagaimana hasil percobaan terkait dengan pertanyaan penelitian dan hipotesis yang diajukan. Penulis juga harus mengidentifikasi dan menjelaskan pola dan tren yang dapat ditemukan dalam data.

    Jika terdapat perbedaan atau perbedaan signifikan antara kelompok atau kondisi, penulis harus membahas dan menjelaskan penyebab dan implikasi dari perbedaan tersebut.

    6. Kesimpulan

    bagian ini merangkum keseluruhan hasil percobaan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam hipotesis. Kesimpulan ini harus didasarkan pada data yang akurat dan disajikan secara jelas.

    Bagian kesimpulan dalam laporan percobaan adalah bagian yang memberikan ringkasan tentang hasil dan temuan dari percobaan serta menarik kesimpulan dari temuan tersebut.

    Pada bagian ini, penulis harus memastikan bahwa kesimpulan mereka sesuai dengan data yang diperoleh dan tidak dibuat secara spekulatif.

    Selain itu, pada bagian kesimpulan, penulis juga dapat menyajikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya atau implikasi praktis dari hasil percobaan yang telah dilakukan.

    Jika ada batasan dalam percobaan yang dilakukan, penulis harus mencantumkannya dan memberikan saran tentang cara-cara untuk mengatasi batasan tersebut di masa depan.

    Bagian kesimpulan harus disajikan secara singkat dan jelas, dan tidak boleh berisi informasi baru yang tidak disebutkan sebelumnya dalam teks.

    Kesimpulannya harus memperkuat keseluruhan tujuan penelitian dan memberikan pembaca kesimpulan yang jelas dan tegas tentang temuan dan implikasinya.

    7. Saran

    bagian ini berisi tentang rekomendasi atau saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan. Saran ini harus didasarkan pada hasil percobaan yang telah dilakukan dan relevan dengan tujuan percobaan.

    Bagian saran dalam teks laporan percobaan adalah bagian di mana penulis memberikan rekomendasi untuk penelitian atau tindakan yang dapat dilakukan di masa depan berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan.

    Pada bagian ini, penulis harus memberikan saran yang spesifik dan praktis untuk mengembangkan penelitian selanjutnya atau menerapkan hasil percobaan dalam kehidupan nyata.

    Pertama, penulis dapat memberikan saran untuk mengembangkan penelitian selanjutnya dengan mempertimbangkan batasan atau kelemahan dari percobaan yang telah dilakukan.

    Penulis dapat memberikan ide atau konsep baru yang dapat diuji dalam penelitian selanjutnya atau memberikan saran tentang metode atau teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas penelitian.

    Cara Membuat Teks Laporan Percobaan

    Cara Membuat Teks Laporan Percobaan

    Adapun cara membuat Teks Laporan Percobaan yang baik dan benar. kami disini akan memberikan tutorial cara membuat Teks Laporan Percobaan.

    Tujuan dari teks laporan percobaan adalah untuk menyajikan hasil dari percobaan yang dilakukan dan menganalisis data yang diperoleh dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan sebelumnya.

    Teks laporan percobaan digunakan untuk memberikan ringkasan yang jelas dan mudah dimengerti tentang temuan dan implikasi dari hasil percobaan.

    Bagian metode pada teks laporan percobaan harus memuat deskripsi yang jelas dan terperinci tentang bagaimana percobaan dilakukan, termasuk teknik, bahan, dan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan data.

    Strukt ini harus mencakup informasi tentang desain percobaan, variabel yang diukur, dan teknik analisis yang digunakan.

    Bagian analisis pada teks laporan penilitian ini adalah bagian yang berisi interpretasi dari hasil percobaan yang telah dilakukan.

    Pada bagian ini, penulis harus menjelaskan implikasi dari temuan dan memberikan interpretasi tentang apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak berdasarkan hasil percobaan.

    Bagian analisis harus mengaitkan temuan dengan tujuan penelitian dan mempertimbangkan batasan dari percobaan yang telah dilakukan.

    Pastikan kamu membaca seluruh cara cara nya dengan baik dan benar agar terhindar dari kesalahan.

    1. Rancang Teks Laporan Percobaan kamu sesuai dengan struktur yang baik dan benar.
    2. Lalu setelah itu kamu dapat memilih judul berdasarkan objek yang kamu ambil.
    3. Dan langkah selanjutnya, rincikan semua yang di butuhkan dalam melakukan percobaan atau penelitian tersebut.
    4. Lalu, langkah akhir adalah membuat kesimpulan atas semua Teks Laporan Percobaan yang kamu amati.

    FAQ

    Apa Tujuan Dari Teks Laporan Percobaan?

    Tujuan dari teks laporan percobaan adalah untuk menyajikan hasil dari percobaan yang dilakukan dan menganalisis data yang diperoleh dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan sebelumnya.

    Teks laporan percobaan digunakan untuk memberikan ringkasan yang jelas dan mudah dimengerti tentang temuan dan implikasi dari hasil percobaan.

    Apa Yang Harus Dimasukkan Dalam Bagian Metode Pada Teks Laporan Percobaan?

    Bagian metode pada teks laporan percobaan harus memuat deskripsi yang jelas dan terperinci tentang bagaimana percobaan dilakukan, termasuk teknik, bahan, dan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan data.

    Bagian ini harus mencakup informasi tentang desain percobaan, variabel yang diukur, dan teknik analisis yang digunakan.

    Apa Yang Dimaksud Dengan Bagian Hasil Pada Teks Laporan Percobaan?

    Bagian hasil pada teks laporan percobaan adalah bagian yang berisi deskripsi tentang temuan yang diperoleh dari percobaan yang dilakukan.

    Bagian ini harus mencakup deskripsi tentang data yang diperoleh dan analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis. Selain itu, bagian hasil harus menyajikan temuan yang relevan dengan tujuan penelitian dan hipotesis yang diajukan.

    Apa Yang Dimaksud Dengan Bagian Analisis Pada Teks Laporan Percobaan?

    Bagian analisis pada teks laporan penilitian ini adalah bagian yang berisi interpretasi dari hasil percobaan yang telah dilakukan.

    Pada bagian ini, penulis harus menjelaskan implikasi dari temuan dan memberikan interpretasi tentang apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak berdasarkan hasil percobaan.

    Bagian analisis harus mengaitkan temuan dengan tujuan penelitian dan mempertimbangkan batasan dari percobaan yang telah dilakukan.

    Apa Yang Harus Dimasukkan Dalam Bagian Kesimpulan Pada Teks Laporan Percobaan?

    Bagian kesimpulan pada laporan percobaan harus memuat ringkasan dari hasil analisis dan penjelasan tentang apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak berdasarkan temuan dari percobaan yang telah dilakukan.

    Selain itu, penulis juga dapat memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya atau implikasi praktis dari hasil percobaan yang telah dilakukan.

    Akhir Kata

    Cukup sekian ulasan tentang artikel mengenai Laporan Percobaan kali ini. Semoga dengan ada nya artikel ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kamu yang sedang membuat Teks Laporan Percobaan. Untuk itu kami pamit undur diri, Terima Kasih !

    Simak artikel menarik lainnya berikut ini yang tentunya dapat menambah wawasan kamu :