Category: Pendidikan

  • Bentuk Aljabar Linear (Satu Variabel, Dua Variabel & Tiga Variabel)

    Bentuk Aljabar Linear (Satu Variabel, Dua Variabel & Tiga Variabel)

    Materi aljabar membahas mengenai penggunaan huruf dalam operasi hitung matematika untuk mewakili suatu nilai yang belum diketahui. Sementara bentuk aljabar linear adalah persamaan linear yang memiliki variabel atau peubah dengan pangkat tertinggi dari variabel tersebut adalah satu.

    Materi aljabar linear sangat penting untuk mempelajari berbagai sistem persamaan linear, penggunaan matriks, transformasi linear hingga ruang vektor.  Materi ini memiliki kegunaan yang sangat luas dalam berbagai bidang kehidupan meliputi matematika, ekonomi, fisika dan sebagainya.

    Mengenal Sistem Persamaan Linear Pada Aljabar

    Mengenal-Sistem-Persamaan-Linear-Pada-Aljabar

    Aljabar didefinisikan secara sederhana sebagai bentuk matematis untuk menyatakan suatu persoalan yang dikerjakan dengan operasi aritmatika. Ada setidaknya tiga bentuk aljabar linear yang digunakan dalam sistem persamaan linear satu variabel, dua variabel dan juga persamaan linear tiga variabel.

    1. Sistem Persamaan Linear dengan Satu Variabel (PLSV)

    Bentuk linear aljabar paling sederhana yang pertama kali harus dipelajari adalah sistem persamaan linear dengan satu variabel. Sistem persamaan linear ini disajikan dalam bentuk kalimat terbuka yang dihubungkan oleh tanda sama dengan “=” sebagai tanda hubung.

    Perbedaan sistem persamaan linear satu variabel dengan bentuk linear lain adalah sistem ini hanya memiliki satu buah variabel peubah dengan pangkat paling tinggi adalah satu.

    Bentuk umum dari sistem persamaan linear dengan satu variabel yakni ax + b = c dimana a merupakan koefisien dengan nilai a tidak sama dengan 1.

    Operasi perhitungan yang digunakan dalam sistem persamaan linear adalah operasi aritmatika biasa yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian.

    Operasi perhitungan dalam persamaan linear dengan satu variabel ditujukan untuk mengetahui nilai real pengganti variabel sehingga persamaan menjadi benar. Berikut contoh cara penyelesaian soal persamaan linear dengan satu variabel:

    12x – 10 = 14

    12x = 14 + 10 (Jika bilangan pindah ruas maka ubah tanda pada bilangan tersebut menjadi sebaliknya)

    12x = 24

    x = 24 : 12 = 2

    Sehingga solusi dari soal di atas adalah 2.

    2. Sistem Persamaan Linear dengan Dua Variabel (PLDV)

    Sama seperti PLSV, sistem persamaan linear dengan dua variabel dibuat dalam bentuk kalimat terbuka yang dihubungkan oleh tanda hubung sama dengan “=”. Hanya saja pada sistem persamaan linear dengan dua variabel terdapat dua peubah atau dua variabel dengan pangkat paling tinggi tetap satu.

    Sistem persamaan linear dengan dua variabel dituliskan dengan bentuk umum dx + ey = c. Huruf x dan y merupakan dua buah variabel yang nantinya harus dicari nilainya. Sementara aljabar a dan e merupakan koefisien dari variabel yang nilainya tidak boleh sama dengan 0.

    Karena solusi yang dicari dari bentuk aljabar linear dua variabel ada dua misalnya variabel x dan y, maka persamaan yang diketahui minimal ada dua buah. Sebagai contoh diketahui persamaan linear 4x – 6y = 2 maka solusi penyelesaian dari persamaan tersebut merupakan bilangan yang terurut (x1, y1).

    Solusi penyelesaian (x1, y1) disubstitusikan nilainya ke variabel x dan y secara berurutan sehingga nilai persamaan menjadi benar. Pada contoh soal, maka solusi persamaan dua variabel tersebut adalah

    x1 = (2 + 6y)/4

    y1 = (4x – 2)/6

    3. Sistem Persamaan Linear dengan Tiga Variabel (PLTV)

    Sistem persamaan linear dengan tiga variabel merupakan persamaan matematika yang di dalamnya memiliki 3 variabel dengan pangkat tertinggi adalah satu. Arti persamaan linear sendiri adalah setiap persamaan yang pangkat tertingginya sebesar satu.

    Ciri khas dari persamaan linear adalah dihubungkan menggunakan tanda sama dengan. Untuk sistem persamaan linear dengan tiga variabel dinyatakan dengan ax + by +cz = d. Huruf a, b dan c adalah koefisien dari variabel dengan nilai tidak boleh sama dengan 0.

    Untuk bisa memperoleh solusi penyelesaian dari persamaan linear dengan tiga variabel maka dibutuhkan setidaknya 3 persamaan linear dengan variabel yang sama. Contoh bentuk aljabar linear tiga variabel yakni 3x + 4y – z = 12.

    Soal Bentuk Aljabar Linear dan Pembahasannya

    Soal-Bentuk-Aljabar-Linear-dan-Pembahasannya

    1. Hitunglah berapa nilai variabel di bawah ini:

    • 8x + 9 – 5x + 6 = 0

    • 4c + c + 55 – 10 = 0

    • a + 16 – 5a = 20

    • 11 + 3b – 19 = b

    Jawab:

    • 1. 8x + 9 – 5x + 6 = 0

    3x + 15 = 0

    3x = -15

    x = -5

    • 2. 4c + c + 55 – 10 = 0

    5c + 45 = 0

    5c = -45

    c = -9

    • 3. a + 16 – 5a = 20

    -4a = 20 – 16

    -4a = 4

    a = -1

    • 4. 11 + 3b – 19 = b

    -8 = b – 3b

    -8 = -2b

    b = 4

     

    2. Tentukan koefisien, variabel dan suku dari bentuk aljabar linear berikut:

    • 12y + 10

    • 5x – 11

    • 8 + 13z + x

    • 2a + 3b – 9

     

    Jawab:

    • 12y + 10

    Suku: 12y dan 10

    Variabel: y

    Koefisien: 12

    • 5x – 11

    Suku: 5x dan -11

    Variabel: x

    Koefisien: 5

    • 8 + 13z + x

    Suku: 13z, x dan 8

    Variabel: z dan x

    Koefisien: 13 dan 1

    • 2a + 3b – 9

    Suku: 2a, 3b dan -9

    Variabel: a dan b

    Koefisien: 2 dan 3

     

    3. Rita membeli dua buah buku tulis, 3 buah pensil dan 1 buah penghapus di toko buku hari ini. Rita harus membayar sejumlah Rp 22.000 untuk semua belanjaannya. Tuliskan persamaan aljabar linear dari barang yang dibeli oleh Rita.

     

    Diketahui:

    2 buku tulis = 2b

    3  pensil = 3p

    1 penghapus = h

     

    Jawab:

    Dari soal di atas maka bentuk aljabar linear adalah 2b + 3p + h = Rp 22.000

     

    4. Ibu membeli 2 kg tepung terigu di warung. Ibu kemudian membeli 10 kg beras di toko sembako. Total belanjaan ibu pada hari itu sebesar Rp 150.000. Kakak membeli 1 kg tepung terigu dan 2 kg beras di tempat yang sama dengan tempat ibu berbelanja dan membayar sebesar Rp 39.000. Tentukan berapakah harga tepung terigu dan beras perkilogramnya.

     

    Diketahui:

    Bentuk persamaan 1: 2t + 10b = Rp 150.000

    Bentuk persamaan 1: t + 2b = Rp 39.000

    Jawab:

    2t + 10b = Rp 150.000

    t + 2b = Rp 39.000         |x2|

    Kemudian kedua persamaan dieliminasi:

    2t + 10b = Rp 150.000

    2t + 4b = Rp 78.000

    _______________________-

    6b = Rp 72.000

    b = Rp 12.000

    Nilai b disubstitusikan ke salah satu persamaan menjadi

    t + 2 (12.000) = Rp 39.000

    t = Rp 39.000 – 24.000

    t = Rp 15.000

    Bentuk aljabar linear masuk ke dalam materi Matematika yang membahas mengenai sistem persamaan linear, transformasi linear, operasi hitung matriks dan lainnya. Bentuk sistem persamaan aljabar linear yang dipelajari di sekolah meliputi persamaan linear satu variabel, dua variabel dan tiga variabel.

    Baca Juga:

  • Penulisan Alamat Surat yang Benar dan Contohnya Lengkap

    Penulisan Alamat Surat yang Benar dan Contohnya Lengkap

    Penulisan alamat surat yang benar adalah keterampilan penting yang perlu dimiliki oleh setiap orang. Hal ini karena kesalahan dalam penulisan alamat surat dapat menyebabkan surat tidak sampai ke tujuannya. Surat bahkan mungkin hilang atau dikirim ke alamat yang salah.

    Oleh karena itu, penting untuk mempelajari cara menulis alamat surat yang benar. Supaya, surat dapat sampai ke tujuannya dengan aman dan tepat waktu.

    Cara Penulisan Alamat Surat yang Benar

    Cara-Penulisan-Alamat-Surat-yang-Benar

    Alamat surat biasanya terdiri dari beberapa komponen, termasuk nama penerima, alamat lengkap, kota atau kabupaten, kode pos, dan negara (jika surat dikirim ke luar negeri). Berikut adalah cara penulisan alamat surat yang benar:

    1. Nama Penerima

    Tuliskan nama penerima surat di atas alamat lengkap. Gunakan format “Bapak/Ibu/Nyonya/Nona [Nama Lengkap]” jika Anda tidak terlalu akrab dengan penerima surat. Anda juga bisa menggunakan kata “Yth.” dan tidak perlu lagi diikuti dengan kata sapaan “Bapak/Ibu/Nyonya/Nona”.

    Namun, jika Anda lebih akrab dengan penerima surat, cukup tuliskan nama depan atau panggilan akrabnya saja. Jika Anda mengirim surat untuk perusahaan, tulisan “PT” tanpa menambahkan tanda titik (.). Contohnya, PT Sumber Abadi Makmur.

    2. Alamat Lengkap

    Tuliskan alamat lengkap penerima surat, termasuk nomor rumah atau gedung, nama jalan, dan nama kompleks perumahan atau kawasan. Pastikan alamat lengkap tersebut sudah terbaru dan sesuai dengan yang tertera pada identitas resmi penerima surat.

    Dalam menuliskan alamat, usahakan jangan ada singkatan apa-apa. Nama jalan, harus ditulis lengkap dan tidak boleh disingkat menjadi “Jl.”. Penulisan alamat yang benar adalah di luar (bagian amplop. Jangan sampai menuliskan “di tempat” pada bagian luar amplop.

    Apabila Anda sudah menuliskan alamat secara lengkap di bagian amplop, maka Anda tidak perlu lagi mencantumkan alamat lengkap di dalam surat. Perlu diingat, penulisan alamat surat tidak perlu menggunakan tanda titik (.) di akhir.

    3. Kota atau Kabupaten

    Selain nama penerima dan alamat lengkapnya, tulisakan juga nama kota atau kabupaten tempat penerima surat berada. Pastikan kota atau kabupaten yang dituliskan benar dan sesuai dengan wilayah yang dimaksud.

    4. Kode Pos

    Kode pos ini sangat penting untuk memudahkan proses pengiriman surat, karena kurir akan memeriksa kode pos untuk menentukan lokasi pengantaran surat. Oleh karenanya, perhatikan penulisan angka kode pos daerah tempat tinggal penerima surat.

    5. Negara

    Jika surat akan dikirim ke luar negeri, tambahkan nama negara pada alamat surat tersebut. Penulisan nama negara ditulis dengan huruf kapital di bawah kode pos.

    Contoh penulisan alamat surat yang benar:

    Bapak I Made Sudarma

    Jalan Diponegoro No. 20, Perumahan Graha Indah,

    Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung,

    Denpasar Selatan, 80232

    Indonesia

     

    Miss Maria Rodriguez

    123 Main Street Los Angeles, CA 90001

    United States of America

    Contoh Penulisan Alamat Surat yang Benar untuk Berbagai Keperluan

    Jenis-jenis Surat Berdasarkan Fungsi dan Bentuknya

    Setelah Anda mengetahui cara penulisan alamat surat yang benar di amplop, di bawah ini Anda bisa melihat berbagai contoh penulisan alamat surat untuk berbagai keperluan:

    1. Penulisan Alamat Surat yang Benar dalam Surat Lamaran Pekerjaan

    Pada saat akan mengirimkan lamaran pekerjaan, tentu Anda harus membubuhkan alamat tujuan di bagian depan amplop. Sebenarnya, Anda bisa mengikuti kaidah penulisan yang sudah dijelaskan di atas. Hal-hal yang sebaiknya diperhatikan saat menulis alamat untuk surat lamaran pekerjaan adalah:

    Memperhatikan Penggunaan “Yth.”

    Gunakan “Yth.” di depan nama orang yang Anda tuju sebagai penerima surat. Contohnya:

    Yth. Kapten Ihsan Sulaiman

    Jalan Tanjung Sari Nomor 11

    Kota Makassar, Sulawesi Selatan

    Penggunaan kata “Yth.” Ini lebih banyak digunakan pada jenis-jenis surat resmi. Penggunaan kata ini tidak wajib digunakan ketika Anda mengirimkan surat yang bersifat non-formal atau pribadi.

    2. Perhatikan Gelar atau Sapaan yang Digunakan

    Sebelum mengirim surat, pastikan bahwa nama, gelar dan sapaan yang Anda tulis di alamat surat sudah benar. Pasalnya, banyak lho yang tersinggung perihal kesalahan-kesalahan tersebut. Jika ingin menulis alamat menggunakan gelar atau sapaan, perhatikan hal berikut:

    • Apabila Anda sudah menuliskan gelar atau jabatan, tidak perlu lagi menggunakan kata sapaan.
    • Jika memutuskan untuk menggunakan kata sapaan, maka penulisan gelar tidak lagi diperlukan.
    • Pada umumnya, gelar akan dicantumkan di akhir atau bagian belakang penerima surat.
    • Gunakan kata sapaan umum yakni Bapak atau Ibu apabila tidak menggunakan jabatan maupun gelar.

    Perhatikan tanda koma pada penulisan gelar. Setelah nama belakang, gunakan tanda koma (,) sebelum menyertakan gelar.

    Contoh:

    Yth. Ibu Rini Sumarsih

    Jalan Tanah Air Merdeka Nomor 28

    Kelurahan Babakan Ciparay, Kecamatan Margahayu Utara

    Kota Bandung

    40117

     

    Yth. Wiranto Jaya, Ph.D.

    PT Sumber Matahari Abadi

    Jalan Raya Petambunan Nomor 17

    RT 05 RW 03, Kelurahan Sumberasih, Kecamatan Ciranjang

    Kota Cianjur, Jawa Barat

    2. Penulisan Alamat Surat yang Benar dalam Surat Penawaran

    Berikutnya, di bawah ini merupakan contoh penulisan alamat surat yang benar dalam surat penawaran. Jenis surat ini merupakan surat yang berisi tawaran atau penawaran produk atau jasa, kepada calon konsumen atau pihak lain yang berkepentingan.

    Surat ini umumnya digunakan dalam kegiatan bisnis atau perdagangan. Tidak ada hal yang berbeda signifikan dalam menuliskan alamat surat penawaran. Namun, umumnya surat ini ditujukan langsung ke perusahaan yang bersangkutan.

    Contoh-contohnya adalah sebagai berikut:

    ABC

    Jalan Raya Sudirman Nomor 123

    Jakarta Barat

    12345

     

    Perusahaan XYZ

    Jalan Gatot Subroto Nomor 456

    Jakarta Pusat

    67890

    Telp: (021) 12345678

    Email: info@perusahaanxyz.com

    Website: www.perusahaanxyz.com

     

    Yth. Manager General Affair

    Sumber Baterai Makmur

    Jalan Merauke Bersatu Nomor 225

    Surabaya

    3. Penulisan Alamat Surat Dinas

    Surat dinas adalah surat yang digunakan dalam konteks bisnis, pemerintahan, atau institusi untuk kepentingan internal organisasi. Surat dinas umumnya digunakan untuk berkomunikasi antara departemen atau unit di dalam organisasi yang berbeda.

    Bisa juga digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak luar, seperti pelanggan atau pemasok. Penulisan alamat surat dinas yang tepat tergantung pada jenis surat dinas yang dikirim dan penerima surat. Namun, alamat surat dinas biasanya mencakup beberapa elemen seperti:

    • Nama perusahaan atau institusi yang menerima surat dinas.
    • Departemen atau unit di dalam perusahaan atau institusi tersebut yang dituju.
    • Alamat lengkap, termasuk nama jalan, nomor bangunan, dan kode pos.
    • Nama kota atau kabupaten dan negara bagian atau provinsi.

    Berikut ini merupakan contoh dari penulisan alamat surat yang benar untuk keperluan dinas:

    Perusahaan Mitra Baja Sentosa

    Departemen Keuangan

    Jalan Raya Puspita Loka Nomor 23

    Jakarta 10110

    Indonesia

    Di dalam surat dinas tersebut, biasanya diperinci kepada siapa penugasan ditujukan dan apa kegiatan yang akan dilaksanakan.

    Sekarang kamu sudah mengetahui bagaimana tata cara penulisan alamat surat yang benar, beserta dengan contoh-contohnya. Dengan menuliskan alamat yang benar pada bagian depan surat, Anda akan lebih cepat menerima jawaban dari penerima surat.

    Baca juga:

  • Contoh Soal Perkalian Matematika SD dengan Pembahasannya

    Contoh Soal Perkalian Matematika SD dengan Pembahasannya

    Materi perkalian merupakan materi dasar yang harus dipelajari oleh semua siswa sekolah sejak duduk di bangku kelas 3 SD. Bagi beberapa siswa, materi perkalian sedikit menyulitkan dibanding penjumlahan. Salah satu cara agar perkalian mudah dipelajari adalah dengan mempelajari contoh soal perkalian dan berlatih.

    Menghapal daftar perkalian 1 sampai dengan 100 adalah modal dasar yang dibutuhkan oleh setiap pelajar agar mudah melakukan perkalian tingkat lanjut. Perkalian 1 sampai 100 adalah perkalian yang dimulai dari angka 1, 2, 3 hingga perkalian 10. Di bawah ini sudah disajikan tabel perkalian 1-100 lengkap.

    Tabel Perkalian 1-100 untuk Pelajar Sekolah Dasar

    Tabel-Perkalian-1-100-untuk-Pelajar-Sekolah-Dasar

    Tabel perkalian 1-100 di bawah ini menyajikan hasil kali dari angka yang dibold atau ditebalkan pada baris paling atas dengan kolom pertama di kiri. Cara membaca hasil kali cukup dengan melihat tabel yang menjadi titik pertemuan antara kedua angka pengalinya.

    × 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    2 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
    3 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
    4 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40
    5 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
    6 6 12 18 24 30 36 42 48 54 60
    7 7 14 21 28 35 42 49 56 63 70
    8 8 16 24 32 40 48 56 64 72 80
    9 9 18 27 36 45 54 63 72 81 90
    10 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

    Umumnya pelajar sekolah dasar kelas 3 hingga 4 sudah diharuskan untuk menghapal daftar perkalian 1 sampai 10 tersebut karena menjadi dasar untuk perkalian yang lebih besar. Pelajar biasanya kesulitan mengalikan ketika angka perkalian memasuki perkalian 5 sampai 9.

    Oleh karena itu peran guru dan orangtua sangat penting untuk memandu anak agar lebih mudah dalam menghapal. Selain itu, latihan perkalian yang rutin juga berguna untuk membantu para pelajar lebih mudah dalam menghapal dan langsung mengaplikasikan hapalannya ke dalam soal.

    Contoh Soal Perkalian Matematika SD

    Contoh-Soal-Materi-Perkalian

    1. Hitunglah hasil dari soal perkalian berikut ini memakai teknik manual penjumlahan berulang dan bandingkan dengan cara menghapal tabel perkalian 1-100.

    1. 4 x 7 = …

    2. 6 x 2 = …

    3. 8 x 5 = …

    4. 3 x 4 = …

    Jawab:

    Pada soal ini kita akan coba menghitung perkalian dengan metode penjumlahan berulang dan membandingkannya dengan metode menghapal tabel perkalian.

    1. 4 x 7

    = 7 + 7 + 7 + 7 (sebanyak 4 kali)

    = 28

    2. 6 x 2

    = 6 + 6 (sebanyak 2 kali)

    = 12

    3. 8 x 5

    = 8 + 8 + 8 + 8 + 8 (sebanyak 5 kali)

    = 40

    4. 3 x 4

    = 4 + 4 + 4 (sebanyak 3 kali)

    = 12

    Jika sudah menghapal tabel perkalian, maka mengisi soal lebih mudah:

    Jadi hasilnya:

    1. 4 x 7 = 28
    2. 6 x 2 = 12
    3. 8 x 5 = 40
    4. 3 x 4 = 12

     

    2. Bu Guru membawa spidol hitam di dalam tiga buah kotak ukuran sedang. Setiap kotaknya bisa menampung sebanyak 12 spidol. Hitunglah berapa total spidol hitam yang dibawa oleh Bu Guru!

     

    Diketahui:

    Jumlah kotak = 3

    Jumlah spidol per kotak = 12

    Jawab:

    Untuk menghitung berapa total spidol hitam yang dibawa Bu Guru caranya dengan mengalikan jumlah kotak dengan jumlah spidol per kotaknya.

    Total spidol = Jumlah kotak x Jumlah spidol per kotak

    Total spidol = 3 x 12

    Total spidol = 36 spidol

     

    3. Pada hari ulang tahun adek, Ibu membawakan adek sekotak berisi permen cokelat untuk dibagikan ke teman-teman adek di sekolah. Adek membagikan permen cokelat ke 10 orang teman dan masing-masing mendapat 3 permen hingga permen di kotak habis. Hitung berapakah total permen cokelat yang dibawakan ibu ke adek?

     

    Diketahui:

    Jumlah teman = 10 orang

    Permen per orang = 3 permen

    Jawab:

    Pada soal ini melibatkan perkalian 1 sampai 30 yakni mengalikan jumlah orang yang menerima permen dengan jumlah permen yang diterima masing-masing orang.

    Total permen di kotak = Jumlah teman x Permen per orang

    Total permen di kotak = 10 x 3

    Total permen di kotak = 30

     

    4. Ibu menanam tanaman di dalam 5 pot berukuran besar. Masing-masing tanaman di dalam pot tumbuh bercabang 4. Setiap cabangnya memunculkan bunga sebanyak 2 buah. Hitung berapa total bunga yang dihasilkan di dalam 5 pot bunga tersebut.

     

    Diketahui:

    Jumlah pot = 5

    Cabang tanaman = 4

    Bunga per cabang = 2

    Jawab:

    Untuk menghitung berapa total bunga yang dihasilkan oleh keseluruh pot caranya dengan mengalikan jumlah pot, cabang tanaman dan bunga setiap cabangnya.

    Total bunga = Jumlah pot x Cabang tanaman x Bunga per cabang

    Total bunga = 5 x 4 x 2

    Total bunga = 20 x 2 = 40

     

    5. Hitung berapakah hasil perkalian dari bilangan di bawah ini:

    1. 23 x 5 = …

    2. 14 x 3 = …

    3. 32 x 4 = …

    4. 15 x 2 = …

    Jawab:

    1. 23 x 5 = 115
    2. 14 x 3 = 42
    3. 32 x 4 = 128
    4. 15 x 2 = 30

     

    6. Dalam rangka perpisahan sekolah, siswa kelas 6 SD Permata diminta oleh kepala sekolah untuk membawa pot tanaman bunga ke sekolah. Setiap siswa membawa 2 pot tanaman bunga. Jika ada 35 siswa kelas 6 SD Permata yang memabwa pot bunga, hitung total pot tanaman bunga yang terkumpul.

     

    Diketahui:

    Jumlah siswa = 35 orang

    Pot per orang = 2 pot

    Jawab:

    Total pot tanaman bunga = Jumlah siswa x Pot per orang

    Total pot tanaman bunga = 35 x 2 pot

    Total pot tanaman bunga = 70 pot

     

    7. Kakak memiliki tanaman cabai dan tanaman tomat di kebun belakang rumah. Setiap hari kakak selalu menyirami tanaman cabai dan tomat menggunakan gayung. Tanaman cabai disirami dengan 2 gayung setiap hari sementara tanaman tomat sebanyak 4 gayung. Hitung berapa banyak air yang dibutuhkan untuk menyirami tanaman dalam waktu satu minggu (dalam satuan gayung)!

     

    Diketahui:

    Siram cabai = 2 gayung per hari

    Siram tomat = 4 gayung per hari

    Jawab:

    Total air = (air untuk siram cabai + air untuk siram tomat) x 7 hari

    Total air = (2 + 4) x 7

    Total air = 42 gayung air

     

    8. Pak Budi berjualan buah jeruk yang dibawa di dalam 6 buah keranjang besar. Masing-masing keranjang memuat sebanyak 25 buah jeruk. Hitung berapa total buah jeruk yang dijual oleh Pak Budi.

     

    Diketahui:

    Jumlah keranjang = 6

    Jumlah jeruk di setiap keranjang = 25 buah

     

    Jawab:

    Total buah jeruk = Jumlah keranjang x Jumlah jeruk setiap keranjang

    Total buah jeruk = 6 x 25 = 150

     

    Contoh soal perkalian di atas berguna untuk membantu para siswa dalam menghapalkan perkalian dasar dari angka 1 sampai 10. Perkalian dasar untuk mempercepat siswa dalam menghitung dan mengalikan angka yang lebih besar. Sehingga siswa tidak perlu menjumlahkan angka untuk mendapat hasil kali yang sesuai.

    Baca Juga:

  • Kalimat Kompleks: Pengertian, Struktur, Jenis dan Contohnya

    Kalimat Kompleks: Pengertian, Struktur, Jenis dan Contohnya

    Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, tentu kita sudah tak asing lagi dengan kalimat kompleks dan simpleks. Pasalnya kedua kalimat tersebut kerap dipelajari dalam kaidah tata bahasa, bahkan sering dipakai dalam keseharian.

    Selain itu, penggunaan kalimat tersebut juga dapat memberikan nuansa yang berbeda dalam menambah variasi gaya tulisan, maupun dalam menggambarkan hubungan antara gagasan dalam kalimat.

    Sayangnya, tak banyak orang yang mengetahui pasti tentang pengertian maupun penggunaan kedua kalimat tersebut. Untuk itu, pada artikel ini, akan kami bahas lebih lanjut mengenai penjelasan kalimat ini secara lengkap.

    Definisi Kalimat Kompleks

    Pengertian-Kalimat-Kompleks

    Kalimat kompleks merupakan jenis kalimat yang memiliki dua atau lebih klausa yang saling berhubungan dan memiliki satu induk kalimat (klausa utama) sebagai inti, serta anak kalimat (klausa subordinatif) sebagai pelengkap, baik dalam bentuk subjek, objek, maupun keterangan.

    Dimana Kalimat utama memiliki kemampuan untuk berdiri sendiri, sedangkan anak kalimat memiliki fungsi sebagai pengembangan kalimat dan bergantung pada kalimat utama. Sehingga hubungan antar keduanya tidak sejajar atau tidak sederajat.

    Kalimat tersebut juga dapat disebut sebagai kalimat majemuk sejajar atau bertingkat yang kerap digunakan untuk menggambarkan dua peristiwa yang terjadi secara bersamaan pada waktu yang sama.

    Selain itu, dalam kalimat ini sering menggunakan klausa nomina sebagai subjek atau objek, klausa verbal sebagai predikat, maupun klausa adjektival sebagai kata sifat dalam kalimat.

    Dimana klausa-klausa tersebut dihubungkan oleh konjungsi subordinatif, seperti sejak, supaya, sehingga, bahwa, yang, seandainya, ketika, dan sebagainya.

    Ciri-Ciri Kalimat Kompleks

    Ciri-Ciri-Kalimat-Kompleks

    Kemudian untuk memahami lebih dalam tentang jenis kalimat ini, maka Anda penting untuk mengetahui karakteristiknya terlebih dahulu, yaitu:

    • Terdiri dari dua klausa atau lebih.
    • Menggunakan konjungsi untuk menghubungkan klausa.
    • Menggunakan tanda koma sebagai pemisah klausa subordinatif dan klausa utama.
    • Memiliki dua subjek atau predikat, yang bisa tampak jelas atau tersirat dalam suatu kalimat.
    • Terdapat dua kejadian atau peristiwa pada satu kalimat.

    Struktur Kalimat Kompleks

    Kalimat ini memiliki struktur kompleks yang terdiri dari klausa utama dan klausa subordinatif. Klausa utama pada kalimat ini minimal memiliki subjek dan predikat (S-P).

    Sedangkan klausa subordinatif memiliki peran sebagai penjelas atau pelengkap klausa utama. Dimana susunan pada anak kalimat (klausa subordinatif) yakni meliputi konjungsi subordinatif, subjek, dan predikat (Konj-S-P).

    Jenis-Jenis Kalimat Kompleks

    Kemudian terdapat dua jenis kalimat majemuk bertingkat yakni kalimat kompleks parataktik dan hipotaktik. Berikut ini penjelasannya.

    1. Kalimat Kompleks Parataktik

    Merupakan kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih yang memiliki hubungan setara dan bersifat koordinatif.

    Dimana klausa tersebut memiliki hubungan yang setara atau sejajar, artinya tidak ada klausa yang menjadi lebih dominan atau mendalam dari klausa yang lain.

    Biasanya kalimat ini menggunakan kata hubung seperti dan, serta, atau, tetapi, padahal, melainkan, dan sedangkan.

    2. Kalimat Kompleks Hipotaktik

    Merupakan kalimat yang mempunyai dua klausa tetapi memiliki makna yang tidak sederajat atau tidak sejajar. Salah satu klausa menjadi induk kalimat, sedangkan klausa lainnya sebagai anak kalimat.

    Kalimat ini sering digunakan untuk menyatakan hubungan kausalitas, kondisional, kontras, atau sebab-akibat antara dua klausa dalam satu kalimat.

    Sehingga banyak menggunakan konjungsi seperti sehingga, agar, walaupun, maka, namun, ketika, bahwa, jika, dan apabila.

    Contoh Kalimat Kompleks

    Setelah mengetahui pengertian, ciri-ciri, jenis, dan struktur kalimat majemuk bertingkat, maka untuk memperdalam pemahaman Anda, maka berikut kami berikan sederet contohnya yang meliputi:

    20 Contoh Kalimat Kompleks Parataktik

    1. Ibu menjual daging kambing dan daging sapi di pasar.
    2. Paman menjual sepatu olahraga dan sepatu casual di toko.
    3. Ani sudah belajar sangat keras untuk menjadi juara kelas, namun nilai Vanya lebih tinggi dalam ujian.
    4. Kamu bisa pergi dengan Ibu besok, tetapi ayah tidak ikut.
    5. Aku membeli baju baru, namun ukurannya kebesaran.
    6. Sasa berlibur ke pantai, sedangkan Citra berlibur ke taman kota.
    7. Ani bingung memilih antara bakso atau mie ayam.
    8. Nenek menanam sawi dan bayam di kebun.
    9. Ayah memasak di dapur, dan ibu mencuci piring di wastafel.
    10. Dia pergi ke sekolah, tetapi temannya tidak ikut.
    11. Aku ingin membeli sepatu baru, atau mungkin tas yang cantik.
    12. Mereka bermain bola di lapangan, sementara saya duduk di pinggir.
    13. Aku senang belajar bahasa Inggris, karena aku ingin kuliah di luar negeri.
    14. Bapak akan ke kantor, sedangkan ibu akan ke pasar.
    15. Mereka bertemu di kafe, lalu pergi ke bioskop bersama.
    16. Aku ingin makan es krim, tetapi aku tidak ingin naik berat badan.
    17. Anak-anak bermain di taman, atau mereka bisa bermain di rumah.
    18. Dia tertidur di depan televisi, namun bangun ketika ada telepon berdering.
    19. Aku berencana untuk menghadiri pertemuan, namun terpaksa batal karena cuaca buruk.
    20. Bapak sedang membaca surat kabar, sementara ibu sibuk mengerjakan pekerjaan rumah.

    20 Contoh Kalimat Kompleks Hipotaktik

    1. Dia ingin membeli tas di Mall seandainya Ia punya uang.
    2. Fajar ingin membeli sepatu baru, jika tabungannya sudah cukup.
    3. Makanlah sayur supaya tubuh tetap ternutrisi.
    4. Dia belajar dengan tekun agar bisa lulus ujian dengan nilai tinggi.
    5. Saya berbicara dengan suara keras agar teman-teman saya bisa mendengar apa yang saya katakan.
    6. Tim sepak bola berlatih setiap hari agar bisa tampil baik di pertandingan besok.
    7. Dia bangun pagi-pagi, maka dia bisa berolahraga sebelum pergi kerja.
    8. Ayah mengecek kondisi mobilnya, maka dia bisa tahu apakah perlu service atau tidak.
    9. Saya membayar cicilan kredit tepat waktu, maka tidak ada denda yang harus saya bayar.
    10. Saya akan pergi ke toko bahan makanan, ketika saya sudah menyelesaikan pekerjaan di kantor.
    11. Mereka akan berangkat ke pesta, ketika mereka sudah berpakaian rapi.
    12. Saya akan mengirimkan email, ketika saya sudah selesai menulis laporan.
    13. Saya akan menghubungi kamu, ketika saya sudah sampai di rumah.
    14. Ayah membeli baju baru walaupun harganya cukup mahal.
    15. Mereka memutuskan untuk pindah rumah walaupun harus menghadapi banyak kerumitan.
    16. Saya akan mengerjakan proyek itu sendiri, walaupun harus mengorbankan waktu luang saya.
    17. Saya merencanakan anggaran keuangan dengan baik sehingga bisa menghemat pengeluaran bulanan.
    18. Mereka mempelajari bahasa asing dengan tekun sehingga bisa berkomunikasi dengan orang luar negeri.
    19. Ayah berbicara dengan baik kepada atasan sehingga mendapatkan promosi di pekerjaannya.
    20. Saya merawat tanaman dengan penuh perhatian sehingga bisa tumbuh subur dan berbunga indah.

    Memiliki pemahaman yang baik tentang struktur kalimat dan kemampuan dalam menggunakannya secara tepat, bisa membantu kita memenuhi tujuan komunikatif yang dibutuhkan baik secara lisan maupun tulisan.

    Itulah penjelasan lengkap mengenai pengertian kalimat kompleks beserta dengan ciri-ciri, struktur, dan contohnya. Semoga bisa memberikan referensi untuk Anda untuk komunikasi dalam keseharian.

    Baca Juga:

  • 10 Teknik Dasar Sepakbola yang Penting dengan Penjelasannya

    10 Teknik Dasar Sepakbola yang Penting dengan Penjelasannya

    Sepak bola adalah salah satu olahraga permainan yang mudah dimainkan. Rasanya, semua orang bisa menendang bola. Namun, tidak semua orang bisa menguasai teknik dasar sepakbola yang baik dan benar. Pemahaman mengenai teknik dasar diperlukan agar bisa memainkan permainan dengan pantas.

    Seorang calon profesional tentu wajib menguasai teknik dasar sepak bola. Sepak bola sendiri adalah olahraga yang memerlukan kekuatan fisik, kecepatan, stamina, dan konsentrasi penuh agar bisa dimainkan dengan baik. Menguasai teknik dasar dalam bermain bola bisa dimulai dengan memahami penjelasannya.

    Penjelasan Teknik Dasar Sepakbola

    Teknik dasar sepakbola dan penjelasannya akan membantu siapapun memahami permainan sepak bola dengan baik, tidak terbatas untuk calon atlet saja. Teknik dasar sepak bola mungkin sudah kamu ketahui atau praktikkan tanpa tahu apa istilah dan konsepnya. Mudah memahami teknik bola tersebut.

    10 teknik dasar sepak bola dan penjelasannya bisa kamu simak dengan baik di sini.

    1. Menggiring Bola

    Menggiring-Bola

    Teknis dasar pertama dalam permainan bola adalah mengontrol dan menggiring bola (dribel). Dribel adalah teknik penting yang harus dikuasai sebelum menguasai teknik lainnya. Dribel dilakukan dengan mengontrol dan menggiring bola dengan kaki. Bagian kaki yang digunakan bagian dalam, luar, dan punggung kaki.

    Menggiring bola bisa dilakukan dengan kecepatan tinggi sambil berlari kencang. Dribel dan kontrol bola dilakukan untuk mempertahankan bola dari rebutan pemain lawan. Pada praktiknya, bola biasa dihentikan menggunakan telapak kaki. Melewati satu dua pemain lawan dengan trik termasuk dalam teknik dribel.

    2. Mengoper Bola

    Mengoper-Bola

    Mengoper bola (passing) bisa dilakukan dengan kaki bagian dalam, luar, punggung, dan tumit. Teknik mengoper bola juga bisa dilakukan melalui kepala dan bagian tubuh lain. Teknik utama tetap dilakukan melalui kaki. Tujuan passing adalah mengoper bola untuk membangun permainan, baik bertahan maupun menyerang.

    Passing ada banyak macamnya, diantaranya passing pendek, passing jauh, passing terobosan, dan umpan silang. Kekuatan menendang dan akurasi sangat penting ketika mengoper bola. Teknik (ayunan) ketika mengoper bola juga penting. Power dan teknik akan berpengaruh pada kualitas mengoper bola.

    3. Menendang Bola

    Teknik dasar sepakbola selanjutnya adalah menendang bola atau shooting. Shooting dilakukan untuk membobol gawan lawan dan mencetak gol. Sama dengan mengoper, shooting bisa dilakukan dengan berbagai bagian kaki, baik dalam maupun luar. Target shooting bukan kawan yang akan menerima bola.

    Target shooting adalah gawang lawan dimana bola diharapkan masuk ke gawang dan gagal dihalau atau ditangkap kiper. Shooting bisa dilakukan dari berbagai area. Bola akan ditendang dengan keras, dari jarak dekat maupun dari jarak jauh, atau dengan melengkung dan menargetkan salah satu area di gawang lawan

    4. Mengentikan Bola

    Bola yang dioper atau bergulir tentu harus dihentikan. Untuk menghentikan bola, kamu bisa menggunakan kaki, dada, kepala, dan bagian tubuh lainnya. Untuk kaki, menerima bola dengan kaki bagian dalam adalah teknik paling umum. Bola juga dapat dihentikan dengan kaki bagian luar maupun punggung kaki.

    Menghentikan bola tidak selalu bisa dilakukan dengan mudah. Diperlukan teknik yang tepat. Jika tidak dilakukan dengan tepat, bola tidak bisa dihentikan, memantul keras, dan menjadi liar. Teknik menghentikan bola adalah bagian dari upaya mengontrol bola untuk kemudian membuat keputusan tepat lainnya.

    5. Menyapu Bola

    Menyapu bola atau tekel adalah teknik merebut atau menghalau serangan lawan. Tekel dilakukan dengan satu kaki dan mengarahkannya ke bola. Tekel bisa dilakukan ketika lawan menguasai bola atau ketika berebut bola liar. Teknik menyapu bola termasuk teknik yang harus dilakukan dengan baik dan hati-hati.

    Jika tidak dilakukan dengan benar, maka akan terjadi pelanggaran. Sapuan tidak boleh dilakukan ke kaki lawan, dari belakang, atau ke bagian tubuh atas lawan. Tekel bisa dilakukan dengan menjatuhkan tubuh (sliding) atau menunggu lawan dan melakukan sapuan sederhana yang membuat lawan kehilangan bola.

    6. Merebut Bola

    Merebut bola atau intercepting adalah teknik dasar sepakbola selanjutnya yang wajib dikuasai calon pemain bola. Dibandingkan sapuan intercepting dinilai lebih ringan dari sisi segi fisik. Intercept bisa dilakukan dengan baik jika pemain memiliki respons dan kecerdasan membaca arah bola yang dioper.

    Merebut bola bisa dilakukan tidak hanya menghentikan jalur dribel lawan tetapi juga dengan memotong umpan yang diberikan. Selain tekel, pemain bertahan juga harus andal dalam melakukan intercept. Pemain tengah dan gelandang bertahan juga dituntut memiliki kemampuan yang baik memotong umpan lawan.

    7. Menyundul Bola

    Selain kaki, pemain bola bisa menyentuh bola dengan kepala. Menyundul bola dilakukan untuk memberi umpan maupun untuk membuat gol. Bola dapat disundul oleh bagian dahi di depan dan kedua sisinya. Menyundul tidak dilakukan dengan bagian ubun-ubun atau belakang, meski di lapangan hal tersebut terjadi.

    Untuk menyundul bola, pemain harus melompat di saat yang tepat agar bagian bola bisa pas menemukan kepala. Menyundul bisa dilakukan dengan menanduk lurus ke depan atau dengan mengarahkan bola dari samping kemudian menargetkan sisi tertentu. Teknik menyundul bola termasuk yang tidak mudah dikuasai.

    8. Melempar Bola

    Dalam sepak bola, lemparan ke dalam yang dilakukan tidak bisa dilakukan sembarangan. Untuk melempar bola, pemain harus melempar bola dengan kedua tangan dari belakang kepala. Lemparan tidak bisa dilakukan seperti lemparan dalam basket, kasti, atau dari rugbi. Jika salah, maka akan terjadi pelanggaran.

    Pemain juga harus melihat garis lapangan dimana kaki tidak boleh melewati garis ketika bola belum dilempar. Umumnya, untuk meningkatkan kekuatan lemparan, kaki pemain bisa dijinjit atau lompatan bisa dilakukan. Salah satu teknik lemparan dalam adalah teknik salto dengan kekuatan lemparan maksimal.

    9. Juggling

    Juggling bola adalah salah satu teknik dasar sepakbola yang menampilkan keterampilan pemain mengontrol bola. Kendati terlihat main-main dan tidak dipraktikkan langsung ketika bermain, juggling ternyata sangat penting. Dalam juggling, pemain akan berlatih menerima bola dengan berbagai sisi kaki.

    Selain itu, juggling juga melatih konsentrasi, ketepatan umpan, dan stamina. Teknik dasar ini sering dilakukan ketika berlatih dan bagian dari komposisi dan menu latihan harian. Pemain yang memiliki dribel dan kontrol bola yang baik tidak jarang mampu menipu dan melewati lawan melalui teknik juggling bola.

    10. Menangkap Bola

    Teknik dasar terakhir dalam sepak bola adalah menangkap bola atau goalkeeping. Teknik ini memang hanya dikuasai oleh kiper atau penjaga gawang. Kiper boleh menyentuh bola dengan tangan di area penalti. Kiper bisa menangkan pola maupun menghalau bola yang akan dijebloskan ke dalam gawangnya.

    Kemampuan menangkap bola ditentukan oleh respons atau reflek dari penjaga gawang. Selain itu, penempatan posisi juga harus dilakukan dengan benar. Aspek lain yang menentukan kualitas goalkeeping adalah konsentrasi. Blunder dan kesalahan kiper umumnya terjadi karena buruknya konsentrasi kiper.

    Kecuali menangkap bola, semua teknik dasar sepakbola wajib dikuasai oleh setiap pemain sepak bola, apapun posisinya. Seorang kiper sekalipun harus belajar mengoper dan menendang bola. Menguasai semua teknik dasar dalam sepak bola dengan baik adalah syarat mutlak menjadi pesepakbola profesional.

    Baca Juga: