Category: Pendidikan

  • Pengertian Gejala Sosial, Klasifikasi, Ciri dan Dampaknya Lengkap

    Pengertian Gejala Sosial, Klasifikasi, Ciri dan Dampaknya Lengkap

    Gejala sosial menjadi fenomena yang memengaruhi dan dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena ini sering terjadi di berbagai lapisan masyarakat yang berawal dari munculnya perubahan sosial.

    Terjadinya fenomena sosial ini dapat berasal dari individu maupun kelompok. Jika tidak dicegah dan ditangani, maka bisa menimbulkan keresahan di tengah kehidupan masyarakat. Meskipun begitu, fenomena tersebut akan selalu terjadi, baik pada masyarakat tradisional atau modern.

    Pengertian Gejala Sosial

    Pengertian-Gejala-Sosial

    Dalam kehidupan bermasyarakat kita pasti pernah mengalami berbagai peristiwa, baik yang melibatkan banyak orang maupun masalah kecil sehari-hari. Misalnya seperti kasus pencurian dan tawuran yang terjadi antar pelajar.

    Nah, berbagai peristiwa yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat disebut sebagai gejala sosial. Fenomena ini dapat terjadi pada seorang individu ataupun kelompok tertentu karena adanya pelanggaran nilai dan norma sosial yang berlaku.

    Secara umum terdapat dua faktor penyebab gejala sosial, yaitu kultural dan struktural. Sesuai namanya, faktor kultural merupakan wujud dari nilai-nilai yang berkembang di masyarakat. Sedangkan faktor struktural lebih dipengaruhi oleh hubungan antarindividu dan kelompok.

    Klasifikasi Gejala Sosial

    Klasifikasi-Gejala-Sosial

    Gejala yang sering muncul pada kehidupan sosial masyarakat disebabkan karena banyak alasan. Oleh sebab itu gejala-gejala ini diklasifikasikan dalam berbagai jenis yang dilihat dari masalah-masalah dalam masyarakat.

    1. Akibat Kondisi Ekonomi

    Klasifikasi pertama disebabkan karena kondisi ekonomi yang mengakibatkan berbagai masalah dalam kehidupan sosial. Gejala ini merupakan jenis yang paling sering terjadi dan memiliki efek besar bagi masyarakat di Indonesia.

    Munculnya gejala akibat kondisi ekonomi biasanya dipicu oleh berbagai masalah. Mulai dari kenaikan harga barang kebutuhan pokok hingga masalah kemiskinan dan pengangguran. Apabila tidak diatasi dengan kebijakan yang adil, fenomena ini bisa menyebabkan kehidupan masyarakat jadi terpuruk.

    2. Akibat Masalah Politik

    Gejala sosial adalah fenomena dalam kehidupan bermasyarakat yang bisa muncul karena adanya masalah politik. Fenomena ini terjadi pada ruang lingkup politik dan pemerintahan yang tugas utamanya adalah mengatur sistem negara.

    Berbagai peristiwa dan masalah yang timbul akibat persoalan politik sebenarnya sudah sering terjadi, baik di negara maju maupun berkembang. Namun masalah politik yang terjadi di Indonesia seringkali disebabkan oleh kasus korupsi dan pencucian uang.

    3. Akibat Keberagaman Budaya

    Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kebudayaan dari berbagai suku dan ras. Kondisi multikultural tersebut tak hanya bisa menjadi kelebihan namun juga menyebabkan masalah dalam kehidupan sosial.

    Gejala sosial yang muncul akibat faktor multikultural umumnya terjadi karena pergesekan budaya dan minimnya toleransi. Sehingga banyak kelompok masyarakat yang saling bersinggungan hingga memicu perpecahan.

    4. Akibat Kerusakan Lingkungan Alam

    Selain dilihat dari fenomena sosial, gejala yang muncul dalam kehidupan bermasyarakat juga bisa terjadi karena kerusakan lingkungan alam. Dulunya Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, namun seiring berkembangnya zaman kondisi lingkungannya justru semakin rusak.

    Saat ini banyak orang yang kurang peduli dengan kondisi lingkungan dan tega merusak alam untuk kepentingan pribadi. Akibatnya, keseimbangan alam menjadi terganggu dan memicu munculnya masalah sosial.

    5. Akibat Kondisi Psikologis

    Kondisi psikologis tertentu dapat memengaruhi perilaku seseorang di lingkungannya hingga mengakibatkan masalah sosial. Jika tidak ditangani kondisi tersebut akan menyebabkan munculnya penyimpangan perilaku yang merugikan individu dan masyarakat.

    Seringkali orang yang melakukan penyimpangan sosial akan membuat masyarakat yang tinggal disekitarnya merasa terganggu. Terutama saat ia berperilaku tidak wajar dan menyebabkan gejala sosial di tempat tinggalnya.

    Ciri-ciri Gejala Sosial

    Suatu fenomena yang memengaruhi kehidupan sosial masyarakat umumnya memiliki ciri-ciri supaya mudah untuk diidentifikasi. Berikut adalah beberapa ciri pada gejala dan masalah sosial yang sering muncul di Indonesia.

    1. Karakteristiknya Beragam

    Setiap fenomena sosial di masyarakat memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Contohnya saja seperti gejala sosial politik yang tidak bisa disamakan dengan masalah ekonomi. Tetapi biasanya fenomena-fenomena tersebut masih memiliki hubungan.

    2. Bersifat Tidak Umum

    Kondisi pada setiap wilayah cenderung berbeda satu sama lain, sehingga fenomena sosial yang muncul juga beragam. Faktor yang menyebabkan permasalahan dalam kehidupan suatu masyarakat juga sifatnya tidak umum.

    Oleh karena itu, biasanya masalah yang terjadi di suatu wilayah akan berbeda dengan wilayah lain. Kondisi tersebut juga dipengaruhi faktor multikultural yang membuat setiap daerah memiliki nilai kebudayaan masing-masing.

    3. Termasuk Masalah yang Rumit

    Gejala sosial menjadi fenomena yang sifatnya rumit dan sulit untuk diatasi. Pasalnya fenomena ini bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti ekonomi, politik, budaya, lingkungan alam, hingga kondisi psikologis seorang individu.

    Tak hanya itu, fenomena dan masalah sosial yang sering terjadi di masyarakat juga melibatkan banyak hubungan. Mulai dari hubungan terjadi antar sesama manusia, sampai hubungan masyarakat dengan lingkungan alam di sekitarnya.

    4. Selalu Mengalami Perubahan

    Secara umum, setiap fenomena sosial yang terjadi di masyarakat sifatnya dinamis. Masalah yang akan dihadapi oleh masyarakat tidak akan sama selamanya. Hal tersebut disebabkan karena kehidupan di suatu wilayah akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

    Karakteristik masyarakat juga cenderung berubah akibat adanya perkembangan zaman yang memengaruhi cara pandang generasi baru. Maka masalah sosial yang muncul pada sepuluh tahun lalu tentunya akan berbeda dengan fenomena saat ini.

    5. Sifatnya Kontekstual

    Masalah yang muncul di tengah kehidupan sosial masyarakat kebanyakan disebabkan oleh faktor kontekstual. Artinya, gejala-gejala yang muncul dipengaruhi oleh situasi tertentu di suatu wilayah padat penduduk.

    Misalnya seperti masalah sosial di wilayah perkotaan yang sering muncul akibat buruknya kondisi ekonomi masyarakat. Permasalahan tersebut berbeda dengan kondisi masyarakat metropolitan yang lebih sering menghadapi masalah psikologis.

    6. Sulit Diprediksi

    Tidak seperti kondisi cuaca yang mudah untuk diprediksi, gejala sosial merupakan fenomena abstrak. Bahkan gejala ini memiliki sifat yang dinamis dan akan terus mengalami perubahan sesuai perkembangan zaman.

    Seringkali banyak masalah sosial yang terjadi secara tiba-tiba tanpa bisa diprediksi. Meskipun begitu, setiap permasalahan sosial di masyarakat dapat diatasi dengan kebijakan pemerintah, nilai, serta norma yang berlaku.

    Dampak Gejala Sosial

    Sebenarnya gejala yang muncul dalam kehidupan bersosial tidak selalu berdampak buruk. Terdapat beberapa dampak negatif dan positif yang muncul akibat terjadinya fenomena sosial di suatu wilayah, yaitu:

    • Meningkatnya angka kriminalitas yang mengkhawatirkan
    • Memicu timbulnya konflik di berbagai wilayah.
    • Terjadi kesenjangan antar kelas sosial yang semakin parah.
    • Banyak terjadi kerusakan lingkungan alam.
    • Muncul penyimpangan sosial di masyarakat.
    • Potensi berkembangnya nilai dan norma baru yang lebih baik.
    • Meningkatkan kesetaraan gender yang membuat kedudukan wanita dan pria jadi lebih adil.
    • Memungkinkan berkembangnya industrialisasi untuk menunjang masalah ekonomi.
    • Meningkatnya kesadaran politik.
    • Terdapat diferensiasi struktural dengan munculnya lembaga sosial baru.

    Dalam kehidupan bermasyarakat, pasti akan terjadi gejala sosial yang akan memengaruhi lingkungan. Meskipun sering dianggap sebagai fenomena yang meresahkan, namun kita tidak bisa lepas dari gejala ini. Untuk mengatasinya, diperlukan kerjasama di masyarakat dan kebijakan sosial yang adil.

    Baca Juga:

  • Nilai dan Norma Sosial dalam Masyarakat: Arti dan Hubungannya

    Nilai dan Norma Sosial dalam Masyarakat: Arti dan Hubungannya

    Setiap perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dibatasi oleh nilai dan norma sosial. Tujuannya supaya manusia bisa menjalani hidup yang tentram dan menurunkan risiko terjadinya konflik. Umumnya kedua hal tersebut sudah ditanamkan sejak kita lahir.

    Nilai-nilai sosial yang berkembang di setiap daerah biasanya berbeda-beda menyesuaikan karakteristik masyarakatnya. Oleh karena itu, masyarakat di suatu wilayah belum tentu mengerti tentang adab di wilayah lainnya.

    Pengertian Nilai dan Norma Sosial

    Pengertian-Nilai-dan-Norma-Sosial

    Baik nilai maupun norma sosial sama-sama memiliki kedudukan yang penting dalam mengatur kehidupan bermasyarakat. Kedua hal tersebut tidak bisa dipisahkan satu sama lain dan memiliki perannya masing-masing.

    Nilai sosial adalah sesuatu yang dianut masyarakat tentang hal baik dan buruk. Sehingga masyarakat dapat membedakan mana yang harus dilakukan dan dihindari. Biasanya nilai-nilai ini merupakan hasil kesepakatan bersama yang diakui dan wajib dipatuhi.

    Dalam nilai sosial terdapat berbagai aturan dan pedoman yang diyakini oleh kelompok masyarakat. Sifatnya sangat mendasar dan mengikat sehingga jika dilarang seorang individu akan merasakan perasaan yang tidak nyaman.

    Ciri-ciri Nilai Sosial

    Ciri-ciri-Nilai-Sosial

    Setiap daerah memiliki nilai sosial yang berbeda-beda karena Indonesia merupakan negara multikultural. Jadi biasanya nilai yang berkembang di daerah tertentu belum tentu ada di darah lainnya, Berikut adalah beberapa ciri-ciri nilai sosial yang dianut masyarakat secara umum:

    • Tercipta secara sosial sebagai hasil kesepakatan bersama untuk memenuhi kebutuhan.
    • Meliputi cakupan yang lebih luas, mulai dari cara berperilaku, kebiasaan, hingga kebudayaan.
    • Diwariskan secara turun temurun dengan rentang waktu yang lama.
    • Dapat berubah, bergeser, bahkan ditinggalkan.
    • Bersifat mengikat secara implisit.
    • Muncul karena adanya proses interaksi antarmanusia yang intens.

    Fungsi Nilai Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat

    Nilai dan norma sosial dalam masyarakat mengandung berbagai aturan yang dapat mengontrol perilaku manusia. Setidaknya terdapat tiga fungsi nilai sosial yang bisa diterapkan ketika kita sedang hidup di tengah masyarakat.

    1. Menjadi Pedoman dalam Berperilaku

    Pada dasarnya, nilai sosial berisi tentang cara-cara yang sebaiknya dilakukan oleh seorang individu sebelum bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun memiliki kebebasan, namun setiap individu harus berperilaku sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku.

    2. Sebagai Alat Kontrol Sosial

    Sejatinya, nilai sosial memiliki fungsi untuk memberi batasan tentang hal-hal yang sebaiknya dilakukan atau dihindari. Sehingga nilai-nilai ini dapat mempertegas perilaku seorang individu mengenai perbuatan yang baik dan buruk.

    3. Instrumen Pelindung Sosial

    Nilai sosial menjadi pedoman yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya dalam jangka waktu tertentu. Masyarakat diharapkan bisa mengikuti nilai-nilai sosial karena mampu meminimalisir terjadinya penyimpangan dan konflik.

    Macam-macam Nilai Sosial

    Setiap kelompok dalam masyarakat memiliki nilai sosial yang berbeda-beda. Nilai-nilai yang dianut biasanya disesuaikan dengan kebudayaan dan karakteristiknya masing-masing. Secara umum ada 3 nilai sosial yang dianut dalam masyarakat.

    1. Nilai Material

    Dalam sosiologi, nilai material diartikan sebagai segala hal yang dapat dirasakan secara fisik. Contohnya seperti uang yang bisa dimanfaatkan untuk membeli barang impian dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

    2. Nilai Vital

    Di dalam nilai vital terdapat hal-hal yang bermanfaat untuk mendukung kegiatan sehari-hari. Dimana setiap hal tersebut memiliki fungsi yang mendasar. Misalnya jaket yang dibutuhkan untuk menghangatkan badan ketika musim dingin.

    3. Nilai Rohani

    Nilai rohani mencakup segala sesuatu yang bisa dirasakan di dalam batin atau secara rohaniah. Pasalnya setiap individu pasti meyakini suatu agama atau kepercayaan tertentu. Berbeda dengan nilai yang lain, nilai-nilai kerohanian dibagi menjadi empat, yakni:

    • Nilai kebenaran yang berasal dari akal manusia.
    • Nilai keindahan dari untuk perasaan dan estetika.
    • Nilai moral yang berkaitan dengan kebaikan dan keburukan.
    • Nilai religius yang paling tinggi dan mutlak tentang kepercayaan.

    Pengertian Norma Sosial

    Norma sosial adalah seperangkat aturan atau ketentuan yang sifatnya mengikat dan digunakan sebagai panduan serta pengendali tingkah laku masyarakat. Dalam kehidupan sosial, norma dijadikan tolok ukur untuk menimbang suatu tindakan.

    Selain itu norma sosial juga berisi pedoman untuk berperilaku, bersikap, dan berpikir untuk menjaga tatanan kehidupan bermasyarakat. Sehingga jika ada yang melanggar norma, maka akan diberikan sanksi sesuai perbuatannya.

    Ciri-ciri dan Fungsi Norma Sosial

    Nilai dan norma sosial menjadi dua pedoman hidup yang terus melekat dalam diri masyarakat. Keduanya memiliki ciri-ciri dan fungsi yang mirip namun berbeda. Berikut adalah beberapa ciri dari norma, yaitu:

    • Umumnya tidak tertulis.
    • Dibuat secara sadar dari hasil kesepakatan.
    • Wajib ditaati dan ketika dilanggar terdapat sanksi.
    • Dapat berubah sewaktu-waktu.

    Secara umum, norma sosial berfungsi sebagai aturan yang mengatur cara manusia berperilaku. Di samping itu norma juga memiliki fungsi lain untuk menunjang kehidupan sosial di masyarakat, seperti:

    • Meminimalisir terjadinya benturan kepentingan.
    • Menciptakan kehidupan yang aman dan tertib.
    • Mencapai tujuan bersama.
    • Membantu individu dalam beradaptasi dengan lingkungan.

    Macam-macam Norma Sosial

    Sama seperti nilai sosial, norma juga terbagi dalam berbagai macam berdasarkan sumbernya. Setidaknya ada empat norma sosial yang dari dulu hingga kini masih berlaku dalam kehidupan masyarakat, yaitu:

    1. Norma Agama

    Norma agama merupakan sperangkat aturan yang diyakini bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa. Maka dari itu norma ini berisi perintah, ajaran, serta larangan dalam bertingkah laku. Jika melanggar, sanksi yang didapatkan adalah dosa dan balasan di akhirat.

    2. Norma Kesusilaan

    Norma kesusilaan dibuat untuk mendorong manusia supaya melakukan perbuatan yang baik dan menghindari penyimpangan sosial. Sumber dari norma ini adalah hati nurani, sehingga sanksinya berupa penyesalan dan dikucilkan oleh masyarakat.

    3. Norma Kesopanan

    Berbeda dengan jenis lainnya, norma kesopanan lebih berfokus pada cara mengatur kebiasaan yang berlaku di masyarakat. Norma ini terbentuk akibat adanya pergaulan dan interaksi yang intens antarmanusia.

    4. Norma Hukum

    Sesuai namanya, norma hukum berasal dari negara atau pemerintahan yang mengatur perilaku manusia menggunakan undnag-undang. Norma ini sifatnya lebih memaksa, tegas, dan disertai dengan sanksi berupa denda hinga kurungan penjara.

    Hubungan Nilai dan Norma Sosial

    Demi menciptakan kehidupan yang tentram, hubungan antara nilai-nilai dan norma sosial tidak bisa dipisahkan. Keduanya dianggap sebagai standar untuk mengatur segala hal yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat.

    Bahkan nilai dan norma sosial sudah dijadikan kaidah yang disepakati agar masyarakat bisa bertindak sesuai dengan aturan. Meskipun terkesan sama dan mempunyai hubungan yang erat, namun keduanya memiliki perbedaan.

    Perbedaan nilai dan norma sosial dapat dilihat dari sifatnya. Nilai menjadi suatu hal yang paling mendasar sehingga sifatnya hakiki. Sedangkan norma sosial muncul untuk mengubah bentuk nilai menjadi lebih konkret dan nyata.

    Dalam kehidupan masyarakat, hubungan antara nilai-nilai dan norma sosial dapat dilihat pada pembentukan sikap setiap individu. Pada dasarnya kedua aturan ini telah menjadi hal yang dibakukan untuk menentukan kualitas dari tingkah laku manusia.

    Nilai dan norma sosial adalah pedoman hidup bagi setiap individu yang tinggal di tengah masyarakat. Pedoman ini dibuat berdasarkan hubungan yang terjadi antarmanusia dan dijadikan standar untuk mengatur kehidupan.

    Baca Juga:

  • Penggunaan Could dalam Bahasa Inggris: Aturan dan Contohnya

    Penggunaan Could dalam Bahasa Inggris: Aturan dan Contohnya

    Penggunaan could dalam bahasa Inggris bermakna banyak dan bisa dalam berbagai situasi yang berbeda. Itu sebabnya, sangat penting untuk bisa membedakannya, terutama dengan kata aslinya yaitu can. Penggunaan yang salah bisa membuat nuansa menjadi berbeda dalam percakapan.

    Secara umum, could tidak jauh berbeda dengan can karena fungsinya adalah untuk menunjukkan sebuah kemampuan yang bisa dilakukan oleh objek. Ada juga fungsi lainnya yang perlu Anda ketahui ketika membuat kalimat bahasa Inggris menggunakan could. Simak fungsi dan contohnya di sini.

    Ragam dan Contoh Penggunaan Could dalam Bahasa Inggris

    Ragam-dan-Contoh-Penggunaan-Could-dalam-Bahasa-Inggris

    1. Menunjukkan kemampuan (ability)

    Anda bisa menggunakan could untuk tujuan menunjukkan sebuah kemampuan. Hanya saja, penggunaan could dalam bahasa Inggris untuk tujuan ini menunjukkan bahwa subjek hanya bisa melakukannya di masa lampau saja.

    Kemampuan yang subjek bisa lakukan di masa kini tidak bisa menggunakan could melainkan can. Itulah yang membedakan could dan can yang menjadi asal katanya. Subjek mungkin tidak bisa lagi menunjukkan kemampuan yang sama di masa kini.

    Contoh:

    • Ten years ago, I could play a piano but now I can not do it anymore. (Sepuluh tahun yang lalu, saya bisa bermain piano tetapi saya tidak bisa melakukannya lagi sekarang).
    • I could not cook the dishes, but now I am a good cook. (Saya tidak bisa memasak makanan waktu itu, tapi sekarang saya adalah koki yang baik).
    • I could go to may places during vacation if I had money. (Saya bisa pergi ke banyak tempat jika aku punya banyak uang).
    • I couldn’t walk at all when I got into an accident a year ago. (Saya tidak bisa berjalan sama sekali ketika saya kecelakaan setahun yang lalu).

    2. Menunjukkan kemungkinan (possibility)

    Penggunaan could dalam bahasa Inggris juga bisa menyatakan bahwa sesuatu bisa saja terjadi dan kemungkinannya memiliki derajat tertentu. Apabila can digunakan untuk derajat yang positif, berbeda dengan could yang memiliki derajat yang negatif. Apa artinya?

    Could hanya bisa digunakan apabila seseorang merasa ragu dengan kemungkinan tersebut. Apabila subjek dirasa tidak yakin dengan kemungkinannya, maka could bisa digunakan. Dengan kata lain, kemungkinan yang akan terjadi bisa jadi tidak pasti terjadi.

    • Contoh:
    • I could get that scholarship if I study harder. (Saya bisa mendapatkan beasiswa itu jika saya belajar lebih giat).
    • I could graduate faster from the university if I was not sick. (Saya bisa lulus universitas lebih cepat apabila saya tidak sakit).
    • She could be in her room now watching some Korean dramas. (Dia mungkin berada di kamarnya sekarang dan menonton drama Korea).
    • We could finish our project today if we do it seriously. (Kami bisa menyelesaikan projek hari ini apabila kita mengerjakannya dengan serius).
    • The rice price could be higher by next month because of inflation in our country. (Harga beras bisa lebih tinggi bulan depan karena inflasi di negara kami).

    3. Meminta izin dengan cara formal (permission)

    Could juga bisa digunakan untuk meminta izin ketika ingin melakukan sesuatu. Apabila could digunakan, maka nuansa ketika meminta izinnya menjadi sangat formal. Berbeda dengan can yang menjadikan permission hanya dilakukan ke teman sebaya atau ke yang lebih muda.

    Mengapa penggunaan could bisa dikatakan formal? Penggunaan could dalam bahasa Inggris menunjukkan tingkat kesopanan yang lebih baik. Apabila Anda ingin meminta izin kepada orang yang lebih tua, ke orang asing, ke lingkungan kerja atau sekolah, maka gunakan could.

    Contoh:

    • Could I go to your place next morning? (Bisakah saya pergi ke tempat Anda pagi besok?).
    • Could we borrow the Westlife CDs to watch today? (Bisakah kami meminjam CD Westlife untuk ditonton hari ini?)
    • Could I join the trip to California tomorrow? (Bisakah saya ikut jalan-jalan ke California besok).
    • Could I attend the party later? (Bisakah saya datang ke pesta lebih telat?).
    • Could I get your signature now because I need it? (Bisakah saya mendapatkan tanda tangan Ana sekarang karena saya membutuhkannya?).

    4. Melakukan permintaan (request)

    Permintaan atau request merupakan salah satu expression dalam bahasa Inggris yang perlu dipelajari. Pasalnya, permintaan dilakukan kepada orang lain dan Anda perlu melakukannya dengan cara yang sopan. Itu sebabnya, Anda perlu menggunakan kata could.

    Penggunaan could dalam bahasa Inggris untuk melakukan permintaan atau request sangat lazim digunakan dalam berbagai situasi dan ke siapa saja ditujukannya. Akrab atau tidak, penggunaan could menandakan bahwa Anda merendah agar orang lain mengabulkan permintaan Anda.

    Contoh:

    • Could you get me a cup of tea without any sugar in it at the cafe? (Bisakah kamu membawakan saya secangkir teh tanpa gula di kafe?).
    • Could you borrow a novel at the library for me? (Bisakah kamu meminjam sebuah novel di perpustakaan untukku?).
    • Could you drive me to the bus station tomorrow? (Bisakah kamu mengantar saya ke stasiun bus besok?).
    • Could you buy me some hamburger at McD (Bisakah kamu membelikan saya hamburger di McD?)

    5. Melakukan penawaran (offer)

    Melakukan penawaran atau offer juga memerlukan kata could. Hanya saja, penawarannya sama sekali tidak bisa digunakan dalam kalimat interrogative. Semua bentuk penawaran yang menggunakan kata could akan menggunakan kalimat yang nuansanya positif.

    Contoh:

    • Could we just serve some food later? (Bisakah kami hanya menyajikan makanan nanti?).
    • Could I give you a bag of rice? (Bisakah saya memberimu sekantong beras?).
    • Could I help you with your homework? (Bisakah saya membantumu mengerjakan PR?).
    • Could I cook you some sandwiches? (Bisakah saya membuatkanmu sandwich?).
    • Could I help you with shopping? (Bisakah saya membantumu berbelanja?).
    • Could we help you bring the luggage? (Bisakah kami membantumu membawakan barang bawaan?).

    6. Memberikan saran (suggestion)

    Penting bagi Anda untuk mengetahui penggunaan could dalam bahasa Inggris untuk menyampaikan saran. Dengan kata lain, saran yang Anda sampaikan bersifat halus. Penerima saran juga tidak perlu mematuhi saran yang Anda berikan.

    Karena saran bersifat lemah karena tidak ada paksaan di dalamnya, maka kata could pun digunakan. Dengan begitu, nuansa kalimat menjadi lebih sopan ketika di penerima mendengarkan saran tersebut.

    Contoh:

    • Could we invite him to our party next week? (Bisakah kita mengundangnya ke pesta kita minggu depan?).
    • Could we have some coffee at the cafe tomorrow? (Bisakah kita menikmati kopi bersama di kafe besok?).
    • Could you go the beach instead of library tomorrow? (Bisakah kamu pergi ke pantai daripada perpustakaan besok).
    • Could you bake a birthday cake for our sister today? (Bisakah kamu membuat kue ulang tahun untuk adik kita hari ini?).
    • Could we watch Disney movie instead of action movie tonight? (Bisakah kita menonton film Disney daripada film action malam ini?)
    • Could you lower the volume of the television? (Bisakah kamu menurunkan volume televisi?).

    Ragam-dan-Contoh-Penggunaan-Could-dalam-Bahasa-Inggris-2

    Penggunaan could dalam bahasa Inggris bisa berbeda-beda seperti enam ragam di atas. Secara umum, could digunakan untuk nuansa kalimat yang formal dan sopan. Sementara untuk menunjukkan kemungkinan, could hanya digunakan untuk makna yang lebih lemah.

    Baca Juga:

  • Klasifikasi Kota Berdasarkan Jumlah Penduduk dan Fungsinya

    Klasifikasi Kota Berdasarkan Jumlah Penduduk dan Fungsinya

    Banyak yang tidak asing dengan kota karena mungkin Anda tinggal di suatu perkotaan atau pernah pergi ke kota. Hal ini membuat Anda sedikit banyak paham tentang ciri-ciri kota. Lalu, apa saja klasifikasi kota ini?

    Ada berbagai jenis kota yang dibedakan dari jumlah penduduk dan tingkat pelayanannya. Pada kesempatan ini, Anda akan lebih memahami tentang wilayah perkotaan secara lebih mendalam.

    Pengertian Kota

    Pengertian-Kota

    Pada pembahasan pertama harus diketahui tentang apa itu kota terlebih dahulu. Kota ada di setiap negara dan memiliki ciri-ciri tersendiri. Hal ini bisa dilihat dari jumlah penduduk sampai dengan kelengkapan pelayanan dan fasilitas umum yang diberikan oleh kota tersebut.

    Anda juga bisa memahami ciri kota dengan membandingkannya dari wilayah pedesaan. Perbedaan kota dan desa dapat dilihat dari jumlah penduduknya yang lebih besar di kota dan fasilitasnya yang lebih lengkap.

    Tak hanya itu, perbedaan mendasar dari kota dengan desa bisa dilihat dari tingkah laku masyarakatnya yang lebih sibuk dan aktif dibandingkan masyarakat desa. Lalu, sebenarnya apa itu kota?

    Kota adalah suatu daerah yang memiliki banyak potensi dari berbagai aspek seperti untuk fasilitas pendidikan, sarana dari rekreasi, sampai masalah mencari pekerjaan yang lebih beragam.

    Kota juga disebut sebagai tempat dengan penduduk yang banyak dan padat serta ada ciri yaitu terdapat bangunan tinggi vertikal seperti gedung bertingkat. Oleh sebab itu, kota tersebut memiliki sifat yang lebih modern dan maju.

    Fungsi Kota

    Fungsi-Kota

    Kenapa kota dibangun? Hal ini karena ada beberapa fungsi kota yang penting untuk kehidupan manusia. Kota umumnya dijadikan sebagai pusat dari aktivitas penduduk dan pemerintahan sehingga keberadaannya menjadi sangat penting dan krusial.

    Adanya kota akan mempengaruhi perkembangan suatu negara karena dari kota juga banyak perekonomian yang dijalankan. Apabila fungsi kota diterapkan dengan baik, maka negara bisa semakin maju dan kehidupan menjadi lebih sejahtera.

    Sebaliknya, jika kota tidak dijalankan dengan baik sebagaimana mestinya maka akan sulit bagi negara tersebut untuk berkembang. Bahkan, terjadi permasalahan yang merugikan negara jika kota tidak dijalankan dengan baik.

    Fungsi kota juga telah dijelaskan oleh UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah. Berdasarkan aturan tersebut, terdapat 3 fungsi, yaitu untuk pusat pemerintahan, pusat informasi, dan pusat pendidikan.

    Sebelum menjelaskan klasifikasi kota, berikut akan dijelaskan berbagai fungsi kota yang harus Anda pahami.

    1. Pusat Pemerintahan

    Fungsi pertama dari kota yaitu pusat pemerintahan. Telah diketahui bahwa kota memiliki berbagai fasilitas dan pelayanan yang lebih lengkap dibandingkan dengan wilayah pedesaan. Untuk menjalankan fungsi pelayanan darimasyarakat diperlukan aparatur negara.

    Tanpa adanya pelayanan, maka kota tidak akan berkembang dan masyarakat tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh sebab itu penting untuk menyediakan aparatur negara untuk memenuhi semua pelayanan untuk masyarakat.

    Salah satunya dengan menjadikannya sebagai pusat pemerintahan sehingga terdapat berbagai pelayanan bagi masyakat. Contohnya untuk ketersediaan fasilitas, pembangunan, sosial budaya sampai dengan kegiatan administratif dan sosial budaya.

    Ada banyak pusat pemerintahan yang tersedia di suatu negara yaitu disebut dengan ibu kota negara atau ibu kota provinsi.

    2. Pusat Pendidikan

    Fungsi lain dari kota yaitu untuk pusat pendidikan. Setiap kota tentu harus memperhatikan sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Penting untuk meningkatkan kualitas SDM agar bisa mengembangkan negara menjadi lebih maju.

    Untuk memajukan pendidikan ini perlu dibuat pusat pendidikan seperti yang sudah ada di setiap kota. Sistem pendidikan yang maju akan mengantarkan negara pada suatu perkembangan dan kemajuan.

    Mengapa kota harus dijadikan sebagai pusat pendidikan? Alasannya karena ciri dari kota yaitu memiliki fasilitas yang  lengkap untuk masyarakat.

    Selain itu, masyarakat kota memiliki sifat yang heterogen sehingga ada banyak keanekaragaman yang terjadi dan harus dipandang secara baik dengan meningkatkan sistem pendidikan yang tepat.

    Oleh sebab itu, di daerah kota Anda bisa menemukan berbagai lembaga pendidikan baik secara formal atau non formal. Lembaga ini lebih banyak ditemukan daripada daerah kabupaten.

    Jika masyarakat banyak meningkatkan pendidikannya maka kualitas SDM menjadi lebih unggul sehingga dapat mendapatkan pekerjaan lebih baik sehingga akan membantu meningkatkan perekonomian.

    3. Pusat Informasi

    Fungsi terakhir dari kota yaitu dijadikan sebagai pusat informasi. Pembangunan di wilayah kota perlu ditingkatkan karena di daerah tersebut memiliki berbagai fasilitas. Untuk mewujudkan pembangunan yang lebih baik maka kebutuhan akan informasi tidak boleh dianggap sebelah mata.

    Informasi ini berperan penting untuk data pembangunan. Selain itu, informasi yang akurat akan memaksimalkan kemajuan di suatu wilayah. Banyak sumber data yang dapat masyarkat peroleh baik itu dari koran, televisi, radio, dsb.

    Namun, pengelolaan informasi perlu dilakukan agar tidak berantakan. Pengumpulan pusat informasi ini diperlukan agar dapat dikelola dengan baik sehingga pembangunan yang dilakukan berjalan dengan lancar.

    Klasifikasi Kota Berdasarkan Jumlah Penduduk

    Berikut ini ada beberapa klasifikasi kota yang dapat dilihat dari besar kecilnya jumlah penduduk.

    1. Kota Kecil

    Klasifikasi kota pertama adalah kota kecil yang dicirikan dengan jumlah penduduk antara 20 ribu sampai 50 ribu jiwa. Karena jumlah penduduknya yang tidak banyak membuat kota ini memiliki pembangunan yang baik.

    Tujuan dari pembangunan yang baik ini diperlukan agar kota kecil ini bisa memenuhi kebutuhan penduduknya.

    2. Kota Sedang

    Kota yang lebih besar jumlah penduduknya dari kota kecil adalah kota sedang. Jumlah penduduk di kota sedang ini yaitu sekitar 50 ribu sampai dengan 1 juta jiwa.

    3. Kota Besar

    Jumlah penduduk yang lebih besar dari sebelumnya adalah kota besar yang memiliki jumlah sekitar 100 ribu sampai dengan 1 juta. Berbeda dengan kedua kota sebelumnya, di kota besar ini dapat ditemukan banyak industri di dalamnya.

    Industri yang banyak tentu bermanfaat untuk kemajuan negara karena di industri tersebut, Anda bisa menemukan banyak lapangan kerja. Dengan demikian, masyarakatnya bisa meningkatkan taraf hidupnya.

    Kota besar juga seringkali didatangi oleh perantau yang ingin mencari kerja karena potensi dan peluang kerja yang lebih besar.

    4. Kota Metropolitan

    Kota metropolitan adalah wilayah kota yang memiliki pertumbuhan penduduk yang cepat sehingga jumlah penduduknya tergolong besar yaitu antara 1 juta sampai 5 juta orang. Ciri dari kota metropolitan adalah pembangunan dan tata letak kota lebih modern dibandingkan sebelumnya.

    Selanjutnya, ciri lain dari kota metropolitan yaitu selalu mengalami pembaruan kota secara signifikan. Hal ini terlihat dari kemajuan bangunan yang ada di kota tersebut. Jika ada kerusakan, kota metropolitan sering mengalami pembaruan untuk menyempurnakan tata wilayah di sana.

    5. Kota Megapolitan

    Terakhir, adalah kota megapolitan. Disebut dengan kota megapolitan jika jumlah penduduknya lebih dari 5 juta. Tingginya jumlah penduduk ini membuat pemerintah lebih memprioritaskan pelayanan lebih maksimal agar kebutuhan masyarakat di kota megaolitan tercukupi.

    Kota megapolitan ini, Anda bisa menemukan berbagai fasilitas lengkap dan pusat kegiatan pemerintahan.

    Klasifikasi kota terdiri dari 5 jenis jika dilihat dari jumlah penduduknya yaitu kota kecil sampai kota megapolitan. Kota yang memiliki jumlah penduduk yang besar, Anda bisa menemukan berbagai kebutuhan masyarakat.

    Baca Juga:

  • Penggunaan Although dalam Bahasa Inggris: Aturan dan Contoh

    Penggunaan Although dalam Bahasa Inggris: Aturan dan Contoh

    Although merupakan kata sambung dalam bahasa Inggris yang biasanya menghubungkan antara dua kalimat. Dalam bahasa Indonesia, although memiliki arti sebagai “meskipun”. Penggunaan although dalam bahasa Inggris pun memiliki ketentuan yang perlu diikuti.

    Meskipun penggunaannya cukup mudah, although juga tidak bisa digunakan secara sembarangan. Kata sambung atau conjunction yang satu ini merupakan kata yang menunjukkan adanya kontras aktivitas atau pernyataan. Berikut ini adalah cara penggunaan dan contoh kalimatnya.

    Cara Penggunaan Although dalam Bahasa Inggris

    1. Letaknya

    Letaknya

    Although hanya bisa diletakkan di depan atau di tengah kalimat. Kata yang satu ini tidak mungkin ditempatkan di akhir pernyataan karena tidak akan memiliki arti sama sekali. Penggunaan although dalam bahasa Inggris hampir sama dengan bahasa Indonesia.

    Apabila diletakkan di depan, maka Anda tidak boleh menggunakan kata sambung lainnya di bagian tengah. Kemudian antara dua pernyataan pun harus dipisahkan dengan sebuah tanda (,). Jika tidak, maka contoh kalimat pun akan dianggap salah atau invalid.

    Contoh:

    • Although the rain seems nonstop, the football team keeps playing in the stadium. (Meskipun hujan tampaknya turun tanpa henti, tim sepakbola tetap bermain di stadium).
    • Although Maria has gone to several courses, she keeps failing some subjects at school. (Meskipun Maria sudah pergi ke banyak tempat les, dia tetap saja gagal dalam beberapa mata pelajaran di sekolah).
    • Although Andi ran very fast in the race, he lost by three seconds to his rival. (Meskipun Anda berlari dengan sangat cepat, dia kala selisih tiga menit dengan saingannya).
    • Although English is our main language, learning English seems very hard when we are doing the exam. (Meskipun bahasa Inggris adalah bahasa utama kita, belajar bahasa Inggris tampaknya sangat susah ketika ujian).
    • Although he is very poor, he is always sharing what he has to other people in needs. (Meskipun dia miskin, dia selalu berbagi apa yang dia punya ke orang yang membutuhkan).

    Sementara itu, although juga bisa diletakkan di bagian tengah kalimat. Apabila Anda ingin menggunakan versi yang satu ini di dalam tulisan, maka Anda tidak boleh menggunakan tanda koma. Penggunaan although dalam bahasa Inggris di kalimat ini sudah menjadi tanda hubung.

    Contoh:

    • Everybody is going to the beach although the sun is shining brightly and the weather is hot. (Semua orang pergi ke pantai meskipun matahari sangat terik dan cuacanya sangat panas).
    • My car can go very far away although it is just an old car that my father bought twenty years ago. (Mobilku pergi sangat jauh meskipun mobilnya sudah tua yang ayahku beli dua puluh tahun lalu).
    • The pool party is getting more fun at night although the rain is pouring. (Pesta kola menjadi lebih seru di malam hari meskipun hujannya turun dengan deras).
    • She didn’t enter the best university in this country although she had study hard during her senior high school. (Dia tidak bisa masuk ke universitas terbaik di negeri ini meskipun dia sudah belajar giat selama sekolah menengah).

    2. Penggunaan koma

    Penggunaan-koma

    Penggunaan koma dalam bentuk kalimat yang menggunakan although sangatlah penting. Hanya saja, aturan ini berlaku untuk penggunaan kata although yang letaknya di depan. Koma harus diletakkan sebelum kalimat sambungannya untuk penanda kontras antara aktivitas tersebut.

    Contoh:

    • Although Mark is a very rich man, he is very humble and never says anything arrogantly. (Meskipun Mark adalah pria yang sangat kaya, dia sangat rendah hati dan tidak berbicara dengan sombong).
    • Although my parents were very busy, they made time to attend the event at my school last month. (Meskipun kedua orang tuaku sangat sibuk, mereka menyempatkan diri untuk menghadiri acara di sekolahku).
    • Although she is a funny person, she is very scary when she is mad. (Meskipun dia adalah orang yang lucu, dia sangat menakutkan ketika dia marah).

    3. Kalimat utuh

    Penting bagi Anda untuk memahami bahwa penggunaan although dalam bahasa Inggris hanya boleh diikuti oleh kalimat yang utuh. Apapun bentuk tensesnya, yang penting kalimat terdiri dari subjek, verb atau linking verb, dan tambahan lainnya untuk mendeskripsikan kalimat tersebut.

    Bagaimana jika hanya diikuti bentuk kata benda atau noun saja? Maka kalimat dengan kata although pun menjadi salah. Anda sama sekali tidak bisa menggunakan although, melainkan bentuk lainnya seperti despite of atau in spite of.

    Contoh yang benar:

    • Although they work very hard, they barely have some money to travel. (Meskipun mereka bekerja dengan sangat keras, mereka jarang sekali memiliki uang untuk jalan-jalan).

    Contoh yang salah:

    • Although rich, he is very down to earth. (Catatan: contoh ini salah karena although hanya diikuti adjective saja).

    4. Diikuti bentuk ide

    Kalimat dengan kata although hanya digunakan untuk menggambarkan ide semata saja. Bentuk kalimat yang menggambarkan riil kejadiannya menjadi kalimat yang lainnya lagi. Anda bisa membolak-balik posisinya tergantung di mana Anda menempatkan ata although tersebut.

    Contoh:

    • Although some people can’t work during the pandemic, they are working at home. (Meskipun orang-orang tidak bisa bekerja selama pandemi, mereka bekerja dari rumah).
    • Although the room is dirty, she can sleep peacefully in her room.(Meskipun ruangannya kotor, dia bisa tidur dengan nyenyak di ruangannya).

    5. Tidak boleh terpisahkan oleh titik

    Penggunaan kata although sama sekali tidak boleh terpisahkan oleh titik. Antara ide dengan kalimat riilnya tidak boleh terpisahkan, melainkan hanya dipisahkan oleh bentuk koma saja. Apabila hendak dipisah, maka Anda harus mengganti kata although dengan kata however.

    Contoh:

    • She is nice. Although, she is very fierce sometimes. (contoh ini salah karena kalimat dipisah titik).
    • Although she is very fierce sometimes, she is nice. (Contoh ini benar karena kalimat tidak dipisahkan titik).

    6. Makna penggunaan although

    Penggunaan although dalam bahasa Inggris bisa dibilang sangat ketat karena tidak boleh menggambarkan dua kejadian yang tidak berlawanan. Antara ide dengan kejadian riil memiliki kontras atau bertolak belakang.

    Di sisi lain, although juga tidak bisa digantikan dengan kata but karena akan memiliki perbedaan makna meski keduanya sama-sama conjunction untuk dua pernyataan yang kontras. Tenses tertentu tidak berlaku untuk penggunaan although.

    Contoh:

    • Although the rain is pouring, the farmers are working. (Meskipun hujannya deras, para petani tetap bekerja).

    7. Diganti menggunakan though

    Apakah penggunaan although dalam bahasa Inggris bisa digantikan dengan though? Jawabannya adalah ya, bisa. Hanya saja, maknanya akan menjadi sedikit berbeda. Although banyak ditemukan di dalam bentuk laporan atau report dan Anda akan jarang sekali menemukan bentuk though.

    Sementara though hanya digunakan untuk pola kalimat yang menyampaikan kontra dalam bentuk percakapan. Anda juga bisa menggunakan though dalam sebuah narasi dialog karena tidak ada keharusan menggunakan although pula.

    Contoh:

    • Though the time is short, she makes it to the event. (Meskipun waktunya terbatas, dia sempat ke acara).

    Penggunaan although dalam bahasa Inggris sangat penting dipahami aturannya. Penggunaan koma dan tidak akan mempengaruhi maknanya. Kemudian, although juga hanya berlaku untuk dua kalimat yang menunjukkan kontra dalam satu kalimat.

    Baca Juga: