Category: Pendidikan

  • Larangan Saat UTBK SNBT 2023, Sebelum dan Sesudah Ujian!

    Larangan Saat UTBK SNBT 2023, Sebelum dan Sesudah Ujian!

    Balitteknologikaret.co.id – Jadwal UTBK SNBT 2023 gelombang pertama dimulai sejak 8 Mei sampai 14 Mei 2023. Untuk yang mendapatkan jadwal gelombang pertama, ketahui dan pahami larangan saat UTBK SNBT 2023.

    Untuk UNBT SNBT 2023 gelombang kedua akan berlangsung pada 22 Mei sampai 28 Mei 2023. Pihak panitia SNPMB 2023 atau Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru, telah mengeluarkan tata tertib saat UNBT SNBT 2023.

    Tata tertib tersebut menjadi panduan untuk peserta ketika mengikuti tes. Ada beberapa yang harus dilakukan dan larangan sebelum, saat ujian, dan setelah UTBK SNBT 2023 berlangsung. Dan seluruh tata tertib harus dipatuhi oleh para peserta UTBK SNBT 2023.

    Hal yang Dilakukan dan Larangan Saat UTBK SNBT 2023 yang Tak Boleh Dilakukan Peserta

    Sebelum UTBK SNBT 2023 Berlangsung

    ilustrasi ujian
    Source: ANTARAFOTO
    1. Peserta harus telah mengetahui Lokasi Ujian dan Ruang Ujian sehari sebelum ujian berlangsung.
    2. Peserta wajib membawa:
      Kartu Peserta Ujian.
      Fotokopy Ijazah SMA/MA/SMK atau sederajat yang telah dilegalisasi. Atau Surat Keterangan kelas XII dari Kepsek yang dilengkapi dengan Pasfoto terbaru berwarna, yang telah dibubuhi cap sekolah ataupun kartu identitas asli.
    3. Dilarang mengenakan T-shirt atau Kaos Oblong.
    4. Harus mengenakan sepatu.
    5. Harus berada di lokasi ujian paling lambat 30 menit sebelum dimulainya ujian. Keterlambatan apapun alasanya sejak ujian dimulai, maka peserta dilarang untuk mengikuti ujian.
    6. Tak boleh memasuki ruang ujian jika belum ada tanda untuk masuk ruang ujian.
    7. Dilarang membawa segala jenis kalkulator, daftar logaritma, buku, kertas, jam tangan (arloji), alat komunikasi (telpon seluler), modem, kamera, segala bentuk jenis alat elektronik untuk merekam, dan lain sebagainya.
    8. Dilarang keras melakukan kerja sama dengan pihak manapun dengan berkomunikasi langsung atau tak langsung, yang berkaitan dengan pelaksanaan ujian menggunakan bentuk komunikasi apapun.
    9. Buku, tas, dan catatan dalam bentuk apapun itu harus dikumpulkan sebelum ujian dimulai di tempat yang telah ditentukan.
    10. Akan ada penggeledahan oleh pengawas, jika dianggap atau ditemui sesuatu hal yang mencurigakan.
    11. Harus duduk di kursi atau tempat yang telah ditentukan sesuai dengan nomor meja dan nomor peserta. Dilarang menempati tempat duduk lain.
    12. Letakkan Kartu Tanda Peserta Ujian di atas meja dengan foto menghadap ke atas.
    13. Isi daftar hadir menggunakan alat tulis yang sudah disediakan.
    14. Jika kehilangan Kartu Peserta Ujian, maka harus langsung melapor ke pengawas ujian.
    15. Lakukan latihan UTBK sesuai waktu yang disediakan, bertujuan untuk meyakinkan jika aplikasi telah dapat digunakan.

    Saat Mengerjakan UTBK SNBT 2023

    ilustrasi ujian

    1. Peserta UTBK harus membaca dengan seksama terkait petumjuk untuk mengerjakan ujian yang telah tersedia di aplikasi ujian.
    2. Masukkan PIN dan Nomor Peserta usai memilih pilihan menu MULAI UJIAN.
    3. PIN ujian akan diinformasikan atau diberikan ke peserta oleh pengawas sesaat sebelum ujian berlangsung dimulai.
    4. Cek kesesuaian identitas peserta yang tampil di layar perangkat. Lalu bisa klik SETUJU sebelum memulai ujian.
    5. Mengikuti aba-aba atau petunjuk dari pengawas ujian terkait dengan waktu mulai ujian.
    6. Kerjakan soal ujian sesuai dengan lama waktu pengerjaan yang telah diberikan.
    7. Jawab butir soal dengan cara meng-klik atau memilih opsi jawaban memakai mouse.
    8. Peserta bisa mengubah pilihan jawaban, dengan cara meng-klik atau memilih pilihan jawaban lain yang dianggap benar. Jawaban peserta yang telah diganti secara otomatis akan terganti dengan pilihan terakhir.
    9. Peserta bisa mengidentifikasi terkait kelengkapan jawaban di daftar soal yang ada pada sisi kiri layar monitor. Ada kotak berwarna putih yang menandakan bahwa soal belum dijawab oleh peserta. Sedangkan, kotak warna biru menandakan bahwa soal yang telah terjawab oleh peserta.
    10. Aplikasi UTBK akan berhenti dengan otomatis jika waktu tes telah berakhir. Peserta wajib untuk meng-klik tombol OK.
    11. Peserta yang meninggalkan ruangan ujian, usai memasukkan Token Ujian dan tak kembali ke ruangan karena satu dan lain hal sampai watktu ujian berakhir, maka dinyatakan sudah selesai menempuh ujian UTBK.
    12. Peserta TIDAK DIPERBOLEHKAN untuk melakukan hal-hal di bawah ini selama ujian berlangsung:
    • Menanyakan jawaban soal dengan siapa pun baik peserta/pengawas.
    • Berkomunikasi seperti berbicara atau bekerjasama dengan peserta lainnya.
    • Berkomunikasi (terhubung) dan bekerjasama dengan pihak luar.
    • Menerima atau dan memberi bantuan dalam menjawab soal ujian.
    • Memperlihatkan jawaban atau pekerjaan sendiri ke peserta lain. Ataupun melihat jawaban atau pekerjaan peserta lain.
    • Tak boleh meninggalkan ruang ujian selama ujian tengah berlangsung, kecuali peserta mendapatkan izin dari pengawas ujian.
    • Digantikan atau menggantikan peserta atau orang lain.
    • Merekam dan menyalin soal ujian menggunakan media apapun.

    Jika peserta ketahuan dan terbukti melakukan kecurangan seperti di atas, maka peserta akan dicatat di BAPU atau Berita Acara Pelanggaran Ujian.

    Setelah Mengerjakan UTBK SNBT 2023

    • Pastikan kembali jawaban dan identitas sudah diisi dengan benar sebelum meng-klik tombol selesai ujian.
    • Dilarang meneruskan pekerjaan, dan harus tetap duduk di tempat ketika bel tanda waktu ujian telah berakhir berbunyi.
    • Peserta bisa meninggalkan tempat ujian usai diberi intruksi oleh pengawas.

    Seluruh tata tertib UTBK SNBT 2023, mulai dari sebelum, saat ujian, dan setelah ujian berlangsung harus diikuti. Jika terdapat pelanggaran dari tata tertib UTBK 2023, bisa berakibat tak diperbolehkan untuk mengikuti ujian.

    Oleh karena itu, perhatikan dengan baik dan pahami betul apa yang harus dilakukan dan larangan saat UTBK SNBT 2023 berlangsung. Semoga informasi di atas dapat membantu, ya.

    Baca Juga:

  • Puncak Kejayaan Samudera Pasai, Faktor dan Peninggalannya

    Puncak Kejayaan Samudera Pasai, Faktor dan Peninggalannya

    Samudera Pasai merupakan salah satu kerajaan Islam di Indonesia, kerajaan ini juga termasuk kerajaan tua yang berkembang di wilayah Sumatera. Di puncak kejayaan Samudera Pasai, kerajaan ini menjadi pusat perdagangan sekaligus penyebaran agama Islam, baik di wilayah Nusantara ataupun kawasan Asia Tenggara.

    Sebagai kerajaan Islam, tentunya corak kerajaan ini berbeda dengan kerajaan Hindu – Budha pada umumnya. Baik kebudayaan, tata kepemimpinan dan aturan kerajaan kental dengan nuansa keislaman. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai kerajaan Samudera Pasai, dari berdiri hingga keruntuhannya.

    Berdirinya Kerajaan Samudera Pasai

    Berdirinya-Kerajaan-Samudera-Pasai

    Berdasarkan bukti sejarah, kerajaan Samudera Pasai berdiri di Sumatera, tepatnya di sekitar kawasan Aceh. Letak Samudera Pasai yang strategis inilah yang akhirnya membuat kerajaan ini jadi pusat perdagangan internasional, pusatnya ada di kota Lhokseumawe.

    Kisah tentang kerajaan ini tercatat dalam Hikayat Raja Raja Pasai, dengan raja pertama bernama Meurah Silu. Meurah yang memeluk Islam kemudian mengganti namanya sebagai Sultan Malik as Saleh. Tak hanya itu, tertulis pula bahwa kerajaan ini berdiri pada tahun 1297.

    Catatan sejarah lain yang menjelaskan tentang kerajaan Samudera Pasai adalah kumpulan catatan dari Marcopolo, seorang musafir yang berasal dari Italia. Menurut Marcopolo yang pernah singgah di Samudera Pasai, Sultan Malik as Saleh sudah menjabat sejak tahun 1285.

    Selama masa pemerintahannya, Sultan Malik as Saleh memusatkan wilayah kerajaan di kawasan yang bernama Semerlangga. Untuk memperbesar wilayah kekuasannya, Samudera Pasai juga menyatukan dua kerajaan sekaligus, yakni Kerajaan Perlak dan Pase.

    Puncak Kejayaan Samudera Pasai

    Puncak-Kejayaan-Samudera-Pasai

    Karena menggunakan agama Islam sebagai agama kerajaan, kerajaan Samudera Pasai juga sering disebut sebagai kesultanan Samudera Pasai. Kesultanan ini mencapai puncak kejayaannya pasa masa Sultan Mahmud Malik az Zahir yang menjabat dari tahun 1326 – 1345.

    Raja terkenal Samudera Pasai yang membawa kerajaan ke masa keemasan ini mampu menjadikan Samudera Pasai sebagai pusat perdagangan internasional. Skala yang dimiliki untuk aktifitas perdagangannya cukup besar, sebab semua komoditas dari luar dan dalam kerjaan dipertukarkan disini.

    Di era tersebut, Samudera Pasai mampu melakukan ekspor sutera, emas, dan kapur barus dalam jumlah besar serta berkualitas tinggi. Hubungan dengan kerajaan tetangga juga berjalan baik, terutama dengan kerajaan Islam yang ada di India ataupun Arab.

    Tak hanya itu saja, pada puncak kejayaan Samudera Pasai, kerajaan ini bahkan mengeluarkan mata uang berbahan emas yang dinamakan dirham. Uang tersebut kemudian ditetapkan sebagai uang kerajaan yang sah untuk aktifitas jual beli, terutama di area pelabuhan.

    Sektor perdagangan laut menjadi penopang ekonomi utama Samudera Pasai. Ini terlihat dengan banyaknya pelabuhan penting yang juga dikelola di tempat lain, mulai dari wilayah Pidie, Perlak dan area lain sekitar Aceh.

    Faktor yang Mendukung Keberhasilan Samudera Pasai

    Ada beberapa faktor yang menyebabkan Samudera Pasai bisa mencapai puncak kejayaannya, berikut adalah diantaranya:

    1. Politik Perkawinan

    Puncak kejayaan Samudera Pasai tak bisa lepas dari adanya politik perkawinan antar kerajaan. Dalam dunia politik dan manajerial kerajaan, politik perkawinan bukanlah hal yang aneh, sebab fungsinya memang untuk memperluas wilayah politik.

    Menjelang puncak kejayaan, banyak pedagang Hadramaut yang singgah dan melakukan jual beli di kerajaan Samudera Pasai. Tidak sedikit bangsa Timur yang kemudian mengawini penduduk Nusantara, sehingga memberikan pengaruh besar pada kondisi keagamaan dan budaya di Samudera Pasai.

    2. Politik Perdagangan

    Sebagai kerajaan dengan basis utama di perdagangan laut, politik perdagangan menjadi fokus utama kerajaan Samudera Pasai. Kunci dari keberhasilan politik perdagangan di Samudera Pasai adalah pedagang asal Arab yang beragama Islam.

    Kebanyakan pedagang dari Timur menjadi pemegang monopoli perdagangan di wilayah Samudera Pasai. Maka tak heran jika politik perdagangan Samudera Pasai dengan pedagang dari Timur berjalan dengan baik. Selain pedagang Timur, Samudera Pasai juga menjalin hubungan dengan pedagang Eropa.

    3. Politik Penaklukan

    Puncak kejayaan Samudera Pasai juga tak lepas dari adanya politik penaklukan. Berbeda dengan dua cara sebelumnya yang punya kesan halus, politik penaklukan dilakukan dengan memanfaatkan militer dan penyerangan ke wilayah kerajaan lain.

    Kerajaan yang menjadi sasaran Samudera Pasai adalah kerajaan yang sekiranya mengancam posisi atau dekat secara wilayah. Samudera Pasai melakukannya dengan menaklukan Kerajaan Perlak yang akhirnya membuat Samudera Pasai punya wilayah yang lebih luas.

    Kemunduran Samudera Pasai

    Kemunduran kerajaan Samudera Pasai tidak berlangsung dalam sekejap, ada beberapa penyebab yang membuat kerajaan Islam terbesar di Sumatera tersebut akhirnya runtuh, diantaranya adalah:

    1. Kematian Raja Iskandar

    Selama masa keemasan Samudera Pasai, hubungan kerajaan ini dengan kerajaan Tiongkok berjalan baik. Namun ketika Raja Iskandar naik tahta, hubungan tersebut memburuk karena Raja Iskandar di bunuh ketika mengunjungi Kerajaan Tiongkok.

    Pasca kematian Raja Iskandar, hubungan diplomatis antara Samudera Pasai dan Tiongkok mulai memburuk. Bahkan utusan Samudera Pasai tak diterima lagi oleh Kerajaan Tiongkok, begitu pula sebaliknya. Dalam catatan sejarah, Samudera Pasai terakhir berkunjung ke Tiongkok pada 1434.

    2. Pelabuhan Malaka Berkembang

    Di puncak kejayaan Samudera Pasai, pelabuhan Pasai menjadi pusat perdagangan di wilayah Nusantara. Akan tetapi hal tersebut tak berlangsung lama setelah Kerajaan Malaka memasuki masa kejayaannya. Banyak pedagang dari Arab dan Eropa lebih memilih berlabuh di Pelabuhan Malaka.

    Perpindahan pusat ekonomi ini membuat pamor Samudera Pasai di mata dunia menurun. Tak hanya aktifitas ekonomi, pusat kegiatan Islam yang sebelumnya ada di Samudera Pasai juga berpindah ke wilayah Malaka. Secara perlahan, Samudera Pasai pun mulai kehilangan sumber pemasukannya.

    3. Datangnya Portugis

    Kehadiran Portugis di Samudera Pasai juga menjadi penyebab kerajaan ini runtuh. Berbagai dampak negatif dirasakan penduduk Pasai ketika Portugis datang menjajah. Karena alasan itulah mereka memilih untuk meninggalkan kampung halamannya pada tahun 1521.

    Masyarakat Pasai tak hanya pindah ke tempat yang lebih kondusif di wilayah Sumatera, tapi juga ke Pulau Jawa. Salah satu warga Pasai yang pindah ke Jawa adalah Fatelehah atau Fatahilah, nantinya Fatahilah menjadi panglima perang di kerajaan Demak.

    4. Diserang oleh Kerajaan Majapahit

    Raja terakhir Samudera Pasai, Sultan Zain al Abidin, sempat bersitegang dengan kerajaan Majapahit. Raja sebelumnya, Sultan Ahmad Malik az Zahir, punya seorang putra bernama Tun Abdul Jalil yang menyukai putri kerajaan Majapahit.

    Sayangnya Sultan Ahmad Malik az Zahir malah membunuh anaknya agar bisa menikah dengan putri Majapahit. Melihat bahwa Tun Abdul Jalil dibunuh sendiri oleh ayahnya, putri Majapahit ini kemudian bunuh diri dan membuat Majapahit murka dan menyerang Samudera Pasai.

    Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai

    Ada banyak peninggalan Samudera Pasai yang masih bisa dilihat hingga sekarang dan menjadi bukti keberadaan kerajaan ini, diantaranya:

    • Adanya makan Sultan Malik as Saleh dan makan Sultanah Nahrasiyah.
    • Adanya buku syair dan catatan sejarah Hikayat Raja Raja Pasai.
    • Lonceng Cakra Donya yang dibuat sekitar tahun 1409.
    • Dirham, mata uang asli Samudera Pasai yang terbuat dari emas murni.

    Puncak kejayaan Samudera Pasai memang sudah terlewat, namun berbagai peninggalannya masih bisa ditemukan dan dipelajari hingga saat ini.

    Baca Juga:

  • Penyebab Runtuhnya Konstantinopel, Kronologi dan Dampaknya

    Penyebab Runtuhnya Konstantinopel, Kronologi dan Dampaknya

    Keyword turunan: Dampak jatuhnya konstantinopel, apa itu konstantinopel, mengapa konstantinopel diperebutkan, nama konstantinopel sekarang, dampak jatuhnya konstantinopel bagi Eropa

    Pada abad pertengahan di Eropa, Konstantinopel merupakan kota yang besar dan punya peran penting. Kota ini punya letak yang strategis dalam berbagai aspek, mulai dari perdagangan, ekonomi, hingga politik. Runtuhnya Konstantinopel membuat bangsa Eropa mendapatkan pukulan besar.

    Kota ini sejak abad ke-3 Masehi hingga permulaan ke-15 menjadi ibukota kerajaan Bizantium, yakni Romawi Timur. Setelah akhirnya ditaklukan oleh Turki Ottoman pada 1453, kota ini berubah dari kota perdagangan Eropa menjadi kota perdagangan untuk umat Islam.

    Sejarah Kota Konstantinopel

    Sejarah-Kota-Konstantinopel

    Awalnya Konstantinopel merupakan kota yang dikembangkan oleh koloni bangsa Yunani di tahun 667 SM. Namun di tahun 196 M kota ini mendapat serangan parah dari bangsa Romawi, meski begitu bangsa Romawi membangunnya kembali.

    Karena perkembangannya yang pesat, Konstantinopel akhirnya menjadi ibu kota kerajaan Romawi Timur dengan nama Bizantium. Nama Konstantinopel sekarang adalah Istanbul dan masih menyisakan berbagai peninggalan bangunan di masa lalu.

    Konstantinopel ditaklukkan lagi oleh Turki Ottoman pada 1453 dan dirubah menjadi kota yang besar dan makmur. Letaknya yang strategis membuat kota ini menjadi rute pelayaran antara Eropa dan Asia sekaligus menjadi titik penyeberangan.

    Penyebab Runtuhnya Kota Konstantinopel

    Penyebab-Runtuhnya-Kota-Konstantinopel

    Kota Konstantinopel tak runtuh begitu saja, ada penyebab yang membuat negara ini goyah dan akhirnya kalah dari pengepungan Turki Ottoman. Beberapa faktor yang menyebabkan runtuhnya Konstantinopel adalah:

    1. Adanya Perang Saudara

    Ketika Konstantinopel berada di bawah kuasa bangsa Eropa, Perang Salib ke-4 antara sesama umat Katolik membuat kota ini kehilangan kekuatannya. Adanya perang yang berlangsung secara terus menerus juga membuat Konstantinopel mengalami krisis ekonomi.

    2. Pemerintah yang Kurang Cakap

    Kepemimpinan yang ada di Konstantinopel tak dilakukan secara terpusat, melainkan dipegang secara tak langsung. Pusat kepemimpinan kerajaan Romawi Timur ada di wilayah lain, sedangkan pemegang kekuasaan di Konstantinopel hanyalah perwakilan.

    3. Serangan Turki Ottoman

    Runtuhnya kota Konstantinopel tak lepas dari adanya serangan dari Turki Ottoman. Pihak Turki Ottoman yang di pimpin oleh Muhammad al Fatih menggerakkan tentara yang besar untuk mengepung dan menaklukan kota ini.

    Alasan Konstantinopel Diperebutkan

    Mengapa Konstantinopel diperebutkan oleh bangsa Eropa dan Islam? Bagi bangsa Eropa, Konstantinopel punya peran penting sebagai jalur pelayaran antara Asia dan Eropa. Kota ini juga menjadi daya tarik yang besar di bidang ekonomi dan kultural masyarakat.

    Sehingga penaklukan Konstantinopel yang dilakukan oleh Mehmed II akan memberikan dampak yang besar bagi perekonomian kekaisaran Romawi Timur. Sedangkan bangsa Islam sendiri menggangap Konstantinopel sebagai tembok yang membatasi penyebaran Islam.

    Karena alasan itulah Mehmed II ingin menaklukan Konstantinopel dan meruntuhkan dominasi kekuatan Kristen di wilayah Bizantium. Mehmed II juga ingin membuktikan kekuatan Islam sekaligus menguasai kegiatan perdagangan internasional yang ada disana.

    Kronologi Runtuhnya Konstantinopel

    1. Naiknya Mehmed II

    Mehmed II atau Muhammad al Fatih naik ke tahta kerajaan Turki Ottoman di usia 19 tahun pada 1451, naiknya Mehmed II tak membuat pihak Eropa khawatir. Di saat yang bersamaan, Eropa sudah memiliki hegemoni Kristen yang besar di wilayah Balkan dan Laut Aegea.

    Berdasarkan prediksi bangsa Eropa, dengan umur yang masih muda, Mehmed II tak akan melakukan penaklukan melewati Laut Aegea. Bangsa Eropa sempat merayakan penobatan Mehmed II, harapannya kenaikan Mehmeh II dengan pengalaman memimpim yang minim bisa membuat Turki Ottoman runtuh.

    2. Persiapan Penyerangan Konstantinopel

    Pada 1452 Mehmed II mulai menjalankan rencananya untuk menaklukan Konstantinopel. Mehmed II memulai rencananya dengan membangun benteng di wilayah Bosphorus, jaraknya hanya beberapa mil dari wilayah Konstantinopel.

    Di tahun yang sama, Mehmed II menempatkan paukan di Peloponnese untuk melakukan blokade pada pasukan Thomas dan Demetrios. Kedua pasukan ini memang dimaksudkan untuk memberikan bala bantuan jika Turki Ottoman menyerang Konstantinopel.

    3. Penyerangan Konstantinopel

    Mehmed II yang ingin menaklukan Konstantinopel akhirnya melakukannya dengan mengirimkan 80 ribu pasukan muslim pada 1953. Pasukan Mehmed II melawan pasukan Kristen di bawah pimpinan Konstantin XI, kaisar Bizantium ke-57 dengan jumlah sebanyak 8 ribu orang.

    Dengan jumlah pasukan yang besar, Mehmed berhasil meruntuhkan kota Konstantinopel. Runtuhnya Konstantinopel ditandai dengan berhasilnya Mehmed II melewati tembok pertahanan kota dan mengepung Konstantinopel selama 53 hari.

    4. Berubah Menjadi Ibu Kota Turki Ottoman

    Keberhasilan Mehmed II menaklukan Turki Ottoman membuat kota ini langsung berada di bawah kendali umat Islam. Keruntuhan Konstantinopel juga menjadi penanda berakhirnya kekuasaan Romawi Timur dan berakhirnya abad pertengahan di Eropa.

    Setelah berhasil menaklukan Konstantinopel, Mehmed II kemudian memindahkan ibukota Turki Ottoman ke kota ini. Sebelumnya pusat ibu kota Turki Ottoman ada di wilayah Adrianople. Perpindahan ini juga membuat kota Konstantinopel beralih menjadi pusat perdagangan umat Islam.

    Dampak Jatuhnya Konstantinopel

    Dampak jatuhnya Konstantinopel terasa tak hanya oleh masyarakat Eropa saja, namun juga bangsa Ottoman yang akhirnya menguasai wilayah tersebut, diantaranya:

    1. Perubahan Peta Kekuatan di Mediterania

    Penaklukan kota Konstantinopel membuat peta kekuatan di Mediterania mengalami perubahan. Bangsa Ottoman dari pihak Islam berhasil memperluas wilayah kekuasannya, bahkan hingga menjangkau wilayah yang sebelumnya dimiliki oleh bangsa Kristiani.

    Bangsa Kristen pun menganggap penaklukan kota Konstantinopel sebagai ancaman yang berat. Kehidupan beragama, militer, hingga ekonomi mengalami perubahan yang drastis. Banyak yang khawatir jika kerajaan Kristen Eropa lainnya akan bernasib sama seperti Konstantinopel.

    2. Pindahnya Cendekiawan ke Eropa

    Ilmuwan Yunani dan Romawi yang sebelumnya tinggal di Konstantinopel akhirnya pindah ke Eropa setelah penaklukan Mehmed II. Dengan mengungsi dan pindahnya kaum cendekiawan disana, maka pusat ilmu pengetahuan juga berpindah ke kawasan Eropa lain.

    Inilah yang menyebabkan runtuhnya Konstantinopel sebagai batas akhir Abad Pertengahan di Eropa. Tak hanya itu, imperium Romawi yang sebelumnya sudah berdiri berabad-abad di Konstantinopel juga ikut runtuh dan berakhir.

    3. Munculnya Renaisan di Eropa

    Dampak jatuhnya Konstantinopel bagi Eropa yang lainnya adalah munculnya Renaisan di wilayah Eropa. Renaisan atau masa pencerahan merupakan masa kebangkitan bangsa Eropa yang sebelumnya lebih mementingkan urusan agama dan menolak perkembangan ilmu pengetahuan.

    Selain muncul gerakan Renaisan, muncul pula gerakan Reformasi Gereja. Gerakan ini sebagai bentuk aksi atas kekhawatiran bangsa Kristen atas dominasi umat Muslim yang mulai memasuki dan menaklukan wilayahnya.

    4. Munculnya Penjelajahan Samudera

    Karena pusat perdagangan bangsa Eropa di Konstantinopel dikuasai oleh bangsa Ottoman, maka bangsa Eropa mencari jalur lain untuk melakukan perdagangan. Apalagi di saat yang bersamaan bangsa Ottoman juga mempersulit aktifitas ekonomi bangsa Eropa disana.

    Akhirnya bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudera untuk mencari sumber komoditas perdagangan. Inilah yang akhirnya membuat bangsa Eropa memilih Nusantara sebagai tempat jual beli karena banyaknya rempah dan berbagai kebutuhan ekonomi lainnya.

    Runtuhnya Konstantinopel memberikan perubahan yang signifikn bagi masyarakat dunia. Secara tak langsung Nusantara juga menjadi pihak yang terdampak karena adanya penjelajahan samudera yang dilakukan bangsa Eropa.

    Baca Juga:

  • Penyebab Perang Dunia 2, Sejarah, Kronologi dan Dampaknya

    Penyebab Perang Dunia 2, Sejarah, Kronologi dan Dampaknya

    Perang dunia merupakan perang yang terjadi dalam skala besar, perang ini juga melibatkan banyak negara dari Asia hingga Eropa. Perang Dunia 2 adalah salah satunya, perang antara Blok Sekutu dan Blok Poros ini berlangsung dari September 1939 – September 1945.

    Sebagaimana perang pada umumnya, perang ini punya banyak faktor yang melatar belakangi. Berjalan kurang lebih selama 6 tahun, perang ini memberikan dampak yang besar bagi dunia. Simak penjelasan lengkap mengapa perang ini bisa terjadi, kronologi lengkap, dan bagaimana berakhirnya.

    Faktor Penyebab Perang Dunia 2

    Faktor-Penyebab-Perang-Dunia-2

    Selain merupakan ajang balas dendam dari Perang Dunia 1, Perang Dunia kedua punya beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, antara lain:

    1. Akibat dari Perjanjian Versailles 1920

    Berakhirnya Perang Dunia 1 dengan kekalahan Jerman membuat Jerman mau tak mau menerima Perjanjian Versailles. Dalam perjanjian tersebut, Jerman yang kalah dalam Perang Dunia 1 harus merelakan salah satu wilayahnya untuk diambil alih.

    Tak hanya itu saja, Jerman juga harus membayar utang perang dalam jumlah besar, yakni 123 milyar Mark. Jerman pun tak boleh melakukan kegiatan militer secara leluasa karena aturan pembatasan aktifitas kemiliteran, yang diterapkan akibat Perjanjian Versailles.

    Jerman merasa dirugikan dengan adanya perjanjian ini, mengingat Jerman juga sedang mengalami krisis dalam sektor ekonomi. Kecewa dengan hasil Perjanjian Versailles yang menguntungkan pihak pemenang perang, maka Jerman berniat melakukan balas dendam dengan melakukan Perang Dunia 2.

    2. Ekspansi Wilayah Besar-Besaran

    Penyebab Perang Dunia 2 selanjutnya adalah adanya ekspansi wilayah yang dilakukan oleh Jepang, Jerman dan Italia. Ekspansi atau perluasan wilayah ini dinilai tak pantas, sebab mereka ingin menguasai banyak negara dari Asia hingga Afrika.

    Perluasan wilayah yang dilakukan oleh 3 negara ini diikuti dengan berkembangnya ideologi fasisme. Ideologi fasisme menganggap bahwa bangsa lain selain bangsa mereka sendiri merupakan bangsa yang rendah, sehingga pendudukan wilayah diikuti dengan aktifitas genosida.

    Negara Jerman, Jepang dan Italia kemudian beraliansi dan membentuk Blok Poros. Blok Poros punya tiga pusat utama, yakni Roma, Berlin dan Tokyo. Ekspansi yang ketiga negara ini lakukan menyulut amarah dari negara dan bangsa lainnya.

    3. Kebijakan Appeasement

    Perang Dunia kedua terjadi karena adanya Kebijakan Appesement, dalam kebijakan ini Jerman diperbolekan melakukan apa yang mereka suka. Tindakan-tindakan yang dilakukan bangsa Jerman dimaklumi oleh Imperium Britania dan Perancis, yang saat itu merupakan dua kekuatan besar dunia.

    Sayangnya pemakluman yang Imperium Britania dan Perancis berikan tak memberikan kepuasan bagi bangsa Jerman. Ekspansi yang Jerman lakukan adalah salah satu buktinya, terlihat dengan pendudukan Jerman pada Polandia di tahun 1939.

    Pendudukan yang dilakukan oleh Jerman membuat Britania dan Perancis akhirnya menyatakan perang kembal. Kedua imperium ini juga meninggalkan dan mencabut Kebijakan Appeasement yang sebelumnya mereka terapkan. Pencabutan tersebut kemudian di dukung oleh dukungan negara lainnya.

    4. Kegagalan Liga Bangsa Bangsa

    LBB atau Liga Bangsa Bangsa punya misi khusus untuk menciptakan perdamaian dunia. Sayangnya misi tersebut gagal dengan adanya kompetisi antar negara maju yang ingin terlihat lebih unggul dari negara lain. Kompetisi ini dilakukan dengan menguatkan pangkalan militer dan pembuatan senjata.

    Tak hanya itu saja, penyebab adanya Perang Dunia 2 adalah adanya politik aliansi. Gerakan politik aliansi ini akhirnya menghadirkan dua blok besar, yakni Blok Poros dan Sekutu. Kedua blok ini saling serang satu sama lain dalam perang dunia kedua.

    Kegagalan LBB ini juga terlihat dengan ketidak mampuannya dalam menyelesaikan konflik Jerman dan Polandia. Saat itu Hitler menganggap Danzig, kota yang ada di Polandia, merupakan hak bangsa Jerman karena ada bangsa Jerman disana. Polandia membantahnya dan Jerman pun menyerang kemudian.

    Negara yang Terlibat dalam Perang Dunia 2

    Negara-yang-Terlibat-dalam-Perang-Dunia-2

    Membahas sejarah Perang Dunia 2 tak boleh melupakan siapa-siapa saja yang terlibat dalam peristiwa besar ini. Perang Dunia kedua merupakan peperangan antara dua kubu, yakni Blok Sekutu dan Blok Poros.

    1. Blok Sekutu

    Blok Sekutu merupakan blok yang berisi 17 negara dengan empat pemimpin besar, yakni Winston Churchill dari Imperium Britania Raya, Franklin D Roosevelt dari Amerika Serikat, Joseph Stalin dari Uni Soviet dan Chiang Kai Shek yang berasal dari Republik Tiongkok.

    Beberapa negara besar yang tergabung dalam Blok Sekutu antara lain Perancis, Polandia, Kanada dan Australia. Selandia Baru, Uni Afrika Selatan, Yugoslavia dan Kerajaan Yunani juga tergabung dalam Blok Sekutu. Kemudian ada kerajaan Yunani, Norwegia, Belanda, Belgia, Cekoslowakia dan Brazil.

    2. Blok Poros

    Blok Poros adalah blok yang terlibat dalam perang dunia kedua dan menjadi lawan dari Blok Sekutu. Ada lima negara yang tergabung dalam Blok Poros, yakni Jerman, Italia, Jepang, Hongaria – Rumania dan terakhir adalah Bulgaria.

    Blok ini punya tiga pemimpin utama, yakni Adolf Hitler yang berasal dari Jepang, Kaisar Hirohito dari Jepang dan Benito Mussolini dari negara Italia. Kelima negara ini bergabung dengan melakukan penyerangan pada negara Blok Sekutu secara terpisah.

    3. Negara yang Secara Tak Langsung Terlibat

    Di awal mula Perang Dunia 2, mayoritas negara-negara di dunia memilih untuk netral. Namun lambat laun, banyak negara yang akhirnya terseret dan terlibat dalam perang besar ini. Secara tak langsung, hampir semua negara terlibat dalam perang dunia kedua.

    Beberapa negara yang ikut dalam perang ini, meski tak terlibat secara penuh, adalah India, Chille, Denmark, Filipina, Panama dan juga Peru. Negara-negara Asia lainnya seperti Vietnam, Laos, Irak, Arab Saudi, Suriah dan Turki juga terlibat dalam perang ini.

    Kronologi Perang Dunia 2

    Kronologi Perang Dunia 2 secara umum terbagi menjadi dua wilayah pertempuran besar, yakni wilayah Asia dan Eropa. Di Eropa, Jerman mencoba menguasai wilayah Eropa dan Asia, sedangkan di Asia, Jepang mencoba menjadikan China sebagai sekutunya.

    1. Perang Dunia 2 di Eropa

    Hitler selaku pemimpin Jerman, mencoba menduduki Polandia. Di sisi lain, Polandia mendapat jaminan dari Britania dan Perancis bahwa mereka akan membantu Polandia melawan Jerman. Penyerangan dilakukan oleh Jerman pada 1 September 1939, dua hari setelahnya Britania dan Perancis menyatakan perang pada Jerman.

    Perang dunia kedua akhirnya dimulai, Jerman melakukan beberapa penyerangan di negara Eropa, diantaranya:

    • Jerman menyerbu Norwegia dan Denmark bagian utara, kemudian menuju ke arah Barat dan mencoba menaklukan Perancis.
    • Penyerbuan Jerman terhadap Belanda dilakukan pada 10 Mei 1940 dengan menurunkan pasukan terjun payung. Pasukan ini diarahkan ke Mordijk, Doordrecht, Rotterdam dan Deen Hag. Akhirnya pada 14 Mei 1940, Belanda menyerah kepada Jerman.
    • Kekalahan Belanda membuat Hindia Belanda menyatakan perang terhadap Jerman. Pemerintah Hindia Belanda kemudian menduduki Konsulat Jerman dan gedung perkantoran milik orang Jerman.

    2. Perang Dunia 2 di Asia

    Sejak tahun 1930-an, Amerika menekan Jepang dengan kebijakan luar negeri di Pasifik. Ketegangan keduanya makin memuncak, apalagi ketika akhirnya Amerika memilih untuk menghentikan perjanjian dagang dengan Jepang.

    Jepang yang tak terima dengan perlakuan Amerika Serikat mulai mengambil langkah, diantaranya:

    • Jepang menduduki Indochina dan beraliansi dengan Blok Poros.
    • Pada Desember 1941, angkatan laut Jepang menyerang Pearl Harbour, pangkalan besar Amerika di Pasifik. Tujuanya untuk melumpuhkan angkatan laut Amerika di wilayah Pasifik dan membuat Jepang lebih mudah mengalahkan sekutu.
    • Jepang menyatakan perang pada Amerika Serikat, Perang Pasifik antara Amerika dan Jepang pun dimulai. Jerman dan Italia kemudian mengikuti jejak Jepang, Amerika akhirnya bergabung ke Blok Sekutu dan masuk ke Perang Dunia 2.

    Akhir dari Perang Dunia 2

    Akhir perang Dunia 2 mulai terlihat di pertengahan tahun 1945. Ada beberapa penyebab yang akhirnya membuat perang besar berskala dunia ini berakhir, diantaranya:

    1. Tekanan terhadap Jerman

    Jerman yang menyerang Eropa harus menghadapi ganasnya Tentara Merah Uni Soviet dalam Perang Stalingard. Tiga tahun pertama penyerangan Jerman harus sia-sia melawan ganasnya pasukan Soviet, membuat serangan mereka akhirnya terhenti.

    Pertemupuran puncak dari Perang Stalingard berlangsung antara Agustus 1942 – Februari 1943. Banyak korban jiwa yang meninggal dalam pertempuran ini, ada sekitar 2 juta jiwa dari masing-masing kubu dan puluhan ribu penduduk kota Stalingard, yang wilayahnya menjadi medan pertempuran.

    Pasukan Uni Soviet terus masuk ke Front Timur Blok Poros, invasi Sisilian dan Italia selatan oleh pihak Sekutu menjamin langkah mereka. Karena invasi tersebut, pemerintahan diktator yang dipimpin oleh Mussolini di Italia akhirnya jatuh.

    Wilayah Front Barat pun diserang oleh Sekutu dengan invasi D-Day pada Juni 1944. Pendudukan pasukan Sekutu di Perancis akhirnya membawa kebebasan Paris. Dalam waktu dua minggu, pasukan bergerak ke Brussel dan berhasil membebaskannya kemudia.

    2. Perlawanan Jerman Makin Lemah

    Penyebab Perang Dunia 2 berakhir berikutnya adalah perlawanan Jepang yang makin lemah. Pasukan Soviet mulai merengsek wilayah Jerman dari Barat, mereka maju dari Polandia, ke Cekoslowakia, Hungaria da kemudian Rumania.

    Tidak hanya dari Barat, pasukan Sekutu juga melakukan invasi dari wilayah Timur, membuat posisi Jerman makin terpejit. Jerman pun harus melawan dua musuh di dua front dengan sumber daya yang makin sedikit. Hitler membuat keputusan dengan mempertahankan wilayah Barat, harapannya agar garis pertahanan sekutu pecah.

    Jerman mengirimkan hampir seluruh pasukan dengan penyerangan yang tak terputus selama enam minggu. Peristiwa ini dikenal sebagai Pertempuran yang menewaskan hingga 68 ribu tentara Jerman. Serangan tersebut dilakukan dalam kondisi suhu titik beku, membuat tentara menderta.

    Banyak dari tentara mengalami hipotermia, radang dingin, hingga trench foot, menyebabkan jalannya pertempuran begitu berat. Tidak hanya pasukan Jerman yang dirugikan dalam pertempuran ini, tapi juga pasukan Soviet dan Sekutu yang bergabung.

    3. Kematian Hitler dan Kekalahan Jerman

    Perang Dunia 2 mulai terlihat akan berakhir dengan pihak Sekutu yang menyerang Jerman. Mereka memulainya dengan mengebom Dresden dan kota besar lainnya di Jerman, pihak Sekutu kemudian menyebrangi Sungai Rhine dan bergerak menuju Jerman.

    Mendekati ibu kota, pasukan Sekutu mulai melakukan pembebasan sisa korban Holocaust dari kamp konsentrasi. Pembebasan dilakukan di sekitar wilayah Bergen – Belsen dan Dachau. Jerman pun mulai kehilangan kekuatan di wilayah Barat dan Timur, membuat Jerman takluk.

    Hitler melakukan bunuh diri di bugkernya pada akhir April 1945 dan penggantinya, Laksamana Karl Donitz, memilih melakukan negoisasi perdamaian. Ia memberikan wewenang tersebut pada Jenderal Alfred Jodl untuk menandatangani penyerahan tanpa syarat pada Sekutu.

    Stalin menolak perjanjian tersebut karena penanda tanganan dilakukan di markas besar Jenderal AS di Perancis. Jerman pun akhirnya melakukan penanda tanganan lainnya di Berlin, wilayah Uni Soviet, beberapa hari kemudian.

    4. Penjatuham Bom Nuklir di Jepang

    Perang Dunia 2 dimenangkan oleh pihak Sekutu di wilayah Eropa, namun di Asia Pasifik, perang masih terus berjalan. AS dan Jepang masih terus menekan satu sama lain, tapi posisi Amerika mulai berada di atas angin setelah Pertempuran Midway pada Juni 1942.

    Pemerintah Amerika yang dipimpin oleh Harry Truman, menyatakan bahwa izin untuk menggunakan bom atom diperbolehkan. Bom atom yang digunakan telah di uji coba di New Mexico pada Juli 1945. Truman memberikan izn untuk menjatuhkan bom atom di Jepang untuk mengakhiri perang.

    Penjatuhan bom atom ini kemudian dilakukan oleh Amerika di dua kota besar Jepang, yakni Hiroshima dan Nagasaki. Dengan jatuhnya bom atom tersebut, Jepang secara tak langsung sudah mengalami kelumpuhan dan kerugian dalam jumlah yang besar.

    5. Jepang Menyerah pada Sekutu

    Setelah penjatuhan bom atom, posisi Jepang makin terdesak. Kaisar Jepang Hirohito memutuskan untuk menyerah pada Sekutu, yang dilakukan pada 15 Agustus 1945. Dalam pengumuman melalui radio, Kaisar Hirohito mengumumkan bahwa Jepang menyerah dalam Perang Dunia 2.

    Pada 2 September 1945, enam tahun setelah penyerangan Jerman terhadap Polandia, Perang Dunia kedua akhirnya berakhir. Berakhirnya perang dunia kedua secara resmi dilakukan di atas kapal perang milik AS bernama Missouri. Kapal ini berlabuh di Teluk Tokyo bersama dengan armada Sekutu sebanyak 250 buah kapal perang.

    Pengakuan kekalahan Jepang ini diterima oleh Jenderal AS Douglas MacArthur. Setelah Jepang menyatakan kalah dari Perang Dunia kedua tanpa syarat, seluruh pasukan Amerika ditarik dan Jepang mulai menarik diri dari negara jajahannya.

    Dampak Terjadinya Perang Dunia 2

    Dampak Perang Dunia 2 sudah mulai terasa sejak perang masih berlangsung, misalnya kesulitan bahan pangan dan kemiskinan yang parah di berbagai negara. Setelah perang dunia kedua ini berakhir, kedamaian mulai terasa dengan dampak sebagai berikut.

    1. Bantuan dari Amerika Serikat

    Pihak Sekutu yang memenangkan pertempuran tak keberatan membantu negara jajahan, terutama dari sektor ekonomi, khususnya negara AS. AS memberikan bantuan berupa uang kepada negara tertentu untuk menjalankan berbagai program demi menghalau ideologi komunisme.

    2. Diterapkannya Program Marshall Plan

    Marshall Plan mulai diterapkan di negara Eropa untuk membantu membangun kembali negaranya. Tak hanya Marshall Plan, Truman Doctrine juga dilakukan di negara Yunani dan Turki. Ada pula Program Four Point untuk negara Asia untuk pemulihan pasca perang.

    3. Adanya Perjanjian Postdam

    Perjanjian pasca Perang Dunia kedua mulai dilakukan oleh beberapa negara sekaligus. Perjanjian Postdam misalnya, perjanjian ini membuat pihak Sekutu mendapatkan wilayah bekas negara Jerman. Wilayah tersebut dibagi menjadi empat bagian, yakni Soviet, AS, Perancis dan Inggris.

    4. Diberlakukannya Perjanjian San Francisco dan Perancis

    Perjanjian lainnya yang cukup disorot pasca Perang Dunia kedua adalah adanya perjanjian San Francisco. Dalam perjanjian tersebut, AS dan Jepang sepakat untuk memperbaiki hubungan. Ada pula perjanjian Perancis yang dilakukan untuk membagi wilayah negara koloni Jerman.

    Berakhirnya Perang Dunia 2 tak serta merta membuat semua negara di dunia menjadi damai. Namun setidaknya akhir perang ini memberikan pelajaran bagi banyak negara yang terlibat.

    Baca Juga:

  • Pengertian Imperialisme Modern, Penyebab, dan Dampaknya

    Pengertian Imperialisme Modern, Penyebab, dan Dampaknya

    Imperialisme sering dikaitkan dengan penjajahan atau kolonialisme, padahal sudah berkembang imperialisme baru bernama imperiaslime modern. Berbeda dengan imperialisme lama atau kuno, imperialisme modern punya tujuan dan konsep yang berlainan.

    Setelah revolusi industri, perkembangan di berbagai lini kehidupan berjalan secara masif. Inilah yang kemudian menjadi salah satu cikal bakal penyebab munculnya imperalisme modern. Secara modern, imperalisme tidak dimaksudkan untuk menyebarkan kebudayaan maupun agama.

    Pengertian Imperialisme

    Pengertian-Imperialisme

    Sebelum membahas lebih dalam mengenai imperialisme modern, ada baiknya mengetahui lebih dulu apa itu imperialisme. Imperialisme berasal dari bahasa Latin, yakni imperare yang artinya memerintah. Penggunaan kata dan konsep imperialisme pertama kali digunakan pada abad ke-19 di Inggris.

    Saat itu Perdana Menteri Inggris yang bernama Disraeli mengusulkan untuk melakukan perluasan kerajaan Inggris. Perluasan wilayah ini meliputi seluruh wilayah di dunia, yang nantinya akan disebut sebagai impire. Namun keinginan Disraeli ini mendapat perlawanan yang keras dari berbagai pihak.

    Namun pada akhirnya Inggris tetap menerapkan imperialisme pasca revolusi industri berjalan. Karena alasan inilah, Inggris disebut sebagai pelopor imperialisme modern. Dalam perkembangannya, selain Inggris, negara Belanda,Jepang, Perancis dan Jerman juga termasuk pelopor imperialisme modern.

    Pengertian Imperialisme Modern

    Pengertian-Imperialisme-Modern

    Imperialisme terbagi menjadi dua, yakni kuno dan modern. Imperialisme kuno terjadi sebelum revolusi industri dan bertujuan untuk mendapatkan kekayaan, kejayaan, serta penyebaran agama. Hal tersebut berbeda dengan jenis modern, sebab imperalisme ini lebih bertujuan untuk pengembangan ekonomi.

    Tak hanya itu, pembeda secara jelas antara imperialisme kuno dan modern adalah waktunya. Untuk jenis modern, terjadi setelah revolusi industri berlangsung. Oleh sebab itu, imperialisme jenis ini difokuskan untuk memperoleh daerah penghasil bahan baku sekaligus pemasarannnya.

    Penyebab Imperialisme Modern

    Ada beberapa penyebab mengapa negara imperialisme modern masa kini tertarik melakukan gerakan ini, diantaranya adalah:

    1. Keinginan untuk Menjadi Negara yang Lebih Maju

    Negara yang besar tak hanya akan memberikan kesejahteraan untuk rakyatnya, melainkan juga nama yang termahsyur secara global. Maka tak heran jika banyak negara, terutama yang sudah maju secara teknologi dan IPTEK, memilih melakukan imperalisme jenis modern.

    2. Ingin Menjadi Negara Besar yang Berkuasa

    Ketika sebuah negara melakukan imperialisme modern, maka negara tersebut secara tak langsung memiliki wilayah yang lebih luas dalam pasar ekonomi. Makin besar suatu negara memiliki wilayah dari imperialisme yang dimiliki, maka makin besar dan berkuasa pula negara tersebut.

    3. Racial Superiority

    Penyebab lainnya mengapa imperialisme terjadi, baik kuno atau modern, dikarenakan adanya paham racial superiority. Pemahaman ini menganggap bahwa ras bangsanya lebih tinggi dari bangsa lain. Dengan pemaham tersebut, mereka tak segan menindas bangsa, kebudayaan atau ras lainnya.

    4. Ingin Menguasai Wilayah yang Lokasinya Strategis

    Mayoritas bangsa Eropa tidak memiliki kekayaan alam sebanyak negara di wilayah tropis. Hal ini juga diikuti dengan posisi wilayah yang tak strategis, berbeda dengan negara di garis khatulistiwa. Negara yang melakukan imperalisme nantinya bisa menguasai sekaligus memonopoli jalur perdagangannya.

    Ciri-ciri

    Ada ciri ciri imperialisme modern yang membuatnya berbeda dengan versi kuno yang sebelumnya berkembang, yakni:

    1. Pengembangan Industri

    Negara Eropa yang sudah mengalami puncak industrialiasi pasca revolusi industry akan melakukan imperialisme dengan mengembangkan perekonomian. Pengembangan tersebut tak dilakukan di negaranya sendiri, melainkan negara jajahan yang punya sumber daya alam yang besar.

    2. Mencari Bahan Mentah dan Tempat Pemasaran

    Wilayah yang biasanya dipilih sebagai tempat untuk melakukan imperialisme modern oleh negara Eropa adalah negara yang punya bahan baku mentah. Selain diambil alih bahan mentahnya, negara tersebut juga akan menjadi tempat pemasaran produk jadi yang sudah diolah.

    3. Eksploitasi Sumber Daya Alam

    Baik imperialisme kuno atau modern, keduanya sama sama melakukan eksploitasi sumber daya alam negara jajahannya. Hal ini pernah terjadi ketika Inggris mendarat di Afrika dan meminta masyarakat menanam kapas, sebab kapas punya permintaan besar di Eropa.

    4. Eksploitasi Tenaga Kerja

    Tak jarang eksploitasi sumber daya alam yang terjadi ketika imperialisme dilakukan juga menyebabkan eksploitasi tenaga kerja. Mayoritas tenaga kerja akan dibayar dengan upah yang murah namun punya jam kerja yang tinggi, pekerjaannya juga berlangsung terus menerus tanpa fasilitas yang memadai.

    Tujuan Imperialisme Modern

    Imperialisme modern tujuan yang dimiliki kurang lebih sama dengan imperialisme kuno. Secara umum, tujuan dari gerakan imperialisme ini adalah sebagai berikut.

    1. Membuka Pasar Baru

    Adanya imperialisme berjenis modern punya tujuan untuk membuka pasar baru dari hasil industry yang negara tersebut miliki. Karena adanya revolusi industry, perkembangan ekonomi di Eropa berjalan dengan cepat, ini terlihat dengan skala produksi yang besar kuantitasnya.

    Karena jumlah hasil produksi meningkat, mereka harus menjual barang tersebut ke negara lain karena negara mereka sudah terbatas pasarnya. Dengan pasar yang semakin besar, terutama di wilayah Asia, Amerika dan Afrika, keuntungan yang didapatkan tentu juga tak kalah besarnya.

    2. Mengamankan Sumber Daya Alam

    Tidak semua negara di Eropa memiliki sumber daya dan kekayaan alam yang melimpah. Sebagai solusinya, mereka melakukan imperialisme modern untuk mencari negara yang punya sumber daya alam yang cukup untuk kebutuhan industry mereka, terutama untuk bahan baku mentah.

    Jika negara negara Eropa bisa mengamankan sumber daya alam yang dibutuhkan untuk produksi, maka pangsa pasar ekonomi tetap berjalan dengan baik. Jika sumber daya dan kekayaan alam tak mencukupi, proses produksi berjalan lambat dan bisa menyebabkan kerugian.

    3. Kejayaan Negara

    Tujuan lainnya dari adanya imperialisme adalah kejayaan, masih ada anggapan bahwa negara yang berkuasa adalah negara yang punya wilayah kekuasaan yang besar. Dengan alasan tersebut, banyak negara Eropa memilih melakukan imperialisme untuk membuat wilayahnya makin luas.

    Kejayaan negara juga berkaitan dengan kekayaan yang dimiliki. Secara tak langsung, negara yang melakukan imperialisme modern akan memiliki kekayaan yang jumlahnya berlipat ganda. Ini juga bisa menjadi penanda bahwa negara tersebut lebih unggul dari negara lain.

    Dampaknya

    Imperialisme memiliki dampak yang besar bagi kehidupan manusia. Tidak hanya imperialisme kuno saja, imperialisme berjenis modern juga memberikan dampak yang kurang lebih sama, antara lain:

    1. Dampak Politik

    Dalam aspek politik, adanya imperialisme bisa memunculkan sikap dan paham nasionalisme. Perpolitikan dunia sekaligus adanya perang dan perjanjian juga menjadi dampak lain yang mengikuti. Dampak ini akan berkembang lebih jauh dengan adanya politik pemerasan dan kehadiran tanah jajahan.

    2. Dampak Ekonomi

    Karena dikembangkan dalam dasar perekonomian, ekonomi mendapatkan dampak yang besar dari imperialisme. Misalnya dengan meluasnya perdagangan, penanaman modal di tanah jajahan, hingga hilangnya kekuatan ekonomi dari para penduduk atau bangsa asli tanah tersebut.

    Hadirnya imperialisme modern termasuk dalam salah satu perkembangan sejarah manusia. Imperialisme yang berjalan secara timpang nantinya bisa memunculkan diskriminasi ekstrim, terutama di bidang ras dan pendidikan.

    Baca Juga: