Category: Agama

  • Doa Puasa Hari ke 18 Ramadhan 2023: Arab Latin dan Artinya

    Doa Puasa Hari ke 18 Ramadhan 2023: Arab Latin dan Artinya

    Balitteknologikaret.co.id – Mari amalkan doa puasa hari ke 18 Ramadhan yang penuh dengan keutamaan. Ada amalan doa puasa hari ke 18 Ramadhan yang dianjurkan untuk dibaca umat muslim. Simak arab latin dan arti doanya.

    Setiap hari bulan puasa memiliki keutamaan yang mulia di sisi Allah SWT. Maka dari itu manfaatkanlah sebulan penuh puasa ini untuk mengerjakan amalan ibadah sebanyak-banyaknya.

    Pasalnya, Allah SWT telah menjanjikan pahala yang berlipat ganda untuk hamba-Nya yang mengerjakan amalan ibadah di bulan puasa ini. Salah satu amalan ibadah yang bisa dilakukan adalah berdoa. Berdoa di bulan Ramadhan memiliki keistimewaan yang tak dapat ditemui di bulan lainnya.

    Allah SWT tak akan menolak seluruh doa yang dipanjatkan oleh hamba-Nya di bulan yang suci ini. Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa meminta ampunan dosa hingga hajat-hajat yang diinginkan.

    Selain berdoa, terdapat amalan ibadah lain yang bisa dikerjakan oleh umat muslim di antaranya adalah berdzikir, beristigfar, bershalawat, bersedekah, membaca Al-Quran, dan lainnya.

    Jangan lupa untuk mengamalkan doa puasa hari ke 18 Ramadhan, ya. Untuk mengetahui doa dan keutamaannya, bisa menyimak pembahasannya di bawah ini.

    Berikut adalah arab latin dan arti bacaan doa puasa hari ke 18

    ilustrasi muslim praying

    Arab Latin dan Arti Doa Puasa Hari ke 18 Ramadhan

    Doa puasa hari ke 18

    Arab latin:

    Allâhumma nabbihnî fîhi libarakâti ashârihi wa nawwir fîhi qalbî bidhiyâi anwârihi wa khudz bikulli a’dhâî ilat tibâ’I âtsârihi binûrika yâ munawwiral qulûbi ârifîn

    Artinya :
    Ya Allah sadarkanlah aku untuk mengetahui berkat yang ada pada waktu sahur. Terangilah hati-ku dengan cahaya-Mu yang lembut. Jadikanlah seluruh anggota badanku dapat mengikuti cahaya itu. Wahai Penerang hati sanubari

    Doa puasa hari ke 17

    Arab Latin:

    Allâhummah dinî fîhi lishâlihil a’mâli waqdhi lî fîhil hawâija wal âmâla yâ man lâ yahtâju ilat tafsîr was suâli yâ ‘âliman bimâ fî shudûril ‘âlamîn shalli ‘alâ muhammadin wa âlihith thâhirîn

    Artinya:

    Ya Allah anugrahilah aku di bulan ini untuk bisa berperilaku yang baik dan kabulkanlah semua hajat dan keinginanku. Wahai yang tidak memerlukan penjelasan dan pertanyaan. Wahai yang Maha mengetahui apa yang ada di dalam alam ini. Anugrahilah shalawat dan salam bagi Muhammad dan keluarganya yang suci

    Apa keutamaan doa puasa hari ke 18?

    doa puasa hari ke 16

    Di hari ke 18 puasa Ramadhan ini, Allah SWT akan memerintahkan malaikat Jibril, Israfil, Mikail, dan malaikat pemikul Arasy dan Al-Karubin untuk memohonkan ampunan bagi umat Muhammad SAW hingga tahun berikutnya. Dan Allah SWT akan memberikan kalian pahala syuhada’ Badar.

    Allah SWT berfirman dalam surah Al-Qadr ayat 1 sampai 5, yang berbunyi:

    “Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar”.

    Oleh karena itu, satu malam di bulan Ramadhan mempunyai nilai yang melebih dari seribu bulan. Yang artinya adalah Ramadhan adalah peluang untuk setiap muslim untuk memperbanyak melakukan amalan ibadah.

    Itulah bacaan doa hari ke 18 Ramadhan dengan arab latin dan artinya besera keutamannya. Jangan lupa untuk mengamalkan doanya, ya. Selamat menjalankan ibadah puasa! Semoga informasi ini membantu.

    Baca Juga:

  • Doa Keluar Rumah Lengkap (Arab, Latin, Artinya) + Keutamaan

    Doa Keluar Rumah Lengkap (Arab, Latin, Artinya) + Keutamaan

    Balitteknologikaret.co.id – Bagi seorang muslim, berdoa sebelum memulai kegiatan dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi hal lumrah. Masing-masing aktivitas tentu memiliki bacaan doa yang berbeda, salah satunya doa keluar rumah.

    Meskipun sepele, hal ini sangat penting karena kegiatan yang sudah dilakukan akan menjadi berkah dan mendatangkan pahala. Selain itu, membaca doa ketika ingin keluar rumah akan membuat lebih aman karena selalu dalam perlindungan Allah SWT.

    Apa Itu Doa Keluar Rumah?

    Apa-Itu-Doa-Keluar-Rumah

    Sesuai namanya, doa ini dibaca ketika ingin pergi meninggalkan rumah untuk sementara waktu atau cukup lama. Untuk doa ini lebih dikenakan dengan sebutan doa Isti’adzah.

    Kandungan dari doa ini yaitu jika seorang muslim ingin berpergian, pastinya akan bertemu dengan orang lain dan menyelesaikan urusan.

    Sedangkan dalam agama islam, bisa jadi orang tersebut nantinya menjadi tersesat, terjebak dalam dosa, mendapat bahaya, dan lain sebagainya. Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk membaca doa keluar rumah dengan meminta perlindungan kepada Allah SWT.

    Hal tersebut sudah dijelaskan dalam sebuah buku berjudul “Sukses Dunia Akhirat dengan Doa-Doa Harian” yang ditulis oleh Mahmud Asy-Syarofi.

    Selain itu, menurut riwayat sebuah hadits bahwa Rasulullah pernah bersabda:

    مَنْ قَالَ -يعنِي إِذَا خَرَج مِنْ بيْتِهِ-: بِسْم اللَّهِ توكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، وَلا حوْلَ وَلا قُوةَ إلاَّ بِاللَّهِ، يقالُ لهُ هُديتَ وَكُفِيت ووُقِيتَ، وتنحَّى عَنْهُ الشَّيْطَانُ

    “Siapa yang membaca -(doa berikut ini)- jika keluar dari rumahnya, akan dikatakan kepadanya, ‘Kamu akan dicukupkan, dijaga, dan diberi petunjuk’, dan setan pun akan menyingkir darinya.” (HR Abu Daud, An-Nasa’i, At-Tirmidzi).

    Berdoa Saat Keluar Rumah

    Berdoa-Saat-Keluar-Rumah

    Doa Isti’adzah memang termasuk amalan sunnah, namun akan lebih baik jika dijalankan. Hal ini karena seseorang tak pernah tau tentang kemungkinan yang bisa saja menimpanya, seperti bertemu dengan penjahat atau lainnya.

    Penting diketahui bahwa terdapat dua doa yang bisa dilafalkan ketika ingin meninggalkan rumah, yaitu:

    1. Doa Isti’adzah Supaya Dijaga Malaikat

    Siapapun yang telah meminta perlindungan kepada Allah SWT seperti dengan mengamalkan doa keluar rumah, maka malaikat akan selalu senantiasa menjaganya. Doa ini akan membuat seseorang terhindar dari godaan setan dan segala marabahaya.

    Inilah doa isti’adzah supaya selalu dijaga malaikat dan dapat diamalkan setiap hari:

     بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّه

    Bismillahi tawakkaltu ‘alallahi wa la haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adhim.

    Artinya: Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah.

    Selain itu, bisa juga membaca doa kedua yang lebih panjang:

    بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ، أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ، أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ، أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَليَّ

    Bismillahi tawakkaltu ‘alallahi, allahumma inni a’udzu bika an adlilla au udlalla, au azilla au uzalla, au adhlima au udhlama, au ajhala au yujhala ‘alayya.

    Artinya: Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Ya Allah, aku berlindung dari berbuat sesat atau disesatkan, dari tergelincir atau digelincirkan, dari buat zalim atau dizalimi, dari kebodohan atau dibodohi.

    2. Doa Isti’adzah Supaya Terhindar dari Perampokan

    Tindakan kejahatan seperti pemerkosaan, perampokan, dan lainnya sudah pasti bisa menimpa siapa saja tanpa terduga. Apalagi tingkat kriminalitas sekarang ini sudah semakin tinggi, entah itu di pedesaan maupun perkotaan.

    Berbagai cara tentu perlu dilakukan supaya tidak mengalami hal yang membahayakan tersebut. Selain menjaga diri dengan baik, islam mengajarkan untuk berdoa kepada Allah SWT. Jika masih belum paham, berikut ini adalah doa yang bisa dibaca supaya tidak mengalami perampokan:

    اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ

    “Allahumma inni a-’udzu bika an adhilla aw udholla, aw azilla aw uzalla, aw azhlima aw uzhlama, aw ajhala aw yujhala ‘alayya”

    Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari: aku tersesat, atau aku menyesatkan, atau aku tergelincir, atau aku digelincirkan, atau aku menzalimi, atau aku dizalimi, atau kebodohanku atau dibodohi”.

    Tata Cara Berdoa Keluar Rumah

    Tata-Cara-Berdoa-Keluar-Rumah

    Selain masuk rumah, seorang muslim sebaiknya juga membaca doa ketika ingin keluar rumah. Terlebih jika rumah yang dihuni terbilang baru sehingga membutuhkan energi positif yang bisa didapat dengan berdoa.

    Doa sunnah ini akan lebih tepat jika dibaca setelah menutup pintu rumah dan menaiki kendaraan. Keberadaannya memang sangat penting untuk memohon perlindungan kepada Allah saat berada di luar rumah. Selain itu, juga untuk melancarkan perjalanan yang ditempuh sehingga aman dari gangguan.

    Tanpa perlu berlama-lama, berikut ini adalah tata cara untuk mengamalkan doa keluar rumah yang cukup mudah:

    • Pastikan terlebih dahulu bahwa sudah dalam keadaan suci. Jika masih belum, usahakan untuk mengambil air wudhu.
    • Mengamalkan doa ini tidak boleh dilakukan sembarangan. Sangat disarankan untuk menghadap ke arah kiblat supaya lebih afdol.
    • Jika sudah berwudhu dan menghadap kiblat, maka angkat kedua tangan. Pastikan bahwa telapak tangan terbuka secara lebar di depan dada, lebih pasnya di bagian tengah.
    • Lanjutkan dengan memuji Allah dan melakukan shalawat yang ditujukan secara khusus kepada Rasulullah.
    • Sekarang sudah bisa mulai membaca doa dengan penuh keyakinan dan khusyu. Jika belum hafal, maka harus dihafalkan terlebih dahulu.

    Adab Berpergian dari Rumah Sesuai Agama Islam

    Adab-Berpergian-dari-Rumah-Sesuai-Agama-Islam

    Segala hal yang dilakukan sudah pasti mempunyai adab yang sudah ditentukan. Adab ini bertujuan untuk mengatur perbuatan umat manusia supaya sesuai dengan yang sudah diperintahkan oleh Allah SWT.

    Begitu halnya dengan keluar rumah, ada beberapa adab yang perlu dijalankan seperti berikut:

    1. Mendirikan Shalat Sunnah 2 Rakaat

    Sangat disarankan jika ingin keluar rumah maka dirikan shalat sunnah sebanyak dua rakaat. Untuk shalat sunnah yang dimaksud dalam hal ini berarti bebas, seperti shalat dhuha, shalat taubat, shalat sunnah wudhu, dan lain sebagainya.

    Shalat sunnah ini akan lebih baik jika disesuaikan dengan waktu berpergian. Misalnya saja ingin keluar rumah saat pagi hari, maka akan lebih tepat jika mendirikan shalat dhuha.

    Jika seseorang mendirikan sunnah, berarti meminta perlindungan kepada Allah supaya tidak mengalami bencana, kesulitan, kecemasan, dan lain sebagainya. Hal ini sudah sesuai dengan sabda Rasulullah seperti berikut ini:

    “Jika kamu keluar dari rumah kamu dan melakukan sholat dua rakaat, maka akan melindungi kamu dari keburukan dan masalah di luar. Jika kamu memasuki rumahmu, lakukalah sholat dua rakaat, maka kamu akan terlindungi dari keburukan dan masalah di dalam”. (HR. Al-Bazzar)

    2. Membaca Doa Isti’adzah

    Jika sudah menyelesaikan shalat sunnah sebanyak dua rakaat, maka jangan buru-buru pergi. Usahakan membaca doa isti’adzah supaya terasa lebih aman, apalagi jika melakukan perjalanan jauh.

    Doa yang cukup singkat tersebut dapat dilafalkan secara pelan karena sejatinya bersifat individu. Selalu praktikkan doa ini setiap kali ingin berpergian, tujuannya memang untuk menghindari segala macam kemungkinan buruk.

    3. Menatap Langit Sambil Berdoa

    Doa yang dilaflkan akan semakin terasa sempurna jika sambil menatap langit. Adab ini bahkan sering dilakukan oleh salah satu istri Rasulullah SAW yaitu Ummu Salamah RA. Beliau tak pernah absen untuk membaca doa sambil memandang langit.

    4. Mengawali Langkah dengan Kaki Kanan

    Jika ingin keluar rumah maka adab pertama yang perlu diterapkan adalah melangkah dengan kaki kanan. Sebab, baginda Rasulullah SAW menyukai jika segala macam sesuatu dimulai dari sebelah kanan untuk memudahkan urusannya.

    Aisyah Radhiyallahu Anha dalam sebuah riwayat hadits pernah mengatakan bahwa “Nabi SAW menyukai memulai dari sebelah kanan saat mengenakan sandal menyisir rambut bersuci dan dalam semua urusannya”. (HR Bukhari)

    Keutamaan Doa Keluar Rumah

    Keutamaan-Doa-Keluar-Rumah

    Membaca doa ketika ingin meninggalkan rumah menuju suatu tempat memang sangat mudah dilafalkan. Namun siapa sangka bahwa doa ini ternyata mempunyai keutamaan luar biasa yang belum banyak diketahui.

    • Meskipun lafadz doa ini pendek, tetapi pengamal akan mendapatkan jaminan berupa keamanan. Adapun beberapa keutamaannya yang perlu diketahui adalah sebagai berikut ini:
    • Jika seorang hamba meminta perlindungan kepada Allah dengan penuh keikhlasan, Allah akan senantiasa memberinya petunjuk. Sehingga dengan demikian maka tidak mungkin ada yang bisa menyesatkannya.
    • Allah akan memberikan kecukupan untuk segala macam hajat yang diinginkan, entah itu perkara ukhrawi ataupun duniawi.
    • Selain dicukupkan segala urusan, Allah akan memberikan rezeki berupa hidayah yang akan mengalir secara terus menerus kepadanya.
    • Muslim yang membaca doa ketika ingin keluar rumah maka berarti sudah membentengi diri dengan baik, terutama dari gangguan setan. Setan bahkan akan menjauh dan tidak akan mengganggu sehingga sudah pasti akan merasa lebih aman.
    • Jika masih ada setan yang berupa menganggu pengamal doa ini, maka setan lain akan menghalangi dan mengatakan: “Bagaimana bisa engkau mengganggu seseorang yang diberikan petunjuk, perlindungan (wiqoyah), kecukupan (kifayah) oleh Allah SWT”.

    Doa keluar rumah ini merupakan amalan sunnah yang dapat diterapkan dengan mudah di kehidupan sehari-hari. Dengan doa ini, diharapkan selalu mendapatkan perlindungan dari Allah sehingga akan terhindar dari segala marabahaya.

    Baca Juga : 

  • Niat Puasa Senin Kamis  Arab, Latin & Terjemahan Lengkap

    Niat Puasa Senin Kamis Arab, Latin & Terjemahan Lengkap

    Balitteknologikaret.co.id – Sesuai dengan namanya, puasa Senin Kamis dilakukan pada hari Senin dan Kamis setiap minggunya. Ketika ingin melakukan puasa ini, pastikan mengetahui doa niat puasa Senin Kamis. Salah satu manfaatnya adalah derajatnya diangkat oleh Allah SWT.

    Pasalnya, puasa sunnah ini niscaya dapat menghapus dosa seseorang atas izin Allah SWT, sehingga sangat baik berpuasa pada dua hari spesial tersebut. Jika dibedakan dengan puasa sunnah lainnya, puasa Senin Kamis mempunyai tata cara dan manfaat yang tidak jauh berbeda.

    Hal yang membedakannya yaitu waktu pelaksanaannya saja. Kalau ingin tahu bagaimana bacaan niat, doa berbuka, hukum serta keutamaan puasa Senin Kamis supaya semakin termotivasi menjalaninya, maka langsung saja simak pembahasan di bawah ini!

    Pengertian Puasa Senin Kamis

    Pengertian-Puasa-Senin-Kamis

    Puasa sunnah yang sering dilakukan oleh Rasulullah SAW adalah puasa Senin Kamis. Sunnah sendiri artinya sesuatu yang dikerjakan akan mendapatkan pahala, sedangkan jika tidak dilakukan maka tidak akan mendapat dosa. Namun ada alasan di balik mengapa puasa sunnah ini dianggap spesial.

    Rasulullah SAW selalu menanti-nanti datangnya hari Senin dan Kamis, karena ingin menjalankan puasa sunnah ini. Sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh Aisyah R.A. dalam H.R. Ahmad yang isinya “Rasulullah SAW selalu menunggu-nunggu saat berpuasa pada hari Senin dan Kamis”.

    Sehingga apabila seseorang hendak melakukan puasa Senin Kamis selama 1 bulan, berarti ia akan menjalankan sebanyak 8 kali puasa sunnah. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa Senin merupakan hari di mana malaikat memeriksa amalan-amalan setiap orang.

    Dengan berpuasa di hari yang penuh keutamaan ini, niscaya amal buruk akan berkurang karena telah menambah pahala dengan berpuasa.

    Hukum Puasa Senin Kamis

    Budaya menjalankan puasa Senin Kamis sudah meluas di kalangan masyarakat Indonesia, sehingga tanpa mengetahui hukum tertulisnya pun, orang-orang sudah berpikir bahwa puasa ini hukumnya sunnah.

    Memang benar, hukum puasa Senin Kamis adalah sunnah. Membangun kebiasaan berpuasa setiap Senin dan Kamis tentu dapat menjadi ladang pahala yang sangat baik.

    Karena kedua hari tersebut merupakan hari diangkatnya amalan baik dan buruk. Harapannya dengan berpuasa sunnah ini, amalan ditutup dengan amalan yang baik.

    Bacaan Niat Puasa Senin Kamis Arab

    Bacaan-Niat-Puasa-Senin-Kamis-Arab

    Kembali ke kepercayaan masing-masing bahwa ada yang berkata melakukan puasa Senin Kamis tidak perlu membaca niat, namun ada yang mengatakan untuk membaca niat supaya puasanya semakin mantap. Terlepas dari perdebatan tersebut, bagi yang ingin mengetahui bacaan niatnya adalah berikut:

    1. Niat puasa Senin:

    نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

    Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta’ala. Saya niat puasa hari Senin, sunah karena Allah ta’ala

    Artinya: “Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Taala.

    2. Niat puasa Kamis:

    نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

    Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta’ala. Saya niat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta’ala

    Artinya: “Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Taala.”

    Tata Cara Puasa Senin Kamis

    Tata-Cara-Puasa-Senin-Kamis

    Pada dasarnya puasa adalah ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari rasa lapar, haus, dan perbuatan maksiat lainnya. Dengan demikian, tata cara pelaksanaannya pun tidak jauh berbeda dengan puasa wajib Ramadan atau puasa sunnah lainnya. Adapun tata cara lengkap puasanya yaitu:

    1. Membaca Niat Puasa Senin Kamis Agar Rezeki Lancar

    Meski tidak ada aturan kapan harus membaca niat puasa ini, namun ketika ingin membacanya dianjurkan membaca niat pada malam hari sebelum puasa dilakukan atau sebelum matahari terbit.

    Tetapi ada yang mengatakan bahwa niat puasa juga bisa dibaca pada pagi hari, karena puasa Senin Kamis merupakan puasa sunnah. Sehingga tidak apa membacanya setelah matahari terbit jika lupa, dengan catatan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan atau minum.

    2. Sahur

    Sahur adalah makan dan minum sebelum matahari terbit. Ini merupakan salah satu sunnah dalam berpuasa wajib atau sunnah. Meski hanya meneguk segelas air saja, tetap ada keberkahan di dalamnya.

    Tetapi tidak melakukan sahur pun tidak apa-apa, karena tidak membatalkan puasa dan seseorang tetap mendapatkan pahala berpuasa.

    3. Menjauhkan Diri dari Perbuatan yang Membatalkan Puasa

    Berpuasa tidak hanya sekadar menahan diri agar tidak makan atau minum sampai dikumandangkannya azan maghrib, namun juga menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang membatalkan puasa. Contohnya seperti berhubungan suami-istri.

    Meski sudah membaca niat puasa ini dengan ikhlas, melakukan perbuatan maksiat juga turut mengurangi pahala berpuasa.

    Maka dari itu, sangat disarankan untuk tidak berbohong, membicarakan orang lain di belakangnya, mencuri, berzina dan berbagai bentuk maksiat lainnya. Karena bisa membuat puasa menjadi sia-sia, meski sudah menahan lapar dan haus.

    4. Berbuka Sembari Membaca Doa Buka Puasa

    Salah satu sunnah dalam berpuasa dalam menyegerakan untuk berbuka setelah azan maghrib berkumandang, yaitu saat matahari sudah terbenam. Buka puasa harus dilakukan setelah hampir seharian penuh berpuasa.

    Membuka puasa dengan mengonsumsi kurma juga sunnah yang bisa ditiru, namun membuka dengan air putih pun tidak apa-apa. Adapun bacaan doanya yaitu sebagai berikut:

    Doa berbuka puasa versi pertama:

    ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

    Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah

    Artinya: “Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan. Insya Allah.”

    Doa berbuka puasa versi kedua:

    اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

    Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.

    Artinya: “Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih.”

    Manfaat Puasa Senin Kamis

    Manfaat-Puasa-Senin-Kamis

    Berdasarkan bukti-bukti penelitian ilmiah, puasa mempunyai banyak manfaat untuk tubuh. Hal ini juga pernah diungkapkan dalam Fikih Empat Madzhab oleh Syaikh Abdurrahman Al Juzairi, karenanya puasa Senin Kamis sangat dianjurkan. Di samping pahala yang berlimpah, berikut manfaat lainnya:

    1. Menjaga Kesehatan Jantung

    Cara untuk menekan kadar kolesterol jahat atau LDL dapat dilakukan dengan berpuasa. Hal ini sudah terbukti dalam suatu penelitian yang disebutkan di Times of India. Berpuasa selama delapan minggu mampu menurunkan kadar LDL hingga 25 persen dan trigliserida sampai lebih 32 persen.

    2. Membantu Mengelola Emosi

    Manfaat kesehatan berpuasa berikutnya adalah membantu mengelola emosi, pasalnya saat berpuasa seorang muslim dianjurkan untuk menahan emosi dan bersabar dari hal-hal yang memancing amarah. Berpuasa melatih seseorang untuk mengelola emosi dalam diri secara matang dan tanggung jawab.

    3. Memperlancar Sistem Metabolisme Tubuh

    Dengan membaca niat puasa Senin Kamis, seseorang bisa semakin khusyuk dalam berpuasa. Selain itu, nyatanya puasa membantu melancarkan sistem metabolisme tubuh.

    Hal ini karena tubuh dapat memproduksi kadar epinefrin atau neurotransmitter saat berpuasa, sehingga membantu menurunkan berat badan secara maksimal.

    4. Meningkatkan Imunitas Tubuh

    Puasa Senin Kamis mempunyai kemiripan dengan pola diet FMD (Fasting Mimicking Diet) yang sama-sama dilakukan sebanyak 8 hari selama satu bulan. Namun FMD dilakukan di tengah-tengah bulan.

    Sebuah penelitian FMD menyebutkan bahwa berpuasa dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh, sehingga orang yang sering berpuasa akan jarang terkena penyakit dibandingkan orang yang jarang berpuasa.

    5. Mengendalikan Gula Darah

    Tubuh yang memiliki kandungan gula darah tinggi mempunyai risiko diabetes yang tinggi. Kabar baiknya, puasa dapat membantu mengendalikan gula darah tersebut supaya kadarnya tetap normal. Dengan rutin berpuasa Senin Kamis, maka kadar gula darah dalam diri akan lebih teratur.

    Hal ini berdasarkan sebuah penelitian yang menemukan bahwa terjadi penurunan sel glukosa dan kadar insulin dalam darah pada sampel-sampel orang yang sering berpuasa.

    Keutamaan Puasa Senin Kamis

    Keutamaan-Puasa-Senin-Kamis

    Bagi orang yang sering menjalankan puasa Senin Kamis dapat menerima berbagai keutamaan, di antaranya pahala karena menjalankan sunnah Rasulullah SAW, niscaya menutup amalan dengan amal baik berpuasa, serta menjaga kesehatan tubuh.

    Terlebih hari Senin dan Kamis adalah hari yang istimewa, di mana Senin menjadi hari lahirnya Rasulullah SAW.

    عَنْ اَبِيْ قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ اْلِاثْنَيْنِ ؟ فَقاَلَ ذَلِكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيْهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ اَوْ اٌنْزلَ عَلَيَّ فِيْهِ

    Artinya:

    “Dari Abu Qotadah r.a, sesungguhnya Rosulululloh SAW ditanya tentang puasa Senin. Maka beliau menjawab : “Hari Senin adalah hari lahirku, hari aku mulai diutus atau hari mulai diturunkannya wahyu.” (HR. Muslim)

    Di samping itu, Kamis adalah hari di mana Rasulullah sering melakukan perjalanan (safar), sesuai riwayat dari Ka’ab bin Malik Radhiyallahu anhu berikut:

    لَقَلَّمَا كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ إِذَا خَرَجَ فِي سَفَرٍ إِلاَّ يَوْمَ الْخَمِيْسِ

    Artinya “Sangat jarang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar (untuk melakukan perjalanan) kecuali pada hari Kamis.” (HR. Al-Bukhari)

    Banyak orang yang membaca doa niat puasa Senin Kamis agar cepat dapat jodoh, atau meminta hajat lainnya. Namun dengan berpuasa seorang muslim bisa lebih dekat dengan Allah SWT dan mendapatkan yang terbaik untuk kehidupan dunia atau akhirat.

    Baca Juga:

  • Bacaan Sayyidul Istighfar (Arab, Latin, Artinya) Serta Maknanya

    Bacaan Sayyidul Istighfar (Arab, Latin, Artinya) Serta Maknanya

    Balitteknologikaret.co.id – Seorang muslim dianjurkan untuk mengucapkan istighfar sebanyak-banyaknya. Bacaan ini diartikan sebagai bacaan yang penuh keutamaan dan niscaya mendapatkan perlindungan dan ampunan dari Allah SWT. Bacaan sayyidul istighfar merupakan bacaan istighfar yang paling utama dari yang lain.

    Bisa dibilang, bacaan ini adalah raja dari seluruh doa meminta ampunan. Kata ‘sayyid’ sendiri memiliki arti yaitu kebaikan atau kedudukan yang lebih tinggi. Sehingga membuat sayyidul istighfar sangat dianjurkan Rasulullah SAW kepada umatnya usai sholat.

    Lantas, bagaimana bacaan dari istighfar ini dan apa saja keutamaan ketika membacanya? Untuk mengetahui jawaban lengkapnya, mari simak pembahasan berikut ini!

    Mengapa Membaca Istighfar Dianjurkan?

    Mengapa-Membaca-Istighfar-Dianjurkan?

    Baik secara atau sadar, kehidupan sehari-hari manusia tentu tidak terlepas dari dosa. Namun Allah Yang Maha Pemurah kesempatan kepada orang-orang yang berbuat maksiat untuk memohon ampun dengan mengucapkan sayyidul istighfar.

    Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya untuk senantiasa memohon perlindungan dan ampunan, bahkan Allah SWT pernah berjanji akan menerima permohonan maaf hamba yang meminta kepada-Nya.

    Bacaan Sayyidul Istighfar dan Artinya

    Bacaan ini mempunyai beberapa versi, namun menurut Abdullah Gymnastiar yang disampaikan dalam bukunya Sepilihan Doa Penenteram Qolbu, maka berikut adalah bacaan dan artinya secara lengkap:

    للَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ

    شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

    Allahumma anta rabbi laa ilaaha illaa anta khalaqtnii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. Mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta.

    Artinya: “Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku di atas ikatan janji-Mu. Dan aku berjanji kepada-Mu dengan semampuku. Aku berlinfung kepada-Mu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat. Aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang boleh mengampuni segala dosa kecuali Engkau.”

    Makna Istighfar

    Makna-Istighfar

    Kata istighfar jika dalam bahasa Arab berarti إستغفار yang diambil dari kata أستغفر الله. Pada dasarnya, istighfar adalah doa atau bacaan yang bertujuan memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa pernah dilakukan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja.

    Sebagai seorang muslim, hendaknya tidak pernah merasa kalau dirinya tidak berdosa. Bahkan orang sekelas ulama pun tidak luput dari dosa, maka dari itu setiap muslim disarankan untuk selalu mengucapkan istighfar setiap saat di sela-sela kegiatan rutinitas sehari-hari.

    Istighfar membantu mencegah seseorang berbuat yang menuju ke maksiat, seperti marah secara berlebihan, bunuh diri, memukul orang, mencuri, atau perbuatan-perbuatan yang mendurhakai Allah SWT lainnya.

    Namun pastikan mengucapkan istighfar dengan benar-benar menghayati maknanya, bukan sekadar mengeluarkannya dari bibir, tetapi hati masih berpikiran untuk mengulangi perbuatan-perbuatan tercela tadi.

    Keutamaan Sayyidul Istighfar

    Keutamaan-Sayyidul-Istighfar

    Masih tergolong sebagai bacaan istighfar, bedanya bacaan satu ini mempunyai keutamaan khusus berkat kedudukan bacaan yang lebih tinggi. Inilah beberapa keutamaan dengan sering membaca sayyidul istighfar setiap pagi, siang, sore dan malam:

    1. Memperlancar Rezeki

    Allah SWT merupakan Tuhan Yang Maha Pengasih. Seorang muslim yang ingin mendapatkan rahmat dan kemudahan mencari rezeki disarankan membaca istighfar secara khusyuk dan tulus.

    Niscaya Allah SWT akan menurunkan rezeki dalam bentuk yang bermacam-maca, sesuai dengan hajat yang diinginkan.

    2. Mengurangi Dosa

    Di dalam surah al-Anfal ayat 33, Allah SWT pernah berfirman yang intinya Allah SWT tidak akan menghukum orang yang masih meminta pengampunan. Allah SWT menyukai orang-orang yang berserah diri dan tidak pernah berhenti memohon ampunan.

    Salah satu cara muslim memohon ampunan yaitu dengan mengucapkan sayyidul istighfar, niscaya Allah SWT akan menghapuskan segala dosa yang pernah dikerjakan oelh hamba-Nya, baik dosa di masa lalu, masa sekarang atau masa depan.

    3. Memohon Dimasukkan ke Surga

    Amalan bacaan sayyidul istighfar berikutnya adalah dijanjikan tempat di surga. Bagi yang membaca sekaligus mengamalkannya berarti tak pernah lupa untuk meminta ampunan kepada Allah SWT.

    Itulah yang membuat siapa saja yang sering mengucapkan sayyidul istighfar supaya memohon agar dimasukkan ke dalam surga-Nya.

    4. Dilindungi dari Siksa Allah SWT

    Dengan mengamali bacaan ini setiap saat, seorang muslim tandanya sedang membentengi diri supaya tidak terjerumus ke perbuatan-perbuatan maksiat.

    Allah SWT akan melindungi hamba-Nya yang menjaga diri dengan baik dari siksaan-Nya. Pasalnya siksa Allah SWT diperuntukkan kepada orang-orang yang tidak pernah meminta ampunan kepada-Nya.

    5. Bacaan yang Paling Baik

    Seperti yang disebutkan di awal bahwa sayyidul istighfar merupakan bacaan istighfar yang paling baik. Ketika memohon ampun kepada Allah SWT, bacaan ini menjadi bacaan permohonan ampun yang paling utama.

    Maka dari itu rajin-rajinlah mengucapkannya demi mendapatkan kasih sayang Allah SWT.

    6. Menenangkan Hati

    Dalam menjalani kehidupan, seorang muslim mungkin mengalami kegundahan dan kekhawatiran menyelimuti hatinya. Salah satu cara menenangkan hati yang kacau adalah dengan mengucapkan istighfar berkali-kali.

    Seseorang yang memperbanyak istighfar akan diberikan hati yang lebih lapang, tenang dan dimudahkan dalam mencari jalan keluar dari suatu masalah. Bahkan Allah SWT akan memberikan rezeki dari arah yang tidak diduga hamba-Nya.

    Cara Mengamalkan Bacaan Sayyidul Istighfar

    Cara-Mengamalkan-Bacaan-Sayyidul-Istighfar

    Tidak ada ketentuan khusus yang mengatur bagaimana bacaan ini dilakukan. Namun Hasan Bisri Bfc pernah menyebutkan tentang waktu dan cara pengamalan sayyidul istighfar yang baik dalam bukunya 99 Cara Naik Haji Gratis. Inilah tata cara yang bisa dijadikan panduan:

    1. Baca Usai Setiap Sholat Wajib

    Hendaknya tidak langsung bangun setelah mengucapkan salam saat melakukan sholat fardhu. Duduklah dengan nyaman lalu ucapkan sayyidul istighfar berkali-kali. Momen ini adalah momen yang baik untuk mengamalkan bacaan ini, karena kondisi iman sedang khusyuk.

    2. Lakukan Zikir Pada Pagi dan Sore Hari

    Di luar waktu sholat wajib, bacaan ini juga bisa diucapkan sebagai zikir di pagi dan sore hari. Seringkali juga sayyidul istighfar dipakai sebagai zikir dan doa ketika meminta pertolongan atau memohon supaya diberikan kesehatan dan rezeki.

    3. Ucapkan Bacaan Ini Sebanyak 100x

    Sangat disarankan pula untuk membaca sayyidul istighfar sebanyak 100x setiap harinya. Namun jika memberatkan, membaca kurang dari 100x pun tidak apa-apa, asalkan dengan niat yang ikhlas supaya mendapat amalan baiknya secara maksimal.

    Keajaiban Sayyidul Istighfar

    Percaya atau tidak, bacaan ini mempunyai keajaiban bagi yang sering mengamalkannya. Banyak sekali kisah-kisah dari muslim yang mendapatkan syafaat Allah SWT karena rajin membaca sayyidul istighfar, salah satunya adalah kisah penjual roti yang bertemu ulama besar. Berikut ceritanya:

    Waktu itu hari sudah malam, seorang musafir bernama Imam Ahmad berniat untuk istirahat di sebuah masjid. Namun permintaannya ditolak oleh penjaga masjid dan diperintah untuk mencari tempat yang lain. Namun Imam Ahmad tetap persisten untuk tinggal sejenak di masjid tersebut.

    Penjaga masjid akhirnya mengunci pintu pagar masjid supaya Imam Ahmad pergi dari masjid tersebut, bahkan ia tak sungkan mengusirnya. Akhirnya datanglah seorang penjual roti yang menawarkan tempat di toko rotinya supaya musafir tadi bisa beristirahat dengan tenang.

    Sang tukang roti menyarankan agar musafir tadi beristirahat sampai pagi. Sembari itu, tukang roti melakukan aktivitas seperti biasa, yaitu membuat adonan roti. Namun Imam Ahmad tertuju pada perbuatannya yang terus-menerus membaca istighfar sembari membuat adonan roti.

    Akhirnya sang musafir bertanya tentang hal tersebut, dan tukang roti menjawab bahwa dengan memanjatkan istighfar, Allah SWT telah mengabulkan permintaannya yaitu bertemu dengan ulama besar yang diagungkannya, yaitu Imam Ahmad sendiri. Musafir tadi takjub ketika mendengarnya.

    Bacaan sayyidul istighfar mempunyai keajaiban dan keutamaan yang berlimpah bila diamalkan setiap hari. Bukan hanya ampunan dari Allah SWT yang didapatkan, tetapi juga perlindungan bahkan dikabulkan hajat. Oleh karena itu, bacalah istighfar di setiap saat yang memungkinkan.

    Baca Juga:

  • Niat Zakat Fitrah Diri Sendiri, Suami/Istri, Anak & Tanggungan

    Niat Zakat Fitrah Diri Sendiri, Suami/Istri, Anak & Tanggungan

    Balitteknologikaret.co.id – Sesuai dengan namanya, melaksanakan zakat fitrah dapat membuat seorang muslim kembali fitrah. Baik itu dirinya sendiri maupun harta yang dimiliki. Sebelum mengamalkannya, sebaiknya mengetahui seperti apa niat zakat fitrah yang dilaksanakan menjelang Idul Fitri ini.

    Zakat fitrah merupakan amalan yang wajib dilakukan bagi setiap muslim yang mampu dan memenuhi berbagai syarat lainnya. Membayar zakat ini bisa dilakukan atas diri sendiri, keluarga, kerabat, maupun orang lain sesama muslim. Bagi yang ingin mengetahui bacaan zakat fitrah, simak ulasan berikut ini.

    Pengertian Zakat Fitrah

    Pengertian-Zakat-Fitrah

    Sebelum mempelajari niatnya, ada baiknya mengetahui pengertian zakat fitrah itu sendiri terlebih dahulu. Hal ini penting dilakukan mengingat amalan yang bersifat wajib di bulan Ramadhan. Perlu diingat bahwa di dalam zakat tersebut terdapat hak muslim lain yang membutuhkan.

    Dengan demikian, zakat fitrah diartikan sebagai zakat yang menjadi penyempurna ibadah puasa Ramadhan dan sebagai upaya menyucikan harta. Tentunya, amalan wajib ini memiliki dalil tersendiri. Baik itu dalam Al-Quran maupun hadits sehingga bisa menjadi penyempurna ibadah puasa.

    Dalil Zakat Fitrah

    Dalil-Zakat-Fitrah

    Perlu diketahui bahwa perintah berzakat fitrah sudah tertuang pada beberapa ayat Al Quran dan hadits shahih. Amalan yang satu ini bersifat wajib bagi yang mampu dan memenuhi persyaratannya. Tidak hanya itu, sudah dijelaskan pula mengenai waktu hingga besarannya.

    Lalu, apa saja ayat dalam Al-Qur’an yang memerintahkan zakat fitrah? Berikut diantaranya.

    1. Q.S Al Baqarah Ayat 43

    Pada ayat ini, dijelaskan perintah Allah untuk melaksanakan salat lima waktu dan menunaikan zakat. Tak heran jika ayat ini menjadi salah satu acuan pentingnya berzakat.

    Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk.”

    2. Q.S Al Baqarah Ayat 110

    Dalil selanjutnya yang memerintahkan seorang muslim untuk berzakat masih terdapat pada surah Al Baqarah. Terutama pada ayat 110 dimana di dalamnya juga terdapat perintah untuk mendirikan salat.

    “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala-Nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.”

    3. Q.S At Taubah 103

    Pada ayat ini, dijelaskan bahwa membayar zakat merupakan salah satu upaya dalam membersihkan dan menyucikan harta di dunia.

    “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

    4. Hadits Zakat sebagai Rukun Islam

    Tidak hanya dalam ayat Al Quran, dalil mengenai zakat fitrah juga terdapat pada beberapa hadits. Salah satunya dalam hadits shahih yang diriwayatkan Bukhari berikut ini.

    Rasulullah SAW bersabda, “Islam dibangun atas 5 tiang pokok yakni kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan sholat, berpuasa pada bulan Ramadhan, menunaikan zakat, dan naik haji bagi yang mampu.” (HR Bukhari)

    5. Zakat untuk Membentengi Diri

    Salah satu cara untuk membentengi harta dan menyucikannya adalah dengan membayar zakat. Tidak hanya itu, dalam hadits ini  juga disebutkan bahwa salah satu cara mengobati yang sakit adalah dengan memperbanyak sedekah.

    Rasulullah Saw bersabda “Bentengilah harta kalian dengan zakat, obatilah orang-orang yang sakit dari kalian dengan sedekah, siapkanlah doa untuk bala bencana.” (HR. Abu Dawud).

    Jumlah dan Waktu Zakat Fitrah

    Jumlah-dan-Waktu-Zakat-Fitrah

    Tidak hanya niat zakat fitrah, penting pula untuk mengetahui jumlah zakat yang harus dikeluarkan. Begitu pula waktu kapan mengeluarkannya sehingga amalan yang satu ini dilaksanakan dengan tepat.

    Adapun untuk zakat fitrah sendiri sebaiknya dikeluarkan sehari atau dua hari sebelum hari raya tiba.

    “Dan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma memberikan zakat fitri kepada orang-orang yang berhak menerimanya dan dia mengeluarkan zakatnya itu sehari atau dua hari sebelum hari Raya Idul Fitri.” (HR. Bukhari)

    Lalu, berapa besaran zakat yang harus dibayarkan? Pada dasarnya, terdapat hadits shahih yang cukup jelas tentang besaran yang bisa digunakan untuk membayar zakat fitrah.

    “Dari Ibnu Umar bahwasannya, Rasulullah saw. mewajibkan zakat fitrah pada bulan Ramadhan kepada semua orang Islam, orang yang merdeka, atau hamba sahaya laki-laki atau perempuan, sebanyak 1 sha’ (3,1 liter) kurma atau gandum.” (HR.Muslim:1635).

    Golongan Orang-Orang yang Wajib Zakat Fitrah

    Golongan-Orang-Orang-yang-Wajib-Zakat-Fitrah

    Perlu diketahui bahwa zakat merupakan amalan yang diwajibkan golongan tertentu. Jadi, tidak semua umat muslim wajib melaksanakannya. Jika setiap orang Islam diwajibkan, tentunya hal ini akan memberatkan beberapa golongan.

    Adapun beberapa golongan yang wajib membayar zakat fitrah adalah sebagai berikut.

    1. Muslim yang Masih Hidup di Akhir Ramadhan

    Pada dasarnya, kelompok yang pertama ini adalah umat muslim yang masih hidup setelah terbenam matahari di akhir bulan kemuliaan (Ramadan). Jadi apabila dirinya meninggal usai matahari terbenam, maka zakat fitrah tetap dibebankan.

    2. Muslim yang Memiliki Kesanggupan dan Kemudahan

    Tentunya, mereka yang wajib membayar zakat fitrah adalah yang memiliki sanggupan dan kemudahan. Tidak hanya itu, mereka juga mempunyai makanan melebihi kebutuhannya untuk hari raya Idul Fitri.

    3. Seorang yang Wajib Zakat Fitrah Beserta Tanggungannya

    Kelompok orang yang wajib membayar zakat fitrah selanjutnya yaitu dirinya yang memang diwajibkan membayar. Hal ini juga dibarengi dengan orang-orang yang menjadi tanggungannya, misalnya anak dan istri.

    Bacaan Niat Zakat Fitrah Arab dan Artinya

    Bacaan-Niat-Zakat-Fitrah-Arab-dan-Artinya

    Zakat fitrah bersifat wajib bagi yang sudah memenuhi syarat-syaratnya. Menjelang Idul Fitri, tidak sedikit yang mencari tahu tentang nominal zakat ini beserta bacaan niatnya. Pada dasarnya, seorang muslim tidak hanya bisa meniatkan zakat ini untuk dirinya sendiri.

    Melainkan juga atas nama suami, istri, orang tua, saudara, dan sebagainya. Oleh karena itu, tidak perlu bingung mengenai lafal niat untuk zakat fitrah.

    1. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

    Tentunya, niat berzakat fitrah bisa diucapkan atas diri sendiri. Seorang muslim bisa membayarkannya untuk orang-orang yang berhak menerima zakat fitrah. Berikut bacaan niat berzakat fitrah untuk diri sendiri dalam tulisan Arab beserta artinya.

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

    “Nawaytu an ukhrija zakaatal fitri ‘an nafsi fardhal lillaahi ta’aala”

    Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Taala.”

    2. Niat Berzakat Fitrah untuk Istri

    Mengeluarkan zakat fitrah tentunya bisa diucapkan untuk istri. Bacaannya berbeda dibanding mengucapkan niat zakat untuk diri sendiri. Lafal niatnya juga pendek sehingga bisa mewakili istri yang mungkin sedang berhalangan membayar zakat fitrah sendiri.

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

     “Nawaytu an ukhrija zakaatal fitri ‘an zaujati fardhal lillahi ta’ala

    Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena Allah Taala.”

    3. Niat Berzakat Fitrah untuk Suami

    Perlu diingat bahwa niat zakat fitrah tidak selalu harus diucapkan diri sendiri. Bisa juga diwakilkan oleh istri untuk membayarkan zakat fitrah suaminya. Bacaannya tentunya berbeda dibanding niat berzakat atas diri sendiri.

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

    Nawaytu an ukhrija zakaatal fitri ‘an zaujهi fardhal lillahi ta’ala”

    Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk suamiku fardhu karena Allah Taala.”

    4. Niat Berzakat Fitrah untuk Anak Laki-Laki

    Orang tua biasanya mewakilkan anak laki-lakinya untuk membayar zakat fitrah. Tentunya hal ini tidak menjadi masalah dan bisa sekalian diucapkan nama sang anak tersebut.

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

    Arab-Latin:“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladi fardhan lillahi ta’ala”

    Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku ……(sebutkan namanya), fardhu karena Allah Taala.”

    5. Niat Berzakat Fitrah untuk Anak Perempuan

    Tidak hanya anak laki-laki, tentunya orang tua juga bisa mengucapkan niat berzakat fitrah untuk anak perempuannya. Bacaan niat zakat fitrah untuk anak tentunya penting untuk diketahui oleh orang tua, baik ayah maupun ibunya.

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

    “Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti fardhan lillahi ta’ala”

    Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku ……(sebutkan namanya), fardhu karena Allah Taala.”

    6. Niat Berzakat Fitrah untuk Orang-Orang yang Ditanggung

    Terkadang seseorang juga perlu mengetahui lafal niat zakat fitrah untuk seluruh anggota keluarga. Bisa juga untuk orang selain keluarga inti, namun menjadi tanggungannya.

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

    Arab-Latin: “Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala.”

    Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Taala.”

    7. Niat Berzakat Fitrah sebagai Perwakilan Orang Lain

    Lafal niat untuk berzakat fitrah memang mudah diucapkan. Bacaan ini tidak hanya bisa mewakili suami, istri, anak, dan sebagainya. Melainkan juga untuk orang yang diwakilkan, misalnya karena ada keperluan atau alasan lainnya.

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

     “Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an (……) fardhan lillahi ta’ala.”

    Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk……..(sebutkan namanya), fardhu karena Allah Taala.”

    Dengan memahami niat zakat fitrah, maka amalan ini akan menyempurnakan ibadah di bulan Ramadan. Zakat fitrah sebaiknya dikeluarkan satu hari atau dua hari menjelang hari raya Idul Fitri sesuai apa yang dianjurkan dalam salah satu hadits.

    Baca Juga: