Category: Pendidikan

  • Pengertian Perilaku Menyimpang, Bentuk dan Penyebabnya

    Pengertian Perilaku Menyimpang, Bentuk dan Penyebabnya

    :Istilah perilaku menyimpang sering sekali terdengar di era modern seperti sekarang. Perilaku yang menggambarkan suatu perbuatan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial ini biasanya membuat masyarakat menjadi resah.

    Padahal sebenarnya tidak semua perilaku yang menyimpang itu akan menyebabkan dampak negatif. Ada juga banyak perilaku yang umumnya dianggap sebagai suatu penyimpangan, justru di dalamnya  memiliki nilai positif.

    Pengertian Perilaku Menyimpang

    Pengertian-Perilaku-Menyimpang

    Setiap individu pasti memiliki perilakunya masing-masing dalam melakukan suatu tindakan di tengah kehidupan masyarakat. Sejatinya perilaku manusia telah diatur dan dibatasi oleh norma sosial yang disepakati.

    Namun sayangnya masih ada individu yang mengabaikan norma sosial dalam berperilaku sehari-hari. Semua tindakan dan tingkah laku yang dilakukan tanpa memerhatikan norma-norma di masyarakat, disebut sebagai perilaku menyimpang.

    Pada dasarnya, perilaku yang menyimpang selalu bertentangan dengan nilai dan norma di masyarakat. Sehingga, biasanya individu yang melakukan penyimpangan akan diberi hukuman, baik berupa sanksi sosial maupun hukum.

    Bentuk-bentuk Perilaku Menyimpang

    Bentuk-bentuk-Perilaku-Menyimpang

    Dalam sosiologi perilaku yang menyimpang dibagi ke dalam dua bentuk, yaitu berdasarkan sifat dan perilakunya. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang bentuk-bentuk penyimpangan individu dalam berperilaku.

    Berdasarkan Sifatnya

    Jika dilihat berdasarkan sifatnya, perilaku seorang individu yang menyimpang biasanya terdiri dari dua jenis, yakni positif dan negatif. Keduanya sama-sama memberikan dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat.

    1. Perilaku Menyimpang Positif

    Bentuk penyimpangan yang dapat memberikan dampak positif pada kehidupan sosial sering disebut sebagai perilaku positif. Terutama jika perilaku ini mengandung nilai yang ingin dicapai demi mewujudkan kepentingan bersama.

    Oleh karena itu, perilaku yang menyimpang dalam bentuk positif lebih mudah untuk diterima di masyarakat. Bahkan perilaku ini seringkali mengandung unsur yang kreatif. Contohnya seperti fenomena wanita yang menjadi ojek online untuk memenuhi kebutuhannya.

    2. Perilaku Menyimpang Negatif

    Sesuai namanya, bentuk perilaku ini tak hanya menyimpang namun juga berdampak negatif bagi kehidupan masyarakat. Penyimpangan negatif memiliki unsur yang sifatnya merendahkan dan memicu munculnya keresahan.

    Misalnya seperti kasus pemerkosaan, tawuran, perampokan, tindak pembunuhan, dan narkoba yang selalu menjadi musuh dalam kehidupan sosial. Bentuk perilaku menyimpang yang negatif terbagi dalam dua jenis, yaitu:

    • Penyimpangan primer yang sifatnya sementara dan tidak diulangi secara terus menerus.
    • Penyimpangan sekunder yang sifatnya nyata dan dilakukan berulang-ulang dengan merugikan orang lain.

    Berdasarkan Perilaku

    Penyimpangan yang terjadi dalam masyarakat juga dapat dilihat dari perilakunya. Setidaknya terdapat tiga bentuk perilaku seorang individu yang menyimpang, yakni penyimpangan individual, kelompok, dan campuran.

    1. Penyimpangan Individual

    Bentuk pertama adalah penyimpangan individual atau individual deviation yang hanya melibatkan satu orang saja. Umumnya penyimpangan ini dilakukan untuk memenuhi kepentingan pribadi tanpa perlu melibatkan campur tangan individu lain.

    2. Penyimpangan Kelompok

    Penyimpangan kelompok atau group deviation merupakan perilaku menyimpang yang melibatkan sekelompok orang untuk berperilaku tidak sesuai norma. Alasan mereka melakukan penyimpangan ini didasari perasaan dan dorongan kolektif.

    3. Penyimpangan Campuran

    Berbeda dengan bentuk lainnya, penyimpangan campuran melibatkan seorang individu yang telah menjadi bagian dari suatu kelompok. Biasanya individu tersebut perilakunya dipengaruhi oleh anggota kelompok lainnya.

    Sebagai contoh, seseorang yang bergabung dalam organisasi ekstrimis agama cenderung memiliki pandangan tertutup dan berbeda. Sehingga saat menjalani kehidupan di masyarakat ia dapat menimbulkan konflik dan merugikan banyak orang.

    Penyebab Perilaku Menyimpang

    Seorang individu dengan perilaku dan tindakan yang menyimpang didasari oleh berbagai faktor penyebab. Pasalnya perilaku ini tidak mungkin muncul begitu saja tanpa adanya pemicu. Berikut adalah faktor-faktor yang menyebabkan seseorang berperilaku menyimpang.

    1. Terjadinya Perubahan pada Nilai dan Norma Sosial

    Nilai dan norma sosial memiliki sifat yang dinamis, bahkan bisa berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Tetapi perubahan tersebut seringkali membuat beberapa kelompok masyarakat kesulitan untuk menyesuaikan diri.

    Maka kelompok yang tidak mengikuti perubahan nilai dan norma biasanya menjadi minoritas. Kita bisa melihat dari fenomena emansipasi wanita yang hingga saat ini masih menjadi perdebatan. Kelompok yang tidak setuju dengan pandangan tersebut akan dianggap menyimpang.

    2. Sosialisasi yang Tidak Sempurna

    Secara umum, perilaku menyimpang adalah segala tindakan yang bertentangan dengan norma sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seorang individu yang melakukan penyimpangan tidak paham tentang aturan.

    Kebanyakan individu yang melakukan penyimpangan tidak mendapatkan sosialisasi tentang nilai-nilai dan norma sosial dari lingkungannya. Akibatnya, mereka jadi berperilaku sesuai dengan kemauannya sendiri tanpa menghiraukan dampak yang ditimbulkan.

    3. Faktor Biologis

    Menurut Casare Lombroso perilaku menyimpang dapat dilihat dari faktor biologis. Ia berasumsi bahwa seorang penjahat sudah bisa diidentifikasi sejak lahir berdasarkan ciri fisiknya. Namun pandangan ini hanya dapat dipahami oleh segelintir ahli saja.

    4. Faktor Psikologis

    Kondisi psikologis seorang individu dapat menjadi faktor penyebab terbesar yang memengrahui perilakunya. Mereka yang memiliki penyakit mental dan kepribadian tidak biasa cenderung lebih mungkin melakukan penyimpangan.

    Alasannya karena kondisi psikologis menjadi penentu perilaku seseorang ketika menjalani kehidupan sosial. Misalnya orang dengan gangguan jiwa yang seringkali berperilaku tidak wajar dan meresahkan masyarakat.

    5. Faktor Sosiologis

    Apabila dilihat dari faktor sosiologis, perilaku menyimpang dapat terjadi karena adanya hubungan antara individu dengan lingkungan sekitarnya yang tidak berjalan baik. Biasanya kondisi tersebut muncul karena proses sosialisasi yang kurang tepat.

    Dalam kasus ini, seorang individu yang pernah melakukan penyimpangan akan sulit untuk mengubah perilakunya. Sebab, ia tidak memiliki dan memahami norma yang berlaku di masyarakat, sehingga harus belajar kembali.

    6. Teori Labeling

    Teori labeling menggambar suatu penyimpang yang bisa terjadi karena individu telah tumbuh dengan stigma dari orang-orang di sekitarnya. Contohnya seperti kasus orang bertato yang sering dicap sebagai orang yang jahat.

    Meskipun pada awalnya orang tersebut bukanlah seorang kriminal yang bersifat jahat, akhirnya ia memilih untuk tidak peduli terhadap norma. Lantaran segala sesuatu yang diperbuat dianggap sebagai penyimpangan.

    7. Teori Anomie

    Dalam teori anomie, penyimpangan terjadi karena seorang individu atau kelompok tidak memiliki norma sebagai pedoman hidup. Alhasil mereka memilih untuk melakukan segala tindakan sesuai dengan kepentingan pribadi.

    Umumnya kondisi tersebut sering terjadi ketika seseorang baru pindah ke suatu daerah dan merasa tidak familiar dengan norma sosial yang berlaku. Untuk menghindari perilaku yang dianggap menyimpang ia harus belajar beradaptasi.

    8. Teori Differential Association

    Teori differential association menjelaskan bahwa penyimpan dapat terjadi ketika seseorang terpengaruh untuk melakukan perilaku yang menyimpang. Kondisinya akan semakin parah apabila individu terus berinteraksi dengan individu lain yang membawa pengaruh buruk.

    Sebagai contoh, saat seorang siswa yang selalu masuk sekolah tepat waktu, kemudian jadi sering terlambat karena bergaul dengan siswa lainnya. Jika dibiarkan, siswa tersebut akan menganggap terlambat sebagai hal yang wajar.

    Penyimpangan sosial merupakan segala perbuatan dan tindakan yang dilakukan oleh seorang individu atau kelompok tanpa memperdulikan norma. Fenomena ini dapat menjadi keresahan masyarakat apabila tidak ditangani dengan kebijakan yang sesuai.

    Baca Juga:

  • Rumus Phytagoras (Teorema dan Konsep) Serta Contoh Soalnya

    Rumus Phytagoras (Teorema dan Konsep) Serta Contoh Soalnya

    Rumus Phytagoras adalah persamaan yang digunakan untuk menghitung salah satu sisi dari bangun segitiga yang memiliki sudut siku-siku. Selain objek yang memang berbentuk segitiga, rumus ini juga bisa digunakan untuk menghitung sisi bangun lainnya yang dimisalkan berbentuk segitiga.

    Teorema Phytagoras sendiri diambil dari nama filsuf asal Yunani Kuno yakni Phytagoras yang mengembangkan konsep persamaan sisi segitiga siku-siku. Dari teorema ini bisa dihitung berapakah panjang sisi dari segitiga siku-siku yang hanya diketahui panjang dua sisi lainnya.

    Mengenal Pengertian Rumus Phytagoras

    Mengenal-Pengertian-Rumus-Phytagoras

    Phytagoras adalah konsep di dalam dunia Matematika yang digunakan untuk menunjukkan adanya hubungan antara ketiga sisi dari segitiga siku-siku. Nama Phytagoras sendiri diambil dari nama seorang ilmuwan dan filsuf Yunani Kuno yang hidup pada abad 6 SM.

    Meski nama teorema matematika ini diambil dari filsuf Yunani Kuno, namun hal yang berkaitan dengan teorema Phytagoras ternyata sudah diketahui jauh sebelumnya oleh bangsa Babilonia dan Cina. Saat itu mereka menyadari bahwa bilangan 3, 4 dan 5 dapat membentuk bangun segitiga siku-siku.

    Terlepas dari siapakah orang yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai segitiga siku-siku Phytagoras, teorema ini sangat berguna untuk berbagai bidang kehidupan hari ini. Teorema Phytagoras meliputi ketiga sisi segitiga siku-siku dengan dua sisi saling tegak lurus dan satu sisi miring paling panjang.

    Sisi miring disebut juga sebagai hipotenusa terletak tepat di depan sudut siku-siku sebesar 90 derajat. Persamaan Phytagoras sangat berguna untuk menghitung panjang salah satu sisi segitiga siku-siku yang tidak diketahui.

    Bunyi Teorema dan Rumus Phytagoras

    Bunyi dari teorema Phytagoras yakni kuadrat dari sisi miring atau hipotenusa segitiga siku-siku sama dengan kuadrat dari masing-masing sisi tegak yang dijumlahkan. Untuk memudahkan pemahaman mengenai teorema Phytagoras bisa dilihat dari gambar segitiga siku-siku ABC berikut ini.

    Bunyi-Teorema-dan-Rumus-Phytagoras

    Pada segitiga siku-siku di atas diketahui bahwa sisi AC merupakan sisi hipotenusa atau sisi miring, Sementara sisi AB dan sisi BC adalah sisi tegak segitiga siku-siku. Berdasarkan konsep Phytagoras maka kuadrat dari AC sama dengan kuadrat dari BC dan AB yang dijumlahkan.

    Berikut adalah rumus Phytagoras sisi miring dari bangun segitiga siku-siku ABC di atas:

    AC² = BC² + AB²ac

    Persamaan Phytagoras di atas dapat diturunkan untuk menghitung panjang sisi tegak segitiga siku-siku. BC dan AB. Berikut adalah rumus untuk menghitung panjang sisi tegak BC:

    BC² = AC² – AB²

    bc

    Berikut adalah rumus untuk menghitung panjang sisi tegak AB:

    AB ² = AC² – BC²

    ab

    Mengenal Konsep Triple Phytagoras

    Di dalam rumus Phytagoras dikenal suatu konsep yang disebut dengan triple phytagoras. Konsep ini digunakan untuk menyebut pasangan bilangan yang dapat memenuhi rumus Phytagoras.

    Tiga bilangan bulat yang sudah dikenal terdiri dari bilangan a, b dan c dengan c sebagai hipotenusa atau sisi miring dapat memenuhi persamaan Phytagoras. Ada setidaknya 4 pasangan bilangan yang sudah banyak dikenal memenuhi hukum Triple Phytagoras yakni

    • Pasangan bilangan 3, 4, 5
    • Pasangan bilangan 5, 12, 13
    • Pasangan bilangan 7, 24, 25
    • Pasangan bilangan 6, 8, 10

    Selain empat pasang bilangan triple Phytagoras di atas, masih ada beberapa pasang bilangan yang juga memenuhi triple Phytagoras sebagai berikut:

    • Pasangan bilangan 9, 40, 41
    • Pasangan bilangan  8, 15, 17

    Untuk menghitung apakah pasangan bilangan memenuhi teorema Triple Phytagoras atau tidak maka cara membuktikannya cukup mudah yakni cukup menggunakan persamaan Phytagoras. Ambil angka terbesar sebagai hipotenusa atau sisi miring dan bilangan lain merupakan panjang sisi tegak segitiga.

    Dari sekian banyak pasangan bilangan yang memenuhi konsep tripel Phytagoras, pasangan bilangan 3, 4, 5 adalah bilangan tripel Phytagoras yang paling terkenal. Bahkan pasangan bilangan ini yang banyak digunakan oleh para tukang bangunan untuk membuat pondasi rumah.

    Persamaan Phytagoras dalam Identitas Trigonometri

    Identitas trigonometri merupakan materi yang menunjukkan adanya relasi antara fungsi trigonometri yang satu dengan fungsi trigonometri lainnya. Dalam menyusun identitas trigonometri maka digunakan teorema Phytagoras sebagai dasar penyusunannya.

    Rumus Phytagoras trigonometri digunakan untuk menghitung nilai sinus (sin), cosinus (cos) dan tangen (tan). Nilai sinus, cosinus dan tangen dihitung berdasarkan data kedua sisi tegak segitiga dan sisi miring. Berikut perhitungan trigonometri dasar:

    sinus A = sisi di depan sudut A/sisi miring

    cosinus A = sisi di samping sudut A/sisi miring

    tangen A = sisi di depan sudut A/sisi di samping sudut A

    Contoh Soal Materi Phytagoras

     

    1. Sebuah segitiga sama kaki ABC memiliki panjang kaki-kaki segitiga sebesar 10 cm. Sementara panjang alas segitiga sama kaki sebesar 12 cm. Hitunglah berapa tinggi segitiga sama kaki menggunakan persamaan teorema Phytagoras.

    Contoh-Soal-Materi-Phytagoras

    Diketahui:

    Sisi BC = 10 cm

    Sisi AC (alas) = 12 cm

    Ditanya; Tinggi segitiga siku-siku?

    Jawab:

    Teorema Phytagoras tidak hanya bisa digunakan untuk menghitung sisi segitiga siku-siku namun juga untuk menghitung sisi dari bangun datar lainnya yang memiliki sudut siku-siku.

    Bangun ABC merupakan segitiga sama kaki sehingga untuk menghitung tinggi segitiga adalah dengan membagi segitiga menjadi dua sama besar. Tinggi segitiga sama kaki juga membagi alas segitiga ABC sama besar.

    Segitiga ABC membentuk dua segitiga siku-siku ADB dan CDB yang sama besar. Untuk menghitung tinggi segitiga siku-siku ACB menggunakan rumus Phytagoras mencari tinggi berikut.

    BD² = AB² – AD²

    BD² = 10² – 6²

    BD² = 100 – 36

    BD = √64 = 8 cm

    Maka tinggi bangun segitiga sama kaki ABC sebesar 8 cm.

     

    2. Diketahui sebuah segitiga siku-siku FGH mempunyai titik sudut siku-siku di G. Sementara panjang sisi tegak lurus FG sebesar 14 cm dan panjang sisi tegak lurus GH sebesar 48 cm. Tentukan berapakah sisi miring FH menggunakan persamaan Phytagoras.

    Diketahui:

    Sisi FG = 14 cm

    Sisi GH = 48 cm

    Ditanya; Sisi miring FH?

    Jawab:

    Untuk menghitung panjang sisi miring FH menggunakan persamaan Phytagoras sebagai berikut:

    FH² = FG² + GH²

    FH² = 14² + 48²

    FH² = 196 + 2304

    FH² = 2500

    FH = √2500

    FH = 50 cm

    Maka panjang sisi miring segitiga siku-siku sebesar 50 cm

     

    3. Sebuah bangun persegi panjang memiliki panjang 25 cm dan lebar 12 cm. Hitunglah berapa panjang diagonal dari bangun persegi panjang tersebut.

    Diketahui:

    p = 25 cm

    l = 12 cm

    Ditanya: Panjang diagonal persegi panjang

    Jawab:

    Untuk menghitung panjang diagonal persegi panjang bisa digunakan rumus Phytagoras dengan menjadikan diagonal persegi panjang sebagai sisi miring segitiga siku-siku.

    d² = p² + l²

    d² = 25² + 12²

    d² = 625 + 144

    d² = 769

    d = 27,73 cm

    Rumus Phytagoras memiliki manfaat yang sangat luas tidak hanya untuk menghitung panjang salah satu sisi bangun segitiga saja namun juga aplikasi lain seperti jarak gerak benda dalam Fisika dan sebagainya. Beberapa pasang bilangan bulat disebut triple Phytagoras karena memenuhi persamaan Phytagoras.

    Baca Juga:

  • Mengenal Jenis-jenis Tanah Longsor dan Penyebabnya

    Mengenal Jenis-jenis Tanah Longsor dan Penyebabnya

    Tanah longsor adalah salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Penyebabnya karena Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi sehingga hal ini memudahkan massa tanah bergerak dan menuruni lereng. Terdapat juga beberap jenis-jenis tanah longsor yang harus Anda ketahui.

    Tanah longsor sendiri adalah gerakan massa tanah atau batuan yang jatuh ke bawah atau turun dari lereng akibat dari ketidakstabilan tanah. Ada beberapa penyebab longsor selain dari curah hujan.

    Selain itu, tanah longsor terbagi menjadi 6 jenis dengan sifat yang berbeda. Untuk memahami jenis-jenis tanah longsor secara lengkap, simak uraian penjelasan berikut ini.

    Penyebab Daerah Rawan Longsor

    Penyebab-Daerah-Rawan-Longsor

    Telah diketahui bahwa proses terjadinya longsor secara umum adalah saat air meresap ke tanah. Air yang masuk ke dalam tanah ini membuat bertambah bobotnya. Selanjutnya, air akan masuk sampai ke bidang gelincir sehingga membuat tanah licin.

    Alhasil, tanah nantinya akan jatuh atau menuruni lereng atau yang kita kenal dengan sebutan tanah longsor. Beberapa penyebab dari tanah longsor adalah sebagai berikut:

    1. Curah Hujan Tinggi

    Telah disinggung sebelumnya bahwa penyebab tanah longsor umumnya karena curah hujan tinggi. Apalagi di Indonesia, masa penghujannya umumnya di bulan September dan puncaknya Desember.

    Oleh sebab itu, kemungkinan terjadinya longsor juga besar. Saat hujan turun, air akan masuk ke dalam celah-celah tanah sehingga tekstur dari tanah berubah menjadi lebih lunak. Inilah yang memudahkan tanah untuk bergerak dan akhirnya menyebabkan longsor.

    2. Gempa

    Penyebab tanah longsor selanjutnya karena gempa bumi. Saat terjadi gempa, permukaan bumi akan mengalami getaran yang hebat untuk beberapa waktu. Getaran ini yang bisa mengakibatkan longsor.

    Selain getaran yang disebabkan oleh gempa, penggunaan mesin, ledakan, sampai kendaraan yang lewat secara terus-menerus juga memberikan getaran yang menyebabkan longsor.

    3. Tebing Terjal

    Tebing yang terlalu terjal semakin memudahkan tanah mengalami longsor. Alasannya karena gaya pendorong ini juga semakin besar. Tebing terjal ini terbentuk karena erosi air laut, air sungai, atau angin.

    Jadi, semakin terjal tebingnya maka tanah longsor juga semakin mudah terjadi.

    4. Tanah Kurang Padat

    Tanah kurang padat dapat terjadi karena musim hujan dan kemarau. Saat musim hujan, tanah bisa berubah menjadi tanah liat dengan ketebalan 2,5 m. Jika ada di lereng dengan kemiringan 220 derajat bisa berisiko mengalami tanah longsor.

    5. Erosi

    Selain menghasilkan oksigen, keberadaan tumbuhan sangat penting untuk mengikat tanah sehingga tidak mudah longsor. Namun, jika  hutan tersebut gundul, tanah menjadi tidak kokoh lagi sehingga lebih mudah mengalami erosi atau pengikisan tanah.

    Erosi  yang terjadi di area tebing akan lebih mudah mengalami tanah longsor. Untuk itu, peran hutan sangat penting untuk pengawetan tanah.

    6. Menurunnya Muka Air Danau

    Tanah longsor bisa disebabkan karena air danau atau bendungan yang mulai kering. Jika hal itu terjadi, maka tanah akan kehilangan gaya penahan dengan cepat. Oleh sebab itu, tanah akan terbentuk retakan yang memiliki risiko longsor. Apalagi jika ada faktor kemiringan tanah yang berpengaruh di dalamnya.

    7. Batuan Rapuh

    Batu dengan sifat yang mudah rapuh juga termasuk faktor penyebab tanah longsor. Contoh batuan ini seperti kerikil, pasir, dan batu lempung. Batuan ini terbentuk setelah gunung meletus yang mengakibatkan terbentuknya batuan sedimen dengan campuran batuan di atas.

    Batuan ini memiliki sifat yang tidak kuat sehingga mudah mengalami pelapukan sampai longsor.

    8. Area Pertanian di Lereng

    Penyebab tanah longsor lainnya adalah adanya area pertanian di lereng. Faktor penyebabnya karena lahan yang ditanami tanaman pertanian memilii sistem perakaran yang tidak bisa mengikat air seara maksimal.

    Selain itu, lahan pertanian biasanya juga perlu memiliki genangan air sehingga hal ini bisa menyebabkan terjadinya tanah longsor.

    9. Beban Berat di Tanah

    Contoh beban berat di tanah yang dimaksud adalah penggunaan jalan raya dilereng sehingga mengalami tekanan dari kendaraan yang lewat dalam jangka waktu lama.

    Jika sudah lama, hal ini memudahkan gaya dorong tanah yang semakin besar sehingga terjadi tanah longsor dengan cepat.

    10. Timbunan di Tebing

    Penyebab yang terakhir adalah dari timbunan di tebing. Penimbunan tanah dari proyek pembangunan yang ditumpuk di daerah tertentu bisa menyebabkan longsor. Hal ini terjadi karena tanah tersebut memiliki struktur yang belum sempurna sehingga apabila ada hujan maka tanah bisa cepat mengalami longsoran.

    Jenis-jenis Tanah Longsor

    Jenis-jenis Tanah Longsor

    Telah diketahui beberapa penyebab dari tanah longsor. Selain itu, Anda harus memahami jenis-jenis tanah longsor berikut ini.

    1. Longsor Translasi

    Jenis ini adalah longsor yang paling umum terjadi dimana massa tanah mengalami pergerakan dengan bentuk rata atau turun di permukaan yang landai.

    2. Longsor Rotasi

    Longsor rotasi ditandai dengan turunnya tanah di bidang datang. Jadi, jenis rotasi ini terjadi ketika ada penurunan massa tanah di bidang gelincir yang memiliki bentuk cekungan.

    3. Pergerakan Blok

    Dinamakan pergerakan blok karena gerakan tanah yang turun dengan bentuknya seperti blok pada bidang gelincir. Berbeda dengan jenis-jenis tanah longsor lainnya, pergerakan blok ini memiliki tanah yang jatuh secara bersamaan dan membentuk kubus.

    Sedangkan untuk jenis translasi tanah yang turun umumnya berhamburan dan tidak mengelompok seperti bentuk petak sawah.

    4. Runtuhan Batu

    Selanjutnya adalah runtuhan batu. Tanah longsor ini ditandai turunnya sejumlah batuan dan material lain yang jaruh ke bawah karena tanah mengalami erosi di bawahnya.

    Longsor ini tentu sangat berbahaya karena yang jatuh adalah batu yang berat dan besar sehingga dapat memakan korban jiwa.

    Umumnya, runtuhan batu ini terjadi di daerah pantai yang memiliki banyak bebatuan di tebingnya.

    5. Rayapan Tanah

    Jenis tanah longsor berikutnya adalah rayapan tanah. Jenis longsor ini bergerak secara lambat seperti merayap. Hal ini karena jenis tanahnya merupakan butiran halus sampai kasar dan terjadi di tempat yang tidak memiliki kemiringan ekstrim.

    Pergerakan dari rayapan tanah ini tak jarang sulit disadari. Selain itu, rayapan tanah membuat dampak yang tidak terlalu besar. Contoh dampaknya seperti pohon semakin miring atau tiang listrik terlihat miring dari waktu ke waktu.

    6. Aliran Bahan Rombakan

    Jenis tanah longsor yang terakhir adalah aliran bahan rombakan. Penyebab longsor ini karena ada aliran air yang bercampur dengan massa tanah sehingga akhirnya terjadi penurunan tanah yang terjadi di lereng.

    Aliran bahan rombakan bisa memiliki kecepatan longsor yang tinggi. Kecepatan ini dipengaruhi oleh kemiringan lereng, jenistanah, serta banyaknya air dan tekanan air yang terjadi. Semakin banyak volume airnya, maka tanah longsor ini semakin cepat turun dari lereng.

    Oleh sebab itu, tanah longsor jenis ini bisa sangat berbahaya karena gerakannya yang cepat sehingga bisa mengancam kelangsungan hidup dan kerusakan yang besar.

    Jenis-jenis tanah longsor di atas memiliki beberapa bentuk dan ciri yang berbeda. Dari jenis ini dapat diketahui tingkat bahaya dari tanah longsor. Penyebab tanah longsor juga perlu Anda pahami untuk menambah wawasan dan kesadaran lingkungan.

    Baca Juga:

  • Proses Terjadinya Longsor, Faktor Penyebab dan Tandanya

    Proses Terjadinya Longsor, Faktor Penyebab dan Tandanya

    Unsur penting dalam kehidupan salah satunya adalah tanah. Tanah merupakan unsur abiotik yang berperan bagi tumbuhan, hewan, sampai manusia. Untuk itu, tanah perlu dirawat agar tidak mendatangkan masalah seperti longsor. Berikut ini proses terjadinya longsor yang harus Anda ketahui.

    Adanya tanah ini akan membantu dalam kehidupan karena tanah bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam. Manfaat bercocok tanam ini bisa digunakan untuk perekonomian dan keberlangsungan hidup hewan lainnya karena ada keseimbangan ekosistem.

    Untuk itu, tanah perlu dijaga dan dirawat dengan baik agar tidak mengalami tanah longsor.

    Pengertian Tanah Longsor

    Pengertian-Tanah-Longsor

    Tanah yang tidak dirawat bisa menimbulkan berbagai masalah. Contohnya seperti tanah longsor. Pengertian tanah longsor adalah peristiwa geologi yang terjadi ketika massa batuan atau tanah mengalami pergerakan.

    Hal ini membuat tanah menjadi turun atau bergerak ke bawah. Faktor yang mempengaruhi tanah longsor bisa terjadi karena beberapa sebab. Ada faktor pendorong dan ada juga faktor pemicu.

    Faktor pendorong adanya tanah longsor ini yaitu dari beberapa hal yang dapat mempengaruhi kondisi dari tanah tersebut. Sedangkan yang dimaksud dengan faktor pemicu yaitu faktor yang membuat tanah atau material tersebut menjadi bergerak.

    Tanah longsor termasuk bencana alam yang perlu dihindari karena mengakibatkan masalah dan kerugian bagi makhluk hidup. Jika tanah longsornya besar, maka manusia dapat tertimpa tanah sehingga bisa memakan korban jiwa.

    Dampak tanah longsor lainnya adalah menimbulkan kerusakan yang merugikan secara finansial. Contohnya membuat rumah roboh, dsb. Kondisi jalan yang tertutup oleh tanah longsor juga merugikan dalam mencapai akses jalan ke wilayah tersebut.

    Tanah longsor mengalami berbagai proses sampai akhirnya material tanah menjadi jatuh ke bawah.

    Proses Terjadinya Longsor

    Proses-Terjadinya-Longsor

    Yang dimaksud proses terjadinya longsor adalah peristiwa terjadinya perpindahan tanah atau batuan yang termasuk bagian dari lereng kemudian bergerak turun ke bawah. Perpindahan tanah atau batuan ini terjadi karena kondisi lahan yang tidak seimbang.

    Bisa juga terjadi karena mengalami hujan deras sehingga mengalami tanah longsor. Berikut ini akan dijelaskan proses terjadinya longsor yang umum terjadi di Indonesia.

    1.  Proses Meresap Air ke Tanah

    Proses terjadinya longsor yang pertama karena tanah memiliki kemampuan dalam menyerap air. Jadi, ketika hujan terjadi, tanah akan berusaha untuk menampung air hujan tersebut. Hal ini akan mempengaruhi beban tanah.

    Alhasil, tanah ini akan menampung  air sampai mencapai batasnya. Jika tidak terkendali dan air hujan yang ditampung lebih besar, maka kemungkinan mengalami tanah longsor bisa saja terjadi.

    2. Perubahan Tekstur Tanah

    Proses ini terjadi ketika air selalu menerjang tanah sehingga menembus ke lapisan yang kedap air. Kemudian, bidang tanah yang kedap air ini disebut sebagai bidang penggelincir yang membuat tanah menjadi licin.

    Tekstur tanah ini yang memudahkan proses terjadinya longsor karena tanah licin akan lebih mudah bergerak dan turun dengan cepat ke bawah terutama jika hujan deras mengguyur permukaan tanah tersebut.

    3. Tanah Mengalami Pelapukan

    Berikutnya adalah proses dimana tanah mengalami pelapukan yang juga berakibat mengalami tanah longsor. Tanah di permukaan ini akan mengalami pelapukan. Hal ini juga terjadi pada struktur lapisan tanah yang ada di bawahnya.

    Ketika terjadi pelapukan, maka tanah bisa bergerak turun mengikuti kemiringan lereng sehingga bisa menyebabkan tanah longsor. Oleh sebab itu, pelapukan tersebut bisa mengalami perubahan struktur tanah sehingga menjadi lebih mudah rusak dan mengalami penurunan.

    Faktor Penyebab Tanah Longsor

    Penyebab tanah longsor bisa karena pengaruh alam dan bisa juga akibat dari perbuatan manusia. Contoh faktor alam yang bisa menyebabkan tanah longsor yaitu curah hujan yang tinggi, keadaan geografis, kemiringan lereng, dsb.

    Sedangkan faktor perbuatan manusia yang menyebabkan tanah longsor seperti penebangan hutan secara liar. Hutan yang banyak ditebang membuat ketahanan tanah untuk menyimpan air menjadi tidak bisa bertahan sehingga akhirnya mudah mengalami longsor.

    Faktor lain ang  disebabkan oleh manusia seperti sistem irigasi pertanian yang tidak baik seperti tidak dibuatkannya terasering di lereng sehingga tanah mudah bergerak turun. Selanjutnya, bisa juga disebabkan oleh sistem drainase di wilayah terseut yang buruk, dsb.

    Selain faktor tersebut, tanah longsor dapat terjadi ketika gunung berapi meletus. Hal ini bisa membuat tanah bergerak akibat dari guncangan letusan tersebut. Selain tu, bisa juga disebabkan karena lapisan batuan lempung sehingga mudah bergerak, kemiringan paisan batuan, adanya penimbunan tanah, dsb.

    Kemudian, jika Anda menjalankan budidaya kolam ikan di lereng hal ini membuat air terserap ke tanah dengan volume yang besar. Itulah yang menyebabkan terjadinya tanah longsor baik akibat dari faktor manusia maupun dari faktor alam.

    Ada banyak penyebab kenapa tanah longsor terjadi. Hal ini perlu Anda telusuri dengan baik agar tahu sumber permasalahannya sehingga bisa diatasi.

    Tanda Tanah Longsor

    Bencana alam ini umumnya datang secara tiba-tiba sehingga kerusakan yang ditimbulkan tidak dapat dihindari. Meskipun begitu, Anda perlu memperhatikan beberapa tanda yang menjadi dasar untuk mengenali bencana alam tersebut sehingga dapat dicegah dengan baik.

    Beberapa ciri kedatangan tanah longsor bisa dilihar dari kondisi lingkungan sekitar. Contoh yang paling umum adalah munculnya retakan di lereng yang sejajar dengan arahnya. Retakan yang muncul ini biasanya terjadi setelah hujan.

    Anda perlu memeriksa  kondisi lereng tersebut jika terlihat adanya retakan, sebaiknya Anda perlu menjauhi daerah lereng ini agar tidak terkena longsoran.

    Tanda kemunculan tanah longsor lainnya bisa terlihat dari munculnya mata air di daerah tertentu dimana wilayah itu sebelumnya tidak pernah ditemukan mata air.

    Hal ini mencirikan bahwa tanah tersebut sudah menampung banyak air sehingga kemungkinan besar tanah ini mudah mengalami longsor. Tanda berikutnya adalah perubahan pintu dan jendela rumah yang sulit terbuka karena pondasi tanahnya sudah bergeser

    Selanjutnya, lereng gunung seperti tidak kuat seperti sebelumnya juga termasuk ciri kemungkinan terjadi tanah longsor. Anda juga bisa melihatnya secara kasar mata seperti:

    • Kerikil dan material lereng lainnya mulai jatuh ke bawah.
    • Tanaman dan tiang yang semula tegak menjadi miring akibat tanah yang mengalami penurunan.
    • Halaman rumah tiba-tiba mengalami amblesan ke bawah.
    • Adanya retakan di dinding rumah karena resapan air.
    • Kondisi air yang keruh bisa menjadi ciri tanah longsor karena daya serap tanah tidak sempurna seperti dulu sehingga ada partikel tanah yang ikut tergerus oleh air.

    Untuk mencegah dampak buruk dari tanah longsor maka perlu dilakukan cara untuk meminimalisasi bencana alam ini. Adapun langkah yang bisa dilakukan oleh ahli yaitu melaksanakan pemetaan, pemeriksaan, pemantauan, sosialisasi, pemeriksaan bencana longsor.

    Kesimpulan

    Proses terjadinya longsor terjadi dalam beberapa proses yaitu peresapan air ke dalam tanah, perubahan struktur tanah, dan pelapukan tanah yang mengakibatkan longsor. Tanah longsor ditandai dengan berbagai ciri di atas sehingga Anda bisa memahami tandanya dengan baik agar mencegah dan menyelamatkan diri dari bencana alam ini.

    Baca Juga:

  • Cara Membuat & Contoh Puisi Ibu Menyentuh Hati 2023

    Cara Membuat & Contoh Puisi Ibu Menyentuh Hati 2023

    Balitteknologikaret.co.id – Contoh puisi Ibu dapat dijadikan salah satu cara untuk mengekspresikan rasa kasih sayang yang kita miliki.

    Banyak orang yang tidak tahu cara untuk menunjukkan rasa kasih sayang kepada ibu. Cara ini dapat dijadikan inspirasi dalam mengungkapkan rasa sayang.

    Simak informasi selanjutnya, jika kamu ingin mengekspresikan kasih sayang kepada ibu melalui puisi yang indah.

    Mengenal Puisi Lebih Jauh

    Mengenal Puisi Lebih Jauh

    Sebelum membahas Puisi Ibu pada kesempatan kali ini, alangkah lebih baik jika kita mengenal puisi secara lebih jauh terlebih dahulu.

    Puisi merupakan salah satu karya sastra yang ada dengan ciri khas tertentu yang melekat pada karya ini.

    Ciri khas dari puisi adalah barisan kalimat yang memiliki rima, irama, dan susunan bait yang indah untuk di lihat serta dibaca.

    Kata yang menyusun terciptanya puisi juga biasanya bermakna indah untuk menambah kesan yang ingin di ciptakan.

    Terdapat ragam jenis puisi yang ada dengan ciri khas masing – masing yang melekat pada setiap jenis puisi tersebut.

    Jenis puisi secara umum terbagi menjadi dua jenis yaitu puisi modern dan puisi lama dengan perbedaan yang cukup mencolok.

    Puisi lama memiliki pantun, syair, talibun, gurindam, dan mantra sebagai ragam jenis puisi yang ada.

    Memiliki sajak khas dengan satu bait yang terdiri empat baris sebagai rangkaian dari puisi lama.

    Sedangkan, puisi modern mempunyai jenis puisi yang terdiri dari puisi naratif, deskriptif, dan lirik dengan ciri khas yang berbeda dari puisi lama.

    Pada puisi modern ini tidak terdapat rima dan jumlah baris sebagai ciri khas yang melekat pada puisi.

    Kebebasan dalam merangkai kata membentuk puisi menjadi daya tarik tersendiri yang di hadirkan oleh puisi modern ini.

    Puisi modern biasanya di pakai sebagai sarana untuk menceritakan sebuah kisah dengan singkat dan kata yang indah.

    Puisi dapat menjadi salah satu cara indah untuk menungkapkan perasaan yang di miliki terhadap seseorang.

    Salah satu puisi yang sering diciptakan kebanyakan orang adalah Puisi Ibu untuk mencurahkan rasa kasih sayang yang dimiliki.

    Figur ibu menempati urutan teratas di hati hampir semua orang sebagai seseorang yang sangat berarti dan dikasihi.

    Maka dari itu, mendekati perayaan hari ibu atau ulang tahun  ibu seseorang biasanya akan membuatkan Puisi Ibu.

    Hal ini dilakukan untuk dapat mencurahkan kasih sayang melalui kalimat dan kata yang indah untuk di rangkai.

    Ciri – Ciri Puisi Yang Penting Untuk Di Ketahui

    Ciri - Ciri Puisi Yang Penting Untuk Di Ketahui

    Jika kamu memiliki rencana untuk membuat Puisi Ibu sebagai hadiah dan ungkapan kasih sayang yang kamu miliki.

    Kamu harus mengetahui dengan pasti ciri – ciri puisi yang ada agar dapat merangkai puisi dengan benar dan sesuai kaidah.

    Ciri – ciri ini hadir untuk memudahkan pembaca mengenal karya sastra apa yang sedang mereka baca.

    Ciri khas yang di miliki puisi juga menjadi salah satu bagian yang akan termasuk pada kategori ciri – ciri puisi.

    Bagi kamu yang ingin mengetahui ciri – ciri puisi untuk membuat Puisi Ibu yang spesial, silahkan simak pembahasan menarik di bawah ini.

    Ciri – Ciri Puisi Yang Dapat Di Kategorikan Secara Umum

    Sebenarnya, ciri – ciri puisi dapat di bagi kembali sesuai dengan jenis puisi yang ada.

    Namun, kita dapat mengategorikan ciri – ciri puisi secara umum yang terdiri dari beberapa bagian berikut.

    1. Diksi atau pilihan kata yang biasa digunakan lebih berfokus pada kata serta kiasa indah yang menambah kesan dramatis.
    2. Dalam menggunakan diksi untuk merangkai puisi akan memperhatikan rima dan sajak sehingga terlihat padu.
    3. Rangkaian puisi terdiri dari beberapa bait yang terbagi lagi menjadi baris – baris yang ada.
    4. Unsur alur, tokoh, dan latar menjadi hal yang tidak terlalu penting dalam merangkai puisi.
    5. Majas menjadi hal yang lumrah dan sering digunakan dalma proses pembuatan puisi.

    Dari lima unsur ciri – ciri puisi tersebut dapat di perhatikan dalam proses merangkai Puisi Ibu.

    Hal tersebut yang akan membuat karya sastra puisi dapat dikenal dengan baik bagi yang membacanya.

    Ciri pusisi tersebut hanya dapat di kategorikan secara umum dan tidak terikat pada jenis puisi lainnya yang ada.

    Ciri – Ciri Puisi Yang Di kategorikan Modern

    Puisi Ibu dapat di kategorikan menjadi puisi jenis modern jika tidak terikat dengan aturan puisi lama.

    Maka dari itu, kamu juga harus menyimak pembahasa ciri puisi jenis modern jika ingin membuat puisi jenis ini.

    Ciri – ciri yang ada akan jauh lebih bebas dan tidak terlalu terikat terhadap aturan dalam proses pembuatan puisi.

    Berikut ciri puisi modern yang penting untuk diperhatikan dalam menciptaka puisi modern yang baik dan benar.

    1. Gaya bahasa yang di pakai saat proses pembuatan puisi cenderung lebih dinamis dan bebas di sesuaikan dengan ide penulis.
    2. Pada umumnya, rangkaian puisi akan terdiri dari dua hingga empat baris pada satu bait yang sama
    3. Tidak terpaku atau memiliki aturan khusus yang mengikat pada setiap akhiran baris puisi yang ada.
    4. Isi atau topik utama puisi biasanya mengisahkan keresahan yang sedang di alami penulis puisi tersebut.
    5. Satuan sintaksis lazim digunakan dalam satu baris yang terdapat pada puisi modern.

    Ciri puisi modern lebih menekankan gaya penulisan dinamis yang dapat disesuaikan oleh penulis.

    Puisi Ibu yang diciptakan dan masuk dalam kategori puisi modern dapat lebih bebas dalam mengekspresikan perasaan.

    Diksi yang di gunakan juga dapat disesuaikan dengan keinginan penulis tanpa aturan yang mengikat.

    Untuk kamu yang ingin menuangkan perasaan secara lebih bebas dan dinamis pada Puisi Ibu dapat memilih jenis modern.

    Ciri – Ciri Puasi Yang Termasuk Ke Dalam Kategori Puisi Lama

    Ciri - Ciri Puasi Yang Termasuk Ke Dalam Kategori Puisi Lama

    Pada pembahasan selanjutnya akan membahas lebih dalam mengenai ciri puisi lama.

    Walaupun Puisi Ibu dapat di buat serta di kategorikan pada puisi modern, informasi ini juga tidak kalah bermanfaatnya.

    Bagi kamu yang ingin menciptakan puisi dengan tema utama Ibu serta sentuhan puisi lama juga sangat memungkinkan.

    Simak informasi menarik bagi kamu yang ingin menciptakan Puisi Ibu yang termasuk dalam kategori puisi lama.

    1. Gaya bahasa yang biasa digunakan pencipta dalam puisi lama cenderung lebih klise dan baku.
    2. Pada umumnya, puisi lama biasa disebarkan secara lisan dari mulut ke mulut tentang masyarakat.
    3. Penulis asli puisi lama biasanya anonim atau tidak diketahui identitasnya karena cara penyebaran yang dari lisan.
    4. Terikat pada aturan irma, rima, baris, dan intonasi yang menjadi ciri khas penting dalam terbentuknya puisi lama.

    Dengan aturan puisi lama yang mengikat, kamu dapat menciptakan Puisi Ibu yang lebih indah dan teratur.

    Tatanan puisi juga akan terasa syahdu karena mengikuti aturan yang mengutamakan keindahan puisi.

    Dengan mengikuti ciri – ciri puisi lama kamu akan membuat Puisi Ibu yang syahdu dengan tatanan bahasa yang klasik.

    Unsur Yang Terdapat Pada Puisi

    Unsur Yang Terdapat Pada Puisi

    Dalam membentuk tatanan puisi yang baik, penulis harus mengerti dan memperhatikan unsur pada puisi.

    Untuk kamu yang ingin membuat Puisi Ibu juga harus menyimak pembahasan yang menarik ini.

    Unsur yang terdapat pada puisi terbagi menjadi dua yang terdiri dari struktur batin dan struktut fisik yang terdapat dalam puisi.

    Kami sudah menyediakan pembahasan menarik mengenai kedua bagian dari unsur puisi ini.

    Teruntuk kamu yang sedang menyiapkan Puisi Ibu, mari simak pembahasan yang menarik dan bermanfaat ini.

    Unsur Yang Terdapat Pada Struktur Batin

    Unsur Yang Terdapat Pada Struktur Batin

    Pada struktur batin puisi akan membentuk unsur puisi yang penting dan berkaitan dengan kesan yang di timbulkan oleh puisi.

    Puisi Ibu juga tentu mengandung unsur batin ini untuk menghidupkan perasaan yang tercurahkan pada isi puisi.

    Terdapat 4 struktur batin puisi yang memiliki fungsi penting dalam menghidupkan rasa pada puisi.

    Berikut 4 struktur batin yang memiliki fungsi serta peran masing – masing pada kesan puisi.

    1. Struktur Rasa

    Dapat diartikan dengan sentuhan serta perasaan yang tercurah dari penulis puisi hingga membentuk kesan yang indah.

    Penulis puisi biasanya akan menuliskan diksi atau kata indah yang mampu menggambarkan perasaan penulis pada tema puisi tersebut.

    Imajinasi penulis pada topik puisi juga akan menambahkan perasaan yang kuat dalam terciptanya puisi.

    Seperti Puisi Ibu yang pasti menggambarkan perasaan yang kuat penulis terhadap ibu dengan segala kondisi yang meliputi.

    2. Struktur Tema

    Tema menjadi salah satu unsur penting yangharus di perhatikan penulis sebelum proses pembuatan.

    Hasil puisi akan sangat bergantung dengan tema yang di tentukan oleh penulis.

    Dapat di katakan tema menjadi pembuka atau tahap utama bagi penulis dalam menuangkan perasaan kedalam isi puisi.

    Puisi Ibu juga salah satu contoh tema puisi yang dapat menjadi topik utama permasalahan sebuah puisi.

    3. Struktur Amanat

    Amanat adalah pesan tersirat atau tersurat yang memiliki makna berarti dalam sebuah puisi dari penulis kepada pembaca.

    Isi permasalahan yang akan di sampaikan dapat di hias menjadi lebih indah dengan diksi yang baik.

    Contohnya pada Puisi Ibu penulis akan mengucapkan rasa terima kasih yang besar sebagai amanat dari puisi.

    4. Struktur Nada

    Nada yang diartikan pada puisi adalah bunyi yang terdapat pada irama puisi yang disematkan oleh penulis.

    Terdapat beragam nada yang dapat di gunakan penulis sebagai bahan referensi pembacaan puisi yang ada.

    Pada contoh Puisi Ibu penulis dapat menyematkan nada mendayu – dayu untuk menggambarkan perasaan kasih sayang yang tulus.

    Unsur Yang Terdapat Pada Struktur Fisik Puisi

    Unsur Yang Terdapat Pada Struktur Fisik Puisi

    Pada struktur unsur puisi terdapat 6 bagian yang akan melengkapi terciptanya puisi.

    Masing – masing puisi menambah beragam hal yang melengkapi rangkaian puisi.

    Berikut 6 struktur puisi secara fisik yang penting untuk di simak dalam proses pembuatan puisi.

    1. Gaya Bahasa Yang Di Gunakan

    Kamu akan menemukan beberapa gaya bahasa dalam satu puisi yang sama karena variasi yang dibutuhkan penulis.

    Akan muncul konotasi yang melibatkan pengandaian pada penyampaian makna sebuah kalimat dalam puisi.

    2. Diksi Yang Digunakan Penulis

    Rangkaian kata yang membentuk sebuah puisi akan sangat berpengaruh pada kesan yang di tinggalkan oleh puisi.

    Maka dari itu, penulis harus berhati – hati dalam memilih diksi agar tetap menghasilkan kesan yang di inginkan.

    3.  Tipografi Yang Harus Di Perhatikan Penulis

    Pada satu bait puisi akan terdiri beberapa baris yang melengkapi isi dari puisi dengan tanda baca yang berbeda.

    Walaupun sering di anggap sepel, namun tanda baca dapat menentukan nada baca yang berakibat pada kesan dari puisi.

    4. Rima Yang Serasi

    Pada akhir bagian kalimat puisi akan terdapat rima yang memiliki bunyi tersendiri.

    Tujuan munculnya rima pada akhir kalimat puisi ditujukkan agar puisi terdengar indah dengan bunyi yang serasi.

    5. Kata Konkret Yang Terdapat Dalam Puisi

    Kata konkret yang di maksud adalah kata – kata yang disusun untuk memberikan imajinasi pada pembaca puisi.

    6. Imaji Yang Diberikan Penulis

    Pembaca puisi akan lebih mudah tersentuh jika penulis mengaitkan isi puisi dengan indera tubuh manusia.

    Imaji adalah imajinasi yang dapat digunakan penulis untuk memberikan gambaran nyata pada pembaca.

    Contoh Puisi Ibu Untuk Menungkapkan Perasaan

    Pada pembahasan kali ini kami akan memberikan contoh pada puisi yang mengangkat tema ibu sebagai topik utamanya.

    Dekapmu yang sejuk dan hangat membawa ketenangan

    Suaramu yang syahdu penuh dengan nasihat dan petuah

    Senyum tulus yang tidak akan pernah pudar

    Seluruh hal kecil tentangmu yang akan selalu aku puja

     

    Ibu… kau tidak perlu gundah gulana

    Rasa sayang dan cintamu tentu berbalas

    Aku mampu menghadapi segala rintangan bersama dekapanmu

    Bahagia selalu menyertasi kehidupanmu

    FAQ

    Apa Saja Jenis Puisi Yang Ada?

    Puisi terbagi menjadi dua jenis secara umum yang memiliki perbedaan cukup mendasar.

    Puisi merupakan salah satu karya sastra yang ada dengan ciri khas tertentu yang melekat pada karya ini.

    Ciri khas dari puisi adalah barisan kalimat yang memiliki rima, irama, dan susunan bait yang indah untuk di lihat serta dibaca.

    Kata yang menyusun terciptanya puisi juga biasanya bermakna indah untuk menambah kesan yang ingin di ciptakan.

    Terdapat ragam jenis puisi yang ada dengan ciri khas masing – masing yang melekat pada setiap jenis puisi tersebut.

    Jenis puisi secara umum terbagi menjadi dua jenis yaitu puisi modern dan puisi lama dengan perbedaan yang cukup mencolok.

    Puisi lama memiliki pantun, syair, talibun, gurindam, dan mantra sebagai ragam jenis puisi yang ada.

    Memiliki sajak khas dengan satu bait yang terdiri empat baris sebagai rangkaian dari puisi lama.

    Sedangkan, puisi modern mempunyai jenis puisi yang terdiri dari puisi naratif, deskriptif, dan lirik dengan ciri khas yang berbeda dari puisi lama.

    Pada puisi modern ini tidak terdapat rima dan jumlah baris sebagai ciri khas yang melekat pada puisi.

    Kebebasan dalam merangkai kata membentuk puisi menjadi daya tarik tersendiri yang di hadirkan oleh puisi modern ini.

    Puisi modern biasanya di pakai sebagai sarana untuk menceritakan sebuah kisah dengan singkat dan kata yang indah.

    Puisi modern dan lama adalah dua jenis puisi dengan ciri khas masing – masing yang melekat.

    Apakah Kata Kiasan Menjadi Hal Penting Dalam Puisi?

    Kata kiasan dalam puisi memiliki dampak yang cukup kuat yaitu dapat meninggalkan kesan dan imajinasi yang baik.

    Maka dari itu penulis diminta untuk berhat – hati dalam menuliskan kata kiasan sebagai suatu perumpanan.

    Akhir Kata

    Informasi yang telah kami bahas di harapkan dapat menambah pengetahuan mengenai puisi seperti yang pembaca butuhkan.

    Jangan lupa untuk kamu mengunjungi artikel – artikel menarik dari kami lainnya berikut ini :