Author: Mendy Laras

  • 3 Latar Belakang Apartheid di Afrika Selatan dan Kebijakannya

    3 Latar Belakang Apartheid di Afrika Selatan dan Kebijakannya

    Membahas perkembangan politik di Afrika Selatan pasti tak jauh dari apartheid. Sebenarnya apa makna dari istilah apartheid dan apa latar belakang apartheid di Afrika Selatan? Apakah apartheid juga pernah terjadi di benua atau wilayah lain?

    Apartheid sendiri merupakan bahasa Afrika yang artinya penyendirian atau segregasi. Termasuk dalam kebijakan politik yang menuai kritik, apartheid sebenarnya punya sejarah yang panjang. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai apartheid dan apa saja kebijakannya.

    Pengertian Apartheid

    Pengertian-Apartheid

    Apartheid merupakan kebijakan politik ketika sekelompok orang secara sengaja dan legal di bedakan dan di pisahkan dalam mata hukum. Dengan kata lain, apartheid menyebabkan sekelompok orang, utamanya dari ras tertentu, tidak mendapatkan hak yang setara dengan orang lain.

    Dalam kasus apartheid yang ada di Afrika Selatan, masyarakat pribumi tidak mendapatkan hak yang sama dengan bangsa Eropa. Diskriminasi dan segregasi ini masih berkaitan dengan kondisi ekonomi, sosial dan politik. Karena adanya apartheid, warga kulit hitam tak berdaya di depan hukum.

    Sistem politik ini mulai digunakan di awal abad 20 oleh pemerintah kulit putih yang tinggal di Afrika Selatan. Dengan adanya apartheid, warga kulit putih atau orang Eropa mendapatkan status yang lebih tinggi dibandingkan orang kulit hitam Afrika.

    Latar Belakang Apartheid di Afrika Selatan

    Latar-Belakang-Apartheid-di-Afrika-Selatan

    Latar belakang apartheid di Afrika Selatan punya beberapa faktor dan penyebab, diantaranya adalah:

    1. Penjajahan Bangsa Belanda

    Bangsa Belanda atau bangsa Boer mulai masuk ke Afrika Selatan pada 1652. Saat itu banyak warga Belanda yang menjadi petani atau penambang emas. Penjajahan tersebut terjadi karena penjelajahan ke Asia harus lewat Tanjung Harapan.

    Warga Belanda yang tak berpikir bahwa Asia terlalu jauh, akhirnya lebih memilih menetap di Afrika Selatan. Keberadaan warga Belanda ini mulai terlihat menganggu ketika mereka berkonflik dengan bangsa Inggris. Setelah konflik berkepanjangan, akhirnya Inggris memenangkan pertarungan tersebut.

    Inggris yang memenangkan pertarungan pun mendirikan kota koloni sendiri di sekitar Namibia dan Cape Town. Belanda yang akhirnya kalah harus meningirke daerah Johannesburg atau Praetoria untuk membangun koloni dan mendirikan kekuasan barunya.

    2. Pemerintahan Minoritas Kulit Putih

    Latar belakang apartheid di Afrika Selatan selanjutnya adalah adanya pemerintahan minoritas kulit putih yang dikelola oleh bangsa Boer. Lewat pemerintahan tersebut, bangsa Boer mendiskriminasi berbagai ras, dari orang kulit hitam, orang Asia, dan orang kulit berwarna lain.

    Pemerintahan bangsa Boer ini juga semakin semena-mena, misalnya dengan menerapkan praktik perbudakan dan melegalkannya. Tak hanya itu, di akhir abad ke-18, praktik perbudakan makin meluas dengan ditetapkannya suku Khoikhoi, suku asli Afrika Selatan, sebagai budak bagi bangsa Boer.

    3. Pelegalan Segregasi

    Pada tahun 1948, National Party atau NP, partai dari bangsa Boer yang di pimpin oleh Daniel F. Malan, secara resmi melegalkan segregasi. Pelegalan tersebut dimaksudkan sebagai supremasi dari adanya warga kulit putih yang tinggal di Afrika Selatan.

    Kebijakan rasis ini dibuat bukan tanpa alasan, Malan berharap bangsa Boer tetap bisa menjajah Afrika Selatan dan menguasai kekayaannya, terutama bijih emas. Dengan adanya kebijakan ini, bangsa Boer bisa leluasa mengambil sumber daya di Afrika Selatan tanpa gangguan Inggris.

    Kebijakan dari Apartheid

    Setelah mengetahui penyebab apartheid di Afrika Selatan, selanjutnya adalah pembahasan megenai berbagai kebijakan apartheid. Setelah dilegalkan oleh National Party, semua kebijakan diskriminasi dan segregasi hukumnya menjadi legal dan mengikat.

    1. Pembagian Ras

    Salah satu kebijakan apartheid yang paling terkenal adalah pembagian ras atau population resgitration act. Kebijakan ini membagi penduduk dalam beberapa bagian, yakni orang Bantu yang merupakan kulit hitam Afrika, orang kulit berwarna, orang kulit putih, dan orang Asia.

    Setiap orang yang tinggal di Afrika Selatan harus terdaftar dalam klasifikasi pembagian ras tersebut. Pendaftaran dilakukan secara resmi di Departemen dalam Negeri dan dikelola langsung oleh pemerintah. Pembagian ras ini menjadi dasar pembeda perlakuan antar kelompok.

    2. Pembagian Wilayah untuk Penduduk Bantu

    Di tahun 1959, promotion of bantu self government act berlaku. Dalam kebijakan tersebut, pemerintah membentuk wilayah untuk kantong-kantong tempat tinggal warga Bantu. Dengan pembagian tersebut, pemerintah kulit putih menghilangkan klaim bahwa orang Bantu adalah kelompok mayoritas.

    Setiap warga Bantu yang sudah tinggal dalam kantong tempat tinggal tersebut merupakan bagian dari kelompok yang sudah ditetapkan. Mereka tak punya hak identitas yang sama di mata hukum, bahkan dengan kelompok Bantu dari tempat tinggal yang berbeda.

    3. Larangan Hubungan Seksual

    Kebijakan apartheid di Afrika Selatan yang cukup terkenal di tahun 1950-an adalah larangan hubungan seksual atau immorality amendment act. Dalam larangan tersebut, pemerintah mengatur hubungan pernikahan dan seksual warga kulit putih dan hitam, dengan rincian:

    • Larangan adanya hubungan di luar nikah antara orang Eropa dan orang kulit hitam.
    • Larangan adanya hubungan dalam bentuk apapun antara orang Eropa dan siapapun yang bukan orang Eropa.
    • Larangan prakter homoseksual dan sodomi, pedofilia, serta hubungan di bawah umur.

    4. Larangan Menikah Antar Ras

    Selain larangan hubungan seksual antar ras, pemerintah NP juga melarang warganya untuk melakukan pernikahan antar ras. Hukum yang melarang pernikahan campuran ini disebut sebagai prohibition of mixed marriages act dan berlangsung sejak tahun 1949.

    Aturan ini dibentuk bukan tanpa alasan, karena menurut pemerintahan bangsa Boer, aturan ini bisa mencegah adanya kelompok campuran yang punya jumlah lebih besar. Jika hal tersebut terjadi, maka pemerintah akan berada dalam posisi yang tidak diuntungkan.

    5. Pemindahan Tempat Tinggal

    Selain mengatur kantung kantung tempat tinggal untuk warga kulit hitam, pemerintah kulit putih juga mengatur adanya pemindahan tempat tinggal secara sepihak. Segregasi tempat tinggal ini dilakukan di kota urban, yakni kota Johannesburg dan Praetoria.

    Ketika pemindahan tempat tinggal secara fisik dilakukan, warga kulit hitam yang tinggal di daerah tersebut mau tak mau harus pergi. Karena kebijakan inilah banyak warga Bantu kulit hitam yang harus kehilangan tempat tinggal karena tak termasuk golongan kulit putih.

    Baca Juga:

  • 9 Contoh Bencana Alam di Indonesia yang Sering Terjadi

    9 Contoh Bencana Alam di Indonesia yang Sering Terjadi

    Indonesia dikelilingi oleh 3 lempeng dunia sehingga  sering mengalami pergerakan lempeng. Selain itu, Indonesia memiliki banyak pegunungan sehingga potensi untuk terjadi bencana alam menjadi lebih tinggi. Berikut  akan dijelaskan contoh bencana alam di Indonesia.

    Adapun ketiga lempeng yang ada di Indonesia adalah lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik. Penting dipahami bahwa akibat dari lempeng tersebut, ada berbagai bencana alam di Indonesia seperti tsunami, banjir, hingga tanah longsor. Untuk memahaminya, simak contoh bencananya berikut ini.

    Contoh Bencana  Alam di Indonesia

    Letusan-Gunung-Merapi-(1930-dan-2010)

    Berikut ini beberapa contoh bencana alam di Indonesia yang mendunia karena dampaknya yang besar.

    1. Letusan Gunung Merapi (1930 dan 2010)

    Contoh bencana alam lainnya adalah letusan gunung merapi yang terjadi di tahun 1930 dan 2010. Gunung Merapi termasuk gunung yang terkenal di Indonesia dan termasuk gunung api aktif.

    Sejak tahun 1600-an, gunung ini sudah meletus lebih dari 80 kali. Letusan terbesar Gunung Merapi terjadi  di tahun 1930. Di saat itu, terjadi pergejolakan awan panas yang turun sekitar 20 km. Dampak dari gunung merapi pada saat letusan tersebut yaitu merusak 23 desa disekitarnya.

    Selain itu, dampak yang berbahaya yaitu membuat 1.369 penduduk tewas. Selain di tahun tersebut, terjadi bencana besar lainnya akibat dari letusan Gunung Merapi yaitu di tahun 2010. Di masa itu, ada debu vulkanik yang beterbangan dan tidak hanya menutup Yogyakarta, tetapi juga ke seluruh Jawa Barat.

    Meletusnya gunung ini bahkan sampai diliput oleh media luar negeri karena dampaknya yang besar dan dapat menewaskan sekitar 275 orang berdasarkan data dari BNPB.

    2. Gempa Bumi

    Bencana alam gempa bumi adalah getaran yang ada di permukaan bumi yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti pergerakan lempeng, patahan yang aktif, runtuhan batuan, sampai dengan aktivitas gunung api.

    Gempa bumi di Indonesia sering terjadi salah satu yang berbahaya yaitu terjadi di Aceh pada tanggal  26 Desember 2004. Bencana gempa bumi ini menyebabkan banyaknya korban jiwa sehingga sangat merugikan manusia.

    Kekuatan gempa ini sangat berbahaya karena berukuran 9,1 sampai dengan 9,3 Skala Richter. Karena kekuatan gempa yang begitu besar inilah yang menyebabkan bencana alam lain seperti tsunami yang bisa merusak Aceh dan wilayah yang ada disekitarnya.

    3. Tsunami

    Tsunami adalah salah satu contoh bencana alam di Indonesia. Bencana tsunami sendiri berasal dari bahasa Jepang yang artinya adalah ombak lautan. “Tsu” sendiri adalah lautan sedangkan “nami” artinya gelombang ombak.

    Jadi, arti kata tsunami adalah gelombang ombak yang ada di lautan. Penyebab terjadinya tsunami karena ada pergerakan di dasar laut karena gempa bumi. Dari situ, timbullah ombak besar yang menghantam daratan.

    Ombak ini memiliki ketinggian tertentu dengan massa air yang besar sehingga terbilang cukup mematikan dan dapat menelan korban jiwa. Kejadian tsunami ini dapat berlangsung cepat. Di Indonesia sendiri sudah pernah terjadi tsunami besar di bulan September yang menjadikan korban jiwa sebanyak 2.100 orang.

    Selanjutnya di tanggal 22 Desember 2018, terjadi bencana tsunami karena gejala vulkanisme yaitu letusan Anak Krakatau di Selat Sunda. Akibatnya terjadi gelombang besar yang menghantam pesisir pantai di daerah Banten dan Lampung.

    4. Tanah Longsor

    Tanah longsor adalah batuan atau tanah yang mengalami pergerakan yang terjadi di kemiringan sehingga bergerak turun dari lereng karena tidak stabilnya batuan penyusun lereng tersebut.

    Hal ini terjadi karena tidak kuatnya penopang tanah seperti tidak adanya tumbuhan sehingga tanah mudah mengalami penurunan atau yang disebut dengan erosi. Indonesia pernah mengalami longsor yang besar seperti terjadi di Kampung Cigarehong, Dusun Cimapag, Kab. Sukabumi, Jawa Barat.

    5. Banjir

    Berikutnya adalah banjir yaitu peristiwa terendamnya daratan karena terjadinya kenaikan volume air. Telah kita ketahui kalau contoh bencana alam di Indonesia ini sudah sangat sering terjadi.

    Hal ini terjadi terutama di kota-kota besar. DKI Jakarta adalah salah satu kota yang tidak asing dari bencana alam ini. Setiap tahunnya terjadi banjir yang menyebabkan pemukiman tidak bisa ditempati oleh masyarakatnya.

    Sampai ada yang melakukan pengungsian akibat tingginya banjir. Selain itu, banjir di Jakarta ini sering terjadi tiap tahunnya karena mayoritas masalah sampah yang seringkali dibuang sembarangan oleh masyarakat disekitarnya.

    6. Banjir Bandang

    Contoh bencana alam di Indonesia berikutnya adalah banjir bandang. Apa bedanya banjir biasa dengan banjir bandang? Perbedaannya yaitu jika banjir bandang adalah banjir yang muncul mendadak ketika ada debit air besar yang terjadi karena aliran sungai tidak mampu untuk menampung debit yang besar, sehingga akhirnya meluap. Banjir bandang memiliki dampak yang berbahaya karena kedatangannya terjadi secara tiba-tiba dan cepat.

    Oleh sebab itu, banyak masyarakat di daerah rawan banjir yang takut akan kedatangan banjir bandang ini. Contoh yang pernah terjadi di Indonesia yaitu di Desa Dungaliyo, Gorontalo di tahun 2018.

    Banjir bandang ini memiliki ketinggian mencapai dua meter sehingga tidak bisa untuk mendiami daerah tersebut dan harus dilakukan pengungsian.

    7. Kekeringan

    Contoh bencana alam di Indonesia berikutnya adalah kekeringan. Bencana alam ini ditandai dengan kekurangan ketersediaan air untuk kehidupan. Baik untuk manusia, pertanian, kegiatan ekonomi, sampai dengan lingkungan.

    Jadi, kekeringan ini mampu membuat lahan yang biasanya ditanami tumbuhan karena subur dengan air cukup menjadi  kering sehingga tidak bisa ditanami berbagai jenis tumbuhan seperti padi, kedelai, jagung, dsb.

    Kekeringan ini membuat manusia sulit mencari air padahal air merupakan unsur penting dalam kehidupan. Air dimanfaatkan untuk mandi, memasak, mencuci, sampai untuk minum. Jadi, apabila air sulit dicari maka tentu menyebabkan masalah terkait dengan kesejahteraan manusia.

    Anda bisa melihatnya dari data yang dibuat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di tahun 2018 menyebut bahwa ada berbagai kota di wilayah Banten, NTT, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Yogyakarta yang mengalami kekeringan.

    8. Kebakaran Hutan

    Bencana alam kebakaran hutan juga sering dialami karena wilayah Indonesia memiliki banyak hutan. Yang dimaksud dengan kebakaran hutan adalah kondisi dimana hutan diserang oleh api.

    Akibat dari kebakaran hutan ini menyebabkan hangusnya berbagai tumbuhan di hutan sehingga dapat merusak lingkungan. Selain itu, kebakaran hutan juga berdampak buruk bagi nilai ekonomi karena tumbuhan yang ada di hutan ini biasanya dimanfaatkan untuk kebutuhan industri sesuai dengan persyaratan yang ada.

    Contoh kebakaran hutan di Indonesia yaitu di tahun 2018 hutan Riau terbakar sekitar 5.776 hektar.

    9. Angin Puting Beliung

    Angin-Puting-Beliung

    Berikutnya adalah angin puting beliung yang terjadi ketika ada angin yang bergerak melingkar dan membentuk spiral. Lalu, ada pusat di tengahnya. Angin tersebut bergerak dengan cepat sekitar 40-50 km/jam.

    Umumnya angin ini hanya bertahan selama 3-5 menit saja. Namun, dampaknya bisa berbahaya karena karena kecepatannya yang kuat bisa membawa benda di permukaan seperti rumah sampai pohon.

    Contohnya yang terjadi di Desa Panguragan Kulon, Cirebon di tahun 2018 yang membuat 165 rumah rusak.

    Contoh bencana alam di Indonesia yang sudah disebutkan di atas memberikan himbauan pada kita untuk selalu waspada terhadap bencana alam tersebut. Penting juga untuk mempelajari cara melindungi diri agar bisa mengurangi risikonya.

    Baca Juga:

  • 3 Tahapan Proses Terjadinya Hujan dan Jenis-jenisnya Lengkap

    3 Tahapan Proses Terjadinya Hujan dan Jenis-jenisnya Lengkap

    Proses terjadinya hujan masuk dalam materi hidrosfer. Hidrosfer sendiri adalah lapisan air sehingga ilmu hidrosfer berkaitan tentang air termasuk terjadinya hujan. Proses ini dinamakan juga sebagai daur air.

    Dimana, terjadi dalam beberapa tahapan. Hujan sendiri merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui karena tidak akan pernah habis. Air akan selalu ada karena terjadi suatu siklus. Dengan demikian, air bisa dijadikan sebagai sumber yang penting untuk kehidupan.

    Hujan dan Pentingnya Hujan

    Hujan-dan-Pentingnya-Hujan

    Proses terjadinya hujan akan dipelajari di bangku sekolah sehingga Anda juga perlu mengetahuinya. Ilmu ini adalah pengetahuan dasar tentang bagaimana hujan terbentuk sehingga kita dapat memahaminya dengan baik bahwa hujan tidak serta merta turuan dari langit tanpa sebab.

    Ada beberapa faktor dan tahapan yang berlangsung yang nantinya akan kalian pelajari. Namun, sebelum itu, Anda harus paham apa itu hujan dan pentingnya hujan.

    Hujan adalah bentuk endapan atau hasil dari presipitasi cairan atau padat (hujan salju) yang berasal dari pendinginan lalu jatuh ke permukaan bumi. Semua makhluk hidup pada dasarnya pasti membutuhkan air baik itu manusia, hewan, dan tumbuhan.

    Hal ini karena air termasuk kebutuhan yang paling mendasar untuk keberlangsungan hidup. Contohnya untuk air minum, mandi, mencuci, dsb. Semua itu membutuhkan air agar kehidupan manusia dan makhluk hidup bisa berlangsung.

    Selain itu, adanya air juga penting untuk mendapatkan oksigen untuk kita bernafas. Seperti yang kita ketahui, oksigen berasal dari respirasi  tumbuhan. Jika tidak ada air, bisa dibayangkan nantinya tidak akan ada tumbuhan sehingga pasokan oksigen di bumi menjadi berkurang.

    Manfaat hujan lainnya yaitu untuk mengairi lahan pertanian sehingga manusia bisa mendapatkan nilai ekonomi dari lahan tersebut. Tak hanya itu, hujan juga dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik ramah lingkungan dan juga dibutuhkan untuk kepentingan industri.

    Dari situ, dapat kita nilai betapa pentingnya air untuk ekosistem. Proses terbentuknya air ini yang disebut sebagai hujan. Air yang jatuh dari awan ini yang disebut dengan hujan. Penting dipahami jika tidak semua air yang jatuh sampai ke permukaan.

    Air hujan ada yang menghilang di tengah-tengah udara sebelum sempat jatuh ke daratan karena menguap saat ada suhu yang terlalu tinggi.

    Proses Terjadinya Hujan

    Proses-Terjadinya-Hujan

    Berikut ini adalah proses terjadinya hujan yang ringkas dan umum terjadi  yaitu sebagai berikut:

    1. Evaporasi

    Tahapan terjadinya hujan yang pertama adalah evaporasi. Evaporasi disebut juga dengan penguapan. Penguapan ini bisa terjadi di sungai, laut, sampai  danau. Intinya evaporasi ini terjadi karena air menguap kemudian menjadi butiran uap air di udara.

    Penyebab evaporasi karena terjadinya kenaikan suhu di permukaan bumi akibat dari pemanasan sinar matahari. Air permukaan ini akan menguap dan nantinya uap air akan naik ke atmosfer kemudian menggumpal membentuk awan.

    Banyaknya uap air yang terbentuk ini tergantung pada suhu atau intensitas matahari yang menyinarinya. Jika penyinaran tersebut berlangsung lama dan intensitasnya tinggi, maka suhu akan meningkat sehingga air permukaan semakin banyak menguap ke udara.

    Hal itu yang menyebabkan hujan yang muncul menjadi semakin deras. Jadi, apabila di suatu daerah tersebut memiliki panas matahari yang sangat terik maka sinar matahari yang didapatkan juga akan semakin cepat.

    2. Kondensasi

    Berikutnya adalah proses kondensasi atau peristiwa pengembunan atau pendinginan. Setelah air permukaan mengalami evaporasi dan menjadi uap air, maka uap tersebut akan terbang ke udara. Selanjutnya, air tersebut akan mengembun  dan menjadi partikel es yang kecil.

    Hal ini terjadi karena proses pendinginan akibat ketinggian. Partikel es ini yang nantinya akan berubah menjadi partikel yang lebih kecil lagi. Partikel ini yang akhirnya akan membentuk awan putih yang mendekat satu sama lain.

    Istilah untuk menyebut partikel es saling mendekat disebut dengan koalesensi yang akhirnya akan membentuk gumpalan awan. Di tahap ini, es dengan ukuran yang besar dengan jari-jari antara 5-20 mm ini akan jatuh ke bumi karena awan tersebut tidak bisa menampungnya lagi.

    Butiran es ini akan jatuh ke permukaan bumi dengan kecepatan antara 0,01 – 5 cm/s. Lalu, apa penyebeb perubahan uap air menjadi es? Hal ini dipengaruhi oleh perbedaan suhu dan ketinggian.

    Semakin tinggi awan yang terbentuk, maka suhu akan dingin hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam hukum gradien suhu. Setiap naik 100 m udara berkurang 0,6 derajat Celcius. Hal ini menjelaskan bahwa semakin tinggu uap air naik ke atas, maka suhu semakin dingin sehingga mudah menjadi es.

    Uap air ini akan naik ke atas sampai ketinggian yang cukup untuk pembentukan kristal es sehingga nantinya akan  menjadi hujan. Penting diketahui bahwa proses terjadinya hujan ini tidak selalu membentuk awan.

    Proses kondensasi hanya terjadi ketika uap naik menjadi kabut dan naik ke langit sehingga terbentuklah awan. Namun, ada juga yang sebagiannya mengembun di dekat permukaan bumi sehingga tidak  membentuk awan.

    3. Presipitasi

    Proses terjadinya hujan yang terakhir adalah presipitasi yaitu tahapan dimana kristal es tersebut mencair dan menjadi tetesan hujan dan jatuh ke permukaan  bumi. Proses presipitasi ini yang sering disebut dengan peristiwa hujan.

    Telah diketahui sebelumnya bahwa telah terbentuk awan yang nantinya akan tertiup angin menuju ke daratan (siklus sedang dan siklus panjang). Setelah awan tersebut ke daratan, maka akan turun hujan karena awan sudah tidak bisa menampung uap air yang terlalu padat.

    Awan tidak bisa menahan beban air yang terlalu berat sehingga akhirnya akan turun hujan. Tempat awan dengan udaranya yang sangat dingin dengan ketinggian yang tinggi membuat hujan yang dihasilkan berupa es atau salju.

    Selanjutnya, semakin turun dari daratan ini menyebabkan es tersebut mencair dan akhirnya menjadi air hujan.

    Jenis-jenis Hujan

    Selain mengenal tahapan terjadi hujan, Anda juga perlu mengetahui apa saja jenis-jenis hujan yang umum terjadi. Diantaranya adalah sebagai berikut:

    • Hujan Konvektif: proses hujan yang terjadi akibat perbedaan panas antara lapisan atmosfer dengan permukaan bumi. Udara panas menjadi dingin saat naik ke lapisan udara sehingga membentuk awan cumulonimbus.
    • Hujan orografis: hujan yang terjadi di daratan tinggi seperti pegunungan atau perbukitan. Hal ini terjadi ketika angin mendorong udara nak sehingga menjadi lebih dingin dan mengalami kondensasi. Setelah itu, terbentuklah awan dan  turun hujan di daerah pegunungan tersebut.
    • Hujan frontal: jenis hujan selanjutnya adalah hujan frontal yang muncul di pertemuan antara udara dingin dan hangat. Hal ini terjadi saat udara dengan suhu yang lebih tinggi nak ke atmosfer. Lalu, udara panas ini bertabrakan dengan udara dingin di atasnya. Sehingga akan terbentuk awan stratus dan turun hujan.

    Proses terjadinya hujan umumnya terdiri dari 3 tahapan yaitu evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. Hujan ini terbentuk karena adanya siklus hujan atau disebut daur hidrologi. Hujan juga memiliki berbagai jenis seperti hujan konvektif, orografis, dan frontal yang memiliki ciri khas berbeda.

    Baca Juga:

  • Teori Seleksi Alam Charles Darwin: Pengertian, Faktor dan Dampak

    Teori Seleksi Alam Charles Darwin: Pengertian, Faktor dan Dampak

    Teori seleksi alam menjadi salah satu teori yang banyak diperbincangkan. Hal ini karena berkaitan dengan bentuk bahkan jenis makhluk hidup yang bertahan dan ditemukan sekarang. Salah satu teori yang paling populer berkaitan dengan seleksi alam adalah teori Charles Darwin.

    Seperti apa teori tersebut? Memangnya, apa tujuan terjadinya seleksi alam? Seperti apa dampak yang terjadi karena proses ini? Apa saja contohnya yang bisa ditemukan? Jawaban dan penjelasan tentang seleksi alam dan teorinya akan dibahas lebih lengkap melalui artikel di bawah ini!

    Pengertian dan Tujuan

    Pengertian-dan-Tujuan

    Banyak makhluk hidup yang ada di zaman dulu yang sudah tidak dapat ditemukan saat ini. Salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi tersebut adalah terjadinya seleksi alam. Secara singkat, seleksi alam adalah suatu proses di alam yang bertujuan untuk menyeleksi makhluk hidup di dalamnya.

    Artinya, banyak faktor dan kejadian yang terjadi di alam, sehingga memaksa makhluk hidup untuk beradaptasi agar tetap mampu bertahan. Banyak pendapat dan teori yang menjelaskan tentang terjadinya seleksi alam. Teori tersebutlah yang dikenal dengan istilah teori seleksi alam.

    Secara umum, teori tersebut juga menjelaskan bahwa seleksi alam memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup suatu organisme. Organisme yang tidak mampu bertahan dalam seleksi alam akan terus mengalami penurunan populasi dan akhirnya punah.

    Selain itu, secara teori proses terjadinya seleksi alam juga bisa menyebabkan munculnya berbagai spesies makhluk hidup baru.

    Syarat dan Faktor Terjadinya Seleksi Alam

    Syarat-dan-Faktor-Terjadinya-Seleksi-Alam

    Seleksi di alam tidak terjadi begitu saja, tetapi harus memenuhi beberapa syarat dan faktor tertentu. Apa saja syaratnya? Berikut ini beberapa syarat yang harus ada atau dipenuhi agar seleksi alam dapat terjadi, yaitu:

    • Keturunan

    Anak harus mengambil dan memiliki sifat campuran dari kedua orang tua atau induknya.

    • Variasi

    Setiap organisme dalam suatu populasi harus memiliki sifat dan juga karakteristik yang berbeda-beda.

    • Persaingan

    Keturunan yang memiliki sikap lebih baik, mampu beradaptasi, dan bersaing dengan pesaingnya, maka akan mampu bertahan.

    Selain syarat-syarat tersebut yang harus dipenuhi, proses seleksi alam juga terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Apa saja faktor yang mempengaruhinya? Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya seleksi alam, yaitu:

    • Kondisi habitat atau tempat tinggal
    • Ketersediaan dan cara memperoleh makanan
    • Suhu lingkungan
    • Cahaya Matahari
    • Kemunculan predator baru
    • Timbul penyakit baru
    • Persaingan semakin ketat untuk mendapat makanan

    Teori Seleksi Alam

    Banyak ahli yang mengemukakan pendapat tentang seleksi alam bahkan beberapa dari mereka berhasil membuat suatu gagasan hingga teori. Salah satu teori yang populer tentang proses seleksi alam adalah teori yang dikemukakan oleh Charles Darwin.

    Teori tersebut juga dikenal dengan istilah teori evolusi. Sebagian besar masyarakat dunia juga menyebut teori ini sebagai “Survival of The Fittest”.

    1. Latar Belakang Teori dan Penelitian Charles Darwin

    Teori evolusi yang berkaitan erat dengan proses seleksi alam tersebut dikemukakan oleh Charles Darwin setelah melakukan pengamatan dan penelitian panjang.

    Pada tahun 1832, Darwin pernah melakukan perjalanan menggunakan kapal HMS Beagle. Tujuan perjalanan tersebut adalah mengamati hewan dan tumbuhan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, Darwin beranggapan bahwa setiap makhluk hidup akan bertumbuh dan berkembang.

    Darwin melanjutkan perjalanan ke Kepulauan Galapagos untuk melanjutkan pengamatan terhadap kura-kura besar. Pengamatan tersebut dilakukan untuk membuktikan pendapatnya sebelumnya karena pendapat tersebut dianggap bertentangan dengan teori-teori sebelumnya.

    Darwin pun akhirnya memahami jika kura-kura sebenarnya berasal dari nenek moyang yang sama. Namun, kura-kura mengalami perubahan ukuran menjadi raksasa karena sudah terisolasi pada pulau berbeda.

    Charles Darwin pun memperdalam belajar dari sumber acuan dari beberapa teori sebelumnya. Darwin menggunakan teori dalam Principles of Geology karya Lyell dan An Essay on The Principle of Population milik Thomas Malthus.

    2. Fakta Penting tentang Teori Charles Darwin

    Seperti apa teori tersebut? Jika belum tahu dan penasaran, maka berikut ini beberapa poin penting tentang teori seleksi alam Darwin, yaitu:

    • Teori Darwin dibuktikan dengan pengamatan terhadap bentuk paruh burung mocking bird. Menurutnya, bentuk paruh mocking bird bisa berbeda-beda tergantung spesies dan tempat tinggal atau habitatnya.
    • Suatu spesies makhluk hidup bisa muncul di alam karena adanya kompetisi hidup.
    • Kompetisi hidup akan melindungi spesies dengan variasi lebih baik dan menguntungkan agar bisa diteruskan ke keturunannya. Inilah yang disebut dengan seleksi alam.
    • Ketika proses variasi terjadi terus menerus, maka akan terlihat semakin jelas atau bahkan berevolusi. Akibatnya, spesies tersebut akan berbeda dengan spesies aslinya.
    • Darwin pernah berpendapat melalui bukunya bahwa mamalia darat dapat berubah menjadi paus.

    Dampak Seleksi Alam

    Semua peristiwa yang terjadi di alam tentu saja akan memberikan efek atau dampak kepada makhluk hidup di dalamnya. Seleksi alam juga memiliki beberapa dampak terhadap makhluk hidup. Berikut ini beberapa dampak yang timbul ketika terjadi seleksi alam, yaitu:

    1. Kepunahan Beberapa Spesies Makhluk Hidup

    Dampak utama dari seleksi alam adalah berkurangnya populasi suatu spesies makhluk hidup. Spesies yang dimaksud merupakan jenis makhluk hidup yang tidak mampu bertahan dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan di sekitarnya.

    Populasi makhluk hidup yang tidak mampu bertahan akan terus berkurang seiring dengan berjalannya waktu. Jika tidak ada upaya penyelamatan atau konservasi, maka sangat besar kemungkinan bahwa spesies tersebut akan punah.

    2. Munculnya Berbagai Spesies Baru di Alam

    Dampak dari seleksi alam lainnya adalah muncul spesies baru. Meskipun ada beberapa spesies yang punah, masih ada kemungkinan munculnya spesies baru yang belum pernah ditemukan atau diidentifikasi sebelumnya.

    Kondisi ini terjadi karena makhluk hidup tetap berupaya melakukan adaptasi terhadap perubahan di lingkungan sekitarnya. Proses adaptasi yang dimaksud dapat berupa adaptasi fisiologi, morfologi, maupun tingkah laku.

    Spesies baru yang muncul tentu saja akan lebih memperkaya keanekaragaman fauna maupun flora di alam.

    Contoh Terjadinya Seleksi Alam

    Seleksi alam sudah terjadi sejak bumi ini diciptakan. Seperti apa contoh dari terjadinya seleksi alam? Jika belum tahu, maka berikut ini beberapa contoh seleksi alam yang pernah diamati maupun diteliti oleh para ahli, yaitu:

    • Revolusi industri Inggris yang berkembang sangat pesat membuat ngengat biston betularia dengan sayap gelap lebih banyak dibandingkan ngengat dengan sayap cerah. Kondisi tersebut terjadi karena ngengat sayap putih tidak mampu beradaptasi dengan polusi debu dan asap.
    • Burung finch yang masih dalam satu spesies memiliki bentuk paruh beragam di Kepulauan Galapagos.
    • Punahnya beberapa jenis spesies di Indonesia, misalnya harimau jawa, harimau bali, dan lain sebagainya.
    • Munculnya beberapa spesies baru di Indonesia, misalnya katak megophyris lancip, burung Myzomela irianawidodoae, cical Cyrtodactylus tanahjampea, dan lain sebagainya.

    Teori seleksi alam menyatakan bahwa makhluk hidup dapat bertahan hingga sekarang karena mampu beradaptasi dengan lingkungan atau habitatnya. Seleksi alam sudah terjadi sejak zaman dahulu dan banyak contoh seleksi alam yang membuat beberapa spesies punah maupun muncul spesies baru.

    Baca Juga:

  • Resep Cumi Saus Tiram Simple Ala Restoran, Fresh dan Anti Alot

    Resep Cumi Saus Tiram Simple Ala Restoran, Fresh dan Anti Alot

    Salah satu jenis seafood yang paling banyak disukai adalah cumi. Mengolah dan memasak cumi tergolong mudah bagi beberapa orang, namun juga ada yang masih bingung. Olahan cumi yang paling banyak dibuat yaitu dengan menggunakan resep cumi saus tiram.

    Secara umum, cumi terdiri dari beberapa jenis, seperti baby cumi, cumi hitam, cumi asin, dan lain-lain. Jika diolah dengan benar, maka akan menghasilkan masakan yang lezat dan menggugah selera. Akan tetapi, jika kurang tepat, maka daging cumi akan menjadi alot dan berbau.

    Kumpulan Resep Cumi Saus Tiram Enak, Simpel, dan Pedas

    Kumpulan-Resep-Cumi-Saus-Tiram-Enak,-Simpel,-dan-Pedas

    1. Resep Cumi Saus Tiram Simpel

    Menu cumi saus tiram dapat dijadikan lauk sehari-hari maupun dalam acara khusus. Makanan ini dapat dibuat dengan bahan-bahan sederhana yang ada di dapur. Jangan khawatir, cara masaknya tidak akan memakan waktu yang lama, namun dapat menghasilkan rasa yang enak di lidah seperti resep berikut.

    Bahan:

    • Cumi ¼ kg, potong menjadi tiga bagian
    • Bawang merah 2 siung
    • Bawang putih 3 siung
    • Bawang Bombay ½ potong, iris tipis-tipis
    • Tomat ½ potong
    • Cabai merah secukupnya
    • Cabai rawit secukupnya
    • Saus tiram 2 ½ sendok
    • Air putih 1 gelas
    • Gula, bumbu penyedap, garam, dan lada bubuk secukupnya

    Cara Membuat:

    • Siapkan air hangat dalam sebuah wadah dan beri sedikit garam
    • Rendam potongan cumi ke dalam air tersebut untuk menghilangkan bau amis
    • Panaskan wajan dan masukkan 3 sendok minyak goreng
    • Goreng bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabai merah, irisan tomat, dan bawang Bombay
    • Tumis semua bahan hingga terasa harum
    • Masukkan cumi, oseng beberapa saat, masukkan tambahkan air putih
    • Tambahan gula, garam, bumbu penyedap, serta lada sesuai selera
    • Oseng kembali sekitar 10 menit
    • Cumi saus tiram simpel siap untuk dihidangkan

    2. Resep Cumi Saus Tiram Hitam

    Seperti yang diketahui, cumi memiliki tinta berwarna hitam. Nah, olahan cumi saus tiram hitam menjadi daya tarik sendiri dari segi penampilan serta rasa yang lezat. Untuk membuat cumi saus tiram dengan bumbu yang kental serta daging yang empuk, perhatikan resep berikut ini.

    Bahan:

    • Asam jawa 2 mata
    • Saus tiram 2 sendok makan
    • Kecap manis 1 sendok makan
    • Saus sambal 1 sendok
    • Gula pasir 1 sendok
    • Kaldu jamur 1 sendok teh
    • Jagung manis 1 buah, cuci dan potong-potong kecil
    • Cumi segar ½ kg, cuci dan potong sesuai selera
    • Gula Jawa ½ keping

    Bumbu Halus:

    • Cabai rawit 10 buah
    • Bawang merah 8 siung
    • Bawang putih 6 siung
    • Cabai besar 5 buah
    • Merica butir 1 sendok teh
    • Garam 1 sendok teh

    Cara Membuat:

    • Tumis bumbu halus bersama dengan gula jawa dan asam jawa hingga harus
    • Masukkan cumi segar yang sudah dipotong-potong
    • Masukkan gula pasir, kecap manis, kaldu jamur, saus tiram, dan saus sambal
    • Aduk semuanya hingga tercampur dengan rata
    • Masukkan jagung manis
    • Tambahkan air secukupnya untuk membuat semua bumbu menjadi meresap
    • Masak cumi saus tiram hitam hingga airnya menyusut dan siap disajikan

    3. Resep Cumi Saus Tiram Pedas

    Makanan pedas memang menggugah selera dan dapat menambah nafsu makan. Sama halnya dengan cumi, seafood ini juga dapat diolah menjadi rasa yang pedas. Kombinasi antara cabai rawit dengan daging cumi membuat orang yang mengonsumsinya bisa ketagihan.

    Bahan:

    • Cumi 1 kg, cuci bersih, aduk dengan jeruk nipis 1 sendok makan, diamkan ½ jam, kemudian cuci bersih kembali
    • Bawang putih 2 siung, cincang hingga halus
    • Bawang merah 2 siung, cincang hingga halus
    • Jahe 2 cm, geprek
    • Bawang bombay ½ bagian, potong-potong kecil
    • Paprika hijau ½ bagian, potong berbentuk kotak
    • Paprika merah ½ bagian, potong kotak
    • Cabai rawit 15-20 buah
    • Daun jeruk dan daun salam sebanyak 3 lembar
    • Tomat 2 buah, potong kotak
    • Minyak sayur secukupnya
    • Saus tiram 3 sendok makan
    • Saus tomat 2 sendok makan
    • Kecap manis 1 sendok
    • Kaldu 2 sendok
    • Gula secukupnya
    • Maizena 1 sendok teh, larutkan menggunakan sedikit air
    • Air yang sudah matang secukupnya

    Cara Membuat:

    • Goreng cumi beberapa saat kemudian angkat dan tiriskan
    • Tumis jahe dan bawang putih hingga wangi
    • Masukkan bawang bombay, daun jeruk, paprika, daun salam, cabai, saus tiram, kaldu, saus tomat, gula, dan kecap manis
    • Tumis semua bahan dan aduk rata
    • Tambahkan sedikit air
    • Masukkan larutan maizena kemudian aduk hingga mendidih
    • Masukkan cumi kembali dan masak bersama semua bahan
    • Koreksi rasa, angkat, dan cumi saus tiram pedas siap disajikan

    4. Resep Cumi Saus Tiram Dengan Babycorn (Jagung Muda)

    Babycorn atau yang dikenal dengan jagung muda sering ditambahkan saat memasak berbagai jenis makanan, termasuk dengan cumi. Tambahan babycorn dalam cumi akan menciptakan rasa manis serta memperkaya serat sehingga membuat Anda menjadi lebih kenyang.

    Bahan:

    • Cumi 300 gr
    • Susu cair 250 mL
    • Jagung muda (babycorn) 200 gr
    • Paprika 150 gr
    • Bawang bombay 150 gr
    • Bawang putih 15 gr

    Saus:

    • Minyak wijen 2 sendok makan
    • Kecap asin 1 sendok makan
    • Saus tomat 1 sendok
    • Saus sambal 1 sendok
    • Saus tiram 3 sendok
    • Lada, kaldu ayam bubuk, gula, dan minyak goreng secukupnya

    Cara Membuat:

    • Rendam cumi ke dalam susu untuk menghilangkan bau amis
    • Potong semua bahan menjadi lebih kecil atau sesuai selera
    • Tumis bawang putih dan bawang bombay beberapa saat hingga harum
    • Masukkan babycorn dan paprika
    • Tambahkan bumbu dan saus sesuai selera
    • Masukkan cumi, aduk, dan masak sebentar
    • Koreksi rasa, angkat, dan sajikan ke dalam wadah

    5. Resep Buncis Cumi Saus Tiram

    Resep-Buncis-Cumi-Saus-Tiram

    Kreasi lain lain cumi yang dapat dibuat adalah buncis cumi saus tiram. Olahan cumi ini tidak memerlukan bahan yang banyak untuk menciptakan rasa yang nikmat. Segarnya buncis akan menambah cita rasa baru dan kandungan berbagai zatnya sangat bermanfaat untuk tubuh.

    Bahan:

    • Cumi segar 300 gr, potong-potong kecil dan bersihkan
    • Buncis 150 gr, siangi dan buang ujungnya
    • Saus tiram 1 sachet (isi 25 gr)
    • Lada putih secukupnya
    • Bawang putih 1 siung, cincang hingga halus
    • Saus pedas 2 sendok
    • Gula pasir ½ sendok teh
    • Minyak goreng secukupnya

    Cara Membuat:

    • Ambil buncis, cuci bersih dan rebus sebentar
    • Angkat dan rendam ke dalam air dingin agar buncis tidak mengalami perubahan warna
    • Rebus cumi beberapa saat dan tiriskan
    • Panaskan minyak dan tumis bawang hingga harum
    • Masukkan saus tiram, lada, dan saus pedas. Aduk hingga merata
    • Tambahkan air dan gula pasir. Aduk rata
    • Masukkan cumi, aduk rata, kemudian matikan api
    • Siapkan piring, tata buncis secara memanjang dan siram dengan saus cumi

    Mengolah cumi menjadi masakan yang enak dan lezat memang tergolong mudah. Kumpulan resep cumi saus tiram diatas bisa menjadi referensi Anda saat memasak. Mulai dari cumi saus tiram simpel, pedas, dengan tambahan buncis, hingga jagung muda (babycorn).

    Baca Juga: