Category: Agama

  • Bacaan Doa Nabi Sulaiman AS (Arab, Latin, Artinya)

    Bacaan Doa Nabi Sulaiman AS (Arab, Latin, Artinya)

    Balitteknologikaret.co.id – Doa Nabi Sulaiman seringkali diamalkan untuk memohon pertolongan Allah seperti meminta kekayaan, menjinakkan hewan hingga sebagai ucapan syukur. Namun, banyak umat muslim yang tidak mengetahui apa bacaan dari doa tersebut.

    Padahal manfaat yang bisa diperoleh sangatlah banyak dan berguna dalam menjalani kehidupan. Nabi Sulaiman AS sendiri adalah salah satu nabi yang dikaruniai banyak sekali mukjizat, salah satunya adalah bisa berkomunikasi dengan hewan dan jin.

    Oleh karena itu, Allah SWT juga menganugerahkan kepadanya berbagai macam doa khusus yang pernah ia panjatkan dan langsung dikabulkan oleh Allah. Nah, doa inilah yang dianjurkan bagi umat muslim yang ingin memperoleh hajat akan sesuatu.

    Bacaan Doa Nabi Sulaiman AS

    Bacaan-Doa-Nabi-Sulaiman-AS

    Bacaan doa yang pernah diamalkan Nabi Sulaiman AS cukup banyak. Di antara doa tersebut ada beberapa doa yang seringkali dibaca dan dijadikan sebagai pedoman bagi umat pada masa sekarang ini.

    1. Doa Nabi Sulaiman AS

    Doa pertama ini adalah bentuk permohonan Nabi Sulaiman untuk memperoleh ilham dan anugerah kepada Allah SWT sehingga dapat mengerjakan kebaikan dengan benar. Bacaan doa tersebut bisa dilihat sebagai berikut.

    رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ

    rabbi auzi’nī an asykura ni’matakallatī an’amta ‘alayya wa ‘alā wālidayya wa an a’mala ṣāliḥan tarḍāhu wa adkhilnī biraḥmatika fī ‘ibādikaṣ-ṣāliḥīn

    Artinya:

    “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh,” (QS Al-Naml, 19).

    2. Doa Meminta Kekayaan

    Doa berikutnya yang sering diucapkan oleh Nabi Sulaiman AS adalah memohon untuk mendapatkan kekayaan. Masing-masing manusia pastinya mempunyai keterbatasn akan sesuatu, sehingga butuh pertolongan dari Allah.

    Dalam hal kekayaan akan berhubungan dengan rezeki yang diperoleh. Agar mendapatkan nikmat kaya tidak bisa semudah yang dibayangkan. Semuanya harus diiringi usaha dan doa. Dengan demikian Allah SWT bisa melihat kesungguhan umatnya untuk mencapai keinginan.

    Bukti dari doa tersebut adalah mukjizat Nabi Sulaiman AS yang dilimpahkan banyak sekali harta. Harta yang ia dapatkan tentunya disertai dengan keberkahan karena selalu memohon kebaikan kepada Allah. Meskipun telah mendapatkan harta berlimpah, Nabi Sulaiman AS tidak pernah berlaku sombong.

    Bahkan ia berhasil membangun sebuah istana kerajaan yang megah di Palestina. Untuk mencapai keinginan dan tujuannya ini, beliau mengamalkan doa kepada Allah SWT yang terdapat dalam Al-Quran Surah Shaad ayat 35 yang berbunyi:

    قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ

    Qaala rabbi ighfir lii wahab lii mulkan laa yanbaghii li-ahadin min ba’dii innaka anta alwahhaabu.

    Artinya:

    “Ya Rabbku, ampuni segala dosaku dan beri kepadaku kerajaan yang tidak akan bisa dimiliki oleh seorang pun setelahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.”

    3. Doa Mengusir Keberadaan Jin

    Mukjizat Nabi Sulaiman yang cukup terkenal adalah bisa berbicara dan berkomunikasi dengan jin. Berdasarkan mukjizat tersebut muncul doa yang dilantunkan oleh beliau sehingga bisa digunakan dalam kehidupan sekarang ini.

    Doa Nabi Sulaiman AS tersebut mempunyai manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Pasalnya, doa tersebut mampu mengusir jin sehingga lepas dari gangguan dan godaan mereka. Apabila memiliki masalah dengan jin, amalkan doa ini dengan baik dan mengharapkan pertolongan Allah.

    Tak hanya itu, doa yang dimanfaatkan untuk mengusir jin ini banyak sekali dipakai dalam metode pengusiran jin bagi orang kesurupan. Dengan begitu, jin yang masuk ke dalam tubuh manusia bisa diatasi melalui doa ini atas izin Allah SWT.

    اللهم أدخلنا فى سـور سـليمان وملك سـليمان من المشـرق الي المغرب بذاته وصفاته وأفعاله وقوته وسـلام يارب جبريل وميكائيل وإسـرافيل وعزرائيل وملك سـليمان من المشـرق الي المغرب جنا وإنسـانا وريحا وغماما تسـليما كثيرا وسـبحانه وتعالى جل جلاله وكماله عليما

    يا إبليس يا إبليس يا إبليس والشـياطين سـاكنا فى الظلماتربنا تقبل منا دعاء سـليمان وصلى الله على سـليمان وعلى سـائر الأنبياء برحمتك يا أرحم الراحمين

    “Allohumma adkhilna fi suri sulaimana wa mulki sulaimana minal masyriqi ilal maghrib bi dzatihi wa shifatihi wa af’alihi wa quwwwatihi.

    Ya robba jibrila wa mikaila wa isrofila wa ‘azroila. Wa mulku sulaimana minal masyriqi ilal maghribi, jinnan wa insan wa rihan wa ghomaman, tasliman katsiron. Wasubhanahu wa ta’ala jalla jalaluhu wa kamaluhu ‘aliman.

    Ya iblisu… (3x) wasy syayathinu sakinan fizhulumati.

    Robbana taqobbal minna du’a`a sulaimana, wa shollallohu ‘ala sulaimana wa ‘ala sa_iril anbiyai birohmatika ya arhamar rohimin.”

    Artinya: “Ya Allah, masukkan kami dalam kawalan lingkungan Nabi Sulaiman, dan Nabi Sulaiman telah memiliki daripada timur dan barat dengan kebolehan anugerah Allah, sifat, perbuatan-perbuatan dan juga kekuatannya. Selamat sejahterakanlah kami wahai Tuhan Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail. Telah menguasai Nabi Sulaiman dari timur dan barat, jin, manusia, angin dan awan, beserta keselamatan yang banyak.

    Maha suci Allah Ta’ala yang Maha Mulia kemuliaan dan kesempurnaan-Nya, ketahuilah oleh kamu, wahai iblis, wahai iblis, wahai iblis, setan-setan tinggal dalam kegelapan.

    Wahai Tuhan kami, terimalah dari pada kami doa Nabi Sulaiman dan semoga rahmat Allah atas Nabi Sulaiman, juga para nabi dengan rahmat-Mu, ya Allah yang Maha Pengasih dari semua yang mengasihi.”

    Cara mengamalkan doa di atas adalah dengan membacanya pada telinga kanan orang yang kerasukan dan menekan kedua jempol kakinya secara bersamaan. Apabila sudah dibaca dengan benar maka atas izin Allah SWT jin masuk ke dalam tubuh manusia akan keluar tanpa menyakiti manusia tersebut.

    4. Doa untuk Menjinakkan Hewan

    Mukjizat Nabi Sulaiman lainnya adalah mampu berkomunikasi dengan hewan, sehingga ia bisa menjinakkan hewan dan bekerja sama denagn mereka. Tentunya hal ini sangta mustahil jika terjadi pada manusia biasa.

    Namun jika dalam bahaya atau ingin terbebas dari hewan buas, umat muslim bisa mengamalkan doa berikut ini. Nantinya akan datang pertolongan Allah sehingga bebas dari ancaman hewan tersebut.

    بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ, اَلَّا تَعْلُوا عَلَىَّ وَاْتُونِى مُسْلِمِيْنَ

    Bismillah hirrahmani rahiim, allaa ta’luu alayya wa’tuunii muslimin.

    Artinya:

    “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah kamu berlaku sombong kepadaku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.”

    5. Doa Untuk Mengucap Syukur

    Tidak hanya doa yang disampaikan untuk meminta sesuatu, Nabi Sulaiman AS ternyata juga mengamalkan doa untuk apa yang sudah ia dapatkan. Doa ini adalah permohonan yang diucapkan atas rasa syukur kepada Allah SWT.

    Mukjizat yang sangat banyak beliau terima adalah hal yang patut untuk disyukuri agar Allah SWT memberikan keberkahan dari mukjizat tersebut. Doa ucapan syukur ini terdapat dalam Surah An-Naml ayat 15 yang berbunyi:

    وَلَقَدْ اٰتَيْنَا دَاوٗدَ وَسُلَيْمٰنَ عِلْمًاۗ وَقَالَا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ فَضَّلَنَا عَلٰى كَثِيْرٍ مِّنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ

    Wa laqad ātainā dāwụda wa sulaimāna ‘ilmā, wa qālal-ḥamdu lillāhillażī faḍḍalanā ‘alā kaṡīrim min ‘ibādihil-mu`minīn.

    Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: ‘Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman.”

    Alasan Mengamalkan Doa Nabi Sulaiman AS

    Alasan-Mengamalkan-Doa-Nabi-Sulaiman-AS

    Doa yang selalu diucapkan oleh Nabi Sulaiman di atas adalah contoh amalan yang bisa dilakukan umat muslim saat ini. Apalagi jika menghadapi keadaan dan kondisi tertentu maka membutuhkan doa agar bisa menghadapinya dengan izin Allah SWT.

    Amalan doa pada dasarnya tidak akan putus jika dilakukan ikhlas karena Allah SWT. Selain itu, Allah SWT adalah sebaik-baik pendengar dan mengetahui apa yang diminta oleh hamba-Nya. Jadi jangan lengah dan berputus asa dalam berdoa.

    Dari ke lima doa di atas, seluruhnya sangat bermanfaat bagi manusia. Mulai dari doa meminta kekayaan yang pastinya berguna bagi siapa saja yang kesulitan dari segi harta. Saat mengamalkan doa secara rutin dan konsisten, niscaya Allah akan membantu dengan menurunkan rezeki kepada mereka.

    Sedangkan untuk doa mengusir jin dan menjinakkan hewan, akan sangat dibutuhkan jika mengalami kerasukan, gangguan jin dan diserang hewan buas. Oleh karena itu, hafalkan doa tersebut dan bisa diucapkan ketika berada dalam keadaan yang tidak baik tadi.

    Saat doa dilantunkan dengan khusyuk dan sungguh-sungguh, Allah SWT pasti akan mendengar dan mengabulkannya di saat yang tepat. Dengan begitu, jangan pernah mengabaikan doa yang telah diucapkan karena sesungguhnya janji Allah itu adalah benar.

    Cara Mengamalkan Doa Nabi Sulaiman AS

    Cara-Mengamalkan-Doa-Nabi-Sulaiman-AS

    Cara mengamalkan doa berikut ini bertujuan agar doa dapat diamalkan dengn khusyuk, fokus dan sungguh-sungguh. Ada baiknya jika doa tersebut diucapkan bersamaan dengan ibadah lainnya seperti shalat dan bershalawat.

    Kemudian, doa ini bisa dijadikan sebagai ibadah apabila dilaksanakan dengan cara berikut ini.

    1. Dibaca Sesudah Shalat Tahajud

    Shalat Tahajud dipercaya sebagai waktu di mana Allah SWT akan mendengar doa-doa hamba-Nya. Oleh karena itu, saat selesai menunaikan shalat ini tidak ada salahnya untuk mengungkapkan seluruh kebutuhan dan keinginan yang ingin dicapai bersama doa dari Nabi Sulaiman AS.

    2. Mengamalkannya Selesai Shalat Wajib dan Sunnah

    Tidak hanya selepas shalat tahajud, doa juga bisa diamalkan setelah shalat wajib dan sunnah sehingga makin banyak doa tersebut diucapkan.

    3. Dibaca Beberapa Kali

    Agar doa terkabul, tentunya harus diucapkan tidak hanya sekali saja. Pada dasarnya, doa yang diucapkan Nabi Sulaiman ini sebaiknya dibaca minimal 21 kali setiap harinya, atau 33 kali hingga 100 kali salam sehari. Makin banyak diucapkan maka akan semakin baik hasilnya.

    4. Dilantunkan dengan Ayat Pendamping

    Ayat pendamping doa biasanya adalah Surah Al-Fatihah yang dibaca sebanyak 3 kali, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan Surah An-Nas masing-masingnya 1 kali. Ini adalah bentuk kesungguhan seorang hamba dalam memohon dan berdoa kepada Allah SWT.

    5. Berdoa dalam Keadaan Suci

    Apabila dalam keadaan tidak terancam dan siap beribadah, maka doa lebih baik disampaikan dalam keadaan suci dan bersih. Pastinya jika memohon belas kasihan Allah SWT harus dengan keadaan suci sebagaimana shalat didirikan.

    Mengamalkan doa Nabi Sulaiman AS di atas adalah anjuran yang sangat baik untuk kehidupan umat muslim. Selain mendatangkan kebaikan, dalam keadaan tidak baik pun doa tersebut sangat berguna agar Allah bisa menyelamatkan kita semua.

    Baca Juga:

  • Tahlil Lengkap: Pengertian, Arab, Latin & Keutamaannya

    Tahlil Lengkap: Pengertian, Arab, Latin & Keutamaannya

    Balitteknologikaret.co.id – Tahlil adalah doa yang dibacakan pada saat melakukan ziarah ke tempat orang yang telah meninggal dunia. Tujuan dibacakannya doa tahlil lengkap adalah untuk mendoakan agar mendiang dapat dilapangkan kuburnya dan dilindungi dari siksa kubur.

    Doa tahlil itu sendiri mempunyai susunan tertentu. Jadi, sistem pembacaannya harus berurutan agar dapat dibaca dengan baik. Manfaat dari tahlil sangatlah banyak dan terdapat beberapa keutamaan bagi orang yang mengamalkannya.

    Pada umumnya, bacaan tahlil ini dibaca pada saat hari orang tersebut meninggal, peringatan 1-7 hari, 15 hari hingga 1000 hari. Di samping itu, doa tahlil juga diucapkan ketika memperingatu haul, arwahan pada akhir bulan Sya’ban dan Ramadhan.

    Pengertian Doa Tahlil Lengkap

    Pengertian-Doa-Tahlil-Lengkap

    Menurut Ustadz Syamsuddin Noor dalam buku yang berjudul Misteri Surat Yasin, tahlil mempunyai arti bacaan zikir yang diucapkan secara berjamaah dengan membaca surah dan ayat-ayat tertentu, kalimat zikir, bacaan shalawat dan doa-doa khusus.

    Tahlil merupakan karangan dari para ulama aswaja yang ingin membuat rangkaian doa-doa, terutama doa yang dikirimkan untuk orang yang sudah meninggal dunia. Masyarakat Indonesia menerapkan tahlil ini pada momen yang disebut dengan tahlilan.

    Tahlilan adalah acara seremonial atau peringatan baik keagamaan atau pun sosial untuk memperingati dan mendoakan kerabat yang sudah mendahului mereka.

    Bacaan Doa Tahlil Lengkap dan Urutannya

    Bacaan-Doa-Tahlil-Lengkap-dan-Urutannya

    Selama proses atau kegiatan tahlilan, doa tersebut dibaca sesuai dengan urutannya yang dipimpin oleh seorang imam atau orang yang ditunjuk sesuai dengan kesepakatan. Susunan dan urutan bacaan tahlil tersebut dapat dilihat berikut ini.

    1. Pengantar Al-Fatihah

    اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وإِخْوَانِهِ مِنَ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْنَ وَالأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالعُلَمَاءِ العَامِلِيْنَ وَالمُصَنِّفِيْنَ المُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ المَلَائِكَةِ المُقَرَّبِيْنَ، ثُمَّ اِلَى جَمِيْعِ أَهْلِ القُبُوْرِ مِنَ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الأَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا إِلَى آبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخِنَا وَمَشَايِخِ مَشَايِخِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَأَسَاتِذَةِ أَسَاتِذَتِنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِمَنْ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ

    Ila hadrotin nabiyi Shollallahu ‘alaihi wasallam, wa alihi wa ikhwanihi minal anbiyaai wal mursaliin wal awliyaai wasyuhadaai washoolihiina washohaabati wattabi’iina wa al ‘ulamaai al aamiliin wal mushonnifiina al mukhlisiina wa jamii’il malaaikatil muqarrabiin,

    Tsumma ila jami’i ahlil kubur minal muslimiina wal muslimaati walmukminiina wal mukminaati min masyaariqil ardhi ila maghoo ribiha barriha wa bahriha, khushushon ilaa abaainaa wa ummahaatiba wa jdaadanaa wa haddaarina wa masyaayikhonaa wa masyaayikhina wa limanijtama’na hahuna bisababihi syaiun lillaahi lahumul fatihah …

    Artinya:

    “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah…”

    2. Al-Fatihah

    بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ

    Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi robbil’aalamiin. Arrohmaanir rohiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana’budu wa iyyaakanasta’iin. Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shiroothol ladziina an’amta’ alaihim ghoiril maghdhuubi’alaihim waladhaalliin.

    Artinya:

    “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kau kabulkan permohonan kami.”

    3. Baca Surat Al-Ikhlas (3 kali)

    بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ. اَللهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ. وَلَمْ يَكٌنْ لَهُ كُفُوًا اَحَدٌ

    Bismillaahirrohmaanirrohiim. Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam ylad, wa lam yakul lah kufuwan ahad (3 kali).

    Artinya:

    “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah, ‘Dialah yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan tempat bergantung oleh segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya.’” (3 kali).

    4. Tahlil dan Takbir

    لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

    Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar

    Artinya:

    “Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Mahabesar.”

    5. Surat Al Falaq

    بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَ. وَمِنْ شَرِّ النَّفَاثاتِ فِى الْعُقَدِ. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

    Bismillaahirrohmaanirrohiim. Qul a’uudzu birabbil falaq. Minsyarri maa khalaq. Waminsyarri ghaashiqin idzaa waqob. Waminsyarrinnaffaa saatifil uqad. Waminsyarril haasidzin idaa hasad.

    Artinya:

    “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu subuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus nafasnya pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia mendengki.’”

    6. Tahlil dan Takbir

    لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

    Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar.

    Artinya:

    “Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Mahabesar.”

    7. Surat An-Nas

    بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ اَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. اِلَهِ النَّاسِ. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. الَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُوْرِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

    Bismillaahirrohmaanirrohiim. Qul a’uudzu birabbinnaas. Malikinnaas. Ilahinnaas. Minsyarril was waasil khannaas. Alladzii yuwas wasufii shudhuurinnaas. Minaal jinnati wannaas.

    Artinya:

    “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhan manusia, raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan setan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia. Dari setan dan manusia.’”

    8. Tahlil dan Takbir

    لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

    Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar.

    Artinya:

    “Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Mahabesar.”

    9. Surat Al-Fatihah

    بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ

    Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi robbil’aalamiin. Arrohmaanir rohiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana’budu wa iyyaakanasta’iin. Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shiroothol ladziina an’amta’ alaihim ghoiril maghdhuubi’alaihim waladhaalliin.

    Artinya:

    “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai.

    10.  Surat Al Baqarah ayat 1 – 5

    سْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. المّ. ذَلِكَ الكِتابُ لاَرَيْبَ فِيْهِ هُدَى لِلْمُتَّقِيْنَ. الَّذِيْنَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ. وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُونَ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَا اُنْزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِالْاَخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ. اُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ، وَاُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

    Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alif laammiim. Dzaalikal kitaabu laaroiba fiihi hudan lil muttaqiin. Alladziina yu’minuuna bilghoibi wayuqiimuunash sholaata wa mimmaa rozaknaa hum yunfiquuna. Walladziina yu’minuuna bimaa unzila ilaika wamaa unzila minqoblika wabil aakhiroti hum yuuqinuun. Ulaa’ika ‘alaahudan mirrobbihim wa ulaaika humul muflihuun.

    Artinya:

    “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Alif lam mim. Demikian itu kitab ini tidak ada keraguan padanya. Sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab Al-Qur’an yang telah diturunkan kepadamu (Muhammad SAW) dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya. Merekalah orang orang yang beruntung.”

    11. Surat Al-Baqarah ayat 163

    وَاِلَهُكُمْ اِلَهٌ وَّاحِدٌ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ

    Wa ilaahukum ilaahuw waahid, laa ilaaha illaa huwar-rahmaanur-rahiim.

    Artinya:

    “Dan Tuhan kalian adalah Tuhan yang Maha Esa. Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Dia yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

    12.  Ayat Kursi (Surat Al-Baqarah ayat 255)

    اللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَاْ خُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَّهُ مَا فِى السَّمَوَاتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِنْدَهُ اِلاَّ بِاِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَينَ اَيْدِيْهِمِ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلاَ يُحْيِطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ اِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضَ، وَلاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمُا، وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيْمُ

    Allaahu laa ilaaha illaa huw, al-hayyul-qayyum, laa ta’khuzuhu sinatuw wa laa na’um, lahu maa fis-samaawaati wa maa fil-ar, man zallazii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi’idznih, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiituna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’, wasi’a kursiyyuhus-samaawaati wal-ard, wa la ya’uduhu hifduhumaa, wa huwal-‘aliyyul-‘aziim.

    Artinya:

    “Allah, tiada yang layak disembah kecuali Dia yang hidup kekal lagi berdiri sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberikan syafaat di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmu-Nya kecuali apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat menjaga keduanya. Dia Mahatinggi lagi Mahaagung.”

    13. Surat Al-Baqarah ayat 284-286

    لِلَّهِ مَا فِى السَّمَوَاتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ. وَاِنْ تُبْدُوْا مَا فِى اَنْفُسِكُمْ اَوْ تَخْفُوْهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللهُ. فَيَغْفِرُ لَمِنْ يَّشَاءُ وَيُعْذِّبُ مَنْ يَّشَاءُ. وَاللهُ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ. اَمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُوْنَ. كُلٌّ اَمَنَ بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ. لَانًفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهِ. وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ. لَا يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا. لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكَتْسَبَتْ. رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا اِنْ نَسِيْنَا اَوْ اَخْطَاْنَا. رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا. رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ. وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا اَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ

    Lillahi maa fis samaawaati wa maa fil ardli, wa in tubduu maa fii anfusikum autukhfuuhu yuhaasibkum bihillaah. Fa yaghfiru limay yasyaau wa yu’adzdzibu may yasyaau wallaahu ‘alaakulli syai-in qadiir.

    Aamanar rasuulu bimaa unzila ilaihi mirrabbihii wal muu’minuun kullun aamana billahi wa malaaikatihii wa kutubihii wa rusulihii, laa nufarriqu baina ahadim mir rusulihii wa qaa-luu sami’naa wa atha’naa ghuufraanaka rabbanaa wa ilaikal mashiir.

    Laa yukallifullaahu nafsaan illaa wus ‘ahaa, lahaa maa kasabat wa ‘alaihaa maktasabat, rabbanaa laa tuaakhidnaa in nasiinaa au akhtha’naa, rabbanaa wa laa tahmil ‘alainaa ishraan kamaa hamaltahuu ‘alal ladziina min qabliinaa, rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laathaaqata lanaa bihii. (Wa’fu ‘annaa, waghfir-lanaa warhamnaa) anta maulaanaa fanshuur-naa ‘alal qaumil kaafiriin.

    Artinya:

    “Hanya milik Allah segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Jika kamu menyatakan atau merahasiakan apa saja yang di hatimu, maka kamu dengan itu semua tetap akan diperhitungkan oleh Allah. Dia akan mengampuni dan menyiksa orang yang dikehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Rasulullah dan orang-orang yang beriman mempercayai apa saja yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya. Semuanya beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan kepada para utusan-Nya. ‘Kami tidak membeda-bedakan seorang rasul dari lainnya.’ Mereka berkata, ‘Kami mendengar dan kami menaati. Ampunan-Mu, wahai Tuhan kami, yang kami harapkan. Hanya kepada-Mu tempat kembali.’ Allah tidak membebani seseorang kecuali dengan kemampuannya. Ia mendapat balasan atas apa yang dia perbuat dan siksaan dari apa yang dia lakukan. ‘Tuhan kami, janganlah Kau siksa kami jika kami terlupa atau salah. Tuhan kami, jangan Kau tanggungkan pada kami dengan beban berat sebagaimana Kau bebankan kaum sebelum kami. Jangan pula Kau bebankan pada kami sesuatu yang kami tidak mampu. Ampunilah kami. Kasihanilah kami. Kau pemimpin kami. Tolonglah kami menghadapi golongan kafir,”.

    14.  Surat Hud ayat 73

    ارْحَمْنَا، يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

    Irhamnaa yaa arhamarrahimiin (3 kali).

    Artinya:

    “Kasihani kami, wahai Tuhan yang Mahakasih.” (3 kali).

    رَحْمَتُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ اَهْلَ الْبَيْتِ اِنَّهُ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ

    Rahmatullahi wa barakaatuhu ‘alaikum ahlal baiti innahu hamidun majiid.

    Artinya:

    “Dan rahmat Allah serta berkah-Nya (kami harapkan) melimpah di atas kamu sekalian wahai ahlulbait. Sungguh Dia Maha Terpuji lagi Maha Pemurah,” (Surat Hud ayat 73).

    15.  Surat Al-Ahzab ayat 33

    اِنَّمَا يُريِدُ اللهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ اَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًا

    Innamaa yuriidullahu liyudhiba ‘ankumurrijsa ahlal baiti wa yuthohhirakum tathhiiran.

    Artinya:

    “Sungguh Allah berkehendak menghilangkan segala kotoran padamu, wahai ahlulbait, dan menyucikanmu sebersih-bersihnya,” (Surat Al-Ahzab ayat 33).

    16.  Surat Al-Ahzab ayat 56

    اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا

    Inna Allaha wa malaaikatuhu yusholluuna ‘alannabiyyi yaa ayyuhalladziina aamanuu shollu ‘alaihi wasallimu tasliimaa.

    Artinya:

    “Sungguh Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bacalah selawat untuknya dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

    17.  Shalawat Nabi (3 kali)

    اَلَّلهُمَّ صَلِّ أَفْضَلَ صَلَاةٍ عَلَى أَسْعَدِ مَخْلُوْقَاتِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ، عَدَدَ مَعْلُوْمَاتِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّاكِرُوْنَ وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ الْغَافِلُوْنَ

    Allahumma sholli afdholasholaati ‘ala as’adi makhluqatika nuuril huda sayyidinaa wamaulanaa muhammadin wa ‘ala alihi sayyidinaa muhammad. ‘Adadama ma’lumaatika wa midaada kalimaatika kullamaa dzakaraka rzaakirun. Wa ghofala ‘andziktikal ghoofiluuna.

    Artinya: “Ya Allah, tambahkanlah rahmat dan kesejahteraan untuk pemimpin dan tuan kami Nabi Muhammad SAW, serta keluarganya, sebanyak pengetahuan-Mu dan sebanyak tinta kalimat-kalimat-Mu pada saat zikir orang-orang yang ingat dan pada saat lengah orang-orang yang lalai berzikir kepada-Mu.”

    18.  Salam Nabi

    وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ اَصْحَابِ سَيِّدِنَا رَسُوْلِ اللهِ اَجْمَعِيْنَ

    Wasallim waradhiyallagu ta’ala ‘an ash haabi sayyidinaa rasuulillahi ajma’iin.

    Artinya:

    “Semoga Allah yang Mahasuci dan Mahatinggi meridai para sahabat dari pemimpin kami (Rasulullah).”

    19.  Surat Ali Imran ayat 173 dan Surat Al-Anfal ayat 40

    حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ. نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

    Hasbunallahu wani’mal wakil, Ni’mal maula wani’man nashiir.

    Artinya:

    “Cukup Allah bagi kami. Dia sebaik-baik wakil. (Surat Ali Imran ayat 173). Dia sebaik-baik pemimpin dan penolong,” (Surat Al-Anfal ayat 40).

    Hauqalah

    وَلَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ

    Walaa haula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adhiim.

    Artinya:

    “Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Mahatinggi dan Mahaagung.”

    Istigfar (3 kali).

    اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ

    Astaghfirullahal ‘adziim (3 Kali).

    Artinya:

    “Saya mohon ampun kepada Allah yang Mahaagung.” (3 kali). (Allah) yang tiada Tuhan selain Dia yang maha hidup, lagi terjaga. Aku bertobat kepada-Nya.”

    20. Tahlil 160 kali

    لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ

    Laa ilaaha illallah.

    Artinya:

    “Tiada Tuhan selain Allah.” (160 kali).

    21.  Dua Kalimat Syahadat

    لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

    Laa ilaha Illallah muhammadurrasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

    Artinya, “Tiada Tuhan selain Allah. Nabi Muhammad SAW utusan-Nya.”

    عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوْتُ وَعَلَيْهَا نُبْعَثُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى مِنَ الآمِنِيْنَ

    Alaiha nahya waalaiha namutu waalaiha nub’asu insyaallahu taala minal aminin.

    Artinya, “Dengan kalimat itu, kami hidup. Dengannya, kami wafat. Dengannya pula insya Allah kelak kami dibangkitkan termasuk orang yang aman.”

    22. Doa Tahlil

    الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًا يُّوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِىءُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ، سُبْحَانَكَ لَا نُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، فَلَكَ الحَمْدُ قَبْلَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ بَعْدَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ إِذَا رَضِيْتَ عَنَّا دَائِمًا أَبَدًا

    Artinya:

    “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang dilontar. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam sebagai pujian orang yang bersyukur, pujian orang yang memperoleh nikmat sama memuji, pujian yang memadai nikmat-Nya, dan pujian yang memungkinkan tambahannya. Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji sebagaimana pujian yang layak bagi kemuliaan dan keagungan kekuasaan-Mu. Mahasuci Engkau, kami tidak (dapat) menghitung pujian atas diri-Mu sebagaimana Kau puji diri sendiri. Hanya bagi-Mu pujian sebelum rida. Hanya bagi-Mu pujian setelah rida. Hanya bagi-Mu pujian ketika Kau meridai kami selamanya.”

    Keutamaan Membaca Tahlil Lengkap

    Keutamaan-Membaca-Tahlil-Lengkap

    Selain manfaat membaca tahlil bagi orang yang meninggal, bacaan ini juga memberikan dampak positif bagi orang yang membacanya. Manfaat ini disebut dengan keutamaan bacaan tahlil apabila dibaca sehari-hari atau pun pada saat tertentu.

    1. Jaminan Masuk Surga

    Tidak hanya membaca tahlil dengan lengkap, cukup mengucapkan kalimat “Laa ilaa ha illallah” saja sudah mendapatkan jaminan surga dari Allah SWT. Hal ini pernah dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud.

    Terlebih lagi jika mampu mengucapkan tahlil pada saat sakratul maut, niscaya Allah akan mengantarkan orang tersebut masuk ke dalam surga. Begitu juga pada saat membacakan tahlil untuk orang yang sudah meninggal.

    Tujuan bacaan tersebut adalah agar orang meninggal itu mendapatkan surga, dibebaskan dari siksa kubur dan dilapangkan kuburnya.

    2. Memperoleh Keberuntungan

    Keberuntungan yang dimaksud adalah syafaat Nabi Muhammad SAW di hari akhirat kelak. Syafaat merupakan pertolongan yang langsung didapatkan dari Nabi Muhammad SAW bagi orang-orang terpilih yang mempunyai banyak dosa.

    Dengan begitu mereka membutuhkan pertolongan agar hukumannya dikurangi dan bisa masuk ke dalam surga jadi lebih mudah. Perkara ini juga pernah dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadistnya bahwa orang yang beruntung tersebut adalah orang yang senantiasa mengucapkan tahlil.

    Tahlil di sini cukup dengan membaca kalimat “Laa ilaa ha illallah”, apabila membaca tahlil dengan lengkap maka balasan yang akan didapatkan lebih daripada keberuntungan tersebut. Syarat yang harus dipenuhi agar memperoleh syafaat itu adalah mengucapkan tahlil dengan hati yang tulus dan ikhlas.

    3. Dibebaskan dari Siksaan Api Neraka

    Nabi Muhammad SAW pernah menegaskan hal ini dalam hadistnya yaitu pada saat beliau mendangar muadzin mengumandangkan kalimat Asyhadu alla ilaaha illallah, maka muadzin tersebut terbebas dari siksaan api neraka.

    Kalimat dan kata-kata sari seorang hamba yang mempunyai hati jujur kemudian mati dalam keadaan yang baik dan diharamkan dari siksaan api neraka adalah orang yang mengucapkan kalimat tahlil “Laa ilaa ha illallah” dengan sungguh-sungguh dan ikhlas.

    4. Memperbaiki Kualitas Iman

    Apabila kalimat tahlil dibaca dengan khusyuk dan secara sadar, maka kualitas iman secara otomatis akan meningkat. Hal ini dikarenakan oleh bacaan tersebut dibaca ketika menghadiri pemakaman atau kematian seseorang, maka akan tergerak hati untuk meningkatkan keimanan.

    Saat menghadiri ziarah tersebut tentunya akan teringat dengan kematian sehingga berusaha untuk menjadi lebih baik dan lebih taqwa lagi. Dengan begitu, semakin sering beribadah dan mengingat Allah SWT.

    5. Bertambahnya Amalan

    Membaca tahlil baik lengkap atau cukup dengan Laa ilaa ha illallah tetap dinilai ibadah di mata Allah SWT. Jika sering mengucapkan kalimat tersebut maka amalan dan pahala makin bertambah. Pasalnya, pahala yang diperoleh sama dengan pahala memerdekakan budak.

    Tidak hanya itu, bacaan tahlil bisa diartikan sebagai kalimat yang mampu melindungi diri dari godaan dan gangguan setan. Setiap kali membaca kalimat tahlil dicatat sebagai amalan. Misalnya membaca Laa ilaa ha illallah sebanyak 100 kali maka akan mendapatkan 100 catatan amal kebaikan.

    Jika ingin mendapatkan amalan tambahan dengan mudah, Anda bisa mengamalkan bacaan tahlil ini. Semakin lengkap bacaannya, maka nilai amalan yang didapatkan akan lebih tinggi dari yang biasa disebutkan.

    6. Termasuk Kebaikan Paling Utama

    Mendoakan jenazah atau orang yang sudah meninggal dengan bacaan tahlil dinilai sebagai kebaikan yang paling utama. Hal ini disebabkan oleh bacaan tahlil tersebut berisi doa dan kebaikan bagi orang yang sudah meninggal tersebut.

    Doa yang diucapkan tentunya ikut mnegalir kepada pembacanya, baik sebagai pahala atau kebaikan untuk dirinya sendiri. Setelah membaca bacaan tahlil pastinya hati menjadi lebih tenang dan tentram. Kemudian saat melakukan kegiatan lainnya akan jadi lebih baik dan selalu di jalan Allah SWT.

    7. Mendapatkan 8 Kunci Pintu Surga

    Barang siapa yang secara rutin membaca tahlil setiap harinya baik lengkap atau tidak maka pintu surga mana saja akan menyukainya dan bisa masuk surga dari pintu tersebut. Oleh karena itu, akan semakin dekat dengan surga Allah dan mendapat jaminan kehidupan lebih indah di akhirat.

    Rasulullah SAW pernah menjelaskan kebaikan tahlil ini dalam hadistnya yang berisi tentang surga itu benar adanya dan Allah akan memasukkan hamba yang Dia kehendaki. Hamba tersebut adalah golongan orang-orang yang mengucapkan tahlil atau kesaksian bahwa Tuhan yang boleh di sembah hanyalah Allah.

    8. Termasuk Dzikir yang Utama dan Lengkap

    Tahlil itu sendiri terdiri dari bacaan singkat dan lengkapnya. Bacaan singkat bisa diamalkan kapan saja dan di mana saja, cukup mengucapkan kalimat Laa ilaa ha illallah. Sedangkan untuk tahlil lengkap dibaca pada saat berziarah atau melayat ke tempat orang yang sudah meninggal.

    Saat dibaca dengan singkat, maka bacaan tersebut adalah dzikir utama karena mengandung kalimat berisi kesaksian hanyalah Allah tuhan yang patut untuk disembah. Dengan begitu, Allah akan memberikan perhatian lebih bagi hamba yang seringkali bersaksi dan mengingat adanya Allah.

    Kemudian jika dibaca dengan lengkap, bacaan tahlil berguna untuk mendoakan jenazah yang sudah meninggal. Sebagai orang yang masih hidup dan bisa memperbaiki diri, tahlil menjadi dzikir utama untuk mengingatkan diri akan kematian.

    Mengamalkan bacaan tahlil lengkap atau singkat memberikan dampak yang cukup banyak bagi kehidupan seperti yang ada dalam keutamaannya tersebut. Tahlil dengan urutan dzikir lengkap bisa diamalkan secara bersama-sama saat berziarah untuk orang yang sudah meninggal.

    Baca Juga:

  • Mukjizat Nabi Yusuf Dalam Al-Qur’an Ini Kisah Lengkapnya

    Mukjizat Nabi Yusuf Dalam Al-Qur’an Ini Kisah Lengkapnya

    Mukjizat Nabi Yusuf – Nabi Yusuf adalah salah satu  diantara nabi dan rosul yang dimuliakan serta wajib diimani bagi ummat muslim. Beliau adalah putra dari Nabi Ya’qub dan merupakan salah satu dari dua belas putra yang menjadi nenek moyang dari Bani Israel.

    Kisah kehidupan Nabi Yusuf terdapat dalam Al-Quran, di dalam surah Yusuf dan merupakan salah satu kisah terpenting dalam agama Islam.

    Kisah tersebut menceritakan tentang perjalanan hidup Nabi Yusuf, mulai dari masa kecilnya yang penuh dengan cobaan dan kesulitan, hingga akhirnya ia menjadi seorang pemimpin yang bijaksana dan berhasil menyelamatkan bangsa Mesir dari kelaparan.

    Mukjizat Nabi Yusuf Alaihissalam Adalah

    Mukjizat Nabi Yusuf Alaihissalam Adalah

    Setiap nabi dan rasul dalam agama Islam memiliki mukjizat yaitu suatu kejadian yang luar biasa dan tidak dapat dijelaskan secara alami, yang diberikan oleh Allah sebagai bukti kebenaran ajaran mereka.

    Mukjizat ini berfungsi sebagai tanda bagi orang-orang yang mempertanyakan kenabian mereka dan sebagai sarana untuk membuktikan kebenaran ajaran Islam.

    Mukjizat yang diberikan kepada nabi dan rasul berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan masing-masing zaman dan tempat yang dijadikan misi dakwah para nabi. Seperti halnya Nabi Musa yang diberikan mukjizat berupa tongkat dapat berubah menjadi ular, dan dapat membelah lautan menjadi dua.

    Akan tetapi sdangat penting untuk dicatat bahwa mukjizat tidak dijadikan sebagai alat untuk memaksakan orang lain atau kaum pada masa itu mempercayai ajaran para Nabi.

    Karena terbukti bahwa sanya telah banyak para nabi dan rosul yang memperlihatkan mukjizatnya, namun setelah itu masih banyak pula kaum yang tidak mengikuti ajaran nabi bahkan menentangnya.

    Begitu pula dengan Nabi Yusuf tentunya memiliki beberapa mukjizat yang diberikan oleh Allah dalam menemani perjalanan dakwah nabi.

    Berikut dibawah ini beberapa mukjizat nabi Yusuf yang penulis rangkum dalam sebuah artikel balitteknologikaret.co.id.

    Mukjizat Nabi Yusuf Menafsirkan Mimpi

    Mukjizat Nabi Yusuf Menafsirkan Mimpi

    Salah satu mukjizat yang diberikan kepada Nabi Yusuf adalah kemampuannya dalam menafsirkan mimpi. Nabi Yusuf mampu menafsirkan mimpi yang dialami oleh dua orang sesama tahanan di penjara tempat ia ditahan.

    Sekilas kisahnya yakni seorang pelayan raja dan seorang juru minuman raja yang menjadi tahanan bersama Nabi Yusuf bermimpi dan merasa bingung dengan arti mimpi tersebut.

    Pelayan raja bermimpi melihat dirinya memeras anggur untuk raja, sementara juru minuman raja bermimpi membawa roti di atas kepala yang diserbu oleh burung-burung.

    Kemudian Nabi Yusuf yang diberikan karunia untuk menafsirkan mimpi, memberikan penjelasan bahwa pelayan raja akan segera dibebaskan.

    Ia akan kembali lagi menjadi pelayan raja, sementara juru minuman raja akan dihukum mati dan bangkainya akan diserbu oleh burung-burung.

    Mukjizat Nabi Yusuf Dalam Al-Qur’an

    Nabi yusuf termasuk salah satu nabi yang namanya diabadikan dalam Al-Qur’an bahkan dijadikan sebagai nama surat yakni surat Yusuf.

    Dalam perjalanan hidup nabi yusuf memiliki banyak mukjizat yang diberikan ALlah SWT sebagai teman dalam menjalankan misi dakwah Nabi. Didalam Al-qur’an dituliskan beberapa mukjizat Nabi Yusuf sebagai penambah keimanan ummat muslim yang memahaminya.

    Adapun Mukjizat Nabi Yusuf Dalam Al-Qur’an adalah sebagai berikut :

    Diperlihatkan Dalam Mimpi, Bulan, Bintang Dan Matahari Bersujud Pada Nabi Yusuf

    Dalam perjalanan hidupnya Nabi Yusuf pernah bermimpi yakni diperlihatkan ada bulan, bintang dan matahari semuanya bersujud kepadanya.

    Ketika ia menceritakan mimpinya kepada ayahnya, Nabi Ya’qub, ayahnya menyimpulkan bahwa mimpinya tersebut menunjukkan bahwa Nabi Yusuf akan memiliki kekuasaan yang besar dan akan dihormati oleh orang-orang di sekitarnya.

    Terkait mukjizat mimpi nabi Yusuf Allah SWT berfirman Q.S. Yusuf Ayat 4 :

    اِذْ قَالَ يُوْسُفُ لِاَبِيْهِ يٰٓاَبَتِ اِنِّيْ رَاَيْتُ اَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَاَيْتُهُمْ لِيْ سٰجِدِيْنَ

    Iż qāla yūsufu li’abīhi yā abati innī ra’aitu aḥada ‘asyara kaukabaw wasy-syamsa wal-qamara ra’aituhum lī sājidīna.

    Artinya :

    (Ingatlah) ketika Yusuf berkata kepada ayahnya (Ya‘qub), “Wahai ayahku, sesungguhnya aku telah (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan. Aku melihat semuanya sujud kepadaku.” (Q.S. Yusuf Ayat 4)

    Memiliki Indra Penglihatan Yang Tajam

    Di dalam Al-Qur’an, Nabi Yusuf disebutkan memiliki indra penglihatan yang tajam dan mampu memahami tanda-tanda dari Allah.  Nabi Yusuf memiliki indra penglihatan yang sangat tajam, sehingga ia mampu melihat masa depan dan memberikan petunjuk kepada orang lain.

    Sebagaimana yang tertulis dalam Al-Qur’an Surat Yusuf ayat 47-49 Allah SWT berfirman :

    قَالَ تَزْرَعُوْنَ سَبْعَ سِنِیْنَ دَاَبًاۚ-فَمَا حَصَدْتُّمْ فَذَرُوْهُ فِیْ سُنْۢبُلِهٖۤ اِلَّا قَلِیْلًا مِّمَّا تَاْكُلُوْنَ(۴۷) ثُمَّ یَاْتِیْ مِنْۢ بَعْدِ ذٰلِكَ سَبْعٌ شِدَادٌ یَّاْكُلْنَ مَا قَدَّمْتُمْ لَهُنَّ اِلَّا قَلِیْلًا مِّمَّا تُحْصِنُوْنَ(۴۸) ثُمَّ یَاْتِیْ مِنْۢ بَعْدِ ذٰلِكَ عَامٌ فِیْهِ یُغَاثُ النَّاسُ وَ فِیْهِ یَعْصِرُوْنَ۠(۴۹)

     

    Qāla tazra‘ūna sab‘a sinīna da’abā(n), famā ḥaṣattum fa żarūhu fī sumbulihī illā qalīlam mimmā ta’kulūn(a) {47} Ṡumma ya’tī mim ba‘di żālika sab‘un syidāduy ya’kulna mā qaddamtum lahunna illā qalīlam mimmā tuḥṣinūn(a) {48} Ṡumma ya’tī mim ba‘di żālika ‘āmun fīhi yugāṡun-nāsu wa fīhi ya‘ṣirūn(a) {49}.

    Artinya :

    (Yusuf) berkata, “Bercocoktanamlah kamu tujuh tahun berturut-turut! Kemudian apa yang kamu tuai, biarkanlah di tangkainya, kecuali sedikit untuk kamu makan {47} Kemudian, sesudah itu akan datang tujuh (tahun) yang sangat sulit (paceklik) yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya, kecuali sedikit dari apa (bibit gandum) yang kamu simpan. {48} Qāla tazra‘ūna sab‘a sinīna da’abā(n), famā ḥaṣattum fa żarūhu fī sumbulihī illā qalīlam mimmā ta’kulūn(a), Ṡumma ya’tī mim ba‘di żālika sab‘un syidāduy ya’kulna mā qaddamtum lahunna illā qalīlam mimmā tuḥṣinūn(a), Ṡumma ya’tī mim ba‘di żālika ‘āmun fīhi yugāṡun-nāsu wa fīhi ya‘ṣirūn(a) {49}

    Keberkahan Dalam Pengelolaan sumber daya

    Mukjizat Nabi Yusuf yang lain adalah keberkahan dalam pengelolaan sumber daya, ketika Nabi Yusuf diangkat menjadi Menteri Agung di Mesir.

    Ia diberikan kepercayaan untuk mengelola sumber daya Mesir, termasuk dalam menghadapi bencana kelaparan yang melanda seluruh wilayah tersebut.

    Nabi Yusuf mampu mengatur dan mengelola sumber daya tersebut dengan efektif dan efisien sehingga memberikan keberkahan bagi rakyat Mesir.

    Di masa yang demikian itu datanglah saudara-saudaranya Nabi Yusuf dan memasuki tempatnya; maka Nabi Yusuf mengenal mereka, sedang mereka tidak mengenalnya.

    Kemudian Nabi Yusuf memberikan bantuan dan persediaan makanan kepada keluarganya yang datang mencari bantuan di Mesir, sehingga mereka tidak mati kelaparan.

    Kemampuan Nabi Yusuf dalam mengatur dan mengelola sumber daya Mesir dengan bijaksana dan adil, serta memberikan keberkahan bagi rakyatnya, menunjukkan bahwa ia adalah seorang yang di diutus oleh Allah SWT untuk membawa kebaikan bagi manusia.

    Sekilas Kisah Nabi Yusuf

    Beberapa mukjizat nabi Yusuf sudah disampaikan diatas berikut dalil yang termaktub didalam Al-Qur’an, akan tetapi sepertinya kurang tepat jika tidak mengenal kisah nabi yusuf lebih mendalam.

    Berikut sekilas kisah Nabi Yusuf yang penulis rangkum dalam artikel balitteknologikaret.co.id :

    Nabi Yusuf adalah anak kesayangan Nabi Ya’qub, karena ia dilahirkan dari istri kesayangan Nabi Ya’qub yang bernama Rahel. Nabi Yusuf tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan dan memiliki karakter yang baik.

    Akan tetapi saudara-saudaranya merasa cemburu dan iri padanya karena perlakuan yang berbeda dari Nabi Ya’qub, sehingga mereka berencana untuk membunuh Nabi Yusuf.

    Salah satu saudaranya, yakni Yahuda, mengusulkan untuk menjual Nabi Yusuf ke sekelompok saudagar yang lewat, sehingga Nabi Yusuf dijual ke Mesir. Di Mesir, Nabi Yusuf dijual kepada seorang bangsawan Mesir bernama Aziz dan dijadikan pelayan di rumahnya.

    Dalam perjalanannya karena ketampanan yang dimiliki Nabi Yusuf istri Aziz, yang bernama Zulaikha tidak kuat menahan hasrat ayng tidak baik dan merayu nabi Yusuf untuk melakukanhal yang dilarang.

    Akan tetapi Nabi Yusuf menolak tawaran Zulaikha dan memilih untuk mematuhi perintah Allah SWT untuk tidak tergoda dengan ajakan atau rayuan Zulaikha.

    Singkat cerita Zulaikha menfitnah Nabi Yusuf dan memperlihatkan mukjizat merubah wajah zulaikha lalu Nabi Yusuf dijebloskan ke penjara. Di penjara, Nabi Yusuf diberikan kemampuan untuk menafsirkan mimpi dan ia menafsirkan mimpi dua orang narapidana yang dijumpainya di sana.

    Suatu hari sang raja Mesir bermimpi dan tidak dapat menafsirkan mimpinya, kemudian, salah satu orang yang pernah bertemu Nabi Yusuf di penjara menceritakan kemampuan Nabi Yusuf. Untuk menafsirkan mimpi dan Nabi Yusuf dipanggil untuk menafsirkannya.

    Setelah mimpi tersebut ditafsirkan sang raja mempercayainya dan mengangkatnya menjadi Menteri Agung di Mesir, Di sana, Nabi Yusuf mengelola sumber daya Mesir dengan bijaksana dan memberikan keberkahan bagi rakyatnya.

    Pada suatu waktu, saudara-saudara Nabi Yusuf datang ke Mesir mencari bantuan di tengah kelaparan yang melanda selama bertahun tahun. Kemudian Nabi Yusuf memberikan bantuan dan persediaan makanan kepada mereka mulanya Nabi Yusuf tidak mengenalkan dirinya. Akan tetapi dikemudian waktu ia mengungkapkan identitasnya kepada saudara-saudaranya.

    Penutup

    Demikianlah ulasan terkait mukjizat Nabi Yusuf yang penulis rangkum dalam sebuah artikel balitteknologikaret.co.id. Semoga dapat bermanfaat untuk menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Wallahu A’lam…

    Baca Juga :

  • Bacaan Doa Niat Puasa Senin Kamis Digabung Puasa Syawal

    Bacaan Doa Niat Puasa Senin Kamis Digabung Puasa Syawal

    Balitteknologikaret.co.id – Ingin menggabungkan puasa sunnah Senin Kamis dengan puasa Syawal? Bagaimana bacaan doanya? Simak bacaan doa niat puasa Senin Kamis digabung puasa Syawal.

    Usai mengerjakan puasa Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk mengerjakan puasa Syawal usai merayakan Hari Raya Idul Fitri. Puasa Syawal ini bisa dilakukan pada tanggal 2 hingga 7 Syawal atau bisa dikerjakan selama bulan Syawal.

    Lantas bagaimana jika seorang Muslimah ingin menjalankan puasa Syawal, namun masih memiliki utang puasa Ramadhan? Dan apakah bisa menggabungkan puasa Senin Kamis dengan puasa Syawal? Kementerian Agama menyebut bahwa hukum menggabungkan puasa tersebut adalah boleh dan sah.

    Puasa Senin Kamis sendiri merupakan pausa sunnah yang dikerjakan di hari Senin dan Kamis. Yang artinya, dalam sebulan umat muslim dapat mengerjakan puasa sunnah ini sebanyak delapan kali.

    Para ulama menjelaskan bahwa niat puasa Senin Kamis yang digabungkan dengan puasa Syawal hukumnya adalah boleh dilakukan. Berdasarkan para ulama, jika seseorang menggabungkan dua puasa sunnah, maka akan memperoleh pahala dari keduanya.

    Menggabungkan puasa Senin Kamis dan puasa Syawal diibaratkan seperti niat melakukan sedekah dan silaturahmi. Oleh karena itu, umat muslim yang mengerjakannya bisa mendapatkan dua manfaat dari dua aktivitas puasa sunnah tersebut.

    Agar mendapatkan manfaat dan pahala kedua puasa sunnah tersebut, umat muslim harus membaca niat puasa Senin Kamis yang digabungkan puasa Syawal dengan benar. Jika masih bingung, tak perlu khawatir karena Balitteknologi akan memberikan bacaan doa puasa Senin Kamis digabungkan puasa Syawal.

    Bacaan Doa Niat Puasa Senin Kamis Digabungkan Puasa Syawal

    Niat-Bayar-Utang-Puasa-Ramadhan-(Qadha)-dan-Tata-Caranya

    Niat Puasa Senin

    Arab latin:

    Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ.  

    Artinya: “Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta‘âlâ.”

    Niat Puasa Kamis

    Arab latin:

    Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta‘âlâ.  

    Artinya: “Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta‘âlâ.”

    Puasa Senin Kamis adalah puasa sunnah, tak jarang orang yang ingin melaksanakannya lupa membaca niat. Oleh karena itu, jika terlupa membaca niat di malam hari, maka boleh meniatkannya di siang hari. Di mana niatnya ddapat dibaca dari pagi hingga sebelum waktu dzuhur.

    Hal ini masih boleh dilakukan selagi orang tersebut belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Di bawah ini adalah bacaan doa niatnya.

    Niat Puasa Senin di Siang Hari

    Arab latin:

    Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ.  

    Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Senin ini karena Allah ta’ala.”

    Niat Puasa Kamis Siang Hari

    Arab latin:

    Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati yaumil khamîsi lillâhi ta‘âlâ.  

    Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Kamis ini karena Allah ta’ala.”

    Niat Puasa Syawal

    Arab latin:

    Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati sittatin min syawwaalin lillaahi ta‘aalaa.

    Artinya: “Aku niat puasa sunah Syawal di esok hari karena Allah SWT.”

    Keutamaan Puasa Senin Kamis dan Puasa Syawal

    doa hari puasa ke 21

    Dilansir dari situs NU Online, puasa Syawal memiliki keutamaan yang sayang untuk dilewatkan. Orang yang mengerjakan puasa Syawal akan diberikan pahala seperti puasa selama satu tahun penuh.

    Sementara, untuk puasa Senin Kamis sendiri juga memiliki keutamaan, di antaranya adalah puasa sunnah ini selalu dilakukan oleh Rasulullah SAW. Selain itu, di hari Senin dan Kamis menjadi hari penyetoran amal manusia.

    Menjadi suatu kelebihan jika disaat amal kita disetorkan dalam keadaan tengah berpuasa sunnah. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah dalam hadist riwayat Tirmidzi, yang berbunyi:

    “Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa” 

    Syekh Sulaiman al-Bujairami menjelaskan terkait dengan hadist di atas, amalan manusia dicatat setiap hari oleh malaikat sebanyak dua kali, yakni di waktu siang dan malam hari. Dan setipa minggunya, yakni hari Senin dan Kamis, amalan tersebut akan disetorkan kepada Allah SWT.

    Sedangkan untuk setiap tahunnya, amalan manusia akan disetorkan di malam Nisfu Sya’ban. Masih ada keutamaan lainnya dalam puasa Senin Kamis. Di mana hari Senin dan Kamis menjadi hari dibukanya pintu surga. Allah SWT membuka pintu surga di dua hari tersebut.

    Rasulullah SAW bersabda dalam hadist yang diriwiyatkan Muslim Nomor 4652 yang berbunyi:

    “Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan.”

    Selain itu pula, hari Senin merupakan kelahiran dan wafatnya Rasulullah SAW. Dalam kitab Rahiq al-Makhtum, sejarawan Safyurrahman al-Mubarakfuri menyebut jika Nabi lahir di hari Senin, 9 Rabiul Awal. Berdasarkan para pakar, Nabi lahir di tanggal 20 atau 22 April 571 Masehi. Dan Nabi wafat di hari Senin, 12 Rabiul Awal 632 Masehi.

    Demikian penjelasan mengenai bacaan doa niat puasa Senin Kamis digabungkan dengan puasa Syawal. Dan ada penjelasan mengenai keutamaan puasa Senin Kamis dan Syawal. Semoga informasi ini dapat membantu, ya.

    Baca Juga:

  • Pengertian Barakallah Fii Umrik, Arab & Latin, Hukumnya

    Pengertian Barakallah Fii Umrik, Arab & Latin, Hukumnya

    Balitteknologikaret.co.id – Ucapan barakallah fii umrik kerap kali diberikan kepada seorang muslim yang sedang berulang tahun. Memberikan ucapan selamat ulang tahun sendiri dalam Islam berhukum mubah atau boleh. Artinya, seseorang tidak mendapatkan dosa ataupun pahala dalam melakukannya.

    Namun ucapan tersebut bisa mendatangkan pahala jika mengandung doa-doa kebaikan yang dipanjatkan. Karena itu, seorang muslim dianjurkan untuk memberikan ucapan yang lebih bermakna. Kali ini akan dibahas tentang arti serta tulisannya dengan benar.

    Jangan khawatir karena berikut juga terdapat berbagai ucapan selamat ulang tahun lain yang bisa digunakan. Selain itu, juga akan dijelaskan bagaimana cara membalas kalimat-kalimat tersebut dengan benar.

    Apa Arti Barakallah Fii Umrik?

    Apa-Arti-Barakallah-Fii-Umrik?

    Sebelum memberikan seseorang suatu ucapan menggunakan bahasa asing, akan lebih baik jika memahami maknanya dulu. Dengan begitu, kalimat bisa diucapkan sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi masing-masing.

    Ditilik dari asal bahasanya, baraka memiliki arti keberkahan, kebaikan, serta kebermanfaatan. Sehingga barakallah dapat diartikan sebagai ‘semoga Allah memberkahi’. Kata fii berarti ‘kepada’, sementara umrik memiliki arti ‘umurmu’.

    Apabila digabungkan, maka ucapan ini dapat memiliki berbagai makna dan arti berikut:

    • Semoga Allah SWT melimpahkan berkah pada umurmu
    • Semoga Allah SWT memberkahi usiamu
    • Semoga Allah SWT memberikan berkah pada kelahiranmu
    • Semoga Allah SWT melimpahkan berkah pada kehidupanmu

    Intinya, kalimat di atas berisi doa agar Allah melimpahkan keberkahan pada seseorang yang berulang tahun. Berkah yang dimaksud sendiri bisa berupa kebaikan, kebahagiaan, hingga kebermanfaatan. Sementara umrik tidak terbatas pada makna usia saja, namun juga kelahiran hingga kehidupan seseorang.

    Tulisan Barakallah Fii Umrik dalam Arab dan Latin

    Tulisan-Barakallah-Fii-Umrik-dalam-Arab-dan-Latin

    Selanjutnya, tulisan barakallah fii umrik yang benar juga perlu untuk dipelajari. Terlebih jika ingin menyampaikan ucapan ini melalui teks atau pesan. Adapun tulisan dalam Arabnya yang benar adalah sebagai berikut:

    ْبَارَكَ اللَّهُ فِي عُمْرِك

    Barrakallahu fii umrik

    Dalam kalimat umriik sebenarnya terdapat kata ganti yang merujuk pada seseorang. Karena itu, apabila tidak di sukun, kalimat asli umriik yaitu umrika. Dalam hal ini ucapan ditujukan kepada seorang laki-laki tunggal. Jika untuk perempuan, maka umrika diubah menjadi umriki.

    Namun apabila disukun menjadi umrik saja, maka kalimat di atas bisa diucapkan untuk perempuan atau laki-laki. Hal ini karena harakat fathah atau kasrah yang merujuk sebagai kata ganti tersamarkan. Jika ingin menegaskan maksud ditujukan kalimat tersebut, maka bisa menggunakan salah satu kalimat berikut:

    1. Untuk Laki-Laki (Tunggal)

    Jika ingin memberikan ucapan doa keberkahan tersebut pada satu laki-laki, maka bisa menggunakan kalimat:

    بَارَكَ اللَّهُ فِي عُمْرِكَ

    2. Untuk Perempuan (Tunggal)

    Jika ingin memberikan ucapan doa keberkahan pada satu perempuan, maka bisa menggunakan kalimat:

    بَارَكَ اللَّهُ فِي عُمْرِكِ

    3. Untuk Dua Laki-Laki atau Dua Perempuan

    Kali ini ucapan untuk dua orang baik laki-laki atau perempuan adalah sama, yaitu dapat menggunakan:

    بَارَكَ اللَّهُ فِي عُمْرِكُمَا

    4. Untuk Banyak Orang (Laki-Laki)

    Jika ingin memberikan ucapan doa keberkahan pada banyak orang sekaligus (laki-laki), gunakan kalimat:

    بَارَكَ اللَّهُ فِي عُمْرِكُمْ

    5. Untuk Banyak Orang (Perempuan)

    Jika ingin memberikan ucapan doa keberkahan pada banyak orang sekaligus (laki-laki), gunakan kalimat:

    بَارَكَ اللَّهُ فِي عُمْرِكنَّ

    Banyak yang bertanya, bagaimana jika ingin mengucapkan kalimat di atas pada banyak orang namun bercampur laki-laki dan perempuan? Dalam hal ini boleh menggunakan kalimat pada poin keempat. Pasalnya, kata ganti jamak perempuan sekaligus laki-laki bisa diwakilkan dengan jamak lelaki saja.

    Hal ini sama halnya dengan ucapan assalamu’alaikum yang merujuk pada banyak laki-laki. Namun kata ganti ini juga bisa diwakilkan untuk banyak perempuan yang ada disitu juga.

    Balasan Barakallah Fii Umrik yang Tepat

    Balasan-Barakallah-Fii-Umrik-yang-Tepat

    Setelah mengetahui tulisan serta arti ucapan ini dengan benar, selanjutnya perlu untuk mengetahui balasan yang tepat untuknya. Pasalnya, selain memberikan ucapan selamat, seseorang pasti juga pernah menerima ucapan selamat ini.

    Jika begitu, maka penting untuk mengetahui balasan yang tepat dan benar sesuai konteks. Dan akan lebih baik juga apabila bisa membalasnya dengan menggunakan Bahasa Arab juga. Terlebih jika balasan yang diberikan juga mengandung berbagai doa kebaikan pada orang yang mengucapkan.

    Adapun berbagai balasan yang dapat diberikan di antaranya sebagai berikut:

    1. Syukran

    Sebagaimana umumnya saat mendapatkan ucapan selamat, seseorang biasa menjawabnya dengan terima kasih. Kali ini hal itu bisa disampaikan menggunakan bahasa yang sama, yaitu Bahasa Arab. Sehingga kalimat balasan yang diberikan terasa lebih pantas dan cocok untuk kembali diberikan.

    2. Jazakallahu Khairan

    Kalimat satu ini juga sering digunakan sebagai ganti dari ucapan terima kasih. Sebenarnya penggunaan jazakallahu khairan sendiri lebih dianjurkan daripada hanya mengucapkan syukran. Pasalnya, kalimat ini juga mengandung makna doa kebaikan di dalamnya.

    Arti dari kalimat ini sendiri yaitu, ‘semoga Allah membalasmu dengan kebaikan’. Sesuai dengan orang yang memberikan ucapan, berikut terdapat beberapa versi dari jazakallahu:

    • Jazakallahu khairan (diucapkan pada seorang laki-laki)
    • Jazakillahu khairan (diucapkan pada seorang perempuan)
    • Jazakumullahu khairan (diucapkan pada banyak orang)

    3. Wa Barakallahu Fiik

    Sesuai dengan ucapan doa yang diterima, kalimat balasan satu ini adalah yang paling tepat. Wa barakallahu fiik memiliki arti ‘semoga Allah juga memberkahimu’. Tentu akan sangat baik jika kembali mendoakan keberkahan bagi seseorang yang mengucapkan tadi.

    Dengan begitu, baik si pengucap atau orang yang diucapkan akan dilimpahi keberkahan oleh Allah SWT. Betapa indahnya jika pada hari spesial tersebut semua orang dilingkupi kebaikan dari Allah SWT. Dengan begitu, momen ulang tahun tidak sekedar dilalui dengan hal yang tidak bernilai atau tidak bermanfaat.

    Sementara itu, sesuai dengan kalimat Bahasa Arab umumnya, ucapan ini juga memiliki berbagai versi. Adanya macam-macam jenis ini bisa digunakan sesuai dengan orang yang mengucapkan. Agar bisa menerapkannya dengan benar, pilih balasan yang paling tepat sebagai berikut:

    • Wa barakallahu fiika (untuk seorang laki-laki)
    • Wa barakallahu fiiki (untuk seorang perempuan)
    • Wa barakallahu fiikum (untuk orang banyak sekaligus)

    Hukum Mengucapkan Selamat Ulang Tahun dalam Islam

    Hukum-Mengucapkan-Selamat-Ulang-Tahun-dalam-Islam

    Mungkin sebagian muslim pernah mendengar tentang perdebatan hukum mengucapkan selamat ulang tahun. Karena hal ini sendiri memanglah masih menjadi perdebatan beberapa ulama. Namun, pendapat yang paling masyhur yaitu mubah atau diperbolehkan.

    Nilai yang diperoleh dari kegiatan berhukum mudah tergantung pada perbuatan itu sendiri. Artinya, sebenarnya kegiatan ini tidak mendatangkan dosa sekaligus pahala. Tetapi dalam beberapa hal itu bisa berubah menjadi bernilai pahala atau bahkan bernilai dosa.

    Contohnya, memberikan ucapan selamat ulang tahun dengan mengucapkan barakallah fii umrik. Dalam hal ini bisa saja kegiatan ini mendatangkan pahala karena memang berisi doa kebaikan di dalamnya.

    Namun kegiatan ini juga bisa berubah menjadi dosa jika disertai dengan perbuatan yang mungkar seperti:

    1. Menyalakan lilin dan menyuruh orang yang berulang tahun untuk memberi permohonan dilanjut dengan meniup lilin
    2. Terdapat campur baur antara lelaki dan perempuan yang bukan mahram
    3. Disertai pesta yang melalaikan seperti memainkan musik kencang-kencang dan sebagainya
    4. Memasang patung, gambar, atau hal yang serupa

    Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa kalimat barakallah fii umrik mengandung makna yang dalam. Selain diberikan sebagai ucapan selamat, kalimat di atas berisi tentang doa-doa kebaikan. Untuk itu, gunakan balasan tepat sesuai dengan yang telah dijelaskan di atas, ya!

    Baca Juga: