Category: Pendidikan

  • Batuan Metamorf: Ini Pengertian, Proses, dan Contohnya

    Batuan Metamorf: Ini Pengertian, Proses, dan Contohnya

    Ada banyak jenis batuan dengan nama-nama yang berbeda. Salah satu jenis batuan yaitu batuan metamorf. Metamorf ini berasal dari batuan beku atau batuan sedimen yang mengalami proses modifikasi sehingga tidak heran dinamakan dengan “metamorf”.

    Batuan ini akan mengalami perubahan bentuk dari batuan yang terjadi sebelumnya. Hal ini yang membuat batu tersebut mengalami transformasi baik dari susunan mineral sampai perubahan wujudnya.

    Pada kesempatan ini akan dijelaskan secara lebih mendetail tentang batuan ini dan berbagai contohnya.

    Apa Itu Batuan Metamorf

    Apa-Itu-Batuan-Metamorf

    Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah mengenal pengertian dari metamorf rock ini. Banyak yang menghubungkan batuan tersebut dengan batuan malihan. Penyebabnya karena metamorf lebih mudah menjelaskan bahw batuan tersebut mengalami perubahan.

    Sedangkan malihan adalah batuan yang lebih dikenal mirip seperti bahasa Indonesia. Adapun yang dimaksud dengan batuan metamorf adalah sekelompok batuan yang mengalami perubahan akibat dari erosi sehingga berubah menjadi batuan yang berbeda dari sebelumnya.

    Erosi ini terjadi setelah batuan tersebut dipengaruhi oleh suhu dan tekanan yang tinggi. Oleh sebab itu, batuan tersebut sering ditemui di daerah gunung api karena di wilayah tersebut terjadi perubahan suhu dan tekanan akibat aktivitas bulkanik.

    Batuan yang mengalami erosi karena suhu yang rendah membuat batuannya berubah menjadi sedimen, bukan metamorf. Adapun perubahan batuan menjadi metamorf disebabkan karena perubahan yang terjadi di lingkungan.

    Contohnya seperti suhu, tekanan, dan tekanan mekanis sehingga bisa mengurangi susunan kimianya. Dari batuan tersebut nantinya akan berubah menjadi batuan beku, sedimen, atau metamorf lain.

    Adapun pengertian batuan metamorf menurut ahli dikemukakan oleh American Geosciences Institute. Menurutnya, batuan ini adalah jenis batuan yang bertransformasi karena panas atau tekanan secara terus menerus.

    Dalam kondisi yang ekstrim ini akan membuat batuan berubah menjadi metamorf. Anda bisa membayangkan hal ini ketika ada tanah lunak yang dipanaskan dalam tungku sehingga nantinya akan berubah menjadi batu yang keras.

    Proses pembentukan batuan metamorf ini tidak bisa mengubah batuan ke bentuk aslinya. Hal ini disebabkan karena batuan tersebut telah mengalami perubahan komposisi dan materi sehingga inilah yang disebut dengan metamorf.

    Proses Terjadinya Batuan Metamorf

    -Proses-Terjadinya-Batuan-Metamorf

    Berikutnya akan dijelaskan lebih mendetail tentang tahapan perkembangan jadi batuan ini. Metamorf rock hanya terbentuk jika ada peristiwa metamorfisme yang terjadi di permukaan bumi.

    Hasil akhirnya akan mengalami perubahan dari batuan induknya (batuan asal) baik itu jenis batuan beku maupun sedimen yang nantinya menjadi batuan metamorf. Metamorf ini sendiri memiliki bentuk dan ciri warna batuan yang berbeda dari sebelumnya.

    Proses terjadinya batuan ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut:

    • Adanya batuan Protolith atau dikenal dengan batuan induk. Batuan induk adalah batu jenis aslinya yang disebabkan oleh faktor tertentu yang membuatnya menjadi batuan pertama kali.
    • Selanjutnya, batuan induk tersebut akan mengalami proses metamorfisme baik karena suhu atau tekanan
    • Selanjutnya, batuan Protolith ini akan mengalami perubahan dari bentuk dan karakteristiknya.
    • Terakhir, terbentuklah batu metamorf.

    Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembentukan metamorf ini bermula dari batuan induk yang disebut dengan Protolith. Selanjutnya, mengalami perubahan akibat dari suhu dan tekanan tinggi sehingga mengalami proses metamorfisme.

    Setelah itu, akan terjadi perubahan secara perlahan sehingga akan mengubah ciri dari batuan induk tersebut sehingga menjadi batu metamorf secara sempurna.

    Contoh Batuan Metamorf

    Setelah memahami proses pembentukan metamorf rock ini, ada banyak contoh batuan ini yang memiliki ciri-cirinya masing-masing sehingga Anda juga perlu mempelajarinya. Berikut ini adalah contoh-contohnya:

    1. Metamorf Slate

    Contoh yang pertama adalah batuan slate. Terbentuknya batuan slate ini dari batuan sedimen mudstone atau lebih kita kenal sebagai batu lempung. Perubahan menjadi batu metamorf ini terjadi karena tekanan dan suhu yang rendah.

    Ciri dari batuan ini yaitu memiliki struktur batuan di permukaan yang sangat halus. Sedangkan warnanya sendiri terdiri dari warna hitam, coklat, abu-abu, dsb. Sedangkan bentuknya berupa lembaran yang tipis sehingga mudah sekali patah.

    Manfaat dari batu ini biasa digunakan untuk sabak apabila slatenya dalam ukuran yang tipis. Sedangkan untuk yang tebal biasanya digunakan untuk atap rumah atau bahan membuat trotoar.

    2. Batu Filit

    Contoh berikutnya adalah batu filit yang merupakan batuan dengan berbagai mineral yaitu campuran dari kuarsa, klorit, dan sercite mika. Batuan ini terbentuk dari batuan slate yang mengalami perubahan.

    Jadi, batuan filit berasal dari metamorf yang ada sebelumnya. Oleh sebab itu, bahan dasar dari batuan ini adalah batuan shale. Meski berasal dari batuan slate, ciri dari batuan ini berbeda dari segi warna dan tekstur.

    Untuk warnanya sendiri terdiri dari berbagai warna, yaitu merah, putih, coklat, ungu, perak, dsb. Sedangkan untuk butirannya sendiri lebih halus dibandingkan batuan slate. Pembentukannya berlangsung ketika ada suhu dan tekanan dari rendah ke menengah.

    Hal ini yang menjadikan batuan tersebut membelah mengikuti permukaan dari gelombang. Untuk fungsi dari batu filit dimanfaatkan sebagai isolator yang baik dan bahan bangunan.

    3. Batuan Gneiss

    Ciri dari batuan ini punya warna hitam, abu-abu, coklat, perak, kekuningan, dan kehijauan. Geniss terbentuk dari batuan beku yang mengalami perubahan suhu dan tekanan yang tinggi. Struktur batuan gneiss berfoliasi. Sedangkan komposisinya terdiri dari bahan feldspar dan kuarsa.

    Untuk lapisannya sendiri sama seperti mika dan umumnya digunakan sebagai bahan bangunan.

    4. Batuan Sekis

    Berikutnya ada batuan sekis yang awanya berasal dari batuan induk yaitu batu basalt. Ciri dari sekis punya warna hitam, keemasan, kekuningan, kemerahan, kehijauan, dsb. Sedangkan ukuran dari batu ini yaitu berasal dari mika dan granit.

    Sedangkan untuk strukturnya sama dengan batuan sebelumnya yaitu berfoliasi. Proses perubahan batu basalt menjadi batu sekis ini terjadi karena suhu dan tekanan yang tinggi. Oleh sebab itu, ini yang menyebabkan batuan tersebut berbentuk gelombang dan mengandung kristal garnet.

    Manfaat batu sekis untuk manusia yaitu dapat dijadikan sebagai bahan konstruksi suatu bangunan.

    5. Batu Marmer

    Contoh lainnya adalah batu marmer yaitu jenis batuan metamorf yang berasal dari batu gamping. Batu gamping ini akan mengalami proses pemanasan dan tekanan yang tinggi sehingga akhirnya berubah menjadi batu marmer.

    Di dalam batu marmer, mengandung bahan utama yaitu kalsium karbonat. Warna dari batu marmer ini terlihat cantik yaitu warna coklat terang dan kekuning-kuningan. Jika dilihat dari sifatnya, batu marmer ini memiliki sifat kompak, padat, dan tidak berfoliasi.

    Bahannya yang kuat dan keras ini akan cocok digunakan sebagai bahan dalam konstruksi bangunan dan desain interior agar lebih cantik. Contohnya untuk lantai, dinding, dan bisa juga untuk meja dan kursi. Bahan dari batu marmer juga tergolong mahal.

    Batuan metamorf sejatinya adalah proses lanjutan dari batuan yang sudah terbentuk sebelumnya kemudian mengalami perubahan karakteristik sehingga menjadikannya sebagai batu baru. Batu metamorf bisa berasal dari batu beku, sedimen, atau jenis metamorf lain.

    Baca Juga:

  • Apa Itu Erosi? Ini Faktor Penyebab, Jenis, dan Cara Mengatasi

    Apa Itu Erosi? Ini Faktor Penyebab, Jenis, dan Cara Mengatasi

    Erosi adalah kerusakan yang terjadi di permukaan akibat dari tenaga eksogen atau tenaga yang berasal dari luar bumi. Lalu, sebenarnya apa itu erosi? Erosi berbeda dengan pelapukan yang disebabkan oleh cuaca.

    Pelapukan akibat cuaca ini merupakan penghancuran batuan dengan menggunakan kimia atau fisik. Namun, untuk erosi ada 3 tahapan yaitu pelepasan, transformasi, dan pengendapan. Terjadinya proses erosi ini bisa membuat berbagai bentukan alam mulai dari puncak gunung, lembah, sampai dengan garis pantai.

    Simak penjelasannya lebih lengkap di bawah ini tentang erosi, penyebab, sampai dampak dari erosi.

    Pengertian Erosi

    Pengertian-Erosi

    Secara bahasa, erosi ini berasal dari bahasa latin yaitu erosionem yang artinya menggerogoti atau bisa juga disebut pengikisan. Pengikisan ini terjadi secara alami baik kepada partikel, tanah, angin, dan berbagai material lainnya.

    Sedangkan menurut KBBI, yang dimaksud dengan erosi adalah kondisi pengikisan tanah yang dilakukan oleh berbagai agen seperti angin, air, es, gelombang, dan arus.

    Pengertian lain dari erosi adalah perpindahan dari massa batuan atau tanah yang berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya karena ada tenaga yang bisa memindahkan material tersebut seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

    Berdasarkan BNPB, Indonesia adalah wilayah yang memiliki potensi terjadinya erosi. Hal ini karena di wilayah Indonesia terdapat berbagai kekuatan pembawa partikel yaitu air, angin, dan es. Lalu, apa itu erosi tanah?

    Yang dimaksud dengan erosi tanah adalah proses hilangnya lapisan permukaan tanah di bagian atasnya. Pengaruh dari erosi tanah ini bisa menyebabkan penurunan produktivitas tanah dan mengurangi daya dukung tanah untuk ekosistem dan lingkungan.

    Pada dasarnya, erosi adalah peristiwa yang paling umum terjadi di suatu daratan. Daratan selalu mengalami pengikisan dan perpindahan material ke tempat lainnya atau akan mengalami sedimentasi.

    Jadi, erosi dan sedimentasi adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan karena keduanya berlangsung berkelanjutan. Jika ada daerah yang mengalami erosi maka di wilayah lain akan terjadi proses sedimentasi.

    Proses ini terjadi secara alamiah dan umumnya berlangsung lambat. Besarnya erosi juga dipengaruhi oleh waktu dan ada tidaknya pengendalian. Jika tidak dicegah dan datasi secepat mungkin maka erosi akan lebih parah.

    Faktor Penyebab Erosi

    Faktor-Penyebab-Erosi

    Telah diketahui penjelasan tentang apa itu erosi, masalah berikutnya yang perlu diketahui adalah adanya berbagai faktor yang mempengaruhi adanya erosi. Faktor ini meliputi kondisi alam seperti iklim, vegetasi, topografi, faktor penggunaan lahan, kecepatan angin dll.

    Ada juga faktor dari biologis yang tinggal di lahan juga mempengaruhi proses erosi. Faktor yang paling umum terjadi yaitu saat curah hujan yang tinggi dan badai angin maka proses erosi bisa terjadi lebih cepat.

    Biasanya, partikel yang diterbangkan oleh angin ini akan menumpuk di bagian yang memiliki kemiringan curam. Hal ini juga terjadi ada batuan yang mengalami proses pelapukan atau pecahnya batuan.

    Adapun faktor yang mempengarui kecepatan erosi ini disebabkan oleh porositas dan permeabilitas dari batuan. Hal ini karena porositas dan permeabilitas mempengaruhi keadaan air yang mereseap ke tanah.

    Jika tanah memiliki kemampuan meresap air yang baik, maka akan sedikit air permukaan yang terbentuk sehingga akan mengurangi erosi yang terjadi. Namun, padatan dengan kandungan lempung yang banyak juga memudahkan erosi. Oleh sebab itu, penting untuk memperhatikan banyak tidaknya lempung dalam suatu tanah.

    Faktor selanjutnya adalah jumlah dan tipe tutupan vegetasi pada lahan. Pasalnya, hutan yang rimbun dan belum dirusak mengandung banyak mineral dan tanahnya memiliki lapisan humus dan organik sehingga lebih mudah menyerap air hujan.

    Hal ini yang mengurangi terjadinya erosi. Berbeda halnya jika tutupan lahan sedikit sehingga tanah mudah terbawa oleh angin dan hujan lebat yang menimbulkan limpasan di permukaan tanah. Apalagi jika terjadi konstruksi atau pembangunan jalan yang memudahkan pergerakan tanah lebih tinggi.

    Contoh Erosi

    Ada beberapa jenis erosi yang perlu Anda ketahui untuk lebih memahami tentang apa itu erosi secara lebih mendalam. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut:

    1. Erosi Air atau Ablasi

    Jenis erosi yang pertama adalah erosi yang disebabkan oleh air atau yang dikenal dengan ablasi. Erosi ini disebabkan oleh arus air sungai atau intensitas curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan tergerusnya partikel tanah atau berpindahnya massa tanah karena air.

    Erosi karena air ini terbagi lagi menjadi 4 jenis, yaitu sebagai berikut:

    • Erosi percik: pengikisan tanah yang disebabkan oleh tetesan air hujan yang mengikis tanah dan akhirnya menyebabkan erosi karena terjadi secara lama sehingga tanah tidak bisa mempertahankan posisinya.
    • Erosi lembar: pengikisan tanah yang terjadi di lereng gunung. Lapisan ini terjadi di bagian paling atas dari tanah akibat terbawa oleh air hujan.
    • Erosi alur: berikutnya adalah pengikisan tanah yang menghasilkan bentukan seperti alur sehingga bisa digunakan untuk tempat air sungai yang mengalir.
    • Erosi parit: pengikisan tanah ini akan membentuk suatu parit dimana ada alur dengan kedalaman lebih dari 0,3 meter. Hal ini mengakibatkan terjadinya erosi yang lebih dalam lagi.

    2. Erosi Korasi atau Deflasi

    Jenis berikutnya adalah erosi korasi atau deflasi. Deflasi adalah pengikisan yang disebabkan oleh pengaruh angin sehingga biasa terjadi di daerah berpasir seperti gurun.

    Angin di daerah gurun biasanya akan menerbangkan pasir yang memiliki massa lebih rendah sehingga akan berpindah ke wilayah lainnya. Contoh dari erosi ini seperti di gurun pasir.

    3. Abrasi

    Jenis erosi berikutnya adalah abrasi. Abrasi merupakan pengikisan yang disebabkan karena gelombang air laut. Gelombang laut atau ombak ini memiliki sifat yang merusak. Tebing yang dihantam oleh gelombang laut secara terus-menerus bisa terkikis juga sehingga berdampak buruk bagi ekosiste laut di bawahnya.

    Abrasi ini banyak dicegah dengan menanam mangrove di pinggir pantai sehingga ombak tidak langsung menghantam tebing atau mengikis pinggir pantai.

    4. Eksarasi

    Erosi yang terakhir adalah eksarasi yaitu pengikisan yang disebabkan karena adanya es yang mencair. Pencairan dari es atau gletser ini membuat partikel batuan dan tanah juga ikut terkikis karena tenaga air yang mencair ini.

    Hasil dari erosi karena gletser ini disebut dengan fjord. Hal ini biasa terjadi di gunung bersalju atau puncak pegunungan.

    Cara Mencegah Erosi

    Erosi memiliki dampak buruk untuk lingkungan. Untuk mengatasinya, Anda perlu melakukan beberapa cara pencegahan agar tidak terjadi erosi. Berikut adalah beberapa tips yang perlu dilakukan.

    1. Konservasi Tanah

    Tips pertama yang dapat diterapkan adalah melakukan konservasi tanah atau pemeliharaan tanah. Caranya dengan menanam vegetasi sesuai dengan jenis tanah tersebut agar dapat mengurangi erosi.

    2. Terasering

    Sistem terasering juga salah satu cara mencegah  erosi yang efektif di dataran tinggi dan untuk pertanian. Tujuan pembuatan terasering ini untuk menjaga air hujan agar tidak mengikis tanah dalam jumlah besar.

    3. Countor Farming

    Countor farming adalah pencegahan yang dilakukan dengan menanam berdasarkan garis kontur dan biasnaya  digunakan untuk bercocok tanam dengan jenis tanaman yang punya akar kuat.

    Apa itu erosi sudah dijelaskan secara lengkap melalui pembahasan di atas. Erosi bisa memiliki dampak buruk bagi lingkungan sehingga pencegahan dini lebih baik dilakukan.

    Baca Juga:

  • Pengertian Pasang Surut Air Laut, Penyebab, dan Manfaatnya

    Pengertian Pasang Surut Air Laut, Penyebab, dan Manfaatnya

    Bagi para nelayan tentu sudah mengenal apa itu pasang surut air laut. Namun, bagi Anda yang awam tentu terasa asing padahal materi ini akan dipelajari di bangku sekolah materi geografi. Untuk itu, Anda sebaiknya mempelajarinya dengan baik karena pasang surut termasuk peristiwa alam yang umum terjadi.

    Kejadian dari pasang surut adalah terjadinya perubahan permukaan air laut menjadi naik atau mengalami penurunan dan terjadi secara rutin sehingga menimbulkan adanya pergerakan dari air laut tersebut. Untuk memahaminya lebih lanjut, ketahui pasang surut yang akan dijelaskan di bawah ini.

    Mengenal Pasang Surut Air Laut

    Mengenal-Pasang-Surut-Air-Laut

    Pasang surut dikenal juga dengan sebutan ocean tide. Ocean tide adalah peristiwa alam yang ditandai dengan naik turunnya air laut secara berkala dan rutin yang disebabkan dari gaya gravitasi dari matahari  dan bulan terhadap bumi.

    Pasang surut air laut memiliki banyak manfaat untuk hidup terutama bagi para nelayan. Adanya pasang surut ini bisa diperkirakan dengan melihat adanya data amplitudo dan selisih fase pada komponen yang mempengaruhi peningkatan pasang surut.

    Menurut ahli Ongkosongo di tahun 1989 menyebut bahwa pasang surut air laut di daerah pantai adalah pasang surut yang bermula dari laut lepas. Jadi, di daerah tersebut komponen pasang surut sama halnya dengan ketinggian dan arus yang mengalami perubahan di permukaan air laut dibandingkan dengan perairan di bagian dalam.

    Gerakan Laut

    Gerakan-Laut

    Selain gerakan dari pasang surut terdapat juga beberapa gerakan laut lainnya yaitu gelombang laut dan pasar laut.

    1. Gelombang Laut

    Gelombang laut adalah gerakan ada permukaan laut yang disebabkan oleh pengaruh angin. Jadi, saat terkena angin, ait laut akan bergerak naik turun sehingga ada bentuk yang lebih rendah yang dinamakan dengan lembah.

    Sedangkan permukaan laut yang aling tinggi disebut dengan puncak. Jadi, pada dasarnya mirip dengan permukaan daratan yang bergelombang membentuk pegunungan dan lembah. Ketinggian dari gelombang laut ini juga dipengaruhi oleh gerakan angin.

    Semakin kencang angin bertiup, maka molekul air yang bergerak juga semakin banyak sehingga gelombang laut atau ombaknya akan menjadi lebih tinggi. Begitu sebaliknya jika angin yang bertiup pelan dan lambat, gelombang laut yang terbentuk juga semakin rendah bahkan ketinggiannya juga tidak terlihat karena terlalu sedikit dipengaruhi oleh angin.

    Tidak hanya dari angin, ada juga faktor lainnya yang membuat perbedaan ketinggian ombak yaitu aktivitas dari tektonik. Hal ini terjadi ketika ada gempa di dasar laut akibat dari pergerakan lempeng atau aktivitas gunung api laut sehingga akhirnya menyebabkan gelombang besar.

    Jika gelombang  ini terlalu besar maka akan menyebabkan bencana alam yang disebut dengan tsunami. Tsunami bisa membahayakan warga yang ada di sekitarnya karena dapat merusak bangunan dan gelombang tersebut dapat menenggelamkan manusia sehingga perlu untuk ditanggulangi lebih baik lagi.

    2. Arus Laut

    Gerakan laut yang kedua yaitu arus laut. Arus laut merupakan gerakan dari aliran air laut yang berpindah dari daerah satu daerah lainnya. Pergerakan arus laut dapat terjadi baik secara vertikal dan horizontal karena dipengaruhi oleh beberapa hal.

    Faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu dari gerakan angin, perbedaan suhu di air laut, perbedaan tinggi permukaan air laut, adanya angin, sampai dengan pengaruh dari benua atau pulau disekitarnya.

    Pembagian dari arus laut ini terbagi menjadi dua kategori yaitu arus panas dan dingin. Maksud dari arus panas yaitu arus laut yang memiliki suhu tinggi dibandingkan wilayah dari daerah tempat tujuan arus berada.

    Sebaliknya, yang dimaksud dengan arus dingin yaitu pergerakan air laut yang memiliki suhu lebih rendah dari tempat tujuan arus itu.

    3. Pasang Surut Air Laut

    Terakhir adalah pasang surut seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu wilayah naik turun air laut yang terjadi secara berturut-turut. Kejadian pasang surut ini terjadi secara rutin yaitu dua kali dalam  satu  hari di pagi dan malam hari.

    Kehadiran dari pasang surut memberikan dampak baik bagi para nelayan karena mengetahui kapan ia harus berlayar untuk menangkap ikan.

    Penyebab Pasang Surut Air Laut

    Lalu, apa yang menyebabkan pasang surut terjadi? Tentu ini bukan karena angin dan faktor luar seperti pada arus dan gelombang laut. Penyebabnya adalah dari gaya gravitasi di luar angkasa yaitu pengaruh matahari dan bulan terhadap air laut bumi.

    Gaya tarik bulan memiliki pengaruh yang besar dalam peristiwa pasang surut. Hal ini karena bulan lebih dekat dibandingkan bumi sehingga gaya tariknya menjadi lebih besar daripada matahari.

    Ada dua pasang purnama dan pasang perbani. Pasang purnama atau yang dikenal dengan spring tide merupakan pasang yang terjadi ketika bulan sedang purnama sehingga pada saat itu, pasang naik dan surutnya besar.

    Biasanya terjadi di awal bulan dan pertengahan bulan. Sedangkan yang dimaksud dengan nipe tide yaitu pasang surut yang paling rendah. Hal ini terjadi ketika bulan terlihat hanya seperempat sampai tiga perempat bagian saja.

    Selain itu, nipe tide terjadi ketika matahari dan bulan sama-sama membentuk sudut siku sehingga hanya terlihat sebagiannya saja. Dengan demikian, terjadi gaya tarik antara bulan dan matahari yang berlawanan sehingga gaya tariknya ke bumi rendah.

    Akibatnya, terjadi pasang naik dan surut yang rendah. Hal menarik dari pasang surut ini memiliki kekuatan yang berbeda di setiap wilayah. Ada yang mengalami pasang di daerah lain sedangkan wilayah lainnya mengalami surut.

    Hal ini disebabkan dari pengaruh gaya tarik matahari dan bulan seperti yang sudah disebutkan di atas.

    Manfaat Pasang Surut Air Laut

    Peristiwa alam ini nyatanya memberikan manfaat untuk manusia. Beberapa manfaat dari pasang surut yaitu sebagai berikut:

    1. Mengetahui Waktu untuk Menangkap Ikan

    Jika kita perhatikan, para nelayan umumnya akan berlayar atau melaut pada waktu tertentu. Kepergian nelayan melaut ini ditentukan dari pasang surut air laut. Biasanya, mereka akan berlayar pada malam hari di jam-jam tertentu karena pada saat itu, kondisi air laut sedang pasang naik.

    Akibatnya, nelayan lebih mudah untuk menangkap ikan tersebut di laut.

    2. Berguna Bagi Pemilik Bisnis Tambak Garam

    Bagi pemilik usaha tambak garam, ada kegunaan dari pasang surut. Dengan mengetahui kapan pasang, pengelola tambak ini bisa mengambil keuntungan dengan mengambil air laut secara lebih mudah sehingga menghasilkan garam lebih banyak.

    3. Pembangkit Listrik

    Manfaat lain dari pasang surut yaitu dapat menghasilkan energi listrik dari tenaga kinetik dari pasang surut. Hal ini membuatnya mampu untuk menghidupkan generator dan menyimpan sumber listrik.

    Anda mudah menemukan pembangkit listrik ini di PLTU.

    4. Transportasi Air

    Manfaat yang terakhir yaitu dapat dimanfaatkan untuk kegiatan transportasi seperti berlayar, naik kapal kecil ataupun besar. Hal ini karena ketika laut naik, maka kendaraan laut bisa berangkat dari pelabuhan.

    Pasang surut air laut adalah peristiwa alam yang menyebabkan naik turunnya permukaan air laut. Hal ini yang membuat muka air menjadi bertambah dan menyusut setiap harinya. Penyebabnya yaitu karena gaya tarik gravitasi bulan dan matahari.

    Baca Juga:

  • 7 Tokoh Proklamasi Indonesia & Peranannya dalam Kemerdekaan

    7 Tokoh Proklamasi Indonesia & Peranannya dalam Kemerdekaan

    Hari kemerdekaan Indonesia yang berlangsung pada 17 Agustus 1945 punya sejarah yang panjang. Tanpa tokoh proklamasi Indonesia berikut ini, kemerdekaan Indonesia mungkin bisa tak terjadi. Tapi siapa saja tokoh proklamator Indonesia dan bagaimana peran mereka dalam kemerdekaan?

    Sebagai tokoh proklamasi, para pribadi ini punya kemauan yang keras untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Perjuangan yang dilakukan berupa persiapan agar kemerdekaan Indonesia dilakukan secepat mungkin dan tak terikat dengan Jepang atau Sekutu.

    Tokoh Proklamasi Indonesia

    Banyak yang berperan dalam persiapan dan proklamasi kemerdekaan Indonesia, beberapa diantaranya adalah:

    1. Soekarno

    Soekarno

    Sebagai presiden pertama Indonesia, Soekarno merupakan tokoh proklamasi dan proklamator kemerdekaan Indonesia. Sejak masih muda, Soekarno sudah aktif dalam dunia politik dan pergerakan nasional serta kemerdekaan Indonesia.

    Selama memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, Soekarno sempat beberapa kali di tangkap dan di asingkan oleh Belanda. Soekarno pernah di asingkan di Bengkulu, Pulang Bangka, Flores dan masih banyak lagi. Meski begitu, Soekarno tak menyerah dan tetap berjuang melawan imperialisme.

    Menjelang kemerdekaan, Soekarno sempat di desak oleh Golongan Muda untuk mempercepat kemerdekaan, namun Soekarno menolaknya. Setelah adanya Peristiwa Rengasdengklok, Soekarno akhirnya mengumumkan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

    Peran Soekarno dalam kemerdekaan Indonesia adalah menyusun teks proklamasi, menanda tangani teks proklamasi kemerdekaan dan membacakannya. Setelah Indonesia merdeka, Soekarno masih berjuang melakukan diplomasi agar Belanda mau mengakui kedaulatan Indonesia.

    2. Moh Hatta

    Moh-Hatta

    Tokoh proklamasi Indonesia selanjutnya adalah Moh Hatta, yang merupakan wakil presiden pertama Indonesia. Serupa dengan Soekarno, Hatta juga punya pengalaman yang panjang terkait peran aktifnya dalam organisasi kepemudaan dan pergerakan nasional.

    Bersama dengan Soekarno, Hatta ikut menanda tangani teks proklamasi sebagai wakil Bangsa Indonesia. Sebelum membacakan teks proklamasi, Hatta sempat mendatangi Soekarno yang demam dan memberikan dukungan agar mau membaca teks proklamasi bersama.

    Moh Hatta berperan penting dalam persiapan kemerdekaan Indonesia karena ia selalu mendampingi Soekarno dan menyumbangkan berbagai ide. Bahkan Hatta pernah mengatakan bahwa ia tak akan menikah sebelum Indonesia merdeka, yang kemudian benar-benar ditepatinya.

    Setelah kemerdekaan Indonesia, Hatta menjadi wakil presiden dan berusaha keras memperbaiki kondisi Indonesia yang carut marut. Bersama dengan Golongan Muda dan Tua, Hatta sering kali ikut dalam berbagai perjanjian internasional untuk menjadi delegasi.

    Jadi peran Soekarno dalam persiapan kemerdekaan Indonesia adalah ikut menyusun teks proklamasi dan menanda tanganinya. Hatta juga membersamai Soekarno untuk membacakan teks proklamasi tersebut dan mengikuti upacara setelahnya.

    3. Sutan Syahrir

    Salah satu tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia dari Golongan Muda adalah Sutan Syahrir. Syahrir merupakan Golongan Muda yang merencanakan penculikan Soekarno dan Hatta, yang kemudian hari dikenal sebagai Peristiwa Rengasdengklok.

    Syahrir merupakan tokoh nasional yang terkenal karena punya kecerdasan dan intelektual yang tinggi. Walaupun masih muda, ia banyak mengikuti organisasi pergerakan nasional dan turut membantu dalam persiapan kemerdekaan, seperti tokoh nasional lainnya.

    Peran Syahrir dalam persiapan kemerdekaan Indonesia cukup penting. Ia termasuk dalam orang pertama yang mendengar berita kekalahan Jepang dan membicarakannya dengan Golongan Tua. Sayangnya respon yang Syahrir dapatkan tak sesuai dengan keinginannya.

    Karena gagal membujuk Golongan Tua untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, Syahrir pun mengajak Golongan Muda untuk menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Tujuannya agar mereka tak terkena pengaruh Jepang yang ada di ibu kota saat itu.

    4. Achmad Soebarjo

    Membahas tokoh pergerakan nasional dan persiapan kemerdekaan Indonesia tak boleh melupakan Achmad Soebarjo. Soebarjo merupakan Golongan Tua yang mau melakukan negoisasi dengan Golongan Muda terkait dengan kemerdekaan Indonesia.

    Ketika mendengar bahwa Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok oleh Golongan Muda, Soerbajo segera menyusul. Dari sana Soebarjo akhirnya menjadi penengah dan meyakinkan Soekarno agar kemerdekaan Indonesia dilakukan secepat mungkin.

    Setelah urusan di Rengasdengklok selesai, Soebarjo, Golongan Muda dan Soekarno – Hatta kembali lagi ke Jakarta. Di rumah Laksaman Maeda, Soebarjo, Hatta dan Soekarno merumuskan teks proklamasi Indonesia yang akan di bacakan pada 17 Agustus 1945.

    Peran Achmad Soebarjo dalam persiapan kemerdekaan Indonesia adalah membantu menyusun teks proklamasi Indonesia. Ia juga memiliki peran aktif dalam pergerakan nasional sebelum dan sesudah kemerdekaan Indonesia.

    5. Sayuti Melik

    Tokoh proklamasi Indonesia selanjutnya adalah Sayuti Melik, yang merupakan juru ketik dari naskah proklamasi Indonesia. Sayuti mendapat kepercayaan tersebut karena Soekarno memintanya untuk mengetikkan teks tersebut agar bisa di baca pada 17 Agustus 1945.

    Sebagaimana tokoh pergeraka nasional lainnya, Sayuti punya pengalaman yang panjang dalam organisasi persiapan kemerdekaan. Bahkan Sayuti termasuk Golongan Muda yang ikut menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok bersama Golongan Muda lainnya.

    Ketika mengetik naskah proklamasi, Sayuti menggunakan mesin ketik hasil pinjaman dari perwira Angkatan Laut Jerman. Perwira tersebut tengah bertugas di Jakarta dan memiliki kantor yang tak jauh dari rumah Laksamana Maeda.

    Jadi selama masa persiapan kemerdekaan Indonesia, peran Sayuti Melik adalah mengetik naskah proklamasi. Namun peran Sayuti tak hanya berhenti disana, setelahnya ia masih aktif membantu Soekarno dalam membangun bangsa Indonesia.

    6. Fatmawati

    Selama masa persiapan kemerdekaan, tokoh kemerdekaan Indonesia memang di dominasi oleh laki-laki. Tapi bukan berarti tak ada perempuan yang berperan dalam kemerdekaan Indonesia. Salah satu perempuan hebat yang berperan adalah Fatmawati, istri dari Soekarno.

    Fatmawati merupakan istri ketiga dari Presiden Soekarno dan mengikuti suaminya ketika ia di culik ke Rengasdengklok. Tak hanya itu saja, Fatmawati juga menjahitkan bendera merah putih yang di kibarkan dalam upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

    Menjahit bendera merah putih ini tak mudah, apalagi saat itu kondisi Fatmawati tengah hamil tua dan hendak melahirkan anak pertamanya dengan Soekarno. Karena jasanya inilah, Fatmawati menjadi ibu negara pertama di Indonesia tahun 1945 – 1967.

    Perjuangan Fatmawati tidak selesai, ia terus mendamping Soekarno dalam berbagai kesempatan. Kebersamaannya dengan Soekarno memberikan dukungan moril pada tugas Soekarno. Ibu negara ini wafat pada Mei 1980 ketika pulang dari perjalanan umroh.

    7. Soekarni

    Pejuang yang termasuk dalam tokoh proklamasi Indonesia terakhir adalah Soekarni, yang termasuk dalam tokoh Golongan Muda. Sebelum terjun ke dunia politik dan pergerakan nasional, Soekarni aktif di kantor berita Domei, Sendenbu dan juga Seinendan.

    Dengan pengalamannya tersebut, ia meyakinkan Soekarno dan Hatta untuk menanda tangani teks proklamasi kemederkaan setelah diketik oleh Sayuti Melik. Selain itu, Soekarni juga terlibat aktif dalam penculikan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok.

    Setelah kemerdekaan Indonesia, Soekarni masih berperan aktif dalam membangun Indonesia menjadi lebih baik. Ini terlihat dengan penunjukkannya di tahun 1961 sebagai Dubes Indonesia di Tiongkok oleh pemerintah Indonesia.

    Tokoh proklamasi Indonesia memang punya peran yang besar dalam mempersiapkan dan mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Tanpa usaha yang para tokoh ini lakukan, masyarakat Indonesia mungkin tak bisa merasakan kemerdekaan Indoneesia seperti saat ini.

    Baca Juga:

  • 3 Latar Belakang Peristiwa Rengasdengklok dan Kronologinya

    3 Latar Belakang Peristiwa Rengasdengklok dan Kronologinya

    Latar belakang peristiwa Rengasdengklok tak bisa lepas dengan adanya kemerdekaan Indonesia. Peristiwa ini menandai dimulainya detik – detik kemerdekaan Indonesia pasca Jepang kalah dari pasukan sekutu dalam perang Asia Timur Raya.

    Peristiwa Rengasdengklok merupakan peristiwa penculikan Soekarno dan Hatta ke wilayah Rengasdengklok, sebuah wilayah di daerah Karawang, Jawa Barat. Bagaimana penculikan tersebut bisa terjadi dan apa tujuan dilakukannya?

    Apa Itu Peristiwa Rengasdengklok?

    Apa-Itu-Peristiwa-Rengasdengklok

    Seperti yang telah di singgung sebelumnya, peristiwa Rengasdengklok merupakan penculikan Soekarno dan Hatta oleh Golongan Muda. Kedua tokoh proklamasi tersebut di culik dari Jakarta menuju daerah bernama Rengasdengklok, sebuah kota kecil di Karawang.

    Penculikan ini tidak berfrasa negatif, penculikan dilakukan dengan membawa Soekarno beserta keluarganya dan Moh Hatta. Pihak Golongan Muda yang menculik Soekarno – Hatta adalah Chaerul Saleh, Wikana dan juga Sukarni.

    Lengkap, Ini Dia Latar Belakang Peristiwa Rengasdengklok

    Latar-Belakang-Peristiwa-Rengasdengklok

    Peristiwa ini terjadi pada 16 Agustus 1945, namun sebelum terjadinya peristiwa tersebut, latar belakang dan faktor ini menjadi penyebab adanya penculikan Soekarno – Hatta.

    1. Kalahnya Jepang pada Sekutu

    Pada 14 Agustus 1945, Kaisor Hirohito mengumumkan bahwa Jepang sudah menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, yakni Amerika Serikat. Jepang mengumumkan setelah Hiroshima dan Nagasaki jatuhi bom atom oleh Amerika Serikat.

    2. Keinginan Golongan Muda agar Proklamasi Kemerdekaan di Percepat

    Mendengar kekalahan Jepang, Chaerul Saleh, salah satu tokoh Golongan Muda yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, berdiskusi dengan Golongan Muda lainnya. Dalam rapat yang dilangsungkan, mereka sepakat untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan.

    Tak hanya itu, Golongan Muda juga mendesak Soekarno dan Mohammad Hatta untuk segera memproklamirkan Indonesia sebagai negara yang merdeka. Harapan Golongan Muda, kemerdekaan Indonesia sudah terjadi paling lambat 16 Agustus 1945.

    3. Perbedaan Pendapat antara Golongan Muda dan Tua

    Latar belakang peristiwa Rengasdengklok selanjutnya adalah adanya perbedaan pendapat antara Golongan Muda dan Tua mengenai kemerdekaan Indonesia. Golongan Muda ingin kemerdekaan Indonesia diraih sendiri, tanpa bantuan Jepang atau Sekutu.

    Sedangkan Golongan Tua berpenedapat bahwa kemerdekaan Indonesia harus dipersiapkan dan di rapatkan dulu dengan PPKI. Golongan Muda menolak pendapat tersebut, sebab menurut mereka PPKI merupakan organisasi bentuk Jepang.

    Tujuan Penculikan Soekarno & Hatta di Rengasdengklok

    Setelah mengetahui latar belakang peristiwa Rengasdengklok, maka harus diketahui pula apa sebenarnya tujuan dari peristiwa penculikan Soekarno dan Hatta ini. Saat itu Golongan Tua yang diwakili oleh Soekarno, Hatta, Soebarjo dan Sudiro menganggap kemerdekaan Indonesia tak bisa di percepat.

    Alasannya karena kemerdekaan yang dilakukan secara tergesa-gesa rentan dengan peristiwa berdarah. Mengingat saat itu banyak prajurit Jepang yang masih tertinggal di Indonesia walaupun Jepang telah kalah dalam perang melawan sekutu.

    Karena tak puas dengan jawaban Golongan Tua, akhirnya Golongan Muda berinisiatif menculik Soekarno dan Hatta. Penculikan tersebut dimaksudkan agar Soekarno dan Hatta jauh dari pengaruh Jepang.

    Jadi tujuan peristiwa Rengasdengklok adalah menjauhkan Soekarno dan Hatta sebagai perwakilan dari Golongan Tua dari pengaruh Jepang. Menurut Golongan Muda, jika Soekarno dan Hatta tetap di Jakarta, kemerdekaan Indonesia tidak akan terjadi.

    Kronologi Peristiwa Rengasdengklok

    1. Rapat Golongan Muda

    Setelah mendengar kekalahan Jepang dari Sekutu, Chaerul Saleh dan Tan Malaka membicarakan percepatan proklamasi kemerdekaan. Saat itu Soekarno, Hatta dan Radjiman baru saja kembali dari Dalat, Vietnam, setelah bertemu dengan Panglima Jepang.

    Panglima Jepang ini membawahi kawasan Asia Tenggara dan mengatakan bahwa Jepang telah menyerah pada Sekutu. Syahrir yang juga termasuk Golongan Muda kemudian mendatangi Soekarno dan mengatakan hasil rapat Golongan Muda yang ingin kemerdekaan Indonesia di percepat.

    Soekarno dan Hatta yang mendengarnya mengatakan bahwa keinginan Golongan Muda akan dibahas terlebih dahulu dengan anggota PPKI. Tapi karena di desak oleh Syahrir, Soekarno berjanji akan melakukan proklamasi kemerdekaan pada 15 Agustus 1945.

    2. Rencana Penculikan untuk Soekarno – Hatta

    Pada 15 Agustus 1945, janji yang Soekarno ucapkan ternyata tak terwujud. Ini membuat Golongan Muda menjadi marah dan menganggap Soekarno tak serius untuk memproklamasikan kemerdekaan.

    Karena Soekarno tak kunjung memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, hal tersebut menjadi penyebab latar belakang peristiwa Rengasdengklok. Selanjutnya di jam 10 malam, di kediaman Soekarno, terjadi perdebatan sengit antara Soekarno dan Golongan Muda mengenai proklamasi kemerdekaan.

    Wikana yang termasuk Golongan Muda bahkan mengancam Soekarno. Wikana mengatakan jika Soekarno tak mengumumkan kemerdekaan saat itu juga, maka kemungkinan besar esok hari akan ada pertumpahan darah.

    Soekarno yang mendengarnya tetap bersikeras bahwa kemerdekaan Indonesia tak bisa di putuskan sendiri. Soekarno harus berunding dengan Golongan Tua lainnya untuk menentukan langkah yang tepat. Mendengar jawaban Soekarno, Golongan Muda kemudian sepakat untuk menculik Soekarno dan Hatta.

    3. Penculikan Soekarno Hatta Dilakukan

    Pada pukul 3 dini hari, Soekarno dan Hatta di jemput paksa oleh sekelompok pemuda dan di bawa ke Rengasdengklok. Tokoh peristiwa Rengasdengklok antara lai Syahrir, Wikana, Sukarni dan juga Chaerul Saleh.

    Tempat yang Soekarno tempati di Rengasdengklok adalah rumah milik seorang petani keturunan Tionghoa, Djiaw Kie Song. Rumah tersebut juga menjadi markas PETA Purwakarta, saat itu PETA Purwakarta cukup dekat dengan PETA cabang Jakarta.

    Rengasdengklok dipilih untuk menculik Soekarno dan Hatta karena jauh dari bu kota dan bebas dari pengaruh Jepang. Ketika berada di lokasi ini, akhirnya Soekarno dan Hatta menyetujui akan melakukan proklamasi kemerdekaan Indonesia secepat mungkin.

    4. Achmad Soebarjo Datang ke Rengasdengklok

    Karena perdebatan antara Golongan Tua dan Muda makin memanas, Achmad Soebarjo berinisiatif untuk datang ke Rengasdengklok untuk menjadi penengah. Dengan negoisasi yang dilakukan Achmad Soebarjo, akhirnya Soekarno dan Hatta setuju melakukan percepatan proklamasi kemerdekaan.

    Setelah akhirnya sepakat, Soekarno, Hatta dan Achmad Soebarjo, sekaligus Golongan Muda lainnya berangkat kembali ke Jakarta. Proklamasi rencananya akan dilakukan pada keesokan harinya, 17 Agustus 1945 di kediaman Soekarno.

    5. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

    Di Jakarta, Soekarno dan Hatta membuat teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Ada 3 orang yang menyusun teks proklamasi tersebut, yakni Soekarno, Achmad Soebarjo dan Hatta. Setelah teks proklamasi dibuat, Sukarni yang juga hadir disana menyarankan agar teks proklamasi di tanda tangani.

    Semua pihak yang hadir setuju bahwa Soekarno dan Hatta adalah orang yang berhak menanda tangani teks proklamasi tersebut. Sayuti Melik juga mengetiknya agar teks proklamasi lebih mudah dibaca dan resmi ketika nantinya di bacakan.

    Akhirnya pada pukul 10 pagi di tanggal 17 Agustsu 1945, proklamasi Indonesia di umumkan. Dalam peristiwa yang khidmat tersebut, ada pula sambutan singkat dari Walikota Jakarta dan perwakilan pemuda. Di upacara proklamasi tersebut, ada pula pengibaran bendera merah putih yang di kibarkan oleh Suhud dan Latif Hendranigrat.

    Demikianlah latar belakang peristiwa Rengasdengklok dan bagaimana kronologinya. Adanya peristiwa Rengasdengklok menjadi bukti bahwa kemerdekaan Indonesia tak berlangsung hanya dalam satu malam saja, melainkan dengan perjuangan yang panjang.

    Baca Juga: